Penyakit Dalam Jemaat

Rabu, 22 November 2023

“Jika seorang mengajarkan ajaran lain dan tidak menurut perkataan sehat --yakni perkataan Tuhan kita Yesus Kristus--dan tidak menurut ajaran yang sesuai dengan ibadah kita, ia adalah seorang yang berlagak tahu padahal tidak tahu apa-apa.” (6:3-4)


Bacaan hari ini: 1 Timotius 6:2b-10 | Bacaan setahun: 1 Timotius 5-6

Penyakit dalam dikategorikan sebagai penyakit berbahaya. Selain karena sulitnya terdeteksi dan tidak terlihat langsung, penyakit dalam umumnya berkembang perlahan dan baru terasa pada tahap yang sudah berbahaya. Penyakit dalam yang tidak diobati dapat menyebar dan mengakibatkan kerusakan pada organ lain, dan bahkan membawa kepada kematian. Sayangnya, dalam hidup berjemaat, seringkali kita juga tidak waspada adanya penyakit dalam jemaat, yang perlahan menggerogoti dan mengakibatkan gereja/umat Tuhan terpengaruh dan menjadi goyah.

Nas ini menegaskan bahwa apa yang dapat menyesatkan seseorang bukan hanya hal eksternal (ajaran sesat), melainkan juga sikap mereka dalam ibadah dan komunitas berjemaat. Lingkungan yang toksik dapat mengakibatkan gereja serta pelayanan menjadi ajang mencari keuntungan pribadi. Keuntungan dalam konteks ini lebih dikaitkan dengan keuntungan secara materi. Kecintaan kepada uang mengakibatkan mereka jatuh dalam dosa yang merambah kepada cara mereka beribadah. Hal ini tentu tidak menjadi berkat bagi sesama komunitas orang percaya, maupun terhadap komunitas orang yang belum percaya. Berkat rohani dalam ibadah menjadi tidak berarti karena keuntungan secara materi telah menjadi fokus utama, sementara Tuhan dikesampingkan. Hal ini menjadi peringatan serius yang perlu Timotius sampaikan pada jemaat yang ia layani.

Banyak bagian firman Tuhan mengingatkan kita tentang kewaspadaan terhadap cinta akan uang. Akar dari segala kejahatan adalah cinta uang. Di mana harta kita berada, di situ hati kita berada. Jangan sampai kehidupan kita justru tidak berbeda dengan orang dunia yang mengejar dan memburu uang. Apalagi ketika akar dari segala kejahatan itu mengakar di dalam gereja, sehingga gereja hidup dalam kemunafikan dan menuju kepada kematian rohani. Marilah setiap kita boleh mewaspadai penyakit dalam kehidupan berjemaat yang meracuni iman percaya kita. Hiduplah dengan selalu berpegang kepada kebenaran yang sejati dalam firman Tuhan dan melakukannya dalam kehidupan kita sehari-hari.

STUDI PRIBADI: Apa ada keterkaitan mengenai pengajaran sesat dengan penyakit dalam jemaat yang dibahas dalam perikop ini?

Pokok Doa: Berdoalah agar Tuhan menolong kita memiliki komunitas yang sehat dalam pengenalan akan firman Tuhan yang benar.

×

1 Timotius 3 : 1-13

Syarat-syarat bagi penilik jemaat

1 Benarlah perkataan ini: "Orang yang menghendaki jabatan penilik jemaat menginginkan pekerjaan yang indah."

2 Karena itu penilik jemaat haruslah seorang yang tak bercacat, suami dari satu isteri, dapat menahan diri, bijaksana, sopan, suka memberi tumpangan, cakap mengajar orang,

3 bukan peminum, bukan pemarah melainkan peramah, pendamai, bukan hamba uang,

4 seorang kepala keluarga yang baik, disegani dan dihormati oleh anak-anaknya.

5 Jikalau seorang tidak tahu mengepalai keluarganya sendiri, bagaimanakah ia dapat mengurus Jemaat Allah?

6 Janganlah ia seorang yang baru bertobat, agar jangan ia menjadi sombong dan kena hukuman Iblis.

7 Hendaklah ia juga mempunyai nama baik di luar jemaat, agar jangan ia digugat orang dan jatuh ke dalam jerat Iblis.

Syarat-syarat bagi diaken

8 Demikian juga diaken-diaken haruslah orang terhormat, jangan bercabang lidah, jangan penggemar anggur, jangan serakah,

9 melainkan orang yang memelihara rahasia iman dalam hati nurani yang suci.

10 Mereka juga harus diuji dahulu, baru ditetapkan dalam pelayanan itu setelah ternyata mereka tak bercacat.

11 Demikian pula isteri-isteri hendaklah orang terhormat, jangan pemfitnah, hendaklah dapat menahan diri dan dapat dipercayai dalam segala hal.

12 Diaken haruslah suami dari satu isteri dan mengurus anak-anaknya dan keluarganya dengan baik.

13 Karena mereka yang melayani dengan baik beroleh kedudukan yang baik sehingga dalam iman kepada Kristus Yesus mereka dapat bersaksi dengan leluasa.

×

1 Timotius 3 : 1-7

Syarat-syarat bagi penilik jemaat

1 Benarlah perkataan ini: "Orang yang menghendaki jabatan penilik jemaat menginginkan pekerjaan yang indah."

2 Karena itu penilik jemaat haruslah seorang yang tak bercacat, suami dari satu isteri, dapat menahan diri, bijaksana, sopan, suka memberi tumpangan, cakap mengajar orang,

3 bukan peminum, bukan pemarah melainkan peramah, pendamai, bukan hamba uang,

4 seorang kepala keluarga yang baik, disegani dan dihormati oleh anak-anaknya.

5 Jikalau seorang tidak tahu mengepalai keluarganya sendiri, bagaimanakah ia dapat mengurus Jemaat Allah?

6 Janganlah ia seorang yang baru bertobat, agar jangan ia menjadi sombong dan kena hukuman Iblis.

7 Hendaklah ia juga mempunyai nama baik di luar jemaat, agar jangan ia digugat orang dan jatuh ke dalam jerat Iblis.

×

1 Timotius 3 : 8-13

Syarat-syarat bagi diaken

8 Demikian juga diaken-diaken haruslah orang terhormat, jangan bercabang lidah, jangan penggemar anggur, jangan serakah,

9 melainkan orang yang memelihara rahasia iman dalam hati nurani yang suci.

10 Mereka juga harus diuji dahulu, baru ditetapkan dalam pelayanan itu setelah ternyata mereka tak bercacat.

11 Demikian pula isteri-isteri hendaklah orang terhormat, jangan pemfitnah, hendaklah dapat menahan diri dan dapat dipercayai dalam segala hal.

12 Diaken haruslah suami dari satu isteri dan mengurus anak-anaknya dan keluarganya dengan baik.

13 Karena mereka yang melayani dengan baik beroleh kedudukan yang baik sehingga dalam iman kepada Kristus Yesus mereka dapat bersaksi dengan leluasa.

×

1 Tesalonika 5 : 2, 4

2 karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam.

4 Tetapi kamu, saudara-saudara, kamu tidak hidup di dalam kegelapan, sehingga hari itu tiba-tiba mendatangi kamu seperti pencuri,

×

Kolose 1 : 19

19 Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia,

×

Kolose 1 : 20-23

20 dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus.

21 Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat,

22 sekarang diperdamaikan-Nya, di dalam tubuh jasmani Kristus oleh kematian-Nya, untuk menempatkan kamu kudus dan tak bercela dan tak bercacat di hadapan-Nya.

23 Sebab itu kamu harus bertekun dalam iman, tetap teguh dan tidak bergoncang, dan jangan mau digeser dari pengharapan Injil, yang telah kamu dengar dan yang telah dikabarkan di seluruh alam di bawah langit, dan yang aku ini, Paulus, telah menjadi pelayannya.

×

Efesus 4 : 1-4

1 Sebab itu aku menasihatkan kamu, aku, orang yang dipenjarakan karena Tuhan, supaya hidupmu sebagai orang-orang yang telah dipanggil berpadanan dengan panggilan itu.

2 Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu.

3 Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera:

4 satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu,

×

Efesus 4 : 11-12

11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,

12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

×

1 Korintus 1 : 24-25

24 tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.

25 Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat dari pada manusia.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *