Melawan Kepalsuan

Selasa, 4 Juli 2023

“Beginilah firman TUHAN terhadap para nabi, yang menyesatkan bangsaku, yang apabila mereka mendapat sesuatu untuk dikunyah, maka mereka menyerukan damai, tetapi terhadap orang yang tidak memberi sesuatu ke dalam mulut mereka, maka mereka menyatakan perang.” (Mikha 3:5)


Bacaan hari ini: Mikha 3:1-12 | Bacaan setahun: Mikha 2-3

Bagian firman Tuhan ini menyatakan satu hal yaitu kejatuhan umat Allah ke dalam dosa tidak terjadi begitu saja, melainkan tidak lepas dari kebobrokan para pemimpin mereka. Para pemimpin ini memiliki kehidupan rohani palsu, masih kelihatan beribadah serta mencari Tuhan, tetapi menjalankan tugasnya untuk kepentingan dirinya sendiri tanpa takut akan Tuhan. Tertulis dalam ayat 11, “Para kepalanya memutuskan hukum karena suap, dan para imamnya memberi pengajaran karena bayaran, para nabinya menenung karena uang.” Mereka menganggap remeh dosa, berani memakai nama Tuhan untuk keuntungan diri sendiri, menyesatkan umat Allah, tapi masih berpikir bahwa Allah memperkenan hidup mereka. Mereka berani menentang berita penghukuman Allah dengan mengatakan bahwa malapetaka tidak akan datang menimpa mereka.

Tuhan memperingatkan melalui Mikha bahwa akan menyembunyikan wajah-Nya dari mereka dan tidak akan menjawab seruan mereka, sehingga para pemimpin ini akan dipermalukan di hadapan bangsanya. Berita akan kelepasan dari malapetaka yang mereka kabarkan akan nyata sebagai berita palsu karena Allah akan menghukum umat-Nya. Allah menunjukkan bahwa Dia tidak dapat dipermainkan. Di tengah para pemimpin umat yang bobrok itu, Mikha dipakai Allah untuk memperingatkan pelanggaran dan dosa umat Israel. Mikha dikuatkan untuk berdiri tegak mengabarkan apa yang menjadi kehendak Tuhan atas umat-Nya.

Dua hal bisa kita pelajari dari bagian firman Tuhan ini. Pertama, untuk para pemimpin rohani agar selalu berhati-hati dengan kehidupan rohani palsu di hadapan Allah dan umat-Nya. Sebaliknya, kita memperhatikan apa yang dikehendaki Allah dengan hidup mencintai kebaikan dan membenci kejahatan. Kedua, untuk segenap umat Allah, gereja Tuhan, agar berhati-hati dengan ajaran-ajaran palsu yang di sekitar kita dengan setia belajar kebenaran firman Tuhan dan saling mengingatkan satu sama lain. Selain itu, mari kita mendoakan para pemimpin gereja agar Tuhan beranugerah menjaga mereka dari kehidupan rohani yang palsu.

STUDI PRIBADI: Bagaimana kita bisa mengetahui bahwa seorang pemimpin rohani sudah terjerat dalam kehidupan rohani yang palsu?

Pokok Doa: Berdoalah bagi para hamba Tuhan dan majelis gereja Anda agar dijaga kehidupan dan pelayanannya dalam kemurahan dan kasih karunia Allah dari jerat dosa dan ajaran palsu.

×

Mikha 3 : 11

11 Para kepalanya memutuskan hukum karena suap, dan para imamnya memberi pengajaran karena bayaran, para nabinya menenung karena uang, padahal mereka bersandar kepada TUHAN dengan berkata: "Bukankah TUHAN ada di tengah-tengah kita! Tidak akan datang malapetaka menimpa kita!"

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *