Jumat, 22 Maret 2024
“Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.” (Matius 19:5-6)
Pembahasan: Matius 19:4-5 | Ayat Bacaan: Matius 19:3-9
Bagian firman Tuhan ini sering digunakan dalam ibadah pemberkatan nikah sebagai penekanan kepada ikatan dan perjanjian pasangan suami istri dengan Allah. Namun, belakangan kita mendapati fakta bahwa angka perceraian justru meningkat dari tahun ke tahun, termasuk juga perceraian di kalangan orang percaya, yang telah mengucapkan janji dalam pemberkatan nikah. Mengapa hal ini bisa terjadi?
Bagian ini merupakan penjelasan Yesus tentang pertanyaan orang Farisi berkaitan dengan perceraian. Pada masa itu, di kalangan orang Yahudi juga terjadi perceraian antara suami istri. Bahkan hal ini ada secara legal sejak zaman Musa, dalam bentuk pembuatan surat cerai. Orang Farisi memang berusaha mencari celah dalam pengajaran Yesus. Mereka kembali menggunakan nenek moyang, dalam hal ini Musa, untuk dapat membenarkan perceraian. Namun, Yesus kembali menegurnya dengan pernyataan keras bahwa semua itu adalah karena ketegaran mereka. Sejak semula, perceraian bukanlah rancangan Allah.
Yesus justru memberi sebuah standar baru dalam hukum Musa, yakni bahwa perceraian yang dilakukan bukan karena kematian adalah sebuah perzinahan. Alasannya, perjanjian Allah adalah kudus dan tidak boleh dirusak oleh manusia. Pasangan yang telah dipersatukan dalam ikatan pernikahan merupakan simbol hubungan antara jemaat dengan Kristus. Perzinahan adalah wujud pemberontakan kepada perjanjian Allah secara tidak langsung. Oleh karena itu, sudah seharusnya kita berpegang pada perjanjian Allah, termasuk dalam pernikahan hingga maut memisahkan.
Demikianlah dalam kehidupan, kita perlu untuk saling menghargai pernikahan dan keluarga yang sudah dipersatukan oleh Allah. Jangan kita nodai hal tersebut dengan perceraian sebab jikalau demikian kita sedang tidak menghormati kekudusan Allah yang telah mempersatukan kita dalam perjanjian kudus. Hiduplah kudus bersama dengan pasangan yang Tuhan anugerahkan, sehingga sebuah keluarga bukan lagi dua, melainkan satu kesatuan dalam Kristus untuk kemuliaan Allah.
STUDI PRIBADI: Apa maksud dari “kecuali zinah” yang dicatat dalam Matius 19:9? Apakah kalau pasangan berzinah berarti boleh untuk diceraikan?
Pokok Doa: Marilah kita berdoa untuk semua keluarga Kristen agar dapat memaknai pernikahan kudus di hadapan Allah dan mengatasi semua problema keluarga dengan mengandalkan Tuhan.
Matius 19 : 4-5
4 Jawab Yesus: "Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan?
5 Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.
Matius 19 : 3-9
3 Maka datanglah orang-orang Farisi kepada-Nya untuk mencobai Dia. Mereka bertanya: "Apakah diperbolehkan orang menceraikan isterinya dengan alasan apa saja?"
4 Jawab Yesus: "Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan?
5 Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.
6 Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."
7 Kata mereka kepada-Nya: "Jika demikian, apakah sebabnya Musa memerintahkan untuk memberikan surat cerai jika orang menceraikan isterinya?"
8 Kata Yesus kepada mereka: "Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian.
9 Tetapi Aku berkata kepadamu: Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah."
2 Samuel 1 : 12
12 Dan mereka meratap, menangis dan berpuasa sampai matahari terbenam karena Saul, karena Yonatan, anaknya, karena umat TUHAN dan karena kaum Israel, sebab mereka telah gugur oleh pedang.
Matius 6 : 16
16 "Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.
Markus 2 : 20
20 Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka, dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa.
Matius 11 : 18
18 Karena Yohanes datang, ia tidak makan, dan tidak minum, dan mereka berkata: Ia kerasukan setan.