Ringkasan Khotbah
27 Oktober 2024
Bahan Pertemuan Kelompok Kecil
EZRA: TEKAD BAGI KEBENARAN TUHAN
Sebab Ezra telah bertekad untuk meneliti Taurat TUHAN dan melakukannya serta mengajar ketetapan dan peraturan di antara orang Israel.
Ezra 7 : 10 (TB)
Ezra adalah seorang Israel, keturunan Harun, seorang imam. Dia adalah keturunan orang-orang yang bertugas berdiri di antara Allah dan umat Israel. Nenek moyangnya melayani di bait suci dan mengajarkan Alkitab kepada umat Allah, namun umat Allah melanggar perjanjian, bait suci dihancurkan, dan umat Allah diasingkan ke Babel. Dalam bagian firman Tuhan ini, Ezra diutus oleh Raja Artahsasta untuk kembali ke tanah Israel dan membangun kembali Bait Suci serta kehidupan umat Allah. Orang Israel perlu membangun berbagai macam hal, mulai dari tembok, Bait Suci, rumah-rumah penduduk dan lain sebagainya, tetapi Ezra tidak lupa akan hal yang terpenting, yakni Firman Tuhan.
Ezra dikatakan bertekad untuk mempelajari hukum Taurat, melakukan dan mengajarkannya. Ia tahu bahwa Firman Tuhan adalah fondasi dan hal yang terpenting untuk membangun sebuah bangsa yang pulang kembali dari pembuangan. Orang Israel bukan hanya memerlukan harta dan Bait Suci serta segala perlengkapan kehidupan, namun orang Israel memerlukan Firman Tuhan dan kebenaran untuk membangun kembali kehidupan mereka. Ezra tahu dengan jelas bahwa tanpa mempelajari, melakukan dan mengajarkan Firman Tuhan, maka Israel akan kembali sebagai bangsa namun bukan sebagai umat Allah yang mengenal dan menyembah Dia. Firman Tuhan yang dikenal, dilakukan dan diajarkan adalah kunci dari transformasi hidup umat Allah secara pribadi dan komunal.
Berkaca dari kebenaran Firman Tuhan hari ini, apa yang gereja perlukan untuk bertumbuh? Banyak orang berfokus pada penambahan fasilitas, penggantian kursi, pemasangan LED, memperbanyak AC, meningkatkan kualitas penatalayan ibadah dan pengkhotbah. Sekalipun semua upaya itu penting, namun yang terpenting dalam transformasi gereja adalah Firman Tuhan yang menjadi dasar kehidupan umat Allah di gereja kita. Yang dapat mengubah gereja dan umat Allah adalah Firman Tuhan yang dipelajari, dilakukan dan diajarkan oleh setiap keluarga di gereja kita. Ketika Firman Tuhan itu dilakukan dan diajarkan, maka kehidupan umat Allah akan diubahkan dari dalam keluar. Perubahan itu dimulai dari setiap kita yang mau menetapkan hati untuk mempelajari Alkitab, melakukannya, dan mengajarkan firman-Nya. Allah telah menyatakan diri-Nya dalam Firman-Nya dan kita telah mengenal Tuhan melalui Alkitab. Tidak ada metode, program, atau hal lain yang lebih efektif daripada kuasa Firman Tuhan yang hidup dan membaharui hidup umat Allah hari ini. Kita semua membutuhkan Firman Allah yang kita pelajari, kita hidupi dan kita ajarkan di dalam keluarga dan komunitas kita. Firman Allah hidup dan merupakan fondasi dari transformasi hidup kita dan gereja kita. Jangan sampai kita salah fokus, utamakan Firman Tuhan sebagai poros perubahan dan transformasi kehidupan umat Allah hari ini.Â
2 Tesalonika 2 : 2
2 supaya kamu jangan lekas bingung dan gelisah, baik oleh ilham roh, maupun oleh pemberitaan atau surat yang dikatakan dari kami, seolah-olah hari Tuhan telah tiba.
2 Tesalonika 2 : 3-4
3 Janganlah kamu disesatkan orang dengan cara bagaimanapun juga! Sebab sebelum hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa,
4 yaitu lawan yang meninggikan diri di atas semua yang disebut atau yang disembah sebagai Allah hingga ia duduk di Bait Allah dan mau menyatakan diri sebagai Allah.
2 Tesalonika 2 : 15
15 Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis.
2 Tesalonika 2 : 17
17 kiranya menghibur dan menguatkan hatimu dalam setiap pekerjaan dan perkataan yang baik.
1 Korintus 6 : 2b
2b Dan jika penghakiman dunia berada dalam tangan kamu, tidakkah kamu sanggup untuk mengurus perkara-perkara yang tidak berarti?
1 Korintus 6 : 3b
3b Jadi apalagi perkara-perkara biasa dalam hidup kita sehari-hari.
1 Korintus 6 : 4
4 Sekalipun demikian, jika kamu harus mengurus perkara-perkara biasa, kamu menyerahkan urusan itu kepada mereka yang tidak berarti dalam jemaat?
1 Korintus 6 : 5
5 Hal ini kukatakan untuk memalukan kamu. Tidak adakah seorang di antara kamu yang berhikmat, yang dapat mengurus perkara-perkara dari saudara-saudaranya?
1 Korintus 6 : 7-8
7 Adanya saja perkara di antara kamu yang seorang terhadap yang lain telah merupakan kekalahan bagi kamu. Mengapa kamu tidak lebih suka menderita ketidakadilan? Mengapakah kamu tidak lebih suka dirugikan?
8 Tetapi kamu sendiri melakukan ketidakadilan dan kamu sendiri mendatangkan kerugian, dan hal itu kamu buat terhadap saudara-saudaramu.
1 Petrus 2 : 19-21
19 Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.
20 Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah.
21 Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
Matius 5 : 39-41
39 Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.
40 Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu.
41 Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil.
Roma 12 : 17
17 Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!
1 Korintus 6 : 8
8 Tetapi kamu sendiri melakukan ketidakadilan dan kamu sendiri mendatangkan kerugian, dan hal itu kamu buat terhadap saudara-saudaramu.
1 Korintus 6 : 9-11
9 Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit,
10 pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
11 Dan beberapa orang di antara kamu demikianlah dahulu. Tetapi kamu telah memberi dirimu disucikan, kamu telah dikuduskan, kamu telah dibenarkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan dalam Roh Allah kita.
1 Korintus 6 : 10
10 pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
1 Korintus 6 : 9
9 Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit,
1 Korintus 6 : 5-6
5 Hal ini kukatakan untuk memalukan kamu. Tidak adakah seorang di antara kamu yang berhikmat, yang dapat mengurus perkara-perkara dari saudara-saudaranya?
6 Adakah saudara yang satu mencari keadilan terhadap saudara yang lain, dan justru pada orang-orang yang tidak percaya?