Kamis, 22 Februari 2024
“dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami.” (Matius 6:12)
Pembahasan: Matius 6:12 | Bacaan setahun: Matius 18:23-35
Matius 18 : 23-35
23 Sebab hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja yang hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya.
24 Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu, dihadapkanlah kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta.
25 Tetapi karena orang itu tidak mampu melunaskan hutangnya, raja itu memerintahkan supaya ia dijual beserta anak isterinya dan segala miliknya untuk pembayar hutangnya.
26 Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya: Sabarlah dahulu, segala hutangku akan kulunaskan.
27 Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya.
28 Tetapi ketika hamba itu keluar, ia bertemu dengan seorang hamba lain yang berhutang seratus dinar kepadanya. Ia menangkap dan mencekik kawannya itu, katanya: Bayar hutangmu!
29 Maka sujudlah kawannya itu dan memohon kepadanya: Sabarlah dahulu, hutangku itu akan kulunaskan.
30 Tetapi ia menolak dan menyerahkan kawannya itu ke dalam penjara sampai dilunaskannya hutangnya.
31 Melihat itu kawan-kawannya yang lain sangat sedih lalu menyampaikan segala yang terjadi kepada tuan mereka.
32 Raja itu menyuruh memanggil orang itu dan berkata kepadanya: Hai hamba yang jahat, seluruh hutangmu telah kuhapuskan karena engkau memohonkannya kepadaku.
33 Bukankah engkaupun harus mengasihani kawanmu seperti aku telah mengasihani engkau?
34 Maka marahlah tuannya itu dan menyerahkannya kepada algojo-algojo, sampai ia melunaskan seluruh hutangnya.
35 Maka Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu.”
Semua manusia berdosa; setiap hari kita bisa saja tanpa sadar telah berdosa di hadapan Tuhan. Oleh sebab itu, kita perlu untuk meminta pengampunan Tuhan setiap hari pula. Namun dalam penggalan Doa Bapa Kami, Yesus mengajarkan bahwa pengampunan itu sejalan dengan bagaimana kita dapat mengampuni kesalahan orang lain. Mengampuni kesalahan orang lain bukan perkara mudah, terutama jika kesalahan yang dilakukan orang tersebut sangat menyakitkan hati. Orang bisa memiliki kepahitan kepada orang lain sebab tidak sanggup mengampuni. Hati yang tidak mau mengampuni tentu berdampak pada relasi dan persekutuan kita dengan Tuhan yang membuat seseorang jauh dari Tuhan. Sebab itulah kita perlu melepas pengampunan atas kesalahan orang lain.
Sesungguhnya, selain membebaskan orang lain atas kesalahannya, pengampunan juga membuat kita bebas dari dosa dan merasa kelegaan. Tuhan Yesus mengajar bahwa kita meminta pengampunan sesuai dengan bagaimana kita mengampuni kesalahan orang lain. Jika kita tidak sanggup mengampuni orang lain, maka kita juga tidak layak meminta pengampunan atas dosa kita. Kita harus meminta ampun terlebih dahulu dan minta Tuhan untuk memampukan kita mengampuni orang yang bersalah kepada kita. Tuhan berkata dalam Markus 11:25, “Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu.” Kita harus mengampuni kesalahan orang lain terlebih dulu sebelum memohon sesuatu kepada Tuhan.
Pengampunan adalah salah satu perwujudan kasih Allah dalam hidup kita. Kita adalah orang berdosa yang layak dimurkai Allah, kita adalah sama berdosanya dengan orang lain, sehingga selayaknyalah kita memaafkan kesalahan orang lain juga. Sekali lagi melepas pengampunan tidak mudah, kita butuh anugerah Tuhan untuk melakukannya. Orang yang diampuni dosa dan kesalahannya berkewajiban juga untuk memaafkan kesalahan orang lain.
STUDI PRIBADI: Apakah saat ini, ada perasaan marah atau dendam di hati Anda karena kesalahan orang lain?
Pokok Doa: Berdoalah untuk orang yang telah melukai hati Anda, yang belum dimaafkan, sebutkan namanya, minta pertolongan Tuhan untuk melepaskan pengampunan. Bersyukur jika Anda mudah memaafkan kesalahan orang lain.
Markus 11 : 25
25 Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu."
1 Timotius 6 : 8
8 Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah.
Matius 5 : 39
39 Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.
Matius 5 : 28
28 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.
Markus 10 : 13-16
Yesus memberkati anak-anak
13 Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.
14 Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.
15 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya."
16 Lalu Ia memeluk anak-anak itu dan sambil meletakkan tangan-Nya atas mereka Ia memberkati mereka.
Matius 19 : 13-15
Yesus memberkati anak-anak
13 Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia meletakkan tangan-Nya atas mereka dan mendoakan mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.
14 Tetapi Yesus berkata: "Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Sorga."
15 Lalu Ia meletakkan tangan-Nya atas mereka dan kemudian Ia berangkat dari situ.
Matius 5 : 22c
22c siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.
Matius 23 : 17
17 Hai kamu orang-orang bodoh dan orang-orang buta, apakah yang lebih penting, emas atau Bait Suci yang menguduskan emas itu?
Matius 5 : 23-26
23 Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau,
24 tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.
25 Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara.
26 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas.
1 Yohanes 4 : 20a
20a Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta,
1 Yohanes 4 : 20b
20b karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.