Sabtu, 29 Oktober 2022
“Mereka semua telah menyeleweng, semuanya telah bejat; tidak ada yang berbuat baik, seorang pun tidak.” (Mazmur 14:3)
Bacaan hari ini: Mazmur 14:1-7 | Bacaan tahunan: Mazmur 14
Mazmur 14 : 1-7
Kebebalan manusia
1 Untuk pemimpin biduan. Dari Daud. Orang bebal berkata dalam hatinya: “Tidak ada Allah.” Busuk dan jijik perbuatan mereka, tidak ada yang berbuat baik.
2 TUHAN memandang ke bawah dari sorga kepada anak-anak manusia untuk melihat, apakah ada yang berakal budi dan yang mencari Allah.
3 Mereka semua telah menyeleweng, semuanya telah bejat; tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak.
4 Tidak sadarkah semua orang yang melakukan kejahatan, yang memakan habis umat-Ku seperti memakan roti, dan yang tidak berseru kepada TUHAN?
5 Di sanalah mereka ditimpa kekejutan yang besar, sebab Allah menyertai angkatan yang benar.
6 Kamu dapat mengolok-olok maksud orang yang tertindas, tetapi TUHAN adalah tempat perlindungannya.
7 Ya, datanglah kiranya dari Sion keselamatan bagi Israel! Apabila TUHAN memulihkan keadaan umat-Nya, maka Yakub akan bersorak-sorak, Israel akan bersukacita.
Pada umumnya, ada dua macam tipe orang di sekeliling kehidupan kita. Tipe pertama adalah orang yang rendah hati dan yang mau mendengarkan pendapat orang lain. Sedangkan tipe kedua adalah orang yang bebal dan selalu menyalahkan orang lain. Karena itu, kita perlu berhati-hati dengan siapa kita bergaul dalam hidup ini. Ada pepatah yang mengatakan, “Dengan siapa kita bergaul, maka dia sudah menentukan masa depannya.”
Pemazmur dalam bagian ini menunjukkan bahwa orang bebal adalah orang yang hidup seakan-akan tidak ada Allah. Pemakaian kata “bebal” (Ibrani: nabal) ini membuktikan bahwa orang tersebut tidak mengakui keberadaan Allah, bukan hanya melalui perkataan tetapi juga perbuatan. Orang bebal tersebut selalu memberontak kepada Allah, yaitu: (1) Mereka menolak keberadaan Allah dan selalu mengandalkan diri mereka sendiri untuk menentukan mana yang baik dan buruk. (2) Mereka tentu juga tidak mencari atau berseru kepada Allah dalam kondisi yang sangat mendesak dalam kehidupannya. (3) Mereka digambarkan sebagai manusia yang terpisah dari Allah. Sebab memang manusia yang hidup tanpa Allah adalah manusia yang akan mengalami kebinasaan.
Oleh karena itu dalam Mazmur 14 ini, Pemazmur mengingatkan setiap kita agar selalu menyadari keberadaan Allah, kehadiran-Nya dalam setiap aspek kehidupan. Pemazmur mengingatkan mereka yang memberontak kepada Allah, bahwa waktu penghakiman akan datang dengan tiba-tiba (tidak disangka). Penghakiman Allah yang ditujukan kepada mereka yang memberontak dan tidak mengakui keberadaan Allah. Marilah sebagai umat Allah, kita selalu hidup penuh kewaspadaan supaya pola hidup orang bebal tidak menjadi pola hidup kita. Sebaliknya, melalui pola hidup yang terus diperbaharui dan berkenan di dalam Kristus, kita dapat menjadi saluran berkat dan memperkenalkan Allah bagi sesama kita.
STUDI PRIBADI: Apakah yang menghambat kita untuk hidup di dalam kekudusan, keadilan dan kemurahan, sama seperti kehidupan Kristus dalam dunia ini? Siapakah yang selalu menguasai kehidupan kita?
Pokok Doa: Berdoalah bagi umat Allah agar memiliki pola kehidupan yang sesuai kebenaran Firman Tuhan. Berdoa agar gereja Tuhan selalu menjadi Garam dan Terang Dunia, sebagaimana yang dikehendaki Allah.