Sabtu, 12 November 2022
“Ya Tuhan, kasih-Mu sampai ke langit, setia-Mu sampai ke awan. Keadilan-Mu adalah seperti gunung-gunung Allah, hukum-Mu bagaikan samudera raya yang hebat. Manusia dan hewan Kauselamatkan, ya Tuhan.” (Mazmur 36:6-7)
Bacaan hari ini: Mazmur 36:1-13 | Bacaan setahun: Mazmur 36-37
Mazmur 36 : 1 -13
Kefasikan orang berdosa dan kasih setia Allah
1 Untuk pemimpin biduan. Dari hamba TUHAN, dari Daud. (36-2) Dosa bertutur di lubuk hati orang fasik; rasa takut kepada Allah tidak ada pada orang itu,
2 (36-3) sebab ia membujuk dirinya, sampai orang mendapati kesalahannya dan membencinya.
3 (36-4) Perkataan dari mulutnya ialah kejahatan dan tipu daya, ia berhenti berlaku bijaksana dan berbuat baik.
4 (36-5) Kejahatan dirancangkannya di tempat tidurnya, ia menempatkan dirinya di jalan yang tidak baik; apa yang jahat tidak ditolaknya.
5 (36-6) Ya TUHAN, kasih-Mu sampai ke langit, setia-Mu sampai ke awan.
6 (36-7) Keadilan-Mu adalah seperti gunung-gunung Allah, hukum-Mu bagaikan samudera raya yang hebat. Manusia dan hewan Kauselamatkan, ya TUHAN.
7 (36-8) Betapa berharganya kasih setia-Mu, ya Allah! Anak-anak manusia berlindung dalam naungan sayap-Mu.
8 (36-9) Mereka mengenyangkan dirinya dengan lemak di rumah-Mu; Engkau memberi mereka minum dari sungai kesenangan-Mu.
9 (36-10) Sebab pada-Mu ada sumber hayat, di dalam terang-Mu kami melihat terang.
10 (36-11) Lanjutkanlah kasih setia-Mu bagi orang yang mengenal Engkau, dan keadilan-Mu bagi orang yang tulus hati!
11 (36-12) Janganlah kiranya kaki orang-orang congkak menginjak aku, dan tangan orang fasik mengusir aku.
12 (36-13) Lihat, orang-orang yang melakukan kejahatan itu jatuh; mereka dibanting dan tidak dapat bangun lagi.
Mazmur 37
Kebahagiaan orang fasik semu
1 Dari Daud. Jangan marah karena orang yang berbuat jahat, jangan iri hati kepada orang yang berbuat curang;
2 sebab mereka segera lisut seperti rumput dan layu seperti tumbuh-tumbuhan hijau.
3 Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia,
4 dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu.
5 Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak;
6 Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan hakmu seperti siang.
7 Berdiam dirilah di hadapan TUHAN dan nantikanlah Dia; jangan marah karena orang yang berhasil dalam hidupnya, karena orang yang melakukan tipu daya.
8 Berhentilah marah dan tinggalkanlah panas hati itu, jangan marah, itu hanya membawa kepada kejahatan.
9 Sebab orang-orang yang berbuat jahat akan dilenyapkan, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN akan mewarisi negeri.
10 Karena sedikit waktu lagi, maka lenyaplah orang fasik; jika engkau memperhatikan tempatnya, maka ia sudah tidak ada lagi.
11 Tetapi orang-orang yang rendah hati akan mewarisi negeri dan bergembira karena kesejahteraan yang berlimpah-limpah.
12 Orang fasik merencanakan kejahatan terhadap orang benar dan menggertakkan giginya terhadap dia;
13 Tuhan menertawakan orang fasik itu, sebab Ia melihat bahwa harinya sudah dekat.
14 Orang-orang fasik menghunus pedang dan melentur busur mereka untuk merobohkan orang-orang sengsara dan orang-orang miskin, untuk membunuh orang-orang yang hidup jujur;
15 tetapi pedang mereka akan menikam dada mereka sendiri, dan busur mereka akan dipatahkan.
16 Lebih baik yang sedikit pada orang benar dari pada yang berlimpah-limpah pada orang fasik;
17 sebab lengan orang-orang fasik dipatahkan, tetapi TUHAN menopang orang-orang benar.
18 TUHAN mengetahui hari-hari orang yang saleh, dan milik pusaka mereka akan tetap selama-lamanya;
19 mereka tidak akan mendapat malu pada waktu kecelakaan, dan mereka akan menjadi kenyang pada hari-hari kelaparan.
20 Sesungguhnya, orang-orang fasik akan binasa; musuh TUHAN seperti keindahan padang rumput: mereka habis lenyap, habis lenyap bagaikan asap.
21 Orang fasik meminjam dan tidak membayar kembali, tetapi orang benar adalah pengasih dan pemurah.
22 Sesungguhnya, orang-orang yang diberkati-Nya akan mewarisi negeri, tetapi orang-orang yang dikutuki-Nya akan dilenyapkan.
23 TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya;
24 apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya.
25 Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti;
26 tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat.
27 Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik, maka engkau akan tetap tinggal untuk selama-lamanya;
28 sebab TUHAN mencintai hukum, dan Ia tidak meninggalkan orang-orang yang dikasihi-Nya. Sampai selama-lamanya mereka akan terpelihara, tetapi anak cucu orang-orang fasik akan dilenyapkan.
29 Orang-orang benar akan mewarisi negeri dan tinggal di sana senantiasa.
30 Mulut orang benar mengucapkan hikmat, dan lidahnya mengatakan hukum;
31 Taurat Allahnya ada di dalam hatinya, langkah-langkahnya tidak goyah.
32 Orang fasik mengintai orang benar dan berikhtiar membunuhnya;
33 TUHAN tidak menyerahkan orang benar itu ke dalam tangannya, Ia tidak membiarkannya dinyatakan fasik pada waktu diadili.
34 Nantikanlah TUHAN dan tetap ikutilah jalan-Nya, maka Ia akan mengangkat engkau untuk mewarisi negeri, dan engkau akan melihat orang-orang fasik dilenyapkan.
35 Aku melihat seorang fasik yang gagah sombong, yang tumbuh mekar seperti pohon aras Libanon;
36 ketika aku lewat, lenyaplah ia, aku mencarinya, tetapi tidak ditemui.
37 Perhatikanlah orang yang tulus dan lihatlah kepada orang yang jujur, sebab pada orang yang suka damai akan ada masa depan;
38 tetapi pendurhaka-pendurhaka akan dibinasakan bersama-sama, dan masa depan orang-orang fasik akan dilenyapkan.
39 Orang-orang benar diselamatkan oleh TUHAN; Ia adalah tempat perlindungan mereka pada waktu kesesakan;
40 TUHAN menolong mereka dan meluputkan mereka, Ia meluputkan mereka dari tangan orang-orang fasik dan menyelamatkan mereka, sebab mereka berlindung pada-Nya.
Mazmur ini menggambarkan sifat-sifat manusia berdosa (bukan hanya musuh Daud), yang merancang kejahatan dan melakukan dosa dalam hidupnya. Pada dasarnya, pikiran orang jahat penuh dengan kejahatan, mereka tidak takut akan Tuhan, dan tidak takut diketahui manusia. Seperti manusia pada zaman Nuh (Kej. 6:5). Selain mendukakan hati Tuhan, juga mendukakan hati mereka yang takut akan Tuhan.
Dalam Mazmur ini dinyatakan bahwa Daud tidak lagi berdoa meminta pembalasan Tuhan kepada manusia yang melakukan kejahatan tersebut. Kejahatan mereka terlalu banyak sehingga Daud tidak tahu bagaimana harus “meminta Tuhan bertindak untuk mengatasi kejahatan manusia”. Lagi pula Daud dan kita semua juga termasuk manusia yang juga berbuat kejahatan dalam hidup. Oleh karena itu, Daud tidak lagi meminta Tuhan menghukum kejahatan orang berdosa. Melainkan meminta agar kasih setia Tuhan dan keadilan Tuhan yang berlaku atas kehidupan manusia, khususnya kepada orang-orang yang percaya. Dalam ayat 7-8 disebutkan bahwa manusia dan hewan diselamatkan oleh Tuhan Allah, dan anak-anak manusia berlindung dalam naungan sayang Tuhan. Suatu penggambaran manusia yang menyadari keterbatasan mereka namun yang dibenarkan oleh Tuhan. Daud merasakan dirinya betul-betul kecil, tidak berarti, seperti hewan yang hari ini ada dan besok juga hilang, dan yang sepenuhnya perlu Tuhan dalam hidupnya karena dari Tuhanlah datang keselamatannya.
Hari ini, kita hidup di tengah-tengah manusia berdosa yang tidak lagi mengenal Allah, yang senang dalam kejahatan mereka, dan kita sering putus asa melihat dosa-dosa mereka. Mari kita belajar fokus dalam kasih setia Allah dan keadilan Allah. Kasih setia Allah akan terus memelihara hidup kita. Keadilan Allah, suatu saat akan dinyatakan lewat penghakiman- Nya kepada manusia yang tidak mau bertobat dan tidak mau percaya kepada Yesus Kristus. Kita yang sudah percaya, mari kita tetap rendah hati menerima apa yang Tuhan izinkan terjadi dalam hidup kita. Amin.
STUDI PRIBADI: Bagaimana Anda melihat situasi dunia saat ini, akan semakin baik atau semakin buruk? Mengapa demikian? Bagaimana iman Anda mengatasi pergumulan Anda dalam situasi dunia saat ini? Apakah yang Anda akan lakukan?
Pokok Doa: Berdoa bagi kondisi dunia ini, terutama peperangan dan krisis dalam berbagai bidang yang terjadi, yang dampaknya kita rasakan. Berdoa untuk kemurahan Tuhan agar kita dapat melewati krisis ini.