Senin, 12 Agustus 2024
“Ya Tuhan, ya Allah kami! Engkau sajalah yang layak menerima pujian, hormat dan kuasa. Sebab Engkaulah pencipta segala sesuatu, dan atas kehendak-Mu juga segala sesuatu itu telah terjadi dan hidup.” (Wahyu 4:11)
Pembahasan: Wahyu 4:11 | Ayat Bacaan: Wahyu 4:6-11
Ayat ini mengingatkan kita bahwa Allah layak menerima segala pujian, hormat, dan kuasa. Segala sesuatu yang ada, baik di langit maupun di bumi, adalah hasil karya tangan-Nya yang penuh kuasa. Langit yang luas, gunung yang tinggi, lautan yang dalam, dan kehidupan di dalamnya, merupakan manifestasi dari kebesaran dan kebijaksanaan-Nya. Ketika kita merenungkan hal ini, kita diundang untuk mengarahkan pujian kita hanya kepada-Nya yang layak menerima segala pujian, hormat, dan kuasa.
Setiap hari, kita dikelilingi oleh bukti nyata dari keagungan ciptaan Allah. Matahari yang terbit setiap pagi, bunga yang mekar, dan bintang di malam hari, semuanya mengingatkan kita akan kebesaran Sang Pencipta. Melihat keindahan alam ini mengajak kita untuk mengangkat hati dan suara kita dalam pujian kepada Allah yang adalah sumber dari segala sesuatu yang baik dan indah di dunia ini. Mengakui bahwa segala sesuatu ada karena kehendak-Nya membawa kita pada rasa syukur yang mendalam.
Pujian dan hormat kepada Allah harus tercermin dalam hidup kita sehari- hari, bukan hanya dalam kata-kata, tetapi juga dalam tindakan. Menggunakan waktu, talenta, dan sumber daya yang telah diberikan Allah kepada kita dengan bijaksana dan bertanggung jawab adalah salah satu wujudnya. Selain itu, memperlakukan sesama dengan kasih dan menjaga alam ciptaan-Nya dengan penuh perhatian menunjukkan bahwa kita menghormati dan menghargai karya tangan-Nya. Setiap tindakan yang kita lakukan bisa menjadi bentuk pujian dan penghormatan kepada Allah.
Ketika menghadapi tantangan dan kesulitan, penting bagi kita untuk tetap memuji Allah dan mempercayai kehendak-Nya yang sempurna. Keyakinan bahwa Allah yang menciptakan dan berdaulat atas segala sesuatu memberikan kita ketenangan dan keberanian. Tidak ada yang terjadi di luar kehendak-Nya, dan segala sesuatu bekerja untuk kebaikan bagi mereka yang mengasihi-Nya. Dalam setiap situasi, baik sukacita maupun penderitaan, marilah kita terus mengarahkan pujian kita kepada Allah, yang layak menerima segala pujian, hormat, dan kuasa. Dengan demikian, kita menjalani hidup yang mencerminkan pengakuan atas kebesaran Allah dan terus memuliakan Dia dengan sepenuh hati.
STUDI PRIBADI: Bagaimanakah kita bisa lebih menghormati dan memuji Allah dalam kehidupan kita sehari-hari?
Pokok Doa: Berdoalah agar setiap yang bernafas menghormati dan memuji Tuhan, Sang Pencipta mereka melalui seluruh aspek kehidupan mereka.
Wahyu 4 : 6-11
6 Di hadapan takhta itu ada lautan kaca bagaikan kristal; di tengah-tengah takhta itu dan di sekelilingnya ada empat makhluk penuh dengan mata, di sebelah muka dan di sebelah belakang.
7 Adapun makhluk yang pertama sama seperti singa, dan makhluk yang kedua sama seperti anak lembu, dan makhluk yang ketiga mempunyai muka seperti muka manusia, dan makhluk yang keempat sama seperti burung nasar yang sedang terbang.
8 Keempat makhluk itu masing-masing bersayap enam, sekelilingnya dan di sebelah dalamnya penuh dengan mata, dan tanpa berhenti-hentinya mereka berseru siang dan malam, "Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah, Yang Mahakuasa, yang sudah ada dan yang ada dan yang akan datang."
9 Setiap kali makhluk-makhluk itu mempersembahkan puji-pujian, dan hormat dan ucapan syukur kepada Dia, yang duduk di atas takhta itu dan hidup selama-lamanya,
10 maka sujudlah kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Dia yang duduk di atas takhta itu, dan mereka menyembah Dia yang hidup sampai selama-lamanya. Mereka melemparkan mahkotanya di hadapan takhta itu, sambil berkata,
11 "Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan karena kehendak-Mu, semuanya itu ada dan diciptakan."
Wahyu 4 : 2
2 Segera aku dikuasai oleh Roh dan lihatlah, ada sebuah takhta di surga, dan di takhta itu duduk Seorang.
Wahyu 3 : 8b, 10a
8b Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.
10a Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku,
Wahyu 3 : 7
7 "Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.
Wahyu 3 : 10b
10b maka Aku pun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang tinggal di bumi.
Matius 10 : 16-20
16 "Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.
17 Tetapi waspadalah terhadap semua orang; karena ada yang akan menyerahkan kamu kepada majelis agama dan mereka akan mencambuk kamu di rumah ibadatnya.
18 Karena Aku, kamu akan digiring ke hadapan penguasa-penguasa dan raja-raja sebagai suatu kesaksian bagi mereka dan bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah.
19 Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu khawatir tentang bagaimana dan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga.
20 Karena bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Bapamu; Dia yang akan berkata-kata di dalam kamu.
Matius 28 : 19-20
19 Karena itu, pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman."
Filipi 4 : 4-7
4 Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!
5 Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat!
6 Janganlah hendaknya kamu khawatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.
7 Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.
Ibrani 4 : 14-15
14 Jadi, karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita berpegang teguh pada pengakuan iman kita.
15 Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita. Sebaliknya sama seperti kita, Ia telah dicobai, hanya saja Ia tidak berbuat dosa.
Wahyu 3 : 12
12 Siapa yang menang, ia akan Kujadikan tiang di dalam Bait Suci Allah-Ku, dan ia tidak akan keluar lagi dari situ; dan padanya akan Kutuliskan nama Allah-Ku, nama kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem baru, yang turun dari surga dari Allah-Ku, dan nama-Ku yang baru.