Kewajiban Umat Tuhan

Minggu, 4 Juni 2023

“Seluruh penduduk negeri harus mempersembahkan persembahan khusus ini kepada raja di Israel.” (Yehezkiel 45:16)


Bacaan hari ini: Yehezkiel 45:9-17 | Bacaan setahun: Yehezkiel 44-45

Setelah mengatur tentang ukuran Bait Suci dan upacara penyucian, Tuhan juga ingin agar cara hidup umat sesuai dengan perintah dan ketetapan-Nya. Tuhan memiliki standar hidup tinggi bagi umat-Nya, sehingga setiap orang termasuk raja-raja Israel memiliki kewajiban yang harus dipenuhi. Mereka harus memperhatikan cara hidupnya, termasuk dalam hal memperlakukan orang lain. Ini harus dimulai dari kalangan atas, yaitu raja dan para pemimpin Israel. Seorang raja tidak boleh melakukan kekerasan dan haruslah bersikap adil, tidak boleh melakukan kecurangan dalam hal timbangan atau pengukuran, setiap orang diperlakukan sama tanpa kecuali. Sebab seringkali para pemimpin memakai kekuasaannya untuk menindas yang lemah dan merampok umat dengan pajak yang berat.

Sementara rakyat, harus memberi persembahan khusus kepada raja yang bertanggung jawab mengenai korban bakaran pada hari-hari raya Israel. Mungkin peraturan yang Tuhan berikan ini terlihat rumit, namun Tuhan ingin mengajarkan umat-Nya untuk berlaku adil dan mempersembahkan apa yang seharusnya milik Tuhan dan apa yang seharusnya dipersembahkan kepada raja. Hal ini juga untuk mengupayakan kesejahteraan bersama umat Tuhan. Sebab jika terdapat kesenjangan akibat kecurangan, maka hal tersebut akan mendatangkan pemberontakan di antara umat Tuhan. Umat Tuhan harus menjaga hidup yang kudus, yang tercermin dari cara hidupnya sehari-hari dan dari cara mereka memperlakukan orang lain serta dalam pemberian persembahan.

Setiap orang yang percaya kepada Tuhan, bertanggung jawab untuk hidup dengan keadilan dan kebenaran, seperti Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang adil dan benar. Mari mengingat bahwa memperlakukan orang lain dengan adil juga adalah bagian dalam pelayanan kita melayani Tuhan dan sesama. Bagaimana cara kita memperlakukan sesama kita? Adakah kita diam ketika melihat ketidakadilan di sekitar kita? Tuhan peduli dengan kebenaran dan keadilan. Setiap kita anak-Nya juga seharusnya bersikap adil dan benar dalam kehidupan kita setiap hari.

STUDI PRIBADI: Apakah Anda pernah memperlakukan orang di sekitar dengan tidak adil? Atau pernahkah Anda mengalami ketidakadilan?

Pokok Doa: Berdoalah supaya Tuhan mengampuni seandainya kita pernah berlaku tidak adil kepada orang lain dan supaya Tuhan memberikan kita hati yang mengampuni jika kita diperlakukan tidak adil. 

×

Yehezkiel 43 : 10-12

10 Maka engkau, hai anak manusia, terangkanlah kepada kaum Israel tentang Bait Suci ini, agar mereka menjadi malu melihat kesalahan-kesalahan mereka, juga bagaimana Bait Suci itu kelihatan dan rancangannya.

11 Dan kalau mereka merasa malu melihat segala sesuatu yang dilakukan mereka, gambarlah Bait Suci itu, bagian-bagiannya, pintu-pintu keluar dan pintu-pintu masuknya dan seluruh bagannya; beritahukanlah kepada mereka segala peraturannya dan hukumnya dan tuliskanlah itu di hadapan mereka, agar mereka melakukan dengan setia segala hukumnya dan peraturannya.

12 Inilah ketentuan mengenai Bait Suci itu: seluruh daerah yang di puncak gunung itu adalah maha kudus. Sungguh, inilah ketentuan mengenai Bait Suci itu."

×

Yehezkiel 43 : 1-12

TUHAN kembali ke Bait Suci dalam kemuliaan

1 Lalu dibawanya aku ke pintu gerbang, yaitu pintu gerbang yang menghadap ke sebelah timur.

2 Sungguh, kemuliaan Allah Israel datang dari sebelah timur dan terdengarlah suara seperti suara air terjun yang menderu dan bumi bersinar karena kemuliaan-Nya.

3 Yang kelihatan kepadaku itu adalah seperti yang kelihatan kepadaku ketika Ia datang untuk memusnahkan kota itu dan seperti yang kelihatan kepadaku di tepi sungai Kebar, maka aku sembah sujud.

4 Sedang kemuliaan TUHAN masuk di dalam Bait Suci melalui pintu gerbang yang menghadap ke sebelah timur,

5 Roh itu mengangkat aku dan membawa aku ke pelataran dalam, sungguh, Bait Suci itu penuh kemuliaan TUHAN.

6 Lalu aku mendengar Dia berfirman kepadaku dari dalam Bait Suci itu--orang yang mengukur Bait Suci itu berdiri di sampingku--

7 dan Ia berfirman kepadaku: "Hai anak manusia, inilah tempat takhta-Ku dan inilah tempat tapak kaki-Ku; di sinilah Aku akan diam di tengah-tengah orang Israel untuk selama-lamanya dan kaum Israel tidak lagi akan menajiskan nama-Ku yang kudus, baik mereka maupun raja-raja mereka, dengan persundalan mereka atau dengan mayat raja-raja mereka yang sudah mati;

8 juga tidak dengan meletakkan ambang pintu mereka dekat ambang pintu-Ku atau mendirikan tiang-tiang pintu mereka dekat tiang-tiang pintu-Ku, sehingga hanya dinding yang memisahkan Aku dari mereka. Mereka menajiskan nama-Ku yang kudus dengan perbuatan-perbuatan mereka yang keji, maka dari itu Aku menghabiskan mereka dalam amarah-Ku.

9 Sekarang, mereka akan menjauhkan ketidaksetiaan mereka dan mayat raja-raja mereka dari pada-Ku dan Aku akan diam di tengah-tengah mereka untuk selama-lamanya.

10 Maka engkau, hai anak manusia, terangkanlah kepada kaum Israel tentang Bait Suci ini, agar mereka menjadi malu melihat kesalahan-kesalahan mereka, juga bagaimana Bait Suci itu kelihatan dan rancangannya.

11 Dan kalau mereka merasa malu melihat segala sesuatu yang dilakukan mereka, gambarlah Bait Suci itu, bagian-bagiannya, pintu-pintu keluar dan pintu-pintu masuknya dan seluruh bagannya; beritahukanlah kepada mereka segala peraturannya dan hukumnya dan tuliskanlah itu di hadapan mereka, agar mereka melakukan dengan setia segala hukumnya dan peraturannya.

12 Inilah ketentuan mengenai Bait Suci itu: seluruh daerah yang di puncak gunung itu adalah maha kudus. Sungguh, inilah ketentuan mengenai Bait Suci itu."

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *