Rabu, 28 Agustus 2024
“Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah. Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah...” (Wahyu 21:10-11a)
Pembahasan: Wahyu 21:10 | Ayat Bacaan: Wahyu 21:15-27
Saat ini, China menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi yang cepat di dunia. Ada banyak mega proyek pembangunan gedung-gedung megah dan perumahan. Sayangnya, pembangunan yang sedemikian masif itu ternyata menghasilkan kota-kota mati atau kota hantu karena sepinya penghuni. Menurut Rebellion Search, diperkirakan ada 50-an kota mati yang tersebar di daratan China, dan sangat mungkin angka ini terus bertambah.
Berbeda dengan banyak kota-kota besar di dunia, di dalam Alkitab, Yohanes mendapat penglihatan akan sebuah kota masa depan. Sebuah kota pengharapan, yaitu kota yang akan menjadi tempat berkumpulnya orang-orang kudus untuk hidup dan memuliakan Tuhan selamanya. Di sanalah Kristus akan memerintah sebagai Raja. Sebuah kota yang hidup dan tidak akan pernah mati! Penggambaran megahnya Yerusalem baru, kota yang kudus, surga yang mulia dalam penglihatan apokaliptik Yohanes dapat kita baca dalam bacaan hari ini. Dalam penglihatan ini, Yohanes menjelaskan detail yang dilihatnya. Kota tersebut dibangun dengan segala kemegahan, kemewahan, yang hari ini disebut sebagai harta kekayaan dengan keindahan tiada tara. Matahari tidak diperlukan dan malam tidak ada lagi karena cahaya kemuliaan Tuhan hadir dan bersinar selamanya.
Pertanyaan utamanya adalah, apakah kelak kita merupakan dan menjadi bagian dari penghuni dari kota yang kudus itu? Orang percaya dapat meyakini bahwa sebagai anak-anak Allah, mereka telah memiliki jaminan keselamatan kekal yang diberikan oleh Yesus sendiri (Yoh. 6:47; Yoh. 10:28). Karena Tuhan Yesus sendiri telah menjaminnya, maka kita kelak akan menempatinya bersama dengan Kristus. Jadi arahkanlah mata, hati dan pikiran kita pada kota yang kudus. Janganlah kita mencinta dunia yang akan fana dan akan berlalu ini. Di kota yang kudus itu, Tuhan yang memerintah dan tidak akan ada lagi air mata kesedihan, penderitaan, bahkan kematian. Di sanalah tempat orang percaya berdiam bersama Anak Domba sebagai Raja dan kita sebagai umat-Nya.
STUDI PRIBADI: Kelak, yakinkah Anda akan ada dalam kota kudus itu kelak? Bagaimana perasaan Anda?
Pokok Doa: Jemaat memiliki keyakinan keselamatan dan iman mereka terus bertumbuh. Berdoalah agar Jemaat dapat mengarahkan hati kepada kota kudus itu, bukan dunia yang fana ini.
Wahyu 21 : 10
10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar dan tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari surga, dari Allah.
Wahyu 21 : 15-27
15 Malaikat yang berkata-kata dengan aku, mempunyai suatu tongkat pengukur dari emas untuk mengukur kota itu serta pintu-pintu gerbangnya dan temboknya.
16 Kota itu bentuknya empat persegi, panjangnya sama dengan lebarnya. Lalu ia mengukur kota itu dengan tongkat itu: Dua belas ribu stadia; panjangnya dan lebarnya dan tingginya sama.
17 Ia juga mengukur temboknya: Seratus empat puluh empat hasta, menurut ukuran manusia, yang adalah juga ukuran malaikat.
18 Tembok itu terbuat dari permata yaspis; dan kota itu sendiri dari emas murni, bagaikan kaca yang jernih.
19 Dasar-dasar tembok kota itu dihiasi dengan segala jenis permata. Dasar yang pertama batu yaspis, yang kedua batu nilam, yang ketiga batu mirah, yang keempat batu zamrud,
20 yang kelima batu unam, yang keenam batu sardis, yang ketujuh batu ratna cempaka, yang kedelapan batu beril, yang kesembilan batu krisolit, yang kesepuluh batu krisopras, yang kesebelas batu lazuardi dan yang kedua belas batu kecubung.
21 Kedua belas pintu gerbang itu adalah dua belas mutiara: Setiap pintu gerbang terdiri dari satu mutiara dan jalan-jalan kota itu dari emas murni bagaikan kaca bening.
22 Aku tidak melihat Bait Suci di dalamnya; sebab Allah, Tuhan Yang Mahakuasa, adalah Bait Sucinya, demikian juga Anak Domba itu.
23 Kota itu tidak memerlukan matahari dan bulan untuk menyinarinya, sebab kemuliaan Allah meneranginya dan Anak Domba itu adalah lampunya.
24 Bangsa-bangsa akan berjalan di dalam cahayanya dan raja-raja di bumi membawa kekayaan mereka kepadanya;
25 dan pintu-pintu gerbangnya tidak akan ditutup sepanjang hari, sebab malam tidak akan ada lagi di sana;
26 dan kekayaan dan hormat bangsa-bangsa akan dibawa kepadanya.
27 Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, melainkan hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu.
Yohanes 6 : 47
47 Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Siapa saja yang percaya, ia mempunyai hidup yang kekal.
Yohanes 10 : 28
28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.
Wahyu 20 : 10
10 dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya.
Wahyu 19 : 15
15 Dari mulut-Nya keluarlah sebilah pedang tajam yang akan memukul segala bangsa. Ia akan menggembalakan mereka dengan gada besi dan Ia akan memeras anggur dalam gilingan anggur, yaitu kegeraman murka Allah, Yang Mahakuasa.
Wahyu 19 : 16
16 Pada jubah-Nya dan paha-Nya tertulis suatu nama, yaitu: "Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan."
Filipi 4 : 4-7
4 Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!
5 Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat!
6 Janganlah hendaknya kamu khawatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.
7 Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.
Ibrani 4 : 14-15
14 Jadi, karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita berpegang teguh pada pengakuan iman kita.
15 Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita. Sebaliknya sama seperti kita, Ia telah dicobai, hanya saja Ia tidak berbuat dosa.
Wahyu 3 : 12
12 Siapa yang menang, ia akan Kujadikan tiang di dalam Bait Suci Allah-Ku, dan ia tidak akan keluar lagi dari situ; dan padanya akan Kutuliskan nama Allah-Ku, nama kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem baru, yang turun dari surga dari Allah-Ku, dan nama-Ku yang baru.