Kamis, 21 September 2023
“Karena itu, saudara-saudara, pilihlah tujuh orang dari antaramu, yang terkenal baik, dan yang penuh Roh dan hikmat, supaya kami mengangkat mereka untuk tugas itu.” (KPR 6:3)
Bacaan hari ini: Kisah Para Rasul 6:1-7 | Bacaan setahun: Kisah Para Rasul 6
Kisah Para Rasul 6 : 1-7
Tujuh orang dipilih untuk melayani orang miskin
1 Pada masa itu, ketika jumlah murid makin bertambah, timbullah sungut-sungut di antara orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani terhadap orang-orang Ibrani, karena pembagian kepada janda-janda mereka diabaikan dalam pelayanan sehari-hari.
2 Berhubung dengan itu kedua belas rasul itu memanggil semua murid berkumpul dan berkata: “Kami tidak merasa puas, karena kami melalaikan Firman Allah untuk melayani meja.
3 Karena itu, saudara-saudara, pilihlah tujuh orang dari antaramu, yang terkenal baik, dan yang penuh Roh dan hikmat, supaya kami mengangkat mereka untuk tugas itu,
4 dan supaya kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan Firman.”
5 Usul itu diterima baik oleh seluruh jemaat, lalu mereka memilih Stefanus, seorang yang penuh iman dan Roh Kudus, dan Filipus, Prokhorus, Nikanor, Timon, Parmenas dan Nikolaus, seorang penganut agama Yahudi dari Antiokhia.
6 Mereka itu dihadapkan kepada rasul-rasul, lalu rasul-rasul itupun berdoa dan meletakkan tangan di atas mereka.
7 Firman Allah makin tersebar, dan jumlah murid di Yerusalem makin bertambah banyak; juga sejumlah besar imam menyerahkan diri dan percaya.
Kisah Para Rasul 6
Tujuh orang dipilih untuk melayani orang miskin
1 Pada masa itu, ketika jumlah murid makin bertambah, timbullah sungut-sungut di antara orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani terhadap orang-orang Ibrani, karena pembagian kepada janda-janda mereka diabaikan dalam pelayanan sehari-hari.
2 Berhubung dengan itu kedua belas rasul itu memanggil semua murid berkumpul dan berkata: “Kami tidak merasa puas, karena kami melalaikan Firman Allah untuk melayani meja.
3 Karena itu, saudara-saudara, pilihlah tujuh orang dari antaramu, yang terkenal baik, dan yang penuh Roh dan hikmat, supaya kami mengangkat mereka untuk tugas itu,
4 dan supaya kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan Firman.”
5 Usul itu diterima baik oleh seluruh jemaat, lalu mereka memilih Stefanus, seorang yang penuh iman dan Roh Kudus, dan Filipus, Prokhorus, Nikanor, Timon, Parmenas dan Nikolaus, seorang penganut agama Yahudi dari Antiokhia.
6 Mereka itu dihadapkan kepada rasul-rasul, lalu rasul-rasul itupun berdoa dan meletakkan tangan di atas mereka.
7 Firman Allah makin tersebar, dan jumlah murid di Yerusalem makin bertambah banyak; juga sejumlah besar imam menyerahkan diri dan percaya.
Tuduhan terhadap Stefanus
8 Dan Stefanus, yang penuh dengan karunia dan kuasa, mengadakan mujizat-mujizat dan tanda-tanda di antara orang banyak.
9 Tetapi tampillah beberapa orang dari jemaat Yahudi yang disebut jemaat orang Libertini–anggota-anggota jemaat itu adalah orang-orang dari Kirene dan dari Aleksandria–bersama dengan beberapa orang Yahudi dari Kilikia dan dari Asia. Orang-orang itu bersoal jawab dengan Stefanus,
10 tetapi mereka tidak sanggup melawan hikmatnya dan Roh yang mendorong dia berbicara.
11 Lalu mereka menghasut beberapa orang untuk mengatakan: “Kami telah mendengar dia mengucapkan kata-kata hujat terhadap Musa dan Allah.”
12 Dengan jalan demikian mereka mengadakan suatu gerakan di antara orang banyak serta tua-tua dan ahli-ahli Taurat; mereka menyergap Stefanus, menyeretnya dan membawanya ke hadapan Mahkamah Agama.
13 Lalu mereka memajukan saksi-saksi palsu yang berkata: “Orang ini terus-menerus mengucapkan perkataan yang menghina tempat kudus ini dan hukum Taurat,
14 sebab kami telah mendengar dia mengatakan, bahwa Yesus, orang Nazaret itu, akan merubuhkan tempat ini dan mengubah adat istiadat yang diwariskan oleh Musa kepada kita.”
15 Semua orang yang duduk dalam sidang Mahkamah Agama itu menatap Stefanus, lalu mereka melihat muka Stefanus sama seperti muka seorang malaikat.
Beberapa waktu lalu ada berita yang muncul berkaitan dengan protes seorang warga mengenai jalanan di daerahnya. Jalanan itu sudah puluhan tahun rusak dan tidak pernah diperbaiki. Akibatnya, sangat
sulit bagi kendaraan untuk melewati jalanan tersebut. Berita itu kemudian viral, sehingga Presiden Jokowi datang melihat kondisi dan mengambil alih penanganannya dari pemerintah daerah. Berita ini menjadi sebuah catatan bahwa masih ada daerah-daerah yang kurang diperhatikan, sehingga diperlukan orang-orang yang dapat terjun langsung untuk menanganinya.
Hal yang sama juga terjadi ketika ada ketidakseimbangan perlakuan dalam jemaat mula-mula, secara khusus orang Yunani. Masalah ini muncul karena adanya pengabaian pelayanan terhadap janda-janda. Penyaluran dana ataupun bantuan yang didapat dari kontribusi orang yang lebih kaya ternyata tidak dinikmati oleh semua kalangan yang membutuhkan. Janda-janda yang termasuk dalam kalangan orang miskin tidak mendapatkan hak yang seharusnya. Ada semacam favoritisme yang terjadi dalam pelayanan diakonia, secara khusus diskriminasi pada kalangan orang Yunani. Melihat hal itu para rasul mengambil kebijakan melantik tujuh orang yang melayani segala hal yang berkaitan dengan hal administratif, termasuk pembagian bantuan kepada orang miskin. Ini penting mengingat tidak mungkin semua hal dilakukan oleh para rasul. Mereka perlu bertugas memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan firman. Pada akhrinya, Lukas mencatat bahwa dengan adanya diaken mula-mula, maka jemaat bertambah dan pelayanan Tuhan semakin berkembang menjangkau jiwa.
Begitu juga dengan setiap kita dalam pelayanan gereja, peran diaken dan Hamba Tuhan serta para aktivis adalah penting dan saling melengkapi. Ketika semua dapat bersinergi bersama dan melakukan pelayanan kepada Tuhan, maka tujuan utama yang harus dicapai adalah supaya Firman Allah makin tersebar dan jumlah murid Kristus yang menyerahkan diri untuk Tuhan juga semakin bertambah. Pada akhirnya, nama Tuhan ditinggikan dan dimuliakan.
STUDI PRIBADI: Apakah ketujuh orang diaken yang ditunjuk adalah orang Yunani? Apakah yang Alkitab catatkan tentang nama ketujuh orang diaken tersebut?
Pokok Doa: Marilah kita berdoa untuk para diaken di gereja kita agar dapat melakukan pelayanannya dengan baik dan bersehati sehingga Injil dapat tersebar kepada orang-orang yang belum percaya.
Mazmur 133
Persaudaraan yang rukun
1 Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!2 Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya.
3 Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.