Rabu, 06 Maret 2024
“Yesus tidak memperkenankannya, tetapi Ia berkata kepada orang itu: ‘Pulanglah ke rumahmu, kepada orang-orang sekampungmu, dan beritahukanlah kepada mereka segala sesuatu yang telah diperbuat oleh Tuhan atasmu dan bagaimana Ia telah mengasihani engkau!’” (Markus 5:19)
Pembahasan: Markus 5:19-20 | Bacaan setahun: Markus 5:1-20
Markus 5 : 19-20
19 Yesus tidak memperkenankannya, tetapi Ia berkata kepada orang itu: “Pulanglah ke rumahmu, kepada orang-orang sekampungmu, dan beritahukanlah kepada mereka segala sesuatu yang telah diperbuat oleh Tuhan atasmu dan bagaimana Ia telah mengasihani engkau!”
20 Orang itupun pergilah dan mulai memberitakan di daerah Dekapolis segala apa yang telah diperbuat Yesus atas dirinya dan mereka semua menjadi heran.
Markus 5 : 1-20
Yesus mengusir roh jahat dari orang Gerasa
1 Lalu sampailah mereka di seberang danau, di daerah orang Gerasa.
2 Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan menemui Dia.
3 Orang itu diam di sana dan tidak ada seorangpun lagi yang sanggup mengikatnya, sekalipun dengan rantai,
4 karena sudah sering ia dibelenggu dan dirantai, tetapi rantainya diputuskannya dan belenggunya dimusnahkannya, sehingga tidak ada seorangpun yang cukup kuat untuk menjinakkannya.
5 Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak-teriak dan memukuli dirinya dengan batu.
6 Ketika ia melihat Yesus dari jauh, berlarilah ia mendapatkan-Nya lalu menyembah-Nya,
7 dan dengan keras ia berteriak: “Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang Mahatinggi? Demi Allah, jangan siksa aku!”
8 Karena sebelumnya Yesus mengatakan kepadanya: “Hai engkau roh jahat! Keluar dari orang ini!”
9 Kemudian Ia bertanya kepada orang itu: “Siapa namamu?” Jawabnya: “Namaku Legion, karena kami banyak.”
10 Ia memohon dengan sangat supaya Yesus jangan mengusir roh-roh itu keluar dari daerah itu.
11 Adalah di sana di lereng bukit sejumlah besar babi sedang mencari makan,
12 lalu roh-roh itu meminta kepada-Nya, katanya: “Suruhlah kami pindah ke dalam babi-babi itu, biarkanlah kami memasukinya!”
13 Yesus mengabulkan permintaan mereka. Lalu keluarlah roh-roh jahat itu dan memasuki babi-babi itu. Kawanan babi yang kira-kira dua ribu jumlahnya itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau dan mati lemas di dalamnya.
14 Maka larilah penjaga-penjaga babi itu dan menceriterakan hal itu di kota dan di kampung-kampung sekitarnya. Lalu keluarlah orang untuk melihat apa yang terjadi.
15 Mereka datang kepada Yesus dan melihat orang yang kerasukan itu duduk, sudah berpakaian dan sudah waras, orang yang tadinya kerasukan legion itu. Maka takutlah mereka.
16 Orang-orang yang telah melihat sendiri hal itu menceriterakan kepada mereka tentang apa yang telah terjadi atas orang yang kerasukan setan itu, dan tentang babi-babi itu.
17 Lalu mereka mendesak Yesus supaya Ia meninggalkan daerah mereka.
18 Pada waktu Yesus naik lagi ke dalam perahu, orang yang tadinya kerasukan setan itu meminta, supaya ia diperkenankan menyertai Dia.
19 Yesus tidak memperkenankannya, tetapi Ia berkata kepada orang itu: “Pulanglah ke rumahmu, kepada orang-orang sekampungmu, dan beritahukanlah kepada mereka segala sesuatu yang telah diperbuat oleh Tuhan atasmu dan bagaimana Ia telah mengasihani engkau!”
20 Orang itupun pergilah dan mulai memberitakan di daerah Dekapolis segala apa yang telah diperbuat Yesus atas dirinya dan mereka semua menjadi heran.
Fanny Crosby (1820-1915) ialah seorang penulis yang produktif. “Blessed Assurance”, salah satu dari sedikit yang Crosby ingat proses penulisannya. Will Carleton, sahabatnya, menulis ulang kisah ini dari sudut pandang orang pertama (Fanny Crosby), Dia menulis, “Sahabatku terkasih, Mrs. Joseph F. Knapp, yang begitu terkenal sebagai penulis dan penyanyi yang paling indah, dialah yang menggubah lagu itu. Bagi saya, melodi ini adalah salah satu yang paling manis yang pernah saya dengar. Dia meminta saya untuk menuliskan syairnya, dan sambil menyatukan syair dan nada, melodi indah dan syair ini serasa diciptakan untuk saling melengkapi. Ratusan kali saya mendengarnya dinyanyikan, saya menjadi semakin yakin!” Sampai hari ini kita semua masih menyanyikannya, “Kami masyhurkan, kami puji, tentang Yesusku selamanya!”, seruan gairah sukacita karena anugerah keselamatan sorga yang kita terima!
Sukacita yang sama dirasakan oleh orang yang kerasukan roh jahat dan dibebaskan oleh Tuhan Yesus di Gerasa. Orang ini sudah lama hidup penuh kesengsaraan karena kerasukan roh jahat. Diasingkan, dibuang, karena tidak ada yang cukup kuat untuk dapat menangkap, mengikat, dan menjinakkannya. Hidupnya yang dikuasai oleh si jahat Legion, diremukkan hingga sudah tidak seperti manusia, tetapi seperti binatang buas yang melukai dirinya sendiri. Perjumpaannya dengan Tuhan Yesus membebaskannya! Yesus, Anak Allah Yang Mahatinggi, membebaskannya dari cengkraman maut si jahat!
Anehnya, orang lain yang menyaksikan malah salah fokus! Bukannya bersukacita, malah mengusir Yesus dari tempat mereka. Mereka gagal melihat jiwa yang diselamatkan, fokus pada harta dunia fana. Mereka gagal melihat sukacita karena gagal melihat karya Allah! Mereka akhirnya terbelenggu, sedangkan orang yang kerasukan bersukacita karena dibebaskan!
Sukacita ini menggerakkannya mengikut Yesus. Tetapi alih-alih menerimanya, Yesus malah mengutusnya! Yesus mengutusnya untuk pulang ke rumah. Menceritakan kepada keluarga dan semua akan karya kebaikan dan betapa besar kasih Allah kepadanya. Sukacita yang sejati telah menjamahnya, dia dibebaskan untuk memberitakannya dengan penuh kesungguhan, sehingga orang kagum dan heran melihat kasih dan karya kebaikan Tuhan! Saya sebagai penulis berimajinasi, bahwa orang ini akan bernyanyi dengan sukacita, “Kami masyhurkan, kami puji, tentang Yesusku selamanya!”
STUDI PRIBADI: Hafalkan satu-dua ayat bagian ini menjadi bagian dalam keseharian Anda hari ini. Coba renungkan kaitan bagian firman ini dengan pergumulan hidup Anda saat ini.
Pokok Doa: Berdoalah mohon agar Roh Kudus menolong kita menyadari dan menyaksikan karya kasih Allah dalam hidup kita!
Lukas 9 : 59
59 Lalu Ia berkata kepada seorang lain: "Ikutlah Aku!" Tetapi orang itu berkata: "Izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan bapaku."
Lukas 9 : 43-46
43 Maka takjublah semua orang itu karena kebesaran Allah.
Pemberitahuan kedua tentang penderitaan Yesus
(9-43b) Ketika semua orang itu masih heran karena segala yang diperbuat-Nya itu, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya:
44 "Dengarlah dan camkanlah segala perkataan-Ku ini: Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia."
45 Mereka tidak mengerti perkataan itu, sebab artinya tersembunyi bagi mereka, sehingga mereka tidak dapat memahaminya. Dan mereka tidak berani menanyakan arti perkataan itu kepada-Nya.
Siapa yang terbesar di antara para murid
46 Maka timbullah pertengkaran di antara murid-murid Yesus tentang siapakah yang terbesar di antara mereka.
Lukas 9 : 48
48 dan berkata kepada mereka: "Barangsiapa menyambut anak ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku; dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia, yang mengutus Aku. Karena yang terkecil di antara kamu sekalian, dialah yang terbesar."
Yohanes 13:18
18 Bukan tentang kamu semua Aku berkata. Aku tahu, siapa yang telah Kupilih. Tetapi haruslah genap nas ini: Orang yang makan roti-Ku, telah mengangkat tumitnya terhadap Aku.
Yohanes 15 : 16
16 Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.