Pertobatan Niniwe

Minggu, 2 Juli 2023

“Orang Niniwe percaya kepada Allah, lalu mereka mengumumkan puasa dan mereka, baik orang dewasa maupun anak-anak, mengenakan kain kabung.” (Yunus 3:5)


Bacaan hari ini: Yunus 3:1-10 | Bacaan setahun: Yunus 3

Dalam hidup ini, banyak hal boleh kita lihat, kita dengar dan kita pikir, tetapi yang terjadi tidaklah demikian. Allah sanggup mengubah hati orang jahat, untuk membalikkan pikiran kita. Bagi Yunus, Niniwe adalah orang-orang jahat yang layak binasa. Namun bagi Tuhan, Niniwe adalah ciptaan-Nya, walaupun mereka orang jahat, musuh bangsa Israel, mereka juga berhak diberi kesempatan untuk bertobat, menjadi orang baik, menjadi orang yang percaya dan menerima Tuhan.

Yunus mendapat perintah Tuhan untuk kedua kalinya; ia pergi ke Kota Niniwe, berkhotbah dan mengingatkan orang-orang Niniwe akan hukuman Tuhan jika mereka tidak segera bertobat. Yunus berangkat ke Niniwe dan berkhotbah dengan singkat bahwa dalam waktu 40 hari lagi, kota Niniwe akan ditunggang-balikkan. Setelah mendengar khotbah Yunus ini, orang Niniwe percaya kepada Allah dan mengumumkan puasa, orang dewasa maupun anak-anak mengenakan kain kabung sebagai tanda duka dan penyesalan. Raja Kota Niniwe, setelah mendapatkan kabar ini, turun dari takhta, menanggalkan jubah dan mengenakan kain kabung sebagai tanda ikut berduka dan menyesal. Raja memerintahkan, bukan hanya manusia, juga binatang ternak juga untuk ikut berpuasa. Seluruh bangsa berpuasa dan meminta belas kasihan Tuhan; satu pertobatan secara nasional.

Beberapa pelajaran penting yang dapat kita pelajari. Pertama, jangan kita gampang-gampang menghakimi orang lain, apalagi satu suku bangsa. Keselamatan dari Tuhan adalah untuk segala bangsa, sekalipun mereka terkenal jahat dan memusuhi anak-anak Tuhan. Kedua, sebagai hamba Tuhan, kita hanyalah alat yang dipakai Tuhan untuk menyampaikan Injil Tuhan yang menyelamatkan. Yang mempertobatkan manusia adalah Allah sendiri, bukan diri kita. Oleh karena itu, apabila ada orang bisa bertobat dan diselamatkan karena pelayanan kita, maka jangan sombong, kita hanyalah alat Tuhan. Sebaliknya, jika kita sudah habis-habisan melayani seseorang, tetapi orang itu tetap tidak mau bertobat, janganlah kecewa dan putus asa, karena pertobatan adalah karya Allah.

STUDI PRIBADI: Apakah kita sedang mendoakan seseorang untuk menerima Tuhan Yesus? Tetaplah setia, jangan kecewa, karena kita hanyalah alat, pertobatan itu karya Allah.

Pokok Doa: Doakan untuk orang-orang di sekitar Anda yang mengeraskan hati untuk menerima Yesus. Doakan agar Tuhan melembutkan hati mereka untuk percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat mereka.

×

Yunus 1 : 4

4 Tetapi TUHAN menurunkan angin ribut ke laut, lalu terjadilah badai besar, sehingga kapal itu hampir-hampir terpukul hancur.

×

Yunus 1 : 17

17 Maka atas penentuan TUHAN datanglah seekor ikan besar yang menelan Yunus; dan Yunus tinggal di dalam perut ikan itu tiga hari tiga malam lamanya.

×

Yunus 2 : 3

3 Telah Kaulemparkan aku ke tempat yang dalam, ke pusat lautan, lalu aku terangkum oleh arus air; segala gelora dan gelombang-Mu melingkupi aku.

×

Yunus 2 : 3-4

3 Telah Kaulemparkan aku ke tempat yang dalam, ke pusat lautan, lalu aku terangkum oleh arus air; segala gelora dan gelombang-Mu melingkupi aku.

4 Dan aku berkata: telah terusir aku dari hadapan mata-Mu. Mungkinkah aku memandang lagi bait-Mu yang kudus?

×

Yunus 2 : 9

9 Tetapi aku, dengan ucapan syukur akan kupersembahkan korban kepada-Mu; apa yang kunazarkan akan kubayar. Keselamatan adalah dari TUHAN!"

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *