Senin, 12 Juni 2023
“Lalu kudengar suara ucapannya, dan ketika aku mendengar suara ucapannya itu, jatuh pingsanlah aku tertelungkup dengan mukaku ke tanah. Tetapi ada suatu tangan menyentuh aku dan membuat aku bangun sambil bertumpu pada lutut dan tanganku.” (Daniel 10:9-10)
Bacaan hari ini: Daniel 10:1-21 | Bacaan setahun: Daniel 9-10
Daniel 9
Doa Daniel
1 Pada tahun pertama pemerintahan Darius, anak Ahasyweros, dari keturunan orang Media, yang telah menjadi raja atas kerajaan orang Kasdim,
2 pada tahun pertama kerajaannya itu aku, Daniel, memperhatikan dalam kumpulan Kitab jumlah tahun yang menurut firman TUHAN kepada nabi Yeremia akan berlaku atas timbunan puing Yerusalem, yakni tujuh puluh tahun.
3 Lalu aku mengarahkan mukaku kepada Tuhan Allah untuk berdoa dan bermohon, sambil berpuasa dan mengenakan kain kabung serta abu.
4 Maka aku memohon kepada TUHAN, Allahku, dan mengaku dosaku, demikian: “Ah Tuhan, Allah yang maha besar dan dahsyat, yang memegang Perjanjian dan kasih setia terhadap mereka yang mengasihi Engkau serta berpegang pada perintah-Mu!
5 Kami telah berbuat dosa dan salah, kami telah berlaku fasik dan telah memberontak, kami telah menyimpang dari perintah dan peraturan-Mu,
6 dan kami tidak taat kepada hamba-hamba-Mu, para nabi, yang telah berbicara atas nama-Mu kepada raja-raja kami, kepada pemimpin-pemimpin kami, kepada bapa-bapa kami dan kepada segenap rakyat negeri.
7 Ya Tuhan, Engkaulah yang benar, tetapi patutlah kami malu seperti pada hari ini, kami orang-orang Yehuda, penduduk kota Yerusalem dan segenap orang Israel, mereka yang dekat dan mereka yang jauh, di segala negeri kemana Engkau telah membuang mereka oleh karena mereka berlaku murtad terhadap Engkau.
8 Ya TUHAN, kami, raja-raja kami, pemimpin-pemimpin kami dan bapa-bapa kami patutlah malu, sebab kami telah berbuat dosa terhadap Engkau.
9 Pada Tuhan, Allah kami, ada kesayangan dan keampunan, walaupun kami telah memberontak terhadap Dia,
10 dan tidak mendengarkan suara TUHAN, Allah kami, yang menyuruh kami hidup menurut hukum yang telah diberikan-Nya kepada kami dengan perantaraan para nabi, hamba-hamba-Nya.
11 Segenap orang Israel telah melanggar hukum-Mu dan menyimpang karena tidak mendengarkan suara-Mu. Sebab itu telah dicurahkan ke atas kami kutuk dan sumpah, yang tertulis dalam kitab Taurat Musa, hamba Allah itu, sebab kami telah berbuat dosa terhadap Dia.
12 Dan telah ditetapkan-Nya firman-Nya, yang diucapkan-Nya terhadap kami dan terhadap orang-orang yang telah memerintah kami, yakni bahwa akan didatangkan-Nya kepada kami malapetaka yang besar, yang belum pernah terjadi di bawah semesta langit, seperti di Yerusalem.
13 Seperti yang tertulis dalam kitab Taurat Musa, segala malapetaka ini telah menimpa kami, dan kami tidak memohon belas kasihan TUHAN, Allah kami, dengan berbalik dari segala kesalahan kami dan memperhatikan kebenaran yang dari pada-Mu.
14 Sebab itu TUHAN bersiap dengan malapetaka itu dan mendatangkannya kepada kami; karena TUHAN, Allah kami, adalah adil dalam segala perbuatan yang dilakukan-Nya, tetapi kami tidak mendengarkan suara-Nya.
15 Oleh sebab itu, ya Tuhan, Allah kami, yang telah membawa umat-Mu keluar dari tanah Mesir dengan tangan yang kuat dan memasyhurkan nama-Mu, seperti pada hari ini, kami telah berbuat dosa, kami telah berlaku fasik.
16 Ya Tuhan, sesuai dengan belas kasihan-Mu, biarlah kiranya murka dan amarah-Mu berlalu dari Yerusalem, kota-Mu, gunung-Mu yang kudus; sebab oleh karena dosa kami dan oleh karena kesalahan nenek moyang kami maka Yerusalem dan umat-Mu telah menjadi cela bagi semua orang yang di sekeliling kami.
17 Oleh sebab itu, dengarkanlah, ya Allah kami, doa hamba-Mu ini dan permohonannya, dan sinarilah tempat kudus-Mu yang telah musnah ini dengan wajah-Mu, demi Tuhan sendiri.
18 Ya Allahku, arahkanlah telinga-Mu dan dengarlah, bukalah mata-Mu dan lihatlah kebinasaan kami dan kota yang disebut dengan nama-Mu, sebab kami menyampaikan doa permohonan kami ke hadapan-Mu bukan berdasarkan jasa-jasa kami, tetapi berdasarkan kasih sayang-Mu yang berlimpah-limpah.
19 Ya Tuhan, dengarlah! Ya, Tuhan, ampunilah! Ya Tuhan, perhatikanlah dan bertindaklah dengan tidak bertangguh, oleh karena Engkau sendiri, Allahku, sebab kota-Mu dan umat-Mu disebut dengan nama-Mu!”
Tujuh puluh kali tujuh masa
20 Sementara aku berbicara dan berdoa dan mengaku dosaku dan dosa bangsaku, bangsa Israel, dan menyampaikan ke hadapan TUHAN, Allahku, permohonanku bagi gunung kudus Allahku,
21 sementara aku berbicara dalam doa, terbanglah dengan cepat ke arahku Gabriel, dia yang telah kulihat dalam penglihatan yang dahulu itu pada waktu persembahan korban petang hari.
22 Lalu ia mengajari aku dan berbicara dengan aku: “Daniel, sekarang aku datang untuk memberi akal budi kepadamu untuk mengerti.
23 Ketika engkau mulai menyampaikan permohonan keluarlah suatu firman, maka aku datang untuk memberitahukannya kepadamu, sebab engkau sangat dikasihi. Jadi camkanlah firman itu dan perhatikanlah penglihatan itu!
24 Tujuh puluh kali tujuh masa telah ditetapkan atas bangsamu dan atas kotamu yang kudus, untuk melenyapkan kefasikan, untuk mengakhiri dosa, untuk menghapuskan kesalahan, untuk mendatangkan keadilan yang kekal, untuk menggenapkan penglihatan dan nabi, dan untuk mengurapi yang maha kudus.
25 Maka ketahuilah dan pahamilah: dari saat firman itu keluar, yakni bahwa Yerusalem akan dipulihkan dan dibangun kembali, sampai pada kedatangan seorang yang diurapi, seorang raja, ada tujuh kali tujuh masa; dan enam puluh dua kali tujuh masa lamanya kota itu akan dibangun kembali dengan tanah lapang dan paritnya, tetapi di tengah-tengah kesulitan.
26 Sesudah keenam puluh dua kali tujuh masa itu akan disingkirkan seorang yang telah diurapi, padahal tidak ada salahnya apa-apa. Maka datanglah rakyat seorang raja memusnahkan kota dan tempat kudus itu, tetapi raja itu akan menemui ajalnya dalam air bah; dan sampai pada akhir zaman akan ada peperangan dan pemusnahan, seperti yang telah ditetapkan.
27 Raja itu akan membuat perjanjian itu menjadi berat bagi banyak orang selama satu kali tujuh masa. Pada pertengahan tujuh masa itu ia akan menghentikan korban sembelihan dan korban santapan; dan di atas sayap kekejian akan datang yang membinasakan, sampai pemusnahan yang telah ditetapkan menimpa yang membinasakan itu.”
Daniel 10 : 1-21
Penglihatan Daniel di tepi sungai Tigris
1 Pada tahun ketiga pemerintahan Koresh, raja orang Persia, suatu firman dinyatakan kepada Daniel yang diberi nama Beltsazar; firman itu benar dan mengenai kesusahan yang besar. Maka dicamkannyalah firman itu dan diperhatikannyalah penglihatan itu.
2 Pada waktu itu aku, Daniel, berkabung tiga minggu penuh:
3 makanan yang sedap tidak kumakan, daging dan anggur tidak masuk ke dalam mulutku dan aku tidak berurap sampai berlalu tiga minggu penuh.
4 Pada hari kedua puluh empat bulan pertama, ketika aku ada di tepi sungai besar, yakni sungai Tigris,
5 kuangkat mukaku, lalu kulihat, tampak seorang yang berpakaian kain lenan dan berikat pinggang emas dari ufas.
6 Tubuhnya seperti permata Tarsis dan wajahnya seperti cahaya kilat; matanya seperti suluh yang menyala-nyala, lengan dan kakinya seperti kilau tembaga yang digilap, dan suara ucapannya seperti gaduh orang banyak.
7 Hanya aku, Daniel, melihat penglihatan itu, tetapi orang-orang yang bersama-sama dengan aku, tidak melihatnya; tetapi mereka ditimpa oleh ketakutan yang besar, sehingga mereka lari bersembunyi;
8 demikianlah aku tinggal seorang diri. Ketika aku melihat penglihatan yang besar itu, hilanglah kekuatanku; aku menjadi pucat sama sekali, dan tidak ada lagi kekuatan padaku.
9 Lalu kudengar suara ucapannya, dan ketika aku mendengar suara ucapannya itu, jatuh pingsanlah aku tertelungkup dengan mukaku ke tanah.
10 Tetapi ada suatu tangan menyentuh aku dan membuat aku bangun sambil bertumpu pada lutut dan tanganku.
11 Katanya kepadaku: “Daniel, engkau orang yang dikasihi, camkanlah firman yang kukatakan kepadamu, dan berdirilah pada kakimu, sebab sekarang aku diutus kepadamu.” Ketika hal ini dikatakannya kepadaku, berdirilah aku dengan gemetar.
12 Lalu katanya kepadaku: “Janganlah takut, Daniel, sebab telah didengarkan perkataanmu sejak hari pertama engkau berniat untuk mendapat pengertian dan untuk merendahkan dirimu di hadapan Allahmu, dan aku datang oleh karena perkataanmu itu.
13 Pemimpin kerajaan orang Persia berdiri dua puluh satu hari lamanya menentang aku; tetapi kemudian Mikhael, salah seorang dari pemimpin-pemimpin terkemuka, datang menolong aku, dan aku meninggalkan dia di sana berhadapan dengan raja-raja orang Persia.
14 Lalu aku datang untuk membuat engkau mengerti apa yang akan terjadi pada bangsamu pada hari-hari yang terakhir; sebab penglihatan ini juga mengenai hari-hari itu.”
15 Ketika dikatakannya hal ini kepadaku, kutundukkan mukaku ke tanah dan aku terkelu.
16 Tetapi sesuatu yang menyerupai manusia menyentuh bibirku; lalu kubuka mulutku dan mulai berbicara, kataku kepada yang berdiri di depanku itu: “Tuanku, oleh sebab penglihatan itu aku ditimpa kesakitan, dan tidak ada lagi kekuatan padaku.
17 Masakan aku, hamba tuanku ini dapat berbicara dengan tuanku! Bukankah tidak ada lagi kekuatan padaku dan tidak ada lagi nafas padaku?”
18 Lalu dia yang rupanya seperti manusia itu menyentuh aku pula dan memberikan aku kekuatan,
19 dan berkata: “Hai engkau yang dikasihi, janganlah takut, sejahteralah engkau, jadilah kuat, ya, jadilah kuat!” Sementara ia berbicara dengan aku, aku merasa kuat lagi dan berkata: “Berbicaralah kiranya tuanku, sebab engkau telah memberikan aku kekuatan.”
20 Lalu katanya: “Tahukah engkau, mengapa aku datang kepadamu? Sebentar lagi aku kembali untuk berperang dengan pemimpin orang Persia, dan sesudah aku selesai dengan dia, maka pemimpin orang Yunani akan datang.
21 Namun demikian, aku akan memberitahukan kepadamu apa yang tercantum dalam Kitab Kebenaran. Tidak ada satupun yang berdiri di pihakku dengan tetap hati melawan mereka, kecuali Mikhael, pemimpinmu itu,
Perenungan pada hari ini bisa saja membuat kita merasa sulit untuk memahami. Akan tetapi, penulis berusaha semaksimal mungkin untuk dapat menjelaskannya secara sederhana sehingga mudah dipahami.
Pada ayat pertama, kita dapat memahami secara bersama-sama bahwa apa yang Allah nyatakan kepada diri Daniel, semuanya benar dan terjadi. Kemudian, pada ayat yang kelima dapat dipahami pada waktu itu Daniel kembali lagi mendapatkan penglihatan. Fokus dari penglihatan pada hari ini adalah bukan tertuju kepada arti dari penglihatan tersebut, namun kepada beberapa hal. Pertama, relasi antara Allah dengan manusia yang berdosa. Beberapa orang Kristen, acapkali mendefinisikan bahwa Allah dalam Perjanjian Lama sangatlah kejam. Namun, melalui setiap penglihatan Daniel, kita dapat memahami bahwa Allah di dalam Perjanjian Lama tetap memiliki kasih. Hal ini dapat dibuktikan melalui percakapan yang terus Allah bangun terhadap Daniel melalui penglihatan Daniel.
Jadi, pada bagian pertama dapat dimengerti secara bersama-sama bahwa Allah di dalam Perjanjian Lama tidak sekejam yang kita bayangkan. Di dalam Perjanjian Lama, tetap ada anugerah Allah bagi anak-anak-Nya. Kedua, Allah tetaplah menolong dan memelihara umat-Nya. Di dalam penglihatan Daniel di pasal sepuluh ini, dapat dipahami bahwa Allah tetap setia menolong dan memelihara umat-Nya. Allah tetap setia untuk membela umat-Nya, sekalipun umat-Nya sering melawan diri-Nya dan tidak mau taat kepada perintah-Nya. Oleh karena itu, hal ini menjadi penghiburan bagi setiap kita, orang percaya. Walaupun tentu saja kita tidak boleh mempermainkan kasih Allah.
Dengan demikian, pada bagian kedua ini kita dapat memahami secara bersama-sama bahwa Allah itu baik. Allah sungguh amat baik bagi setiap umat-Nya, Allah tidak pernah menjatuhkan umat-Nya, bahkan Ia sangat mencintai umat-Nya.
STUDI PRIBADI: Apakah pada saat ini kita sudah bersyukur kepada Tuhan atas kasih dan kebaikan-Nya?
Pokok Doa: Berdoalah dan mengucap syukurlah kepada Allah atas kebaikan dan kasih-Nya yang tidak pernah pudar bagi setiap anak-Nya.
Daniel 8 : 15-27
15 Sedang aku, Daniel, melihat penglihatan itu dan berusaha memahaminya, maka tampaklah seorang berdiri di depanku, yang rupanya seperti seorang laki-laki;
16 dan aku mendengar dari tengah sungai Ulai itu suara manusia yang berseru: "Gabriel, buatlah orang ini memahami penglihatan itu!"
17 Lalu datanglah ia ke tempat aku berdiri, dan ketika ia datang, terkejutlah aku dan jatuh tertelungkup, lalu ia berkata kepadaku: "Pahamilah, anak manusia, bahwa penglihatan itu mengenai akhir masa!"
18 Sementara ia berbicara dengan aku, jatuh pingsanlah aku tertelungkup ke tanah; tetapi ia menyentuh aku dan membuat aku berdiri kembali.
19 Lalu berkatalah ia: "Kuberitahukan kepadamu apa yang akan terjadi pada akhir murka ini, sebab hal itu mengenai akhir zaman.
20 Domba jantan yang kaulihat itu, dengan kedua tanduknya, ialah raja-raja orang Media dan Persia.
21 Dan kambing jantan yang berbulu kesat itu ialah raja negeri Yunani, dan tanduk besar yang di antara kedua matanya itu ialah raja yang pertama.
22 Dan bahwa tanduk itu patah dan pada tempatnya itu muncul empat buah, berarti: empat kerajaan akan muncul dari bangsa itu, tetapi tidak sekuat yang terdahulu.
23 Dan pada akhir kerajaan mereka, apabila orang-orang fasik telah penuh kejahatannya, maka akan muncul seorang raja dengan muka yang garang dan yang pandai menipu.
24 Kekuatannya akan menjadi hebat, tetapi tidak sekuat yang terdahulu, dan ia akan mendatangkan kebinasaan yang mengerikan, dan apa yang dilakukannya akan berhasil; orang-orang berkuasa akan dibinasakannya, juga umat orang kudus.
25 Dan oleh karena akalnya, penipuan yang dilakukannya akan berhasil; ia akan membesarkan dirinya dalam hatinya, dan dengan tak disangka-sangka banyak orang akan dibinasakannya; juga ia akan bangkit melawan Raja segala raja. Tetapi tanpa perbuatan tangan manusia, ia akan dihancurkan.
26 Adapun penglihatan tentang petang dan pagi itu, apa yang dikatakan tentang itu adalah benar. Tetapi engkau, sembunyikanlah penglihatan itu, sebab hal itu mengenai masa depan yang masih jauh."
27 Maka aku, Daniel, lelah dan jatuh sakit beberapa hari lamanya; kemudian bangunlah aku dan melakukan pula urusan raja. Dan aku tercengang-cengang tentang penglihatan itu, tetapi tidak memahaminya.