Rabu, 22 Mei 2024
“Dan Filipus pergi ke suatu kota di Samaria dan memberitakan Mesias kepada orang-orang di situ.” (KPR 8:5)
Bacaan hari ini: Kisah Para Rasul 8:5 | Ayat Bacaan: Kisah Para Rasul 8:4-25
Ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang belum mendengar Injil, salah satunya adalah wilayah yang terkucilkan secara sosial dan tidak banyak orang mau ke sana. Bagian firman Tuhan hari ini mengajarkan tentang pemberitaan Injil yang dilakukan Filipus di wilayah yang khusus dan tidak terlalu terjamah secara sosial.
Pada waktu itu, banyak rasul dan pemberita Injil yang menyebarkan Injil Kristus. Salah satunya adalah Filipus yang memberitakan Mesias di salah satu kota di Samaria. Wilayah Samaria memiliki konteks khusus. Berdasarkan sejarahnya, orang Samaria dianggap sebagai bangsa Israel yang melakukan kawin campur. Akibatnya, secara sosial mereka dikucilkan karena dianggap sebagai suku bangsa yang tidak murni, layaknya orang Yahudi pada umumnya. Bahkan secara ekstrim, orang Yahudi umumnya tidak akan melewati wilayah Samaria. Mereka lebih rela memutari perbatasan dengan kota Samaria jika harus menuju wilayah lain. Namun demikian, Filipus tetap menjelajahi wilayah ini dan memberitakan tentang Kristus. Pada waktu itu, bangsa ini juga erat dengan kuasa gelap. Namun, dengan kuasa Allah yang menyertai dalam pemberitaan Injil, kota ini bisa dimenangkan dan banyak jiwa percaya kepada Yesus. Sayangnya, budaya yang melekat pada suatu bangsa tidak selalu mudah mengalami perubahan. Ini terlihat dalam diri seorang penyihir yang bernama Simon. Ia tetap memiliki konsep yang keliru sekalipun sudah mendapati tanda yang diberikan dalam pelayanan Filipus. Karena itu, diperlukan pertobatan yang berasal dari Tuhan yang menjamah dan merubah seseorang.
Tentu saja dalam lingkungan dimana kita berada, masih banyak orang yang belum mendengar dan menerima Yesus sebagai Juruselamat. Bagaimana peran kita agar bisa menginjili mereka dan memperdengarkan Kristus sehingga mereka dapat menerima dan percaya kepada Yesus? Biarlah Tuhan memakai setiap kita menjadi alat di tangan-Nya dan memberitakan tentang Mesias dengan sepenuh hati.
STUDI PRIBADI: Mengapa kota di Samaria tersebut erat dengan kuasa gelap bahkan terdapat ahli sihir yang seolah menggunakan nama Allah seperti Simon?
Pokok Doa: Berdoalah bagi pemberitaan Injil terutama bagi daerah ataupun wilayah yang belum terjangkau Injil.
Kisah Para Rasul 8 : 4-25
Filipus di Samaria
4 Mereka yang tersebar itu menjelajah seluruh negeri itu sambil memberitakan Injil.
5 Dan Filipus pergi ke suatu kota di Samaria dan memberitakan Mesias kepada orang-orang di situ.
6 Ketika orang banyak itu mendengar pemberitaan Filipus dan melihat tanda-tanda yang diadakannya, mereka semua dengan bulat hati menerima apa yang diberitakannya itu.
7 Sebab dari banyak orang yang kerasukan roh jahat keluarlah roh-roh itu sambil berseru dengan suara keras, dan banyak juga orang lumpuh dan orang timpang yang disembuhkan.
8 Maka sangatlah besar sukacita dalam kota itu.
9 Seorang yang bernama Simon telah sejak dahulu melakukan sihir di kota itu dan mentakjubkan rakyat Samaria, serta berlagak seolah-olah ia seorang yang sangat penting.
10 Semua orang, besar kecil, mengikuti dia dan berkata: "Orang ini adalah kuasa Allah yang terkenal sebagai Kuasa Besar."
11 Dan mereka mengikutinya, karena sudah lama ia mentakjubkan mereka oleh perbuatan sihirnya.
12 Tetapi sekarang mereka percaya kepada Filipus yang memberitakan Injil tentang Kerajaan Allah dan tentang nama Yesus Kristus, dan mereka memberi diri mereka dibaptis, baik laki-laki maupun perempuan.
13 Simon sendiri juga menjadi percaya, dan sesudah dibaptis, ia senantiasa bersama-sama dengan Filipus, dan takjub ketika ia melihat tanda-tanda dan mujizat-mujizat besar yang terjadi.
14 Ketika rasul-rasul di Yerusalem mendengar, bahwa tanah Samaria telah menerima firman Allah, mereka mengutus Petrus dan Yohanes ke situ.
15 Setibanya di situ kedua rasul itu berdoa, supaya orang-orang Samaria itu beroleh Roh Kudus.
16 Sebab Roh Kudus belum turun di atas seorangpun di antara mereka, karena mereka hanya dibaptis dalam nama Tuhan Yesus.
17 Kemudian keduanya menumpangkan tangan di atas mereka, lalu mereka menerima Roh Kudus.
18 Ketika Simon melihat, bahwa pemberian Roh Kudus terjadi oleh karena rasul-rasul itu menumpangkan tangannya, ia menawarkan uang kepada mereka,
19 serta berkata: "Berikanlah juga kepadaku kuasa itu, supaya jika aku menumpangkan tanganku di atas seseorang, ia boleh menerima Roh Kudus."
20 Tetapi Petrus berkata kepadanya: "Binasalah kiranya uangmu itu bersama dengan engkau, karena engkau menyangka, bahwa engkau dapat membeli karunia Allah dengan uang.
21 Tidak ada bagian atau hakmu dalam perkara ini, sebab hatimu tidak lurus di hadapan Allah.
22 Jadi bertobatlah dari kejahatanmu ini dan berdoalah kepada Tuhan, supaya Ia mengampuni niat hatimu ini;
23 sebab kulihat, bahwa hatimu telah seperti empedu yang pahit dan terjerat dalam kejahatan."
24 Jawab Simon: "Hendaklah kamu berdoa untuk aku kepada Tuhan, supaya kepadaku jangan kiranya terjadi segala apa yang telah kamu katakan itu."
25 Setelah keduanya bersaksi dan memberitakan firman Tuhan, kembalilah mereka ke Yerusalem dan dalam perjalanannya itu mereka memberitakan Injil dalam banyak kampung di Samaria.
Kisah Para Rasul 6 : 8-15
Tuduhan terhadap Stefanus
8 Dan Stefanus, yang penuh dengan karunia dan kuasa, mengadakan mujizat-mujizat dan tanda-tanda di antara orang banyak.
9 Tetapi tampillah beberapa orang dari jemaat Yahudi yang disebut jemaat orang Libertini--anggota-anggota jemaat itu adalah orang-orang dari Kirene dan dari Aleksandria--bersama dengan beberapa orang Yahudi dari Kilikia dan dari Asia. Orang-orang itu bersoal jawab dengan Stefanus,
10 tetapi mereka tidak sanggup melawan hikmatnya dan Roh yang mendorong dia berbicara.
11 Lalu mereka menghasut beberapa orang untuk mengatakan: "Kami telah mendengar dia mengucapkan kata-kata hujat terhadap Musa dan Allah."
12 Dengan jalan demikian mereka mengadakan suatu gerakan di antara orang banyak serta tua-tua dan ahli-ahli Taurat; mereka menyergap Stefanus, menyeretnya dan membawanya ke hadapan Mahkamah Agama.
13 Lalu mereka memajukan saksi-saksi palsu yang berkata: "Orang ini terus-menerus mengucapkan perkataan yang menghina tempat kudus ini dan hukum Taurat,
14 sebab kami telah mendengar dia mengatakan, bahwa Yesus, orang Nazaret itu, akan merubuhkan tempat ini dan mengubah adat istiadat yang diwariskan oleh Musa kepada kita."
15 Semua orang yang duduk dalam sidang Mahkamah Agama itu menatap Stefanus, lalu mereka melihat muka Stefanus sama seperti muka seorang malaikat.
Kisah Para Rasul 4 : 31
31 Dan ketika mereka sedang berdoa, goyanglah tempat mereka berkumpul itu dan mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Allah dengan berani.
1 Korintus 15 : 4
4 bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci;
Kisah Para Rasul 2 : 34a
34a Sebab bukan Daud yang naik ke sorga,
Kisah Para Rasul 2 : 34b
34b malahan Daud sendiri berkata: Tuhan telah berfirman kepada Tuanku:
Kisah Para Rasul 2 : 36
36 Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."