23 Juni 2024

Ringkasan Khotbah
23 Juni 2024

Bahan Pertemuan Kelompok Kecil

WASPADA PENYESATAN !

2 Tesalonika 2 : 1-12

Beberapa bulan lalu, dunia maya dihebohkan dengan kemunculan sebuah aliran yang menyebut diri “Kristen Progresif.” Kelompok ini sejatinya bukan fenomena baru, sebab hal ini sudah cukup lama menjamur di dunia Barat. Ajarannya juga bukan ajaran yang baru. Michael J. Kruger menyebutnya sebagai liberalism dengan kostum modern, sementara Roger Olson menilainya sebagai kelompok yang mendekati ambang Liberalisme. Yang mana pun, cukup fair untuk menyimpulkan bahwa kelompok ini merupakan bentuk kontemporer dari Liberalisme.

Kemunculan Kristen Progresif ini sebenarnya mengingatkan kita bahwa gereja rentan sekali menghadapi penyesatan! Ini juga bukan fenomena baru, sebab sejak jaman para rasul ternyata gereja sudah bergumul dengan munculnya bermacam penyesatan. Masalahnya, penyesatan yang dihadapi gereja ternyata tidak selalu mudah dikenali. Dalam banyak kasus, penyesatan ini memang cukup blak-blakan sehingga kita langsung tahu bagaimana kita seharusnya bersikap. Tetapi dalam kasus yang lain, penyesatan ini agak sulit didagnosa (dikenali) dan disikapi, sebab muncul sangat halus dan tak jarang terkait dengan orang-orang tertentu yang dianggap berotoritas.

Dalam nas yang kita baca tadi, Jemaat Tesalonika ternyata mengalami keadaan seperti demikian. Mereka menjadi bingung dan gelisah sebab mereka mendengar pengajaran yang menyatakan bahwa kedatangan Tuhan Yesus sudah terjadi. Apa yang membuat makin sulit, pengajaran ini ternyata mengatasnamakan hal-hal yang bercorak Kristiani. Di ay. 2, pengajaran sesat ini muncul “menggunakan” medio ilham Roh, firman atau nubuatan (LAI. “pemberitaan”), dan bahkan surat yang mengatasnamakan para rasul. Karena itu, bisa dipahami mengapa Jemaat Tesalonika bisa sampai mengalami kebingungan dan kegelisahan.

Dalam kasus ini, beruntung Paulus langsung menjawab kesesatan yang muncul di antara Jemaat. Di ay. 3-4, Paulus menjelaskan bahwa kedatangan Tuhan belum terjadi sebab hal-hal yang harus mendahului kedatangan Tuhan belum muncul. Dua hal yang harus terjadi sebelumnya ialah munculnya pemberontakan manusia dan kehadiran seorang manusia durhaka. Pertanyaannya, bagi kita yang terpisah jauh dari para rasul, bagaimana kita bisa mengenali penyesatan yang muncul di depan kita?

Di ay. 15 Paulus sebenarnya sudah memberikan jawabannya kepada kita. Dia mengajar Jemaat Tesalonika dan juga kita agar berpegang teguh pada ajaran yang rasuli, yang diterima baik secara lisan maupun tertulis. Menggunakan analogi Modern, Paulus mengajar kita untuk melihat pada dua otoritas penting, yakni Alkitab (ajaran tertulis) dan tradisi gereja yang benar (ajaran lisan). Pertama-tama, jika sebuah ajaran bertentangan dengan ajaran yang jelas dinyatakan Alkitab, kita harus berani menolaknya. Masalahnya, banyak ajaran sesat terkadang juga mengatasnamakan Alkitab. Dalam hal inilah, kita perlu melihat juga pada tradisi gereja yang benar. Kita perlu ingat para Reformator tidak menentang semua tradisi gereja. Apa yang mereka tentang ialah tradisi yang salah atau tradisi yang disamakan dengan Alkitab. Bagi mereka, tradisi gereja tidak pernah bisa setara apalagi melebihi firman Tuhan. Meski demikian, mereka mengakui ada banyak tradisi gereja yang baik, yang menolong kita membaca Alkitab lebih baik dan mengenali apa yang menjadi kehendak Tuhan. Dalam hal itu, tradisi tersebut akan menolong kita mengenali hal-hal yang salah atau sesat.

Akan tetapi, bukan hanya melihat pada Kitab Suci dan tradisi, Paulus juga mengajar kita bergantung pada anugerah Allah (ay. 17). Banyak di antara kita mungkin tidak terlalu memahami isi Kitab Suci dan tradisi. Di sinilah kita disadarkan peran anugerah Allah yang memelihara kita. Karena itu, kita perlu terus membangun relasi dan kepekaan yang baik dengan Tuhan, sebab tanpanya kita pasti sulit mengenali tuntunan Allah.

×

2 Tesalonika 2 : 2

2 supaya kamu jangan lekas bingung dan gelisah, baik oleh ilham roh, maupun oleh pemberitaan atau surat yang dikatakan dari kami, seolah-olah hari Tuhan telah tiba.

×

2 Tesalonika 2 : 3-4

3 Janganlah kamu disesatkan orang dengan cara bagaimanapun juga! Sebab sebelum hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa,

4 yaitu lawan yang meninggikan diri di atas semua yang disebut atau yang disembah sebagai Allah hingga ia duduk di Bait Allah dan mau menyatakan diri sebagai Allah.

×

2 Tesalonika 2 : 15

15 Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis.

×

2 Tesalonika 2 : 17

17 kiranya menghibur dan menguatkan hatimu dalam setiap pekerjaan dan perkataan yang baik.

×

1 Korintus 6 : 2b

2b Dan jika penghakiman dunia berada dalam tangan kamu, tidakkah kamu sanggup untuk mengurus perkara-perkara yang tidak berarti?

×

1 Korintus 6 : 3b

3b Jadi apalagi perkara-perkara biasa dalam hidup kita sehari-hari.

×

1 Korintus 6 : 4

4 Sekalipun demikian, jika kamu harus mengurus perkara-perkara biasa, kamu menyerahkan urusan itu kepada mereka yang tidak berarti dalam jemaat?

×

1 Korintus 6 : 5

5 Hal ini kukatakan untuk memalukan kamu. Tidak adakah seorang di antara kamu yang berhikmat, yang dapat mengurus perkara-perkara dari saudara-saudaranya?

×

1 Korintus 6 : 7-8

7 Adanya saja perkara di antara kamu yang seorang terhadap yang lain telah merupakan kekalahan bagi kamu. Mengapa kamu tidak lebih suka menderita ketidakadilan? Mengapakah kamu tidak lebih suka dirugikan?

8 Tetapi kamu sendiri melakukan ketidakadilan dan kamu sendiri mendatangkan kerugian, dan hal itu kamu buat terhadap saudara-saudaramu.

×

1 Petrus 2 : 19-21

19 Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.

20 Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah.

21 Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.

×

Matius 5 : 39-41

39 Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.

40 Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu.

41 Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil.

×

Roma 12 : 17

17 Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!

×

1 Korintus 6 : 8

8 Tetapi kamu sendiri melakukan ketidakadilan dan kamu sendiri mendatangkan kerugian, dan hal itu kamu buat terhadap saudara-saudaramu.

×

1 Korintus 6 : 9-11

9 Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit,

10 pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.

11 Dan beberapa orang di antara kamu demikianlah dahulu. Tetapi kamu telah memberi dirimu disucikan, kamu telah dikuduskan, kamu telah dibenarkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan dalam Roh Allah kita.

×

1 Korintus 6 : 10

10 pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.

×

1 Korintus 6 : 9

9 Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit,

×

1 Korintus 6 : 5-6

5 Hal ini kukatakan untuk memalukan kamu. Tidak adakah seorang di antara kamu yang berhikmat, yang dapat mengurus perkara-perkara dari saudara-saudaranya?

6 Adakah saudara yang satu mencari keadilan terhadap saudara yang lain, dan justru pada orang-orang yang tidak percaya?

  1. Bagikan pada anggota yang lain apa hal yang paling membekas bagi Anda dari kotbah hari Minggu kemarin (Ilustrasi? Poin kotbah? Suasana hati Anda? Dsb)? Mengapa?
  2. Apakah penyesatan dalam gereja selalu mudah dikenali? Mengapa demikian?
  3. Apakah dua otoritas penting yang akan menolong kita mengenali penyesatan?
  4. Apakah para Reformator menentang semua bentuk tradisi gereja? Tradisi seperti apa yang mereka tentang?
  5. Adakah penyesatan yang Anda pernah lihat atau dengar? Bagikan pada teman kelompok Anda agar mereka lebih waspada.

Mengenali uang asli akan mencegah Anda terkecoh oleh uang yang palsu. Apa yang Anda akan lakukan untuk makin mengenali ajaran Kristen yang benar?

Doakan agar Tuhan terus menjaga gereja kita dalam kebenaran firman-Nya. Doakan para hamba Tuhan agar terus berjalan dan mengajarkan yang benar.
Download Ringkasan Khotbah
Download Ringkasan Khotbah
Tutup Ringkasan Khotbah
Tutup Ringkasan Khotbah