Ringkasan Khotbah
30 Juni 2024
Bahan Pertemuan Kelompok Kecil
ANUGERAH DAN MEMBERI
2 Korintus 8 : 1-9
1 Saudara-saudara, kami hendak memberitahukan kepada kamu tentang anugerah yang diberikan kepada jemaat-jemaat di Makedonia.
2 Selagi dicobai dengan berat dalam berbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan.
3 Aku bersaksi bahwa mereka telah memberi menurut kemampuan mereka, bahkan melampaui kemampuan mereka.
4 Dengan kerelaan sendiri mereka meminta dan mendesak kepada kami, supaya mereka juga beroleh anugerah untuk ambil bagian dalam pelayanan kepada orang-orang kudus.
5 Mereka memberikan lebih banyak daripada yang kami harapkan. Mereka memberikan diri mereka, pertama-tama kepada Allah, kemudian oleh karena kehendak Allah juga kepada kami.
6 Sebab itu, kami mendesak Titus, supaya ia mengunjungi kamu dan menyelesaikan pelayanan kasih itu sebagaimana ia telah memulainya.
7 Karena itu, sekarang, sama seperti kamu kaya dalam segala sesuatu — dalam iman, dalam perkataan, dalam pengetahuan, dalam kesungguhan untuk membantu, dan dalam kasihmu terhadap kami — demikianlah juga hendaknya kamu kaya dalam pelayanan kasih ini.
8 Aku mengatakan hal itu bukan sebagai perintah, melainkan, dengan menunjukkan usaha orang-orang lain untuk membantu, aku mau menguji keikhlasan kasih kamu.
9 Karena kamu telah mengenal anugerah Tuhan kita Yesus Kristus bahwa sekalipun Ia kaya, oleh karena kamu Ia menjadi miskin, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya.
Maka sekarang, sama seperti kamu kaya dalam segala sesuatu, — dalam iman, dalam perkataan, dalam pengetahuan, dalam kesungguhan untuk membantu, dan dalam kasihmu terhadap kami — demikianlah juga hendaknya kamu kaya dalam pelayanan kasih ini. Aku mengatakan hal itu bukan sebagai perintah, melainkan, dengan menunjukkan usaha orang-orang lain untuk membantu, aku mau menguji keikhlasan kasih kamu.
(2 Korintus 8 : 7-8)
Bagian firman Tuhan ini dibuka dengan menyatakan perbandingan antara jemaat di Makedonia dengan jemaat Korintus, terutama berkaitan dengan pelayanan kasih bagi orang-orang kudus. Pelayanan kasih yang dimaksud adalah mengumpulkan bantuan bagi jemaat di Yerusalem yang pada waktu itu mengalami kesulitan kehidupan dan membutuhkan dukungan dari saudara-saudara seiman yang lain.
Oleh karena itu Paulus dan rekan-rekannya mengadakan penggalangan bantuan untuk hal ini. Nampaknya, jemaat-jemaat di Makedonia sangat responsif terhadap pelayanan ini, walaupun kondisi mereka tidaklah baik. Ayat 2 mengatakan bahwa kondisi mereka sebenarnya sedang mengalami pencobaan yang berat dalam pelbagai penderitaan dan mereka sangat miskin. Namun mereka dengan penuh sukacita dan kerelaan memberi apa yang mereka bisa berikan, bahkan menurut Paulus, yang diberikan mereka begitu luar biasa melebihi kemampuan mereka. Apa yang menjadi rahasianya? Paulus mengatakan bahwa kasih karunia Allahlah yang menjadikan mereka demikian bermurah hatinya.
Paulus menyatakan hal ini kepada jemaat Korintus bukan untuk membanding-bandingkan, tetapi menguji keikhlasan jemaat Korintus. Nampaknya jemaat Korintus tidaklah seresponsif seperti jemaat di Makedonia. Padahal kondisi jemaat Korintus justru begitu baiknya, Paulus mengatakan bahwa mereka “kaya dalam segala sesuatu, dalam iman, dalam perkataan, dalam pengetahuan, dalam kesungguhan untuk membantu, dan dalam kasih” terhadap Paulus dan rekan-rekannya (ay. 7). Namun mereka seperti harus dimotivasi bahkan dibandingkan dengan jemaat Makedonia ketika diajak turut serta dalam pelayanan kasih kepada saudara seiman di Yerusalem. Mengapa Paulus sampai harus menguji keikhlasan jemaat Korintus? Ayat 9 menyatakan, “Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya.” Jadi bukan semata jemaat Korintus lebih kaya daripada jemaat Makedonia, melainkan mereka sudah mengalami kasih karunia Tuhan Yesus sehingga hendaknya mereka jangan menyia-nyiakan kekayaan kasih karunia Yesus itu. Kasih karunia Tuhan Yesus tidak bisa disamakan hanya dengan kekayaan materi atau semacamnya, tetapi kasih karunia itu yang membuat jemaat Makedonia yang walaupun miskin namun kaya dalam kemurahan hati di dalam Yesus. Paulus rindu kasih karunia Yesus yang sama yang telah diterima jemaat Korintus itu yang juga mereka alami dengan sepenuhnya. Asalkan jemaat Korintus tidak mandeg, melainkan terus meresponi kehendak Allah dalam kehidupan mereka. Apalagi sebenarnya jemaat Korintus memiliki apa yang cukup untuk diberikan kepada jemaat di Yerusalem. Masakan mereka kemudian menutup mata ketika ada saudara seiman yang membutuhkan bantuan mereka?
Pada saat ini, kita pun juga menghadapi hal yang sama, yaitu ada saudara-saudara seiman yang membutuhkan bukan hanya doa tetapi juga uluran tangan kita. Mungkin kita lebih bisa bermurah hati kepada orang yang kita kenal, namun beberapa orang lainnya bisa jadi tidak kita kenal. Adakah kita mau berbagian dalam pelayanan kasih bagi mereka? Mungkin ada yang berkata bahwa mereka tidak punya materi yang cukup untuk menolong. Namun kita mengingat bahwa jemaat Makedonia yang berkekuranganpun dipakai Tuhan dalam kekayaan kasih karunia-Nya, dan itu tidak selalu berupa uang. Sebaliknya, ada yang berkata bahwa mereka kuatir kalau materi yang diberikan akan dipergunakan dengan tidak semestinya, atau kebaikan mereka akan disalahgunakan oleh orang yang akan dibantu tersebut. Jika itu kekuatiran kita, maka kita bisa meminta hikmat dari Tuhan untuk membantu melalui gereja atau orang yang bisa kita percaya. Yang terutama adalah kita diingatkan untuk meresponi dengan tulus ikhlas akan apa yang Allah inginkan melalui kita bagi sesama yang perlu dibantu tersebut. Bukan masalah kaya atau tidak, melainkan apakah kita mau meresponi kasih karunia dalam Tuhan Yesus yang bekerja dalam hidup kita. Ketika kita melihat ada saudara-saudara seiman yang membutuhkan bantuan dan hati kita tergerak, apalagi kita diberikan kemampuan oleh Tuhan untuk ikut serta dalam pelayanan kasih ini, maka berdoalah agar Tuhan memberikan kasih karunia dan kekuatan agar kita mau melangkah dan melakukan kehendak-Nya.
2 Korintus 8 : 2
2 Selagi dicobai dengan berat dalam berbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan.
2 Korintus 8 : 7
7 Karena itu, sekarang, sama seperti kamu kaya dalam segala sesuatu — dalam iman, dalam perkataan, dalam pengetahuan, dalam kesungguhan untuk membantu, dan dalam kasihmu terhadap kami — demikianlah juga hendaknya kamu kaya dalam pelayanan kasih ini.
2 Korintus 8 : 9
9 Karena kamu telah mengenal anugerah Tuhan kita Yesus Kristus bahwa sekalipun Ia kaya, oleh karena kamu Ia menjadi miskin, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya.
2 Tesalonika 2 : 17
17 kiranya menghibur dan menguatkan hatimu dalam setiap pekerjaan dan perkataan yang baik.
1 Korintus 6 : 2b
2b Dan jika penghakiman dunia berada dalam tangan kamu, tidakkah kamu sanggup untuk mengurus perkara-perkara yang tidak berarti?
1 Korintus 6 : 3b
3b Jadi apalagi perkara-perkara biasa dalam hidup kita sehari-hari.
1 Korintus 6 : 4
4 Sekalipun demikian, jika kamu harus mengurus perkara-perkara biasa, kamu menyerahkan urusan itu kepada mereka yang tidak berarti dalam jemaat?
1 Korintus 6 : 5
5 Hal ini kukatakan untuk memalukan kamu. Tidak adakah seorang di antara kamu yang berhikmat, yang dapat mengurus perkara-perkara dari saudara-saudaranya?
1 Korintus 6 : 7-8
7 Adanya saja perkara di antara kamu yang seorang terhadap yang lain telah merupakan kekalahan bagi kamu. Mengapa kamu tidak lebih suka menderita ketidakadilan? Mengapakah kamu tidak lebih suka dirugikan?
8 Tetapi kamu sendiri melakukan ketidakadilan dan kamu sendiri mendatangkan kerugian, dan hal itu kamu buat terhadap saudara-saudaramu.
1 Petrus 2 : 19-21
19 Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.
20 Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah.
21 Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
Matius 5 : 39-41
39 Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.
40 Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu.
41 Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil.
Roma 12 : 17
17 Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!
1 Korintus 6 : 8
8 Tetapi kamu sendiri melakukan ketidakadilan dan kamu sendiri mendatangkan kerugian, dan hal itu kamu buat terhadap saudara-saudaramu.
1 Korintus 6 : 9-11
9 Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit,
10 pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
11 Dan beberapa orang di antara kamu demikianlah dahulu. Tetapi kamu telah memberi dirimu disucikan, kamu telah dikuduskan, kamu telah dibenarkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan dalam Roh Allah kita.
1 Korintus 6 : 10
10 pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
1 Korintus 6 : 9
9 Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit,
1 Korintus 6 : 5-6
5 Hal ini kukatakan untuk memalukan kamu. Tidak adakah seorang di antara kamu yang berhikmat, yang dapat mengurus perkara-perkara dari saudara-saudaranya?
6 Adakah saudara yang satu mencari keadilan terhadap saudara yang lain, dan justru pada orang-orang yang tidak percaya?
- Refleksikan kembali perasaan dan pikiran Anda ketika mendengarkan firman Tuhan ini di gereja. Apa 1 pesan yang paling Anda ingat dari firman Tuhan ini?
- Pernahkah Anda melibatkan diri dalam pelayanan kasih membantu saudara seiman yang membutuhkan? Sharingkan apa yang Anda alami, rasakan, dan alasan Anda untuk mengambil keputusan itu.
- Tahukah Anda bahwa Gereja memiliki departemen diakonia dan pelayanan apa yang dilakukan melaluinya? Apa yang Anda harapkan atau yang Anda bisa responi melalui pelayanan diakonia ini?
- Adakah hal-hal yang menjadi tantangan atau hambatan bagi Anda untuk terlibat dalam pelayanan kasih bagi saudara seiman atau orang yang membutuhkan? Bagaimana mengatasinya dalam pertolongan Tuhan?
- Apa yang menjadi komitmen Anda setelah belajar akan firman Tuhan ini?