RINGKASAN KHOTBAH
12 MARET 2023
Bahan Pertemuan Kelompok Kecil
Filipi 1 : 18b-26
18b Kristus diberitakan, baik dengan maksud palsu maupun dengan jujur. Tentang hal itu aku bersukacita. Dan aku akan tetap bersukacita,
19 karena aku tahu, bahwa kesudahan semuanya ini ialah keselamatanku oleh doamu dan pertolongan Roh Yesus Kristus.
20 Sebab yang sangat kurindukan dan kuharapkan ialah bahwa aku dalam segala hal tidak akan beroleh malu, melainkan seperti sediakala, demikianpun sekarang, Kristus dengan nyata dimuliakan di dalam tubuhku, baik oleh hidupku, maupun oleh matiku.
21 Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.
22 Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. Jadi mana yang harus kupilih, aku tidak tahu.
23 Aku didesak dari dua pihak: aku ingin pergi dan diam bersama-sama dengan Kristus–itu memang jauh lebih baik;
24 tetapi lebih perlu untuk tinggal di dunia ini karena kamu.
25 Dan dalam keyakinan ini tahulah aku: aku akan tinggal dan akan bersama-sama lagi dengan kamu sekalian supaya kamu makin maju dan bersukacita dalam iman,
26 sehingga kemegahanmu dalam Kristus Yesus makin bertambah karena aku, apabila aku kembali kepada kamu.
Bagian ini melanjutkan pembahasan di bagian sebelumnya (Fil. 1:12-18). Di sana Paulus memberi tahu alasan mengapa dia bersukacita meski dia sedang ada dalam penjara. Sederhananya, Paulus menjelaskan bahwa pemenjaraannya ternyata justru membuat pemberitaan Injil menjadi semakin maju. Ada dua bentuk kemajuan Injil yang disebutnya: (i) Injil jadi semakin dikenal oleh orang-orang yang ada di lingkungan pemerintahan; dan (ii) saudara-saudara seiman menjadi makin berani memberitakan Injil.
Bagian ini memberitahu alasan kedua mengapa Paulus bisa bersukacita meskipun dalam keadaan terpenjara. Di ay. 19, dia menyebut bahwa ia tahu bahwa kesudahan semuanya ini ialah keselamatannya. Para penafsir Alkitab berbeda pendapat mengenai “keselamatan” yang dimaksud oleh Paulus dalam bagian ini. Sebagian penafsir berpendapat bahwa “keselamatan” di sini bicara soal pembebasan Paulus dari penjara. Akan tetapi, melihat konteks (bnd. ay. 20 dan gema Ayub 13 misalnya), nampaknya lebih tepat memahami “keselamatan” di sini bicara soal keselamatan akhir. Dengan kata lain, Paulus bersukacita karena ia yakin bahwa apapun yang terjadi (entah dia dibebaskan atau ia harus menemui ajal), pada akhirnya ia akan menerima keselamatan kekal dari Allah. Ia yakin doa Jemaat dan kekuatan Roh Allah akan menopangnya supaya setia hingga akhir.
Akan tetapi bagaimana bisa Paulus berpikir dan bersikap demikian? Setidaknya ada dua hal yang membuat Paulus bisa bersikap demikian. Pertama, Paulus tahu apa tujuan hidupnya (ay. 20). Dalam kondisi terdesak, biasanya yang menjadi harapan dan tujuan seseorang ialah kelepasan dari keadaan tersebut. Akan tetapi, Paulus tahu bahwa itu bukan tujuan utama hidupnya. Tujuan utama hidupnya ialah kemuliaan Kristus! Lepas dari masalah malah akan jadi petaka bila itu akan membuatnya malu di hadapan Kristus. Karena itu, Paulus berdoa agar dia tidak melakukan hal yang akan membuatnya malu di hadapan Kristus. Sebaliknya, karena tujuannya ialah Kristus, ia berdoa agar Kristus dimuliakan dalam diri-Nya. Bukan hanya melalui kehidupannya, tetapi juga kematiannya. Jadi, bagi Paulus, pertanyaan utamanya bukan “mana yang baik bagi saya?” tetapi “mana yang memuliakan Kristus?”
Kedua, Paulus tahu makna kehidupan dan kematian (ay. 21-24). Pada umumnya, manusia memandang kematian sebagai hal yang negatif. Itulah sebabnya manusia selalu berusaha menghindari kematian dengan berbagai cara. Akan tetapi, Paulus mengajar kita melihat hidup dan mati dengan kacamata yang benar. Hidup ialah kesempatan melayani dan memberi buah bagi Kristus, sementara kematian ialah jalan bersama dengan Kristus (ay. 21-23). Keduanya merupakan hal yang bernilai bagi Paulus. Itu sebabnya Paulus tidak tahu mana yang harus dipilih olehnya, sebab keduanya sama-sama memiliki nilai. Meski demikian, Paulus akhirnya mengambil pilihan agar bisa lebih lama bersama dengan Jemaat. Alasannya, bersama dengan Kristus memang pasti membahagiakan Paulus, tetapi bersama Jemaat lebih lama akan menolong mereka makin bertumbuh mengenal Kristus .
Pernyataan Paulus ini memberi banyak nasihat yang dalam tentang kehidupan. Pertama-tama, Paulus mengingatkan kita bahwa tujuan kehidupan adalah tentang memuliakan Kristus. Karena itu, dalam tiap hal yang kita alami harusnya pikiran utama kita bukanlah mana pilihan yang akan membuat kita aman dan nyaman. Sebaliknya, oreintasi kita ialah bagaimana memuliakan Dia dalam keadaan tersebut, baik itu suka maupun duka. Selain itu, Paulus juga memperjelas bahwa makna kehidupan ialah tentang Kristus. Karena itu, jangan hidup hanya untuk kesenangan dan kebanggan diri. Sama seperti Paulus, mari gunakan hidup kita agar orang lain bisa semakin mengenal dan mengalami siapa Kristus.
Filemon 1:12-18
12 Aku menghendaki, saudara-saudara, supaya kamu tahu, bahwa apa yang terjadi atasku ini justru telah menyebabkan kemajuan Injil,
13 sehingga telah jelas bagi seluruh istana dan semua orang lain, bahwa aku dipenjarakan karena Kristus.
14 Dan kebanyakan saudara dalam Tuhan telah beroleh kepercayaan karena pemenjaraanku untuk bertambah berani berkata-kata tentang firman Allah dengan tidak takut.
15 Ada orang yang memberitakan Kristus karena dengki dan perselisihan, tetapi ada pula yang memberitakan-Nya dengan maksud baik.
16 Mereka ini memberitakan Kristus karena kasih, sebab mereka tahu, bahwa aku ada di sini untuk membela Injil,
17 tetapi yang lain karena kepentingan sendiri dan dengan maksud yang tidak ikhlas, sangkanya dengan demikian mereka memperberat bebanku dalam penjara.
18 Tetapi tidak mengapa, sebab bagaimanapun juga, Kristus diberitakan, baik dengan maksud palsu maupun dengan jujur. Tentang hal itu aku bersukacita. Dan aku akan tetap bersukacita,
Filemon 1:19
19 karena aku tahu, bahwa kesudahan semuanya ini ialah keselamatanku oleh doamu dan pertolongan Roh Yesus Kristus.
Filemon 1:20
20 Sebab yang sangat kurindukan dan kuharapkan ialah bahwa aku dalam segala hal tidak akan beroleh malu, melainkan seperti sediakala, demikianpun sekarang, Kristus dengan nyata dimuliakan di dalam tubuhku, baik oleh hidupku, maupun oleh matiku.
Filemon 1:21-24
21 Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.
22 Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. Jadi mana yang harus kupilih, aku tidak tahu.
23 Aku didesak dari dua pihak: aku ingin pergi dan diam bersama-sama dengan Kristus--itu memang jauh lebih baik;
24 tetapi lebih perlu untuk tinggal di dunia ini karena kamu.
Filemon 1:21-23
21 Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.
22 Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. Jadi mana yang harus kupilih, aku tidak tahu.
23 Aku didesak dari dua pihak: aku ingin pergi dan diam bersama-sama dengan Kristus--itu memang jauh lebih baik
Filemon 1:24-26
24 tetapi lebih perlu untuk tinggal di dunia ini karena kamu.
25 Dan dalam keyakinan ini tahulah aku: aku akan tinggal dan akan bersama-sama lagi dengan kamu sekalian supaya kamu makin maju dan bersukacita dalam iman,
26 sehingga kemegahanmu dalam Kristus Yesus makin bertambah karena aku, apabila aku kembali kepada kamu.
Ayub 13
1 "Sesungguhnya, semuanya itu telah dilihat mataku, didengar dan dipahami telingaku.
2 Apa yang kamu tahu, aku juga tahu, aku tidak kalah dengan kamu.
3 Tetapi aku, aku hendak berbicara dengan Yang Mahakuasa, aku ingin membela perkaraku di hadapan Allah.
4 Sebaliknya kamulah orang yang menutupi dusta, tabib palsulah kamu sekalian.
5 Sekiranya kamu menutup mulut, itu akan dianggap kebijaksanaan dari padamu.
6 Dengarkanlah pembelaanku, dan perhatikanlah bantahan bibirku.
7 Sudikah kamu berbohong untuk Allah, sudikah kamu mengucapkan dusta untuk Dia?
8 Apakah kamu mau memihak Allah, berbantah untuk membela Dia?
9 Apakah baik, kalau Ia memeriksa kamu? Dapatkah kamu menipu Dia seperti menipu manusia?
10 Kamu akan dihukum-Nya dengan keras, jikalau kamu diam-diam memihak.
11 Apakah kebesaran-Nya tidak akan mengejutkan kamu dan ketakutan kepada-Nya menimpa kamu?
12 Dalil-dalilmu adalah amsal debu, dan perisaimu perisai tanah liat.
13 Diam! Aku hendak bicara, apapun yang akan terjadi atas diriku!
14 Dagingku akan kuambil dengan gigiku, dan nyawaku akan kutatang dalam genggamku.
15 Lihatlah, Ia hendak membunuh aku, tak ada harapan bagiku, namun aku hendak membela peri lakuku di hadapan-Nya.
16 Itulah yang menyelamatkan aku; tetapi orang fasik tidak akan menghadap kepada-Nya.
17 Dengarkanlah baik-baik perkataanku, perhatikanlah keteranganku.
18 Ketahuilah, aku menyiapkan perkaraku, aku yakin, bahwa aku benar.
19 Siapa mau bersengketa dengan aku? Pada saat itu juga aku mau berdiam diri dan binasa.
20 Hanya janganlah Kaulakukan terhadap aku dua hal ini, maka aku tidak akan bersembunyi terhadap Engkau:
21 jauhkanlah kiranya tangan-Mu dari padaku, dan kegentaran terhadap Engkau janganlah menimpa aku!
22 Panggillah, maka aku akan menjawab; atau aku berbicara, dan Engkau menjawab.
23 Berapa besar kesalahan dan dosaku? Beritahukanlah kepadaku pelanggaran dan dosaku itu.
24 Mengapa Engkau menyembunyikan wajah-Mu, dan menganggap aku sebagai musuh-Mu?
25 Apakah Engkau hendak menggentarkan daun yang ditiupkan angin, dan mengejar jerami yang kering?
26 Sebab Engkau menulis hal-hal yang pahit terhadap aku dan menghukum aku karena kesalahan pada masa mudaku;
27 kakiku Kaumasukkan ke dalam pasung, segala tindak tandukku Kauawasi, dan rintangan Kaupasang di depan tapak kakiku?
28 Dan semuanya itu terhadap orang yang sudah rapuh seperti kayu lapuk, seperti kain yang dimakan gegat!"
- Bagikan pada anggota yang lain apa hal yang paling membekas bagi Anda dari kotbah hari Minggu kemarin (Ilustrasi? Poin kotbah? Suasana hati Anda? Dsb)? Mengapa?
- Saat mengalami kesulitan, apa yang biasanya menjadi pikiran utama Anda? Bagaimana perenungan firman ini menolong Anda mengubah pola pikir Anda?
- Menurut Anda, manakah yang lebih bernilai: kehidupan atau kematian? Mengapa Paulus akhirnya berharap agar dia memiliki lebih banyak waktu bersama Jemaat?
- Bagaimana pandangan Anda tentang kematian? Apakah penjelasan Paulus mengubah cara Anda melihat kematian?
- Menurut Anda bagaimana contoh kehidupan yang berfokus pada diri? Sebutkan pula beberapa contoh kehidupan yang berusaha menampilkan Kristus pada orang lain?
- Doakan agar setiap anak-anak Allah menyadari bahwa kenyamanan dan keamanan mereka bukanlah yang terutama. Kemuliaan Kristuslah yang seharusnya menjadi tujuan.
- Doakan agar Jemaat GKA Gloria makin bersemangat dan kreatif dalam menampilkan hidup yang menunjukkan Kristus kepada orang lain.