6 Oktober 2024

Ringkasan Khotbah
6 Oktober 2024

Bahan Pertemuan Kelompok Kecil

SALOMO : CINTA TERLARANG

Hati Salomo telah terpaut kepada mereka dengan cinta

1 Raja-raja 11:2
1 Raja-raja 11 : 1-13

Raja Salomo adalah raja yang sangat tersohor dengan hikmat dan kekayaannya, seperti yang dicatatkan oleh Penulis Kitab 1 Raja-Raja demikian: “Raja Salomo melebihi semua raja di bumi dalam hal kekayaan dan hikmat. Seluruh bumi berikhtiar menghadap Salomo untuk menyaksikan hikmat yang telah ditaruh Allah di dalam hatinya. Mereka datang masing-masing membawa persembahannya, yakni barang-barang perak dan barang-barang emas, pakaian, senjata, rempah-rempah, kuda dan bagal, dan begitulah tahun demi tahun. (1Raj. 10:23-25). Luar biasa, bukan? Bahkan Tuhan menegaskan tidak ada seorangpun raja seperti dia, baik sebelum maupun sesudahnya (1Raj. 3:12-13).

Gambaran tentang kejayaan dan kepribadian raja Salomo ini tidak dapat dipisahkan dari pilihan dan Kasih karunia Tuhan kepadanya. Jika mengikuti suksesi pergantian raja pada umumnya di zaman itu, maka jabatan raja seharusnya diberikan kepada anak lelaki tertua, yaitu Amnon, anak sulung raja Daud, dan bukan kepada Salomo. Namun Israel bukanlah kerajaan yang berdiri tanpa Tuhan. Sebaliknya peran Tuhan sangat penting, bahkan dapat dikatakan Tuhanlah “the King” atas umat-Nya. Perintah dan kehendak Tuhan memainkan peranan sangat penting bagi Kerajaan Israel. Jika mereka ingin menjadi kerajaan yang kokoh dan diberkati, mereka harus hidup sesuai kehendak Tuhan, termasuk rajanya. Itulah sebabnya, jika seorang raja maupun umat-Nya hidup tidak setia di hadapan-Nya, maka Tuhan tidak berkenan dan menyerahkan mereka ke dalam tangan para musuh.

Kejayaan dan kemasyuran raja Salomo diawali dari perkenanan Tuhan atasnya. Tuhanlah yang memilih Salomo menjadi raja atas Israel menggantikan Daud, ayahnya, dan diperkenan pula ia mendirikan Rumah bagi-Nya (2Sam. 7:12-14; 12:24; 1Raj. 3:7). Tuhan pula yang memberikan kepadanya segala berkat ia memilih hidup takut akan Dia dan memerintah bangsa Israel dengan bijaksana sesuai hukum-hukum-Nya. Itulah yang terjadi pada raja Salomo pada masa jayanya, sesuai janji yang Tuhan berikan kepadanya. Sebaliknya, jika hatinya tidak lagi condong kepada Tuhan dan berpaling dari-Nya, maka Kerajaan Israel tidak akan kokoh. Tuhan sendiri akan melenyapkannya (1Raj. 9:6-9).

Sangat disayangkan, ketika raja Salomo mencapai kejayaan dan kemasyurannya, hatinya tergoda mencintai banyak perempuan dari bangsa-bangsa lain; padahal tentang mereka, Tuhan telah berfirman agar jangan beragaul dengan mereka, sebab mereka akan mencondongkan hatinya kepada ilah-ilah mereka (1Raj. 11:1-2; Kel. 34:16; Ul. 7:3-4). Seperti pepatah jawa yang mengatakan: “Tresno jalaran saking kulino” (mencintai karena sering bergaul), demikianlah raja Salomo terhadap perempuan-perempuan itu, 700 isteri dan 300 gundik, yang kemudian mencondongkan hatinya kepada ilah lain. Salomo berubah setia dan tidak mengikuti Tuhan dengan sepenuh hati. Ia juga terlibat dalam pemujaan ilah lain (1Raj. 11:3-8). Konsekuansi tindakan Salomo ini membawanya kepada murka Tuhan. Bahkan Tuhan berjanji akan mengoyakan kerajaan Israel, walupun itu akan dilakukan-Nya pada masa anaknya yang akan duduk sebagai raja menggantikannya (1Raj. 11:12-13). Tuhan juga membangkitkan para lawan yang memerangi dia sampai akhir hidupnya (1Raj. 11:40).

Pelajaran rohani apakah yang dapat kita peroleh dari kisah kejayaan dan kehancuran Salomo ini? Apakah kehancurannya berakar pada “kenyamanan hidupnya” sebagai raja yang tersohor dan banyaknya lawan tangguh yang sanggup menjatuhkan dan memecah kerajaan Israel? Jawabannya tentu tidak demikian!

Bukan kejayaan dan kuatnya musuh yang membuat Salomo jatuh dan Israel terpecah, melainkan karena sikap hatinya yang telah berubah terhadap Tuhan! Berulang kali penulis Kitab 1 Raja-Raja menjelaskan tentang sikap hati Salomo yang tidak lagi mencintai Tuhan dengan sepenuh hati. “Hati Salomo telah terpaut kepada mereka dengan cinta” (1 Raj. 11:2). Ketika seseorang tidak lagi mencintai Tuhan dengan sepenuh hati, maka ia sedang berpaling dari Tuhan dan mulai meninggalkan-Nya. Ini berarti ada “sesuatu” ia cintai lebih dari Tuhan, dan itu adalah pemberhalaan. Steven Lawson mengatakan: “An idol is anything you love more than God, fear more than God, and serve more than God. Never be idle about idols in your life.” Sayangnya, Salomo menikmati dosanya, pemberhalaannya, dan tidak segera berbalik kepada Tuhan. Ia telah memulai yang baik dengan kasiah karunia Tuhan, tetapi ia telah menghancurkannya dengan membelakangi Tuhan, Sang pemberi berkat dalam hidupnya. Ia melupakan kasih karunia Allah dengan membiarkan hatinya mencintai perempuan dari bangsa-bangsa lain lebih daripada Tuhan sendiri. Bagimana dengan Anda?

Hidup kita dimulai dengan kasih karunia Bapa di dalam Kristus. Janganlah kita melupakan kebaikan-Nya dengan mencintai sesuatu lebih dari Dia yang telah mengasihi kita. Jika kita mulai mencintai sesuai lebih dari Dia (hobi, pekerjaan, seseorang, jabatan, atau diri sediri, materi, dll); segeralah berbalik kembali kepada-Nya, sebab itu adalah pemberhalaan. Ingatlah perintah-Nya yang utama dan pertama: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu” (Mat. 22:37). Janganlah Anda memulai yang baik, tetapi menghancurkannya kemudian dengan mencintai sesuatu yang salah lebih dari Tuhan dan perintah-Nya. Perhatikan sikap hati Anda! Jangan salah mencintai!

×

1 Raja-raja 10 : 23-25

23 Raja Salomo melebihi semua raja di bumi dalam hal kekayaan dan hikmat.

24 Seluruh bumi berikhtiar menghadap Salomo untuk menyaksikan hikmat yang telah ditaruh Allah di dalam hatinya.

25 Mereka datang masing-masing membawa persembahannya, yakni barang-barang perak dan barang-barang emas, pakaian, senjata, rempah-rempah, kuda dan bagal, dan begitulah tahun demi tahun.

×

1 Raja-raja 3 : 12-13

12 maka sesungguhnya Aku melakukan sesuai dengan permintaanmu itu, sesungguhnya Aku memberikan kepadamu hati yang penuh hikmat dan pengertian, sehingga sebelum engkau tidak ada seorangpun seperti engkau, dan sesudah engkau takkan bangkit seorangpun seperti engkau.

13 Dan juga apa yang tidak kauminta Aku berikan kepadamu, baik kekayaan maupun kemuliaan, sehingga sepanjang umurmu takkan ada seorangpun seperti engkau di antara raja-raja.

×

2 Samuel 7 : 12-14

12 Apabila umurmu sudah genap dan engkau telah mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangmu, maka Aku akan membangkitkan keturunanmu yang kemudian, anak kandungmu, dan Aku akan mengokohkan kerajaannya.

13 Dialah yang akan mendirikan rumah bagi nama-Ku dan Aku akan mengokohkan takhta kerajaannya untuk selama-lamanya.

14 Aku akan menjadi Bapanya, dan ia akan menjadi anak-Ku. Apabila ia melakukan kesalahan, maka Aku akan menghukum dia dengan rotan yang dipakai orang dan dengan pukulan yang diberikan anak-anak manusia.

×

2 Samuel 12 : 24

24 Kemudian Daud menghibur hati Batsyeba, isterinya; ia menghampiri perempuan itu dan tidur dengan dia, dan perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki, lalu Daud memberi nama Salomo kepada anak itu. TUHAN mengasihi anak ini

×

1 Raja-raja 3 : 7

7 Maka sekarang, ya TUHAN, Allahku, Engkaulah yang mengangkat hamba-Mu ini menjadi raja menggantikan Daud, ayahku, sekalipun aku masih sangat muda dan belum berpengalaman.

×

1 Raja-raja 9 : 6-9

6 Tetapi jika kamu ini dan anak-anakmu berbalik dari pada-Ku dan tidak berpegang pada segala perintah dan ketetapan-Ku yang telah Kuberikan kepadamu, dan pergi beribadah kepada allah lain dan sujud menyembah kepadanya,

7 maka Aku akan melenyapkan orang Israel dari atas tanah yang telah Kuberikan kepada mereka, dan rumah yang telah Kukuduskan bagi nama-Ku itu, akan Kubuang dari hadapan-Ku, maka Israel akan menjadi kiasan dan sindiran di antara segala bangsa.

8 Dan rumah ini akan menjadi reruntuhan, sehingga setiap orang yang lewat akan tertegun, bersuit, dan berkata: Apakah sebabnya TUHAN berbuat yang demikian kepada negeri ini dan kepada rumah ini?

9 Maka orang akan berkata: Sebab mereka meninggalkan TUHAN, Allah mereka, yang membawa nenek moyang mereka keluar dari tanah Mesir dan sebab mereka berpegang pada allah lain dan sujud menyembah kepadanya dan beribadah kepadanya. Itulah sebabnya TUHAN mendatangkan segala malapetaka ini ke atas mereka."

×

1 Raja-raja 11 : 1-2

1 Adapun raja Salomo mencintai banyak perempuan asing. Di samping anak Firaun ia mencintai perempuan-perempuan Moab, Amon, Edom, Sidon dan Het,

2 padahal tentang bangsa-bangsa itu TUHAN telah berfirman kepada orang Israel: "Janganlah kamu bergaul dengan mereka dan merekapun janganlah bergaul dengan kamu, sebab sesungguhnya mereka akan mencondongkan hatimu kepada allah-allah mereka." Hati Salomo telah terpaut kepada mereka dengan cinta.

×

Keluaran 34 : 16

16 Apabila engkau mengambil anak-anak perempuan mereka menjadi isteri anak-anakmu dan anak-anak perempuan itu akan berzinah dengan mengikuti allah mereka, maka mereka akan membujuk juga anak-anakmu laki-laki untuk berzinah dengan mengikuti allah mereka.

×

Ulangan 7 : 3-4

3 Janganlah juga engkau kawin-mengawin dengan mereka: anakmu perempuan janganlah kauberikan kepada anak laki-laki mereka, ataupun anak perempuan mereka jangan kauambil bagi anakmu laki-laki;

4 sebab mereka akan membuat anakmu laki-laki menyimpang dari pada-Ku, sehingga mereka beribadah kepada allah lain. Maka murka TUHAN akan bangkit terhadap kamu dan Ia akan memunahkan engkau dengan segera.

×

1 Raja-raja 11 : 3-8

3 Ia mempunyai tujuh ratus isteri dari kaum bangsawan dan tiga ratus gundik; isteri-isterinya itu menarik hatinya dari pada TUHAN.

4 Sebab pada waktu Salomo sudah tua, isteri-isterinya itu mencondongkan hatinya kepada allah-allah lain, sehingga ia tidak dengan sepenuh hati berpaut kepada TUHAN, Allahnya, seperti Daud, ayahnya.

5 Demikianlah Salomo mengikuti Asytoret, dewi orang Sidon, dan mengikuti Milkom, dewa kejijikan sembahan orang Amon,

6 dan Salomo melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, dan ia tidak dengan sepenuh hati mengikuti TUHAN, seperti Daud, ayahnya.

7 Pada waktu itu Salomo mendirikan bukit pengorbanan bagi Kamos, dewa kejijikan sembahan orang Moab, di gunung di sebelah timur Yerusalem dan bagi Molokh, dewa kejijikan sembahan bani Amon.

8 Demikian juga dilakukannya bagi semua isterinya, orang-orang asing itu, yang mempersembahkan korban ukupan dan korban sembelihan kepada allah-allah mereka.

×

1 Raja-raja 11 : 12-13

12 Hanya, pada waktu hidupmu ini Aku belum mau melakukannya oleh karena Daud, ayahmu; dari tangan anakmulah Aku akan mengoyakkannya.

13 Namun demikian, kerajaan itu tidak seluruhnya akan Kukoyakkan dari padanya, satu suku akan Kuberikan kepada anakmu oleh karena hamba-Ku Daud dan oleh karena Yerusalem yang telah Kupilih."

×

1 Raja-raja 11 : 40

40 Lalu Salomo berikhtiar membunuh Yerobeam, tetapi Yerobeam bangkit dan melarikan diri ke Mesir, kepada Sisak, raja Mesir, dan di Mesirlah ia tinggal sampai Salomo mati.

×

1 Raja-raja 11 : 2

2 padahal tentang bangsa-bangsa itu TUHAN telah berfirman kepada orang Israel: "Janganlah kamu bergaul dengan mereka dan merekapun janganlah bergaul dengan kamu, sebab sesungguhnya mereka akan mencondongkan hatimu kepada allah-allah mereka." Hati Salomo telah terpaut kepada mereka dengan cinta.

×

Matius 22 : 37

37 Jawab Yesus kepadanya, "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.

×

1 Korintus 6 : 10

10 pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.

×

1 Korintus 6 : 9

9 Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit,

×

1 Korintus 6 : 5-6

5 Hal ini kukatakan untuk memalukan kamu. Tidak adakah seorang di antara kamu yang berhikmat, yang dapat mengurus perkara-perkara dari saudara-saudaranya?

6 Adakah saudara yang satu mencari keadilan terhadap saudara yang lain, dan justru pada orang-orang yang tidak percaya?

  1. Apa yang Anda dapatkan dalam Khotbah Ibadah Minggu lalu? Misalnya, pengajarannya, ilustrasinya, atau kesaksian tertentu? Coba bagikan kepada rekan lainnya!
  2. Apa akar permasalahan kejatuhan Salomo, apakah itu disebabkan oleh dirinya yang semakin tersohor dan berjaya, atau adanya godaan dari para perempuan dari bangsa lain, atau sikap hatinya sendiri yang mulai lebih mencitai perempuan itu daripada Tuhan? Coba jelasakan pendapat Anda!
  3. Menurut Anda, kapankah “pemberhalaan” itu terjadi dalam hidup seseorang? Apa saja yang dapat menjadi berhala dalam hidupnya?
  4. Apa konsekuensi yang diterima Salomo ketika ia tidak lagi setia dan mengasihi Tuhan dengan segenap hatinya? Mengapa Tuhan melakukannya?
  5. Bagaimana dengan sikap hati Anda saat ini terhadap Tuhan? Jika kasih Anda kepada-Nya tidak sepenuh hati, apa yang Anda perlu lakukan?
Tulislah secara pribadi perkara apa saja yang membuat Anda sulit mencintai Tuhan dengan sepenuh hati. Kemudian doakan dan mintalah Tuhan menolongnya, agar Anda dapat bertumbuh dalam kasih kepada-Nya dan mendapatkan perkenanan-Nya.

Berdoalah secara pribadi dan rekan-rekan satu kelompok dengan Anda untuk mencintai Tuhan dengan sepenuh hati dan melayani Dia dengan sukacita. Doakan pula agar mereka berani meninggalkan “pemberhalaan” dalam hidupanya.

Download Ringkasan Khotbah
Download Ringkasan Khotbah
Tutup Ringkasan Khotbah
Tutup Ringkasan Khotbah