Penanggung Beban

Jumat, 29 November 2024


“Dengarkanlah Aku, hai kaum keturunan Yakub, hai semua orang yang masih tinggal dari keturunan Israel, hai orang-orang yang Kudukung sejak dari rahim. Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.” (Yesaya 46:3-4)


Pembahasan: Yesaya 46:3-4 Ayat Bacaan: Yesaya 46:1-9

Dalam kehidupan, seringkali kita merasa terbebani dengan berbagai masalah serta tantangan hidup. Kita merasa seolah-olah harus menanggung segala sesuatu sendirian. Namun, firman Tuhan hari ini menjadi sebuah penguatan bagi kita, karena Tuhan adalah Penanggung Beban yang setia dan kuat bagi kesukaran dan pergumulan umat-Nya.

Nabi Yesaya menunjukkan kontras antara Allah dan dewa-dewa palsu yang merupakan buatan tangan manusia, yang tidak mampu menanggung beban, bahkan untuk diri mereka sendiri. Dalam ayat 3-4, Tuhan sungguh berbicara dengan lembut kepada umat-Nya, Israel, mengingatkan mereka akan hubungan yang dalam dan penuh kasih antara Diri-Nya dan bangsa Israel. Tuhan menegaskan bahwa Dialah Penanggung Beban sejati, yang telah mendampingi mereka sepanjang hidup. Tuhan menyatakan, “Hai orang-orang yang Kudukung sejak dari rahim” (ayat 3). Pernyataan Tuhan ini menunjukkan kepedulian Tuhan yang sangat mendalam dan berkelanjutan sejak awal kehidupan Israel. Tuhan selalu hadir, bahkan sejak mereka pertama ada. Tuhan memahami setiap detail perjalanan hidup mereka, bahkan berjanji untuk tetap bersama mereka sampai masa tua. Tuhan tidak hanya terlibat dalam fase awal kehidupan saja, tetapi juga setia hingga akhir (ayat 4). Ini merupakan janji bahwa, tidak peduli berapa usia manusia atau seberapa berat beban hidup yang dihadapi, Tuhan terus menanggung dan terus menyokong hidup umat-Nya. Tuhan mengingatkan bahwa Dia tidak hanya menciptakan dan memikul beban umat-Nya, tetapi Dia juga menyelamatkan.

Melalui firman Tuhan ini, kita boleh belajar bahwa Tuhan yang telah setia sejak awal kehidupan kita dan Dia akan terus setia hingga akhir. Mari kita senantiasa mengingat-Nya, menyerahkan dan mempercayakan beban hidup kita kepada Tuhan. Tuhan memiliki kekuatan untuk membawa kita melalui tantangan yang kita hadapi, karena Dia adalah Penangung Beban yang sejati.

STUDI PRIBADI: Apa yang Tuhan ingatkan melalui firman Tuhan hari ini. Bagaimana Anda merefleksikan firman Tuhan ini dalam kehidupan Anda?

Pokok Doa: Berdoa bagi jemaat Tuhan, agar terus mengingat bahwa Tuhan mampu dan sanggup menanggung setiap beban yang dihadapi, oleh karena itu jemaat terus belajar hidup percaya dan taat kepada Tuhan.

Sharing Is Caring :

×

Yesaya 46 : 1-9

1 Dewa Bel sudah ditundukkan, dewa Nebo sudah direbahkan, patung-patungnya sudah diangkut di atas binatang, di atas hewan; yang pernah kamu arak, sekarang telah dimuatkan sebagai beban pada binatang yang lelah,

2 yang tidak dapat menyelamatkan bebannya itu. Dewa-dewa itu bersama-sama direbahkan dan ditundukkan dan mereka sendiri harus pergi sebagai tawanan.

3 "Dengarkanlah Aku, hai kaum keturunan Yakub, hai semua orang yang masih tinggal dari keturunan Israel, hai orang-orang yang Kudukung sejak dari kandungan, hai orang-orang yang Kujunjung sejak dari rahim.

4 Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.

5 Kepada siapakah kamu hendak menyamakan Aku, hendak membandingkan dan mengumpamakan Aku, sehingga kami sama?

6 Orang mengeluarkan emas dari dalam kantongnya dan menimbang perak dengan dacing, mereka mengupah tukang emas untuk membuat allah dari bahan itu, lalu mereka menyembahnya, juga sujud kepadanya!

7 Mereka mengangkatnya ke atas bahu dan memikulnya, lalu menaruhnya di tempatnya; di situ ia berdiri dan tidak dapat beralih dari tempatnya. Sekalipun orang berseru kepadanya, ia tidak menjawab dan ia tidak menyelamatkan mereka dari kesesakannya.

8 Ingatlah hal itu dan jadilah malu, pertimbangkanlah dalam hati, hai orang-orang pemberontak!

9 Ingatlah hal-hal yang dahulu dari sejak purbakala, bahwasanya Akulah Allah dan tidak ada yang lain, Akulah Allah dan tidak ada yang seperti Aku,

×

Yesaya 46 : 3-4

3 "Dengarkanlah Aku, hai kaum keturunan Yakub, hai semua orang yang masih tinggal dari keturunan Israel, hai orang-orang yang Kudukung sejak dari kandungan, hai orang-orang yang Kujunjung sejak dari rahim.

4 Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.

×

Yesaya 46 : 3

3 "Dengarkanlah Aku, hai kaum keturunan Yakub, hai semua orang yang masih tinggal dari keturunan Israel, hai orang-orang yang Kudukung sejak dari kandungan, hai orang-orang yang Kujunjung sejak dari rahim.

×

Yesaya 46 : 4

4 Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.

×

Pengkhotbah 2 : 26

26 Karena kepada orang yang dikenan-Nya Ia mengaruniakan hikmat, pengetahuan dan kesukaan, tetapi orang berdosa ditugaskan-Nya untuk menghimpun dan menimbun sesuatu yang kemudian harus diberikannya kepada orang yang dikenan Allah. Inipun kesia-siaan dan usaha menjaring angin.

×

Yohanes 10 : 10

10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dengan berlimpah-limpah.

×

Mazmur 88 : 7-8

6 (88-7) Telah Kautaruh aku dalam liang kubur yang paling bawah, dalam kegelapan, dalam tempat yang dalam.

7 (88-8) Aku tertekan oleh panas murka-Mu, dan segala pecahan ombak-Mu Kautindihkan kepadaku. Sela

×

Mazmur 88 : 9a

8 (88-9a) Telah Kaujauhkan kenalan-kenalanku dari padaku,

×

Mazmur 88 : 9b

8 (88-9b) telah Kaubuat aku menjadi kekejian bagi mereka. Aku tertahan dan tidak dapat keluar;"

×

Mazmur 88 : 14

13 (88-14) Tetapi aku ini, ya TUHAN, kepada-Mu aku berteriak minta tolong, dan pada waktu pagi doaku datang ke hadapan-Mu.

×

Mazmur 88 : 16

15 (88-16) Aku tertindas dan menjadi inceran maut sejak kecil, aku telah menanggung kengerian dari pada-Mu, aku putus asa.

×

Mazmur 88 : 17-18

16 (88-17) Kehangatan murka-Mu menimpa aku, kedahsyatan-Mu membungkamkan aku,

17 (88-18) mengelilingi aku seperti air banjir sepanjang hari, mengepung aku serentak.

×

Mazmur 88 : 19

18 (88-19) Telah Kaujauhkan dari padaku sahabat dan teman, kenalan-kenalanku adalah kegelapan.

×

Mazmur 88 : 2, 10

1 (88-2) Ya TUHAN, Allah yang menyelamatkan aku, siang hari aku berseru-seru, pada waktu malam aku menghadap Engkau.

9 (88-10) mataku merana karena sengsara. Aku telah berseru kepada-Mu, ya TUHAN, sepanjang hari, telah mengulurkan tanganku kepada-Mu.

×

Mazmur 88 : 14-15

13 (88-14) Tetapi aku ini, ya TUHAN, kepada-Mu aku berteriak minta tolong, dan pada waktu pagi doaku datang ke hadapan-Mu.

14 (88-15) Mengapa, ya TUHAN, Kaubuang aku, Kausembunyikan wajah-Mu dari padaku?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *