Doa Yunus

Sabtu, 1 Juli 2023

“Dalam kesusahanku aku berseru kepada TUHAN, dan Ia menjawab aku, dari tengah-tengah dunia orang mati aku berteriak, dan Kaudengarkan suaraku.” (Yunus 2:2)


Bacaan hari ini: Yunus 2:1-10 | Bacaan setahun: Yunus 1-2

Yunus pasal 2 adalah doa Yunus ketika ia berada di dalam perut ikan besar. Di pasal sebelumnya, kita mendapat informasi ia melarikan diri dari panggilan Allah. Dalam perjalanan laut melarikan diri, tiba-tiba angin dan gelombang badai mengamuk. Ketika para penumpang kapal sibuk berdoa kepada allah mereka masing-masing, ternyata Yunus tertidur di dalam kapal pada bagian yang paling bawah. Begitu ia ditemukan dan ketahuan bersalah dari hasil buang undi, Yunus dilemparkan ke dalam laut, ke tengah badai dan gelombang yang sedang mengamuk.

Bagaimanapun usaha manusia melarikan diri dari Allah, apabila Tuhan menginginkan dirinya untuk mengerjakan pelayanan-Nya, maka sia-sialah usaha manusia melarikan dari panggilan Tuhan. Alkitab menulis: Tuhanlah yang menurunkan angin ribut ke laut dan terjadi badai besar menghancurkan harapan Yunus melarikan diri (1:4). Lalu atas penentuan Tuhan maka datanglah seekor ikan besar menelan Yunus, dan Yunus tinggal di dalam perut ikan selama tiga hari (1:17). Jadi, bila Tuhan memanggil seseorang untuk melayani Dia, maka sia-sia saja dia menunda ataupun melarikan diri.

Di dalam ketidakberdayaan dan keputus-asaan, Yunus berdoa dari dalam perut ikan. Yunus sadar, Tuhan adalah Tuhan yang mendengar doa umat-Nya dan menjawab doa anak-anak-Nya dalam setiap kesulitan (2:3). Yunus sadar, apa yang sedang terjadi ada di dalam rencana dan kehendak Tuhan (2:3-4). Di dalam kondisi letih lesu dan tidak berdaya, Yunus teringat akan Tuhan. Inilah titik balik Yunus, ia mengucapkan syukur dan bernazar akan mempersembahkan korban kepada Tuhan. Yunus sadar, kesempatan bisa selamat hanya ada di dalam Tuhan (2:9). Yang bisa kita pelajari dari doa Yunus adalah, di dalam masalah dan kesulitan hidup ini, bisa jadi kita sendiri yang turut menciptakan kesulitan hidup. Jika memang seperti itu, maka cepat bertobat, perbaiki diri kita dan kembali pada Tuhan. Ketahuilah, Tuhan kita adalah Tuhan yang Maha Kuasa, Ia-lah yang menguasai seluruh hidup manusia, dan pada Tuhan ada keselamatan, ada jalan keluar terhadap setiap permasalahan hidup kita.

STUDI PRIBADI: Ada kalanya kita seperti Yunus, membenci seseorang. Marilah kita belajar memiliki hati Allah, mengasihi yang Allah kasihi, sekalipun orang itu tidak menyenangkan.

Pokok Doa: Doakanlah untuk para misionaris yang melayani di pedalaman, di tengah ketakutan dan tantangan, mereka boleh tetap beriman dan disertai oleh Tuhan.

×

Yunus 1 : 4

4 Tetapi TUHAN menurunkan angin ribut ke laut, lalu terjadilah badai besar, sehingga kapal itu hampir-hampir terpukul hancur.

×

Yunus 1 : 17

17 Maka atas penentuan TUHAN datanglah seekor ikan besar yang menelan Yunus; dan Yunus tinggal di dalam perut ikan itu tiga hari tiga malam lamanya.

×

Yunus 2 : 3

3 Telah Kaulemparkan aku ke tempat yang dalam, ke pusat lautan, lalu aku terangkum oleh arus air; segala gelora dan gelombang-Mu melingkupi aku.

×

Yunus 2 : 3-4

3 Telah Kaulemparkan aku ke tempat yang dalam, ke pusat lautan, lalu aku terangkum oleh arus air; segala gelora dan gelombang-Mu melingkupi aku.

4 Dan aku berkata: telah terusir aku dari hadapan mata-Mu. Mungkinkah aku memandang lagi bait-Mu yang kudus?

×

Yunus 2 : 9

9 Tetapi aku, dengan ucapan syukur akan kupersembahkan korban kepada-Mu; apa yang kunazarkan akan kubayar. Keselamatan adalah dari TUHAN!"

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *