Ringkasan Khotbah
8 Desember 2024
Bahan Pertemuan Kelompok Kecil
Advent 2: Dia Mendukungku
Matius 2 : 5-6
5 Mereka berkata kepadanya, “Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi:
6 Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari engkaulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel.”
Tetapi, engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari antaramu akan bangkit bagi-Ku yang asalnya sudah sejak dahulu, sejak zaman dahulu.
Mikha 5 : 1
Kamus Oxford menerjemahkan “mendukung” salah satunya sebagai memberi bantuan kepada orang yang membutuhkan. Mendukung berarti menolong. Dahulu kala hiduplah dua orang pemuda, yaitu si baik dan si jahat di mana keduanya hidup dalam keterbatasan finansial. Si baik rajin bekerja dan berbagi rezeki ke si jahat, tetapi si jahat sering kali malas. Setiap hari ada kereta upeti kerajaan melewati rumah mereka. Si jahat ingin merampoknya, tetapi si baik melarangnya. Tiba-tiba ketika kereta itu lewat, ada barang jatuh ke tanah, yaitu sekarung koin emas. Si baik ingin mengembalikannya ke kerajaan, tetapi si jahat menusuk si baik dari belakang hingga si baik bersimbah darah. Kemudian, polisi menangkap si jahat dan memasukkannya ke dalam penjara. Si baik mengunjungi si jahat dan meminta raja untuk membebaskannya. Akhirnya si jahat keluar dari penjara dan berubah menjadi baik hati. Kisah ini mengingatkan kita tentang cara Allah mendukung umat-Nya. Bagaimana caranya? Di Mikha 5:1, TUHAN berfirman, “Tetapi, engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari antaramu akan bangkit bagi-Ku seorang yang memerintah Israel, yang asalnya sudah sejak dahulu, sejak zaman dahulu” (TB-2).
Kitab Mikha ditulis oleh nabi Mikha yang dipanggil Allah untuk menegur dosa orang-orang Israel Utara dan Selatan yang korupsi, tidak adil, dan menyembah berhala. Ia juga menubuatkan kejatuhan Israel Utara (Mi. 1:6-7) dan Selatan (Mi. 1:9-16; 3:9-12) sebagai hukuman Allah bagi mereka. Tetapi ia menubuatkan pemulihan Allah melalui datangnya Mesias. Mikha 5:1 menjelaskan tentang pemulihan Allah bagi umat-Nya. Allah mendukung atau memulihkan umat-Nya dengan cara membalik semua cara kerja dunia. Caranya:
- Allah Mendukungmu Dengan Mempermalukan Manusia yang Tampak Kuat
- Allah Mendukungmu Dengan Membangkitkan Manusia yang Benar-benar Kuat
Ketika kita membaca ayat 13-14, ada nubuatan tentang Sion di kota Yerusalem (ibu kota). Ibu kota dan Sion ini dibentengi dengan kuat dan menjadi sombong. Di kota ini, penguasanya lemah karena ketika musuh (kemungkinan raja Sanherib dari Asyur) menyerang Israel Selatan. Sanherib menangkap raja Hizkia dari Yerusalem, mempermalukannya, dan menganggapnya sebagai bahan ejekan (lih. 2Raj. 18:17–37; Yes. 36:1–22). Mikha 5:1 dikutip dalam Matius 2:1-6. Setelah Yesus dilahirkan di Betlehem pada zaman Herodes Agung, orang-orang majus dari Timur datang ke Yerusalem untuk mencari bayi Yesus dan menyembah-Nya (ay. 2). Yerusalem dikuasai oleh Herodes Agung yang tampak kuat dan kejam, tetapi dia tidak benar-benar kuat. Mengapa? Karena dia akan membunuh siapa pun yang ingin melengserkan takhtanya dan itu bukti dia takut.
Dunia mengajar manusia bahwa kekuatan ada di tangan manusia yang percaya pada diri sendiri. Bahkan Allah dianggap “membantu” manusia mencapai kekuatan tersebut. Benjamin Franklin berkata, “Allah menolong mereka yang menolong diri sendiri.” Ironisnya: ketika manusia merasa kuat tanpa Allah justru mereka sangat lemah. Buktinya tidak ada satu manusia pun yang merasa diri kuat tanpa Allah sanggup melepaskan diri dari kuasa dosa, malah makin berdosa dengan menyombongkan diri. Allah mempermalukan manusia yang tampak kuat entah dengan menghukum mereka (10 tulah kepada Mesir) maupun membuat ia mati mengenaskan (Kis. 12:23). Oleh karena itu, sadarlah, jangan sok kuat tanpa Allah.
Pemulihan Allah datang dari satu kota yang tidak penting di Yehuda bahkan tidak berdaya menghadapi pengepungan yaitu Betlehem (David J. Clark dan Norm Mundhenk, A Translator’s Handbook on the Book of Micah, 204). Di Betlehem, Allah membangkitkan penguasa yang akan memerintah Israel yang adalah raja baru dari keturunan Daud (R. L. Smith, Micah-Malachi, 43) sekaligus Gembala (Mi. 5:3). Penguasa ini merujuk pada Yesus yang lahir di kota Betlehem di kandang binatang, berasal dari keluarga yang miskin, bepergian dengan jalan kaki atau menunggangi keledai, mati dengan cara disalib yang merupakan hukuman terkejam saat itu, dan dikuburkan di kuburan pinjaman orang. Di Yesaya 53:2-3, Yesus tidak tampan dan tidak diinginkan oleh banyak orang, tetapi Paulus berkata, “Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya daripada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat daripada manusia.” (1Kor. 1:25; TB-2). Kunci kontrasnya adalah cara pandang. “Kekuatan sejati bukan dilihat dari apa yang tampak luar menurut standar manusia berdosa, tetapi apa yang ada di dalamnya menurut standar Allah.”
Apa kehebatan dan kekuatan Kristus yang tidak dapat ditandingi oleh siapa pun? Pdt. Yakub Tri Handoko pernah berkata: Kristus mampu mengalahkan permasalahan terbesar manusia yaitu dosa dengan kematian-Nya di kayu salib dan Dia mampu mengalahkan ketakutan terbesar manusia yaitu kematian dengan kebangkitan-Nya. Karena hanya Kristus adalah sumber kekuatan kita, maka:
- Dia Menerima Kelemahan Kita
- Dia Memberi Kekuatan Sejati Kepada Kita.
Paul David Tripp berkata, “Kita bebas mengakui kelemahan karena Yesus adalah kekuatan kita.” Bebas mengakui kelemahan kita berarti kita tidak dituntut untuk berpura-pura kuat. Dari kecil, kita diindoktrinasi: takut dan lemah = dosa, sehingga anak cowok yang nangis = cengeng, banci, dll. Akibatnya, para cowok tidak bisa mengungkapkan kelemahan, lalu menyiksa orang lain (istri) untuk mengungkapkan kelemahannya atau bahkan depresi dan bunuh diri. Bebas mengakui kelemahan berarti kita menggunakan cara pandang Kristus yang adalah Allah menjadi manusia yang memahami kelemahan kita (Ibr. 4:15). Ketika kita mengakui kelemahan kita, justru di situlah, kekuatan Allah dinyatakan (2Kor. 12:9a). Pertanyaan Refleksi: Ketika kita gagal mencapai sesuatu, apa reaksi kita? Terus menghakimi diri sendiri atau mengakui kelemahan kita?
Setelah mengakui kelemahan kita, langkah selanjutnya adalah percayalah kepada Kristus yang memberi kekuatan sejati kepada umat-Nya. Paulus berkata di Filipi 4:13, “Dalam segala hal aku mempunyai kekuatan, karena Kristus memberi kekuatan kepadaku” (Young’s Literal Translation). Paulus menulis surat Filipi ini ketika ia berada di dalam penjara. Dia mengalami kekurangan maupun kelimpahan, tetapi dia tetap mengalami kecukupan karena Kristus yang memberi kekuatan kepadanya. “Kunci kekuatan sejati bagi orang percaya adalah bergantung pada kekuatan Allah.” Oleh karena itu, datanglah sebagaimana adanya kita dan fokuskan hidup kita pada Kristus. Ketika kita memahami fokus hidup kita adalah Kristus, maka baik kita lemah atau pun “kuat,” kita bergantung pada kekuatan-Nya.
Ketika kita mengalami penderitaan atau kegagalan, maka sikap kita: Pertama, Akuilah Kelemahan Kita dan Bergantunglah Pada Kekuatan Allah. Kedua, Tunjukkan Kekuatan Kita Dengan Kerendahhatian. Meskipun kita kuat sejati di dalam Dia, tunjukkan kekuatan kita dengan hidup apa adanya dan tetap menjadi berkat bagi orang lain. Amin.
“Dunia mengajar bahwa kekuatan didasarkan pada hal-hal eksternal yang tampak spektakuler, tetapi Kristus mengajar dan memberi kekuatan sejati yang didasarkan pada hal-hal internal yang benar-benar spektakuler melalui pribadi dan karya-Nya yang terkuat.”
- Apa kesulitan kita mengakui kelemahan kita? Mengapa?
- Apa solusi kita menghadapi kesulitan tersebut?
Mikha 5 : 1
1 Tetapi, engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari antaramu akan bangkit bagi-Ku yang asalnya sudah sejak dahulu, sejak zaman dahulu.
Mikha 1 : 6-7
6 Sebab itu Aku akan membuat Samaria menjadi timbunan puing di padang, menjadi tempat menanam pokok anggur. Aku akan mencampakkan batu-batunya ke dalam lembah, bahkan dasar-dasarnya akan Kubuat tersingkap.
7 Segala patungnya akan diremukkan, seluruh upah pelacurannya akan dibakar, dan segala berhalanya akan Kuhancurkan. Sebab, semuanya dikumpulkan dari upah pelacuran, dan akan kembali menjadi upah pelacuran.
Mikha 3 : 9-12
9 "Dengarlah ini, hai para pemuka kaum Yakub dan para pemimpin kaum Israel! Hai Kamu yang muak terhadap keadilan dan yang membengkokkan semua yang lurus.
10 hai Kamu yang mendirikan Sion dengan darah dan Yerusalem dengan kelaliman!
11 Para pemukanya memutuskan hukum dengan suap, dan para imamnya memberi pengajaran karena bayaran, para nabinya menenung karena uang, padahal mereka katanya bersandar pada TUHAN: Bukankah TUHAN ada di tengah-tengah kita! Malapetaka tidak akan menimpa kita!
12 Oleh sebab itu, gara-gara kamu Sion akan dibajak seperti ladang, Yerusalem akan menjadi timbunan puing, dan gunung Bait Suci akan menjadi bukit yang menghutan."
Mikha 5 : 13-14
13 Aku akan mencabut tiang-tiang berhalamu dari tengah-tengahmu dan akan memusnahkan kota-kota pemujaanmu.
14 Aku akan membalas dendam dalam murka dan dengan kobaran amarah kepada bangsa-bangsa yang tidak mau mendengarkan.
2 Raja-raja 18 : 17-37
17 Sesudah itu raja Asyur mengutus panglima, kepala istana dan juru minuman agung dari Lakhis kepada raja Hizkia di Yerusalem disertai pasukan yang besar. Mereka maju dan sampai ke Yerusalem. Setelah maju dan sampai di situ, mereka mengambil tempat dekat saluran kolam atas yang di jalan raya pada Padang Penatu.
18 Mereka memanggil-manggil kepada raja, Lalu Elyakim bin Hilkia, kepala istana, keluar menemui mereka, didampingi Sebna, sekretaris kerajaan, serta Yoah bin Asaf, bendahara kerajaan.
19 Kata juru minuman agung itu kepada mereka: "Sampaikanlah kepada Hizkia: Beginilah kata raja agung, raja Asyur: Keyakinan apa yang kaupegang ini?
20 Kaukira ucapan bibir saja sudah merupakan siasat dan kekuatan untuk perang! Sekarang, siapa yang engkau andalkan, sehingga engkau memberontak terhadap aku?
21 Wah, engkau mengandalkan Mesir, tongkat bambu yang patah itu. yang akan menusuk dan menembus tangan orang yang bertopang padanya. Begitulah keadaan Firaun, raja Mesir, bagi semua yang mengandalkan dia
22 Atau mungkin engkau berkata kepadaku: Kami mengandalkan TUHAN, Allah kami. Bukankah Dia iut yang tempat-tempat pemujaan-Nya dan mezbah-mezbah-Nya telah disingkirkan oleh Hizkia? Bukankah ia berkata kepada Yehuda dan Yerusalem: Di depan mezbah yang di Yerusalem inilah kamu harus sujud menyembah!
23 Sekarang, bertaruhlah dengan tuanku, raja Asyur: Aku akan memberikan dua ribu ekor kuda kepadamu, asalkan dari pihakmu engkau sanggup memberikan orang-orang yang dapat menunggangnya.
24 Bagaimanakah mungkin engkau mengusir satu orang perwira dari antara hamba tuanku yang paling kecil? Padahal engkau mengandalkan Mesir untuk mendapat kereta dan tentara berkuda!
25 Lagipula, apakah tanpa TUHAN aku maju melawan tempat ini untuk memusnahkannya? TUHAN sendiri telah berfirman kepadaku: Majulah menyerang negeri itu dan musnahkanlah itu!"
26 Lalu berkatalah Elyakim bin Hilkia, Sebna dan Yoah kepada juru minuman agung: "Berbicaralah dalam bahasa Aram kepada hamba-hambamu ini, sebab kami mengerti; tetapi janganlah berbicara dengan kami dalam bahasa Yehuda sementara didengar oleh rakyat yang ada di atas tembok."
27 Tetapi juru minuman agung itu berkata, "Apakah tuanku mengutus aku untuk mengucapkan perkataan-perkataan ini hanya kepada tuanmu dan kepadamu saja? Bukankah juga kepada orang-orang yang duduk di atas tembok, yang makan tahinya dan meminum air kencingnya sendiri bersamamu?"
28 Lalu juru minuman agung itu pun berdiri dan berseru dengan suara nyaringdalam bahasa Yehuda, katanya, "Dengarlah perkataan raja agung, raja Asyur!
29 Beginilah kata raja: Janganlah Hizkia memperdayakan kamu, sebab ia tidak sanggup melepaskan kamu dari tanganku!
30 Jangan biarkan Hizkia mempengaruhi kamu untuk mengandalkan TUHAN dengan mengatakan: TUHAN pasti akan melepaskan kita. Kota ini tidak akan diserahkan ke dalam tangan raja Asyur.
31 Janganlah dengarkan Hizkia, sebab beginilah kata raja Asyur: Adakanlah perjanjian damai dengan aku dan ke luarlah menemuai aku, maka setiap orang dari antara kau akan makan dari pohon anggurnya dan dari pohon aranya serta minum dari sumurnya,
32 sampai aku datang dan membawa kamu ke suatu negeri seperti negerimu, negeri yang memiliki gandum dan air anggur, yang memiliki kebun anggur dan roti, yang memiliki pohon zaitun, minyak dan madu, sehingga kamu hidup dan tidak mati. Jangan dengarkan Hizkia, sebab ia membujuk kamu dengan mengatakan TUHAN akan melepaskan kita!
33 Pernahkah para ilah bangsa-bangsa melepaskan negerinya masing-masing dari tangan raja Asyur?
34 Di manakah para ilah negeri Hamat dan Arpad? Di manakah para ilah negeri Sefarwaim, Hena dan Iwa? Apakah mereka telah melepaskan Samaria dari tanganku?
35 Siapakah di antara semua ilah negeri-negeri itu yang telah melepaskan negeri itu yang telah melepaskan negeri mereka dari tanganku sehingga TUHAN sanggup melepaskan Yerusalaem dari tanganku?"
36 Akan tetapi rakyat itu diam dan tidak menjawabdia sepatah kata pun, sebab ada perintah raja, bunyinya, "Jangan kamu menjawab dia!"
37 Kemudian pergilah Elyakim bin Hilkia, kepala istana, dan Sebna, sekretaris kerajaan, dan Yoah bin Asaf, bendahara Kerajaan, menghadap Hizkia, dengan pakaian yang dikoyakkan, lalu memberitahukan kepadanya perkataan juru minuman agung itu.
Yesaya 36 : 1-22
Yerusalem dikepung oleh Raja Sanherib
1 Pada tahun keempat belas zaman raja Hizkia majulah Sanherib, raja Asyur, menyerang segala kota berkubu di Yehuda, lalu merebutnya.
2 Raja Asyur mengutus seorang juru minuman agung dari Lakhis ke Yerusalem kepada raja Hizkia disertai pasukan yang besar. Ia mengambil tempat dekat saluran kolam atas di jalan raya pada Padang Penatu.
3 Lalu Elyakim bin Hilkia, kepala istana, keluar menemui dia, didampingi Sebna, sekretaris kerajaan, serta Yoab bin Asaf, bendahara kerajaan.
4 Kata juru minuman agung kepada mereka: "Sampaikanlah kepada Hizkia: Beginilah kata raja agung, raja Asyur: Keyakinan apa yang kau pegang ini?
5 Kaukira ucapan bibir saja sudah merupakan siasat dan kekuatan untuk perang! Sekarang, siapa yang engkau andalkan sehingga engkau memberontak terhadap aku?
6 Wah, engkau mengandalkan Mesir, tongkat bambu yang patah itu, yang akan menusuk dan menembus tangan orang yang bertopang padanya. Begitulah keadaan Firaun, raja Mesir, bagi semua yang mengandalkan dia.
7 Atau mungkin engkau berkata kepadaku: Kami mengandalkan TUHAN, Allah kami, Bukankah Dia itu yang tempat-tempat pemujaan-Nya dan mezbah-mezbah-Nya telah disingkirkan oleh Hizkia? Bukankah ia berkata kepada Yehuda dan Yerusalem. Di depan mezbah ini sajalah kamu harus sujud menyembah!
8 Sekarang, bertaruhlah dengan tuanku, raja Asyur: Aku akan memberikan dua ribu ekor kuda kepadamu, asalkan dari pihakmu engkau sanggup memberikan orang-orang yang dapat menunggangnya.
9 Bagaimanakah mungkin engkau mengusir satu orang perwira dari antara hamba tuanku yang paling kecil Sekalipun? Padahal engkau berharap kepada Mesir untuk mendapat kereta dan tentara berkuda!
10 Lagipula, apakah tanpa TUHAN aku maju melawan negeri ini untuk memusnahkannya? TUHAN sendiri telah berfirman kepadaku: Majulah menyerang negeri itu dan musnahkanlah itu!"
11 Lalu berkatalah Elyakim, Sebna dan Yoah kepada juru minuman agung itu, "Berbicaralah dalam bahasa Aram kepada hamba-hambamu ini, sebab kami mengerti. Akan tetapi janganlah berbicara dalam bahasa Yehuda sementara didengar oleh rakyat yang ada di atas tembok."
12 Namun juru minuman agung itu berkata: "Apakah tuanku mengutus aku untuk mengucapkan perkataan-perkataan ini hanya kepada tuanmu dan kepadamu saja? Bukankah juga kepada orang-orang yang duduk di atas tembok, yang makan tahinya dan minum air kencingnya sendiri bersamamu?"
13 Lalu juru minuman agung itu pun berdiri dan berseru dengan suara nyaring dalam bahasa Yehuda, katanya, "Dengarlah perkataan raja agung, raja Asyur!
14 Beginilah kata raja: Janganlah Hizkia memperdayakan kamu, sebab ia tidak sanggup melepaskan kamu!
15 Jangan biarkan Hizkia mempengaruhi kamu untuk mengandalkan TUHAN dengan mengatakan: TUHAN pasti akan melepaskan kita; kota ini tidak akan diserahkan ke dalam tangan raja Asyur.
16 Janganlah dengarkan Hizkia, sebab beginilah kata raja Asyur: Adakanlah perjanjian damai dengan aku dan ke luarlah menemuai aku, maka setiap orang dari dari antara kamu akan makan dari pohon anggurnya dan pohon aranya serta minum dari sumurnya,
17 sampai aku datang dan membawa kamu ke suatu negeri seperti negerimu, negeri yang memiliki gandum dan air anggur, negeri yang memiliki roti dan kebun anggur.
18 Jangan sampai Hizkia membujuk kamu dengan mengatakan: TUHAN akan melepaskan kita! Apakah pernah para ilah bangsa-bangsa melepaskan negerinya masing-masing dari tangan raja Asyur?
19 Di manakah para ilah negeri Hamat dan Arpad? Di manakah para ilah negeri Sefarwaim? Apakah mereka telah melepaskan Samaria dari tanganku?
20 Siapakah di antara semua ilah negeri-negeri ini yang telah melepaskan negeri mereka dari tanganku, sehingga TUHAN sanggup melepaskan Yerusalem dari tanganku?"
21 Namun semua orang diam dan tidak menjawab dia sepatah katapun, sebab ada perintah raja, bunyinya: "Jangan kamu menjawab dia!"
22 Kemudian pergilah Elyakim bin Hilkia, kepala istana, dan Sebna, sekretaris kerajaan, dan Yoah bin Asaf, bendahara kerajaan, menghadap Hizkia, dengan pakaian yang dikoyak, lalu memberitahukan kepada raja perkataan juru minuman agung iyu.
Matius 2 : 1-6
1 Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman Raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem
2 dan bertanya-tanya, "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia."
3 Ketika Raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem.
4 Lalu dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, kemudian dimintanya keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan.
5 Mereka berkata kepadanya, "Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi:
6 Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari engkaulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel."
Matius 2 : 2
2 dan bertanya-tanya, "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia."
Kisah Para Rasul 12 : 23
23 Seketika itu juga ia ditampar malaikat Tuhan karena ia tidak memberi hormat kepada Allah; ia mati dimakan cacing-cacing.
Mikha 5 : 3
3 Ia akan teguh menggembalakan mereka dalam kekuatan TUHAN, dalam kemegahan nama TUHAN Allahnya. Mereka akan tinggal tetap, sebab sekarang kebesarannya akan sampai ke ujung bumi.
Yesaya 53 : 2-3
2 Sebagai taruk ia tumbuh di hadapan TUHAN dan sebagai tunas dari tanah kering. Ia tidak tampan atau tampak mulia untuk dipandang, dan tidak punya rupa yang membuat kita menginginkannya
3 Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan biasa menderita kesakitan. Orang pun menutup muka ketika melihat dia; demikianlah ia dihina dan bagi kita ia tidak masuk hitungan.
1 Korintus 1 : 25
25 Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya daripada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat daripada manusia.
Ibrani 4 : 15
15 Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita. Sebaliknya sama seperti kita, Ia telah dicobai, hanya saja Ia tidak berbuat dosa.
2 Korintus 12 : 9a
9a Tetapi jawab Tuhan kepadaku, "Cukuplah anugerah-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna."
Filipi 4 : 13
13 Segala hal dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.
Mikha 1 : 9-16
9 sebab lukanya tidak dapat sembuh, sudah sampai ke Yehuda, sudah mencapai pintu gerbang bangsaku, bahkan ke Yerusalem!
10 Jangan sampaikan berita di Gat, jangan sekali-kali menangis! Bergulinglah dalam debu ke Bet-Le-Afra!
11 Pergilah, hai penduduk Safir, dengan telanjang dan malu. Penduduk Zaanan tidak berani keluar. Ratapan Bet-Haezel menghalangi engkau berlindung di sana.
12 Penduduk Marot harap-harap cemas menantikan kelepasan. Sebab malapetaka turn dari TUHAN sampai ke pintu gerbang Yerusalem.
13 Psanglah kuda pada kereta perang, hai penduduk Lakhis! Inilah permulaan dosa bagi putri Sion, sebab padamulah didapati pelanggaran Israel.
14 Sebab itu, hendaklah engkau memberi hadiah perpisahan kepada Moresyet-Gat. Rumah-rumah Akhzib akan menjadi tipu daya bagi raja-raja Israel.
15 Aku masih akan mendatangkan penakluk kepadamu, hai penduduk Maresya! Kemuliaan Israel akan sampai ke Adulam.
16 Cukurlah dan gunduli kepalamu karena anak-anak kesayanganmu! Buatlah kepalamu seperti gundulnya burng bangkai, sebab mereka akan pergi ke pembuangan meninggalkan engkau.
1 Korintus 6 : 5-6
5 Hal ini kukatakan untuk memalukan kamu. Tidak adakah seorang di antara kamu yang berhikmat, yang dapat mengurus perkara-perkara dari saudara-saudaranya?
6 Adakah saudara yang satu mencari keadilan terhadap saudara yang lain, dan justru pada orang-orang yang tidak percaya?