Rabu, 28 Juni 2023
“Celaka atas orang-orang yang merasa aman di Sion, atas orang-orang yang merasa tenteram di gunung Samaria, atas orang-orang terkemuka dari bangsa yang utama, orang-orang yang kepada mereka kaum Israel biasa datang!” (Amos 6:1)
Bacaan hari ini: Amos 6:1-14 | Bacaan setahun: Amos 6-7
Amos 6 : 1-14
Rasa tenteram yang palsu
1 “Celaka atas orang-orang yang merasa aman di Sion, atas orang-orang yang merasa tenteram di gunung Samaria, atas orang-orang terkemuka dari bangsa yang utama, orang-orang yang kepada mereka kaum Israel biasa datang!
2 Menyeberanglah ke Kalne, dan lihat-lihatlah; berjalanlah dari sana ke Hamat yang besar itu, dan pergilah ke Gat orang Filistin! Adakah mereka lebih baik dari kerajaan-kerajaan ini, atau lebih besarkah daerah mereka dari daerahmu?
3 Hai kamu, yang menganggap jauh hari malapetaka, tetapi mendekatkan pemerintahan kekerasan;
4 yang berbaring di tempat tidur dari gading dan duduk berjuntai di ranjang; yang memakan anak-anak domba dari kumpulan kambing domba dan anak-anak lembu dari tengah-tengah kawanan binatang yang tambun;
5 yang bernyanyi-nyanyi mendengar bunyi gambus, dan seperti Daud menciptakan bunyi-bunyian bagi dirinya;
6 yang minum anggur dari bokor, dan berurap dengan minyak yang paling baik, tetapi tidak berduka karena hancurnya keturunan Yusuf!
7 Sebab itu sekarang, mereka akan pergi sebagai orang buangan di kepala barisan, dan berlalulah keriuhan pesta orang-orang yang duduk berjuntai itu.”
8 Tuhan ALLAH telah bersumpah demi diri-Nya, –demikianlah firman TUHAN, Allah semesta alam–:”Aku ini keji kepada kecongkakan Yakub, dan benci kepada purinya; Aku akan menyerahkan kota serta isinya.”
9 Dan jika masih tinggal sepuluh orang dalam satu rumah, mereka akan mati.
10 Dan jika pamannya, pembakar mayat itu, yang datang mengangkat dan mengeluarkan mayat itu dari rumah itu, bertanya kepada orang yang ada di bagian belakang rumah: “Adakah lagi orang bersama-sama engkau?” dan dijawab: “Tidak ada,” ia akan berkata: “Diam!” Sebab tidaklah patut menyebut-nyebut nama TUHAN!
11 Sebab sesungguhnya, TUHAN memberi perintah, maka rumah besar dirobohkan menjadi reruntuhan dan rumah kecil menjadi rosokan.
12 Berlarikah kuda-kuda di atas bukit batu, atau dibajak orangkah laut dengan lembu? Sungguh, kamu telah mengubah keadilan menjadi racun dan hasil kebenaran menjadi ipuh!
13 Hai kamu, yang bersukacita karena Lodabar, dan yang berkata: “Bukankah kita dengan kekuatan kita merebut Karnaim bagi kita?”
14 “Sebab sesungguhnya, Aku akan membangkitkan suatu bangsa melawan kamu, hai kaum Israel,” demikianlah firman TUHAN, Allah semesta alam, “dan mereka akan menindas kamu dari jalan yang menuju ke Hamat sampai ke sungai yang di Araba.”
Amos 7
Penglihatan pertama: Belalang
1 Inilah yang diperlihatkan Tuhan ALLAH kepadaku: Tampak Ia membentuk kawanan belalang, pada waktu rumput akhir mulai tumbuh, yaitu rumput akhir sesudah yang dipotong bagi raja.
2 Ketika belalang mulai menghabisi tumbuh-tumbuhan di tanah, berkatalah aku: “Tuhan ALLAH, berikanlah kiranya pengampunan! Bagaimanakah Yakub dapat bertahan? Bukankah ia kecil?”
3 Maka menyesallah TUHAN karena hal itu. “Itu tidak akan terjadi,” firman TUHAN.
Penglihatan kedua: Api
4 Inilah yang diperlihatkan Tuhan ALLAH kepadaku: Tampak Tuhan ALLAH memanggil api untuk melakukan hukuman. Api itu memakan habis samudera raya dan akan memakan habis tanah ladang.
5 Lalu aku berkata: “Tuhan ALLAH, hentikanlah kiranya! Bagaimanakah Yakub dapat bertahan? Bukankah ia kecil?”
6 Maka menyesallah TUHAN karena hal itu. “Inipun tidak akan terjadi,” firman Tuhan ALLAH.
Penglihatan ketiga: Tali sipat
7 Inilah yang diperlihatkan-Nya kepadaku: Tampak Tuhan berdiri dekat sebuah tembok yang tegak lurus, dan di tangan-Nya ada tali sipat.
8 Lalu berfirmanlah TUHAN kepadaku: “Apakah yang kaulihat, Amos?” Jawabku: “Tali sipat!” Berfirmanlah Tuhan: “Sesungguhnya, Aku akan menaruh tali sipat di tengah-tengah umat-Ku Israel; Aku tidak akan memaafkannya lagi.
9 Bukit-bukit pengorbanan dari pada Ishak akan dilicintandaskan dan tempat-tempat kudus Israel akan diruntuhkan, dan Aku akan bangkit melawan keluarga Yerobeam dengan pedang.”
Amos diusir
10 Lalu Amazia, imam di Betel, menyuruh orang menghadap Yerobeam, raja Israel, dengan pesan: “Amos telah mengadakan persepakatan melawan tuanku di tengah-tengah kaum Israel; negeri ini tidak dapat lagi menahan segala perkataannya.
11 Sebab beginilah dikatakan Amos: Yerobeam akan mati terbunuh oleh pedang dan Israel pasti pergi dari tanahnya sebagai orang buangan.”
12 Lalu berkatalah Amazia kepada Amos: “Pelihat, pergilah, enyahlah ke tanah Yehuda! Carilah makananmu di sana dan bernubuatlah di sana!
13 Tetapi jangan lagi bernubuat di Betel, sebab inilah tempat kudus raja, inilah bait suci kerajaan.”
14 Jawab Amos kepada Amazia: “Aku ini bukan nabi dan aku ini tidak termasuk golongan nabi, melainkan aku ini seorang peternak dan pemungut buah ara hutan.
15 Tetapi TUHAN mengambil aku dari pekerjaan menggiring kambing domba, dan TUHAN berfirman kepadaku: Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-Ku Israel.
16 Maka sekarang, dengarlah firman TUHAN! Engkau berkata: Janganlah bernubuat menentang Israel, dan janganlah ucapkan perkataan menentang keturunan Ishak.
17 Sebab itu beginilah firman TUHAN: Isterimu akan bersundal di kota, dan anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan tewas oleh pedang; tanahmu akan dibagi-bagikan dengan memakai tali pengukur, engkau sendiri akan mati di tanah yang najis, dan Israel pasti pergi dari tanahnya sebagai orang buangan.”
Mario Dandy, tersangka kasus penganiayaan David Ozora, anak pengurus GP Ansor, merasa yakin bahwa dirinya akan bebas dalam kasus yang tengah menjeratnya. Ia percaya bahwa dengan kekayaan ayahnya, dirinya bisa bebas meskipun telah menganiaya David hingga koma. Selain itu, ia juga menjanjikan teman yang membantunya akan bebas dari tuntutan. Ia merasa bahwa ayahnya, dengan jabatan dan harta yang dimilikinya dapat melindungi dan bahkan membebaskannya dari hukuman. Sayangnya, ia tidak tahu bahwa perbuatannya membuat ayahnya diberhentikan dari pekerjaannya, juga harta kekayaannya dibekukan. Sebuah rasa aman dan tenteram yang palsu.
Bacaan hari ini menyatakan bahwa para pemimpin umat pada saat itu memiliki perasaan dan sikap yang sama. Mereka merasa aman dan tenteram dengan segala kemewahannya. Sementara itu, negeri mereka tengah berada dalam kesulitan dan penderitaan. Dalam situasi seperti itu, justru mereka bersikap angkuh, baik secara rohani maupun sosial. Mereka tidak peduli dengan kemiskinan dan kebutuhan orang lain. Bahkan mereka meremehkan peringatan-peringatan mengenai penghukuman Tuhan atas mereka. Tuhan memperingatkan bahwa perilaku mereka akan berakhir dengan malapetaka yang akan menghancurkan segala kebanggan dan kemewahan yang mereka andalkan selama ini. Sesungguhnya Tuhan berharap mereka kembali menaati dan mengandalkan-Nya, serta menyatakan kasih dan kepedulian kepada orang lain di sekitarnya.
Hari ini kita belajar, bahwa sesungguhnya kekayaan dan kemewahan tidak selalu memberikan keamanan dan ketenteraman sejati bagi manusia. Begitu juga, sikap tidak peduli terhadap ketidakadilan dan kesengsaraan orang lain, serta memuaskan nafsu duniawi dengan kemewahan, hanya akan mendatangkan hukuman Tuhan. Marilah setiap kita memiliki rasa aman dan tenteram yang sejati di dalam hidup ini dengan hidup takut akan Tuhan, serta menyatakan kasih dan kepedulian kita kepada orang lain yang ada di sekitar kita.
STUDI PRIBADI: Apakah yang membuat Anda beroleh rasa aman dan tenteram yang sejati di dalam hidup ini? Bagaimana Anda mengusahakannya?
Pokok Doa: Berdoa agar anak-anak Tuhan memiliki rasa aman dan tenteram yang sejati di dalam kehidupannya dengan hidup takut akan Tuhan sehingga menyatakan kasih dan kepedulian terhadap orang lain.
Amos 4 : 6-11
6 "Sekalipun Aku ini telah memberi kepadamu gigi yang tidak disentuh makanan di segala kotamu dan kekurangan roti di segala tempat kediamanmu, namun kamu tidak berbalik kepada-Ku," demikianlah firman TUHAN.
7 "Akupun telah menahan hujan dari padamu, ketika tiga bulan lagi sebelum panen; Aku menurunkan hujan ke atas kota yang satu dan tidak menurunkan hujan ke atas kota yang lain; ladang yang satu kehujanan, dan ladang, yang tidak kena hujan, menjadi kering;
8 penduduk dua tiga kota pergi terhuyung-huyung ke satu kota untuk minum air, tetapi mereka tidak menjadi puas; namun kamu tidak berbalik kepada-Ku," demikianlah firman TUHAN.
9 "Aku telah memukul kamu dengan hama dan penyakit gandum, telah melayukan taman-tamanmu dan kebun-kebun anggurmu, pohon-pohon ara dan pohon-pohon zaitunmu dimakan habis oleh belalang, namun kamu tidak berbalik kepada-Ku," demikianlah firman TUHAN.
10 "Aku telah melepas penyakit sampar ke antaramu seperti kepada orang Mesir; Aku telah membunuh terunamu dengan pedang pada waktu kudamu dijarah; Aku telah membuat bau busuk perkemahanmu tercium oleh hidungmu; namun kamu tidak berbalik kepada-Ku," demikianlah firman TUHAN.
11 "Aku telah menjungkirbalikkan kota-kota di antara kamu, seperti Allah menjungkirbalikkan Sodom dan Gomora, sehingga kamu menjadi seperti puntung yang ditarik dari kebakaran, namun kamu tidak berbalik kepada-Ku," demikianlah firman TUHAN.
Amos 4 : 11b
sehingga kamu menjadi seperti puntung yang ditarik dari kebakaran, namun kamu tidak berbalik kepada-Ku," demikianlah firman TUHAN.
Amos 4 : 12-13
12 "Sebab itu demikianlah akan Kulakukan kepadamu, hai Israel. --Oleh karena Aku akan melakukan yang demikian kepadamu, maka bersiaplah untuk bertemu dengan Allahmu, hai Israel!"
13 Sebab sesungguhnya, Dia yang membentuk gunung-gunung dan menciptakan angin, yang memberitahukan kepada manusia apa yang dipikirkan-Nya, yang membuat fajar dan kegelapan dan yang berjejak di atas bukit-bukit bumi--TUHAN, Allah semesta alam, itulah nama-Nya.