16 Juni 2024

Ringkasan Khotbah
16 Juni 2024

Bahan Pertemuan Kelompok Kecil

Jangan Serupa Dengan Dunia

Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaruan budimu, sehingga kamu dapat membedakan mana kehendak Allah: Apa yang baik, yang berkenan kepada-Nya dan sempurna.

Roma 12 : 2

Seorang pria Argentina, Fran Mariano rela mengoperasi wajahnya hingga 40x untuk meniru tokoh idolanya, Ricky Martin, tetapi gagal dan dia harus menderita sakit dan luka seumur hidupnya. Setiap kita pasti dipengaruhi oleh seseorang/sesuatu, tetapi apa/siapa yang mempengaruhi kita: Dunia atau kehendak Allah? Paulus berkata di Roma 12:2, “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaruan budimu, sehingga kamu dapat membedakan mana kehendak Allah: Apa yang baik, yang berkenan kepada-Nya dan sempurna.” (TB-2)

Dasar Hidup Kristen
Roma 12-16 merupakan aplikasi praktis yang Paulus tulis setelah membahas karya Allah yang menyelamatkan manusia yang berdosa di dalam Kristus (Rm. 1-11). Ini berarti kehidupan Kristen praktis tidak dapat dilepaskan dari karya Allah sebelumnya yang telah menyelamatkan umat-Nya dari dosa dengan memberi hidup kekal dan sejati kepada mereka (Yoh. 3:16; 10:10b). “Hidup Kristen berkaitan dengan tindakan kita dan didasarkan pada hidup yang Allah anugerahkan bagi kita yaitu hidup kekal dan hidup sejati.” Hal ini penting karena di dalam menjalani hidup Kristen tanpa anugerah Allah ini, kita akan jatuh ke dalam keletihan rohani, depresi, dan pada akhirnya bunuh diri.

Hidup Kristen: Jangan Dijadikan Serupa Dengan Dunia
Setelah ditebus Kristus, Paulus memulai pengajaran praktisnya di Roma 12:1 tentang mempersembahkan tubuh kita bagi Allah. Itulah ibadah yang sejati. Grant R. Osborne menyebutnya sebagai kehidupan Kristen sejati. Bagaimana cara kehidupan Kristen sejati? Di ayat 2a, Paulus berkata, “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini.” J. B. Phillips menerjemahkannya, “berhenti membiarkan dunia menekan Anda ke dalam cetakannya.” Ini berarti dunia yang aktif mempengaruhi kita, sehingga kita ikut arusnya. “Dunia” menurut Andrew David Naselli dan Grant R. Osborne merujuk pada kebudayaan anti-Allah yang dikuasai dosa (5:21; 7:17, 20, 23) yang memengaruhi kehidupan kita.

Ada tiga kebudayaan anti-Allah yang mempengaruhi kehidupan kita: Pertama, tradisionalisme yaitu kepercayaan yang menekankan ide-ide tradisional lebih penting dari ide-ide modern bagi masyarakat; Kedua, progresivisme yaitu kepercayaan pada ide-ide baru dan modern dan mempertanyakan ide-ide tradisional; dan Ketiga, materialisme yaitu kepercayaan bahwa harta benda dan kenyamanan fisik lebih penting dari nilai-nilai rohani. Ketiga kebudayaan anti-Allah ini mencoba mempengaruhi kehidupan kita mulai menampilkan bahwa tradisi, modern, dan materi adalah sesuatu yang baik, kemudian mereka akan mulai “meracuni” manusia dengan berkata bahwa ketiga hal ini lebih penting dari hal-hal rohani bahkan terpenting dalam kehidupan kita.

Bagaimana cara kita menanggapi kebudayaan anti-Allah? Apakah kita melarikan diri dari semua kebudayaan ini? Tidak. Paulus berkata, “jangan terus-menerus dijadikan serupa.” Osborne menafsirkan: jangan biarkan kebudayaan anti-Allah terus-menerus memaksa Anda untuk menyesuaikan diri dengannya (Romans, 320, Everand). Caranya adalah menempatkan tradisi, modern, dan materi pada tempat yang tepat yaitu berasal dari Allah (Pkh 2:24-25) untuk memuliakan-Nya. Ketika kita memberhalakan ketiga hal ini, kita sedang melawan Allah (Pkh. 11:9) sekaligus tidak dapat menikmati ketiga hal ini karena semakin kita mengejar ketiga hal ini, kita akan tidak pernah puas.

Hidup Kristen: Diubah Sesuai Dengan Kehendak Allah
Paulus bukan hanya memerintahkan orang percaya agar jangan sampai dunia memaksa kita, tetapi ada perintah positif yaitu, “tetapi berubahlah oleh pembaruan budimu, sehingga kamu dapat membedakan mana kehendak Allah: Apa yang baik, yang berkenan kepada-Nya dan sempurna” (ay. 2b). Mengapa kita tidak membiarkan kebudayaan anti-Allah memaksa kita untuk mengikuti mereka? Karena identitas kita adalah warga negara Kerajaan Allah (Flp. 3:20), dan ciptaan baru di dalam Kristus (2Kor. 5:17). Dengan identitas ini, maka langkah selanjutnya adalah kita terus-menerus ditransformasi. “Berubahlah…” merupakan kata kerja perintah bentuk pasif. Siapa yang mengubah/mentransformasi orang percaya? Grant R. Osborne berkata bahwa Roh Kudus mengubah kita dari dalam (Romans, 321, Everand). Roh Kudus mengubah kita dari dalam dengan cara pembaruan akal budi. Mengapa akal budi yang perlu diperbarui? Osborne menafsirkan pikiran adalah sumber yang menghasilkan keputusan-keputusan yang menentukan kerohanian seseorang. “Di dalam agama non-Kristen, transformasi ditekankan dalam tingkah laku, tetapi di dalam Kekristenan, transformasi ditekankan dalam pikiran yang menentukan tingkah lakunya.”

Kita diperbarui dalam hal akal budi agar kita dapat menguji, menyetujui, dan melakukan kehendak Allah. Naselli menafsirkan kehendak Allah sebagai, “mengasihi apa yang dikasihi Allah dan membenci apa yang dibenci Allah” (Romans, 165, Everand). “Kebudayaan anti-Allah memaksa orang percaya untuk mengasihi apa yang dibenci Allah dan membenci apa yang dikasihi Allah, sedangkan Roh Kudus mengubah pikiran orang percaya untuk mengasihi apa yang dikasihi Allah dan membenci apa yang dibenci Allah.” Sederhananya, kita diperbarui dalam hal akal budi agar hidup kita terus-menerus berpusat pada Allah. “Orang Kristen adalah orang yang telah dihidupkan Allah untuk hidup berpusat pada Allah.” Hidup berpusat pada Allah berarti Allah mengontrol setiap aspek kehidupan kita. Sudahkah hidup kita berpusat pada Allah?

“Kebudayaan anti-Allah memaksa orang percaya untuk hidup berpusat pada hal-hal di luar Allah yang mengakibatkan kita melawan-Nya dan semakin terikat oleh semua hal ini. Roh Kudus mengubah orang percaya untuk hidup berpusat pada Allah dengan menempatkan semua hal baik sebagai berkat Allah dan untuk memuliakan-Nya.”

×

Roma 12 : 2

2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaruan budimu, sehingga kamu dapat membedakan mana kehendak Allah: Apa yang baik, yang berkenan kepada-Nya dan sempurna.

×

Roma 12 : 16

16 Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu memikirkan hal-hal yang tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada hal-hal yang sederhana. Janganlah menganggap dirimu pandai!

×

Roma 11 : 1

Sisa Israel

1 Karena itu, aku bertanya: Mungkinkah Allah telah membuang umat-Nya? Sekali-kali tidak! Karena aku sendiri pun orang Israel, dari keturunan Abraham, dari suku Benyamin.

2 Allah tidak membuang umat yang telah Ia pilih sejak dulu. Atau tidak tahukah kamu apa yang dikatakan Kitab Suci tentang Elia, waktu ia mengadukan Israel kepada Allah,

3 "Tuhan, nabi-nabi-Mu telah mereka bunuh, mezbah-mezbah-Mu telah mereka runtuhkan; hanya aku seorang dirilah yang masih hidup dan mereka ingin mencabut nyawaku."

4 Tetapi bagaimanakah firman Allah kepadanya? "Aku masih menyisakan tujuh ribu orang bagi-Ku, yang tidak pernah sujud menyembah Baal."

5 Demikian juga pada waktu ini terdapat suatu sisa, menurut pilihan berdasarkan anugerah.

6 Jika hal itu terjadi berdasarkan anugerah, maka bukan lagi berdasarkan perbuatan, sebab jika tidak demikian, maka anugerah bukan lagi anugerah.

7 Jadi, bagaimana? Israel tidak memperoleh apa yang dikejar-kejarnya, tetapi orang-orang yang terpilih telah memperolehnya. Dan orang-orang yang lain, hatinya telah dikeraskan,

8 seperti ada tertulis: "Allah membuat mereka seperti tertidur, memberikan mata untuk tidak melihat dan telinga untuk tidak mendengar, sampai pada hari ini juga."

9 Lagi pula Daud berkata, "Biarlah meja jamuan mereka menjadi jerat dan perangkap, batu sandungan dan pembalasan bagi mereka.

10 Dan biarlah mata mereka menjadi gelap, sehingga mereka tidak melihat, dan buatlah punggung mereka terus-menerus membungkuk."

Israel tersandung, bangsa-bangsa lain selamat

11 Karena itu, aku bertanya: Apakah mereka tersandung dan harus jatuh? Sekali-kali tidak! Tetapi karena pelanggaran mereka, keselamatan telah sampai kepada bangsa-bangsa lain, untuk membuat mereka cemburu.

×

Yohanes 3 : 16

16 Karena Allah begitu mengasihi dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

×

Yohanes 10 : 10b

10b Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dengan berlimpah-limpah.

×

Roma 12 : 1

1 Karena itu, Saudara-saudara, oleh kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: Itulah ibadahmu yang sejati.

×

Roma 12 : 2a

2a Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini,

×

Roma 5 : 21

21 supaya, sama seperti dosa berkuasa dalam alam maut, demikian anugerah akan berkuasa melalui pembenaran untuk hidup yang kekal, oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.

×

Roma 7 : 17

17 Kalau demikian bukan aku lagi yang melakukannya, tetapi dosa yang ada di dalam aku.

×

Roma 7 : 20

20 Jadi, jika aku melakukan apa yang tidak aku kehendaki, maka bukan lagi aku yang melakukannya, tetapi dosa yang tinggal di dalam aku.

×

Roma 7 : 23

23 tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku.

×

Pengkhotbah 2 : 24-25

24 Tak ada yang lebih baik bagi manusia dari pada makan minum dan bersenang-senang dalam jerih payahnya. Aku menyadari bahwa inipun dari tangan Allah.

25 Karena siapa dapat makan dan merasakan kenikmatan di luar Dia?

×

Pengkhotbah 11 : 9

9 Bersukarialah, hai pemuda, dalam kemudaanmu, biarlah hatimu bergembira pada masa mudamu. Turutilah keinginan hatimu dan pandangan matamu, tetapi ketahuilah bahwa karena segala hal ini Allah akan membawa engkau ke penghakiman!

×

Roma 12 : 2b

2b tetapi berubahlah oleh pembaruan budimu, sehingga kamu dapat membedakan mana kehendak Allah: Apa yang baik, yang berkenan kepada-Nya dan sempurna.

×

Filipi 3 : 20

20 Karena kewargaan kita terdapat di dalam surga dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat,

×

2 Korintus 5 : 17

17 Jadi, siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: Yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.

×

1 Korintus 6 : 5-6

5 Hal ini kukatakan untuk mempermalukan kamu. Tidak adakah seorang di antara kamu yang berhikmat, yang dapat mengurus perkara-perkara dari saudara-saudara seimannya?

6 Apakah saudara yang satu mencari keadilan terhadap saudara yang lain, dan justru pada orang-orang yang tidak percaya?

  1. Apa yang menyita pikiran Anda saat Anda punya waktu sendirian?
  2. Apakah teknologi mengganggu persekutuan Anda dengan Tuhan?
  3. Apakah pekerjaan merupakan sumber penting bagi hidup Anda?
  4. Ketika orang lain melihat cara Anda berbelanja, apakah mereka menyimpulkan bahwa Allah yang jauh lebih berharga dari segala harta duniawi?
  5. Ketika orang lain mengamati hubungan Anda dengan orang lain, apakah mereka melihat kasih Allah di dalamnya?
  6. Jika Anda dipuji atas suatu pencapaian, apakah Anda menerimanya dengan ucapan syukur kepada Allah atau kesombongan?
  7. Apa reaksi Anda terhadap berita buruk? Khawatir berlebihan atau percaya?
    Sumber: https://andynaselli.com/questions
Tuliskan komitmen Anda untuk hidup berpusat pada Allah dengan menyebutkan beberapa langkah praktis yang akan Anda rencanakan untuk Anda lakukan.
Meminta Allah yang telah menghidupkan kita di dalam Kristus mendorong kita untuk hidup berpusat pada-Nya.
Download Ringkasan Khotbah
Download Ringkasan Khotbah
Tutup Ringkasan Khotbah
Tutup Ringkasan Khotbah