Rabu, 3 Agustus 2022
“Sekaliannya itu, prajurit-prajurit, orang-orang dalam barisan tempur, datang ke Hebron dengan tulus hati untuk mengangkat Daud menjadi raja atas seluruh Israel; ...seluruh orang Israel yang lain dengan bulat hati hendak mengangkat Daud menjadi raja.” (1 Tawawikh 12:38)
Bacaan hari ini: 1 Tawarikh 12:23-40 | Bacaan setahun: 1 Tawarikh 12-13
1 Tawarikh 12 : 23-40
Tentara Daud di Hebron
23 Inilah jumlah pasukan bersenjata untuk berperang yang datang kepada Daud di Hebron untuk menyerahkan jabatan raja dari pada Saul kepada Daud, sesuai dengan titah TUHAN.
24 Bani Yehuda yang mengangkat perisai dan tombak ada enam ribu delapan ratus orang yang siap untuk berperang.
25 Dari bani Simeon pahlawan-pahlawan yang gagah perkasa untuk berperang ada tujuh ribu seratus orang.
26 Dari bani Lewi ada empat ribu enam ratus orang,
27 ditambah dengan Yoyada, pemimpin kaum Harun dan bersama-sama dia ada tiga ribu tujuh ratus orang;
28 selanjutnya Zadok, seorang pahlawan muda yang gagah perkasa dengan dua puluh dua orang pemimpin dari puaknya.
29 Dari bani Benyamin, saudara-saudara sesuku Saul, ada tiga ribu orang; sampai pada waktu itu kebanyakan dari mereka masih tetap patuh kepada keluarga Saul.
30 Dari bani Efraim dua puluh ribu delapan ratus orang pahlawan yang gagah perkasa, orang-orang yang kenamaan di antara puak-puak mereka.
31 Dari suku Manasye, suku yang setengah itu ada delapan belas ribu orang yang ditunjuk dengan disebut namanya untuk pergi mengangkat Daud menjadi raja.
32 Dari bani Isakhar orang-orang yang mempunyai pengertian tentang saat-saat yang baik, sehingga mereka mengetahui apa yang harus diperbuat orang Israel: dua ratus orang kepala dengan segala saudara sesukunya yang di bawah perintah mereka.
33 Dari Zebulon orang-orang yang sanggup berperang, yang pandai berperang dengan berbagai-bagai senjata: lima puluh ribu orang, yang siap memberi bantuan dengan tidak bercabang hati.
34 Dari Naftali seribu orang pemimpin dan bersama-sama mereka tiga puluh tujuh ribu orang yang membawa perisai dan tombak.
35 Dari orang Dan orang-orang yang siap untuk berperang: dua puluh delapan ribu enam ratus orang.
36 Dari Asyer orang-orang yang sanggup dan pandai untuk berperang: empat puluh ribu orang.
37 Dari seberang sungai Yordan, yakni dari orang Ruben, orang Gad dan setengah suku Manasye yang lain, orang-orang yang membawa berbagai-bagai senjata perang: seratus dua puluh ribu orang.
38 Sekaliannya itu, prajurit-prajurit, orang-orang dalam barisan tempur, datang ke Hebron dengan tulus hati untuk mengangkat Daud menjadi raja atas seluruh Israel; memang juga seluruh orang Israel yang lain dengan bulat hati hendak mengangkat Daud menjadi raja.
39 Mereka tinggal di sana bersama-sama Daud tiga hari lamanya, makan dan minum, sebab saudara-saudara mereka menyajikan makanan bagi mereka.
40 Juga orang-orang yang tinggal dekat mereka, bahkan dari Isakhar, Zebulon dan Naftali, membawa makanan dengan memakai keledai, unta, bagal dan lembu, yakni bahan makanan tepung, kue ara dan kue kismis, anggur dan minyak, lembu sapi dan kambing domba, dalam jumlah besar, sebab ada sukacita di Israel.
1 Tawarikh 12
Pengikut-pengikut Daud di Ziklag
1 Inilah orang-orang yang datang kepada Daud di Ziklag, selama ia harus menyingkir karena Saul bin Kish. Merekapun termasuk pahlawan-pahlawan yang membantu dia dalam peperangan.
2 Mereka bersenjatakan panah, dan sanggup melontarkan batu dan menembakkan anak-anak panah dari busur dengan tangan kanan atau tangan kiri. Mereka itu dari saudara-saudara sesuku Saul, dari orang Benyamin:
3 Abiezer, kepala, dan Yoas, anak-anak Semaa orang Gibea; Yeziel dan Pelet, anak-anak Azmawet, Berakha dan Yehu, orang Anatot;
4 Yismaya, orang Gibeon, seorang pahlawan di antara ketiga puluh orang itu, yang mengepalai tiga puluh orang; Yeremia, Yehaziel, Yohanan dan Yozabad, orang Gedera;
5 Eluzai, Yerimot, Bealya, Semarya dan Sefaca, orang Harufi;
6 Elkana, Yisia, Azareel, Yoezer dan Yasobam, orang-orang Korah;
7 Yoela, Zebaja, anak-anak Yeroham, dari Gedor.
8 Juga dari orang Gad ada yang memisahkan diri dan pergi kepada Daud ke kubu di padang gurun, yakni pahlawan-pahlawan yang gagah perkasa, orang-orang yang sanggup berperang, yang pandai menggunakan perisai dan tombak, dan rupa mereka seperti singa dan cepatnya seperti kijang di atas pegunungan.
9 Ezer, kepala, Obaja, orang kedua; Eliab, orang ketiga;
10 Mismana, orang keempat; Yeremia, orang kelima;
11 Atai, orang keenam; Eliel, orang ketujuh;
12 Yohanan, orang kedelapan; Elzabad, orang kesembilan;
13 Yeremia, orang kesepuluh; Makhbanai, orang kesebelas.
14 Mereka itulah dari bani Gad, kepala-kepala pasukan; satu orang yang paling kecil sanggup melawan seratus orang, dan yang paling besar sanggup melawan seribu orang.
15 Mereka itulah yang menyeberangi sungai Yordan di bulan pertama, sekalipun sungai itu meluap sepanjang tepinya dan merekalah yang menghalau seluruh penduduk lembah ke sebelah timur dan ke sebelah barat.
16 Sebagian dari bani Benyamin dan Yehuda datang kepada Daud di kubu itu,
17 lalu keluarlah Daud menyongsong mereka. Berkatalah ia kepada mereka: “Jika kamu datang kepadaku dengan maksud damai untuk membantu aku, maka aku rela bersekutu dengan kamu, tetapi jika untuk menyerahkan aku dengan tipu muslihat kepada lawanku, sedang aku tidak melakukan kelaliman, maka biarlah Allah nenek moyang kita melihat itu dan menghukum kamu.”
18 Lalu Roh menguasai Amasai, kepala ketiga puluh orang itu: Kami ini bagimu, hai Daud, dan pada pihakmu, hai anak Isai! Sejahtera, sejahtera bagimu dan sejahtera bagi penolongmu, sebab yang menolong engkau ialah Allahmu! Kemudian Daud menyambut mereka dan mengangkat mereka menjadi kepala pasukan.
19 Juga dari Manasye ada yang menyeberang memihak kepada Daud, ketika ia bersama-sama orang Filistin memerangi Saul. Sebenarnya ia tidak menolong mereka, sebab setelah mengambil keputusan raja-raja kota orang Filistin itu menyuruh dia pergi, katanya: “Mungkin, dengan taruhan kepala kita, ia menyeberang memihak kepada tuannya, Saul.”
20 Pada perjalanannya ke Ziklag sebagian dari suku Manasye: Adnah, Yozabad, Yediael, Mikhael, Yozabad, Elihu dan Ziletai, kepala-kepala pasukan seribu suku Manasye menyeberang memihak kepadanya.
21 Mereka ini membantu Daud melawan gerombolan, sebab mereka semua adalah pahlawan-pahlawan yang gagah perkasa dan kepala dalam tentara.
22 Dari hari ke hari orang datang kepada Daud untuk membantu dia sehingga mereka menjadi tentara yang besar, seperti bala tentara Allah.
Tentara Daud di Hebron
23 Inilah jumlah pasukan bersenjata untuk berperang yang datang kepada Daud di Hebron untuk menyerahkan jabatan raja dari pada Saul kepada Daud, sesuai dengan titah TUHAN.
24 Bani Yehuda yang mengangkat perisai dan tombak ada enam ribu delapan ratus orang yang siap untuk berperang.
25 Dari bani Simeon pahlawan-pahlawan yang gagah perkasa untuk berperang ada tujuh ribu seratus orang.
26 Dari bani Lewi ada empat ribu enam ratus orang,
27 ditambah dengan Yoyada, pemimpin kaum Harun dan bersama-sama dia ada tiga ribu tujuh ratus orang;
28 selanjutnya Zadok, seorang pahlawan muda yang gagah perkasa dengan dua puluh dua orang pemimpin dari puaknya.
29 Dari bani Benyamin, saudara-saudara sesuku Saul, ada tiga ribu orang; sampai pada waktu itu kebanyakan dari mereka masih tetap patuh kepada keluarga Saul.
30 Dari bani Efraim dua puluh ribu delapan ratus orang pahlawan yang gagah perkasa, orang-orang yang kenamaan di antara puak-puak mereka.
31 Dari suku Manasye, suku yang setengah itu ada delapan belas ribu orang yang ditunjuk dengan disebut namanya untuk pergi mengangkat Daud menjadi raja.
32 Dari bani Isakhar orang-orang yang mempunyai pengertian tentang saat-saat yang baik, sehingga mereka mengetahui apa yang harus diperbuat orang Israel: dua ratus orang kepala dengan segala saudara sesukunya yang di bawah perintah mereka.
33 Dari Zebulon orang-orang yang sanggup berperang, yang pandai berperang dengan berbagai-bagai senjata: lima puluh ribu orang, yang siap memberi bantuan dengan tidak bercabang hati.
34 Dari Naftali seribu orang pemimpin dan bersama-sama mereka tiga puluh tujuh ribu orang yang membawa perisai dan tombak.
35 Dari orang Dan orang-orang yang siap untuk berperang: dua puluh delapan ribu enam ratus orang.
36 Dari Asyer orang-orang yang sanggup dan pandai untuk berperang: empat puluh ribu orang.
37 Dari seberang sungai Yordan, yakni dari orang Ruben, orang Gad dan setengah suku Manasye yang lain, orang-orang yang membawa berbagai-bagai senjata perang: seratus dua puluh ribu orang.
38 Sekaliannya itu, prajurit-prajurit, orang-orang dalam barisan tempur, datang ke Hebron dengan tulus hati untuk mengangkat Daud menjadi raja atas seluruh Israel; memang juga seluruh orang Israel yang lain dengan bulat hati hendak mengangkat Daud menjadi raja.
39 Mereka tinggal di sana bersama-sama Daud tiga hari lamanya, makan dan minum, sebab saudara-saudara mereka menyajikan makanan bagi mereka.
40 Juga orang-orang yang tinggal dekat mereka, bahkan dari Isakhar, Zebulon dan Naftali, membawa makanan dengan memakai keledai, unta, bagal dan lembu, yakni bahan makanan tepung, kue ara dan kue kismis, anggur dan minyak, lembu sapi dan kambing domba, dalam jumlah besar, sebab ada sukacita di Israel.
1 Tawarikh 13
Tabut dipindahkan dari Kiryat-Yearim
1 Daud berunding dengan pemimpin-pemimpin pasukan seribu dan pasukan seratus dan dengan semua pemuka.
2 Berkatalah Daud kepada seluruh jemaah Israel: “Jika kamu anggap baik dan jika diperkenankan TUHAN, Allah kita, baiklah kita menyuruh orang kepada saudara-saudara kita yang masih tinggal di daerah-daerah orang Israel, dan di samping itu kepada para imam dan orang-orang Lewi yang ada di kota-kota yang dikelilingi tanah penggembalaan mereka, supaya mereka berkumpul kepada kita.
3 Dan baiklah kita memindahkan tabut Allah kita ke tempat kita, sebab pada zaman Saul kita tidak mengindahkannya.”
4 Maka seluruh jemaah itu berkata, bahwa mereka akan berbuat demikian, sebab usul itu dianggap baik oleh segenap bangsa itu.
5 Lalu Daud mengumpulkan semua orang Israel dari sungai Sikhor di Mesir sampai ke jalan yang menuju Hamat, untuk menjemput tabut Allah dari Kiryat-Yearim.
6 Lalu Daud dan segenap orang Israel berangkat ke Baala, ke Kiryat-Yearim, yang termasuk wilayah Yehuda, untuk mengangkut dari sana tabut Allah, yang disebut dengan nama TUHAN yang bertakhta di atas kerubim.
7 Mereka menaikkan tabut Allah itu ke dalam kereta yang baru dari rumah Abinadab, sedang Uza dan Ahyo mengantarkan kereta itu.
8 Daud dan seluruh orang Israel menari-nari di hadapan Allah dengan sekuat tenaga, diiringi nyanyian, kecapi, gambus, rebana, ceracap dan nafiri.
9 Ketika mereka sampai ke tempat pengirikan Kidon, maka Uza mengulurkan tangannya memegang tabut itu, karena lembu-lembu itu tergelincir.
10 Maka bangkitlah murka TUHAN terhadap Uza, lalu Ia membunuh dia oleh karena Uza telah mengulurkan tangannya kepada tabut itu; ia mati di sana di hadapan Allah.
11 Daud menjadi marah, karena TUHAN telah menyambar Uza demikian hebatnya; maka tempat itu disebut orang Peres-Uza sampai sekarang.
12 Pada waktu itu Daud menjadi takut kepada Allah, lalu katanya: “Bagaimanakah aku dapat membawa tabut Allah itu ke tempatku?”
13 Sebab itu Daud tidak mau memindahkan tabut itu ke tempatnya, ke kota Daud, tetapi Daud menyimpang dan membawanya ke rumah Obed-Edom, orang Gat itu.
14 Tiga bulan lamanya tabut Allah itu tinggal pada keluarga Obed-Edom di rumahnya dan TUHAN memberkati keluarga Obed-Edom dan segala yang dipunyainya.
Perikop ini adalah penggenapan atas pernyataan 1Taw.10:14. Karena Saul tidak setia kepada Allah dan firman-Nya, maka Ia menyerahkan jabatan raja kepada Daud. Perikop ini menjadi penegasan bahwa pemindahan kekuasaan telah resmi terjadi. Bila sebelumnya Daud hanya menjadi raja atas Yehuda, kini ia resmi menjadi raja atas seluruh Israel.
Di sisi lainnya, perikop ini juga menekankan tema kesatuan. Dalam perikop ini, kita dapati bahwa tiap suku memiliki keunikan masing-masing. Misalnya, Isakhar. Tidak seperti suku lainnya, mereka tidak disebut dengan kemampuan perang, tetapi mereka “mempunyai pengertian tentang saat-saat yang baik, sehingga mereka mengetahui apa yang harus diperbuat orang Israel” (ay. 32). Meski demikian, dalam segala keunikan dan juga perbedaan, seluruh suku dengan bulat hati mengangkat Daud menjadi raja.
Tema kesatuan ini juga terlihat dalam penyebutan suku yang unik. Suku Lewi biasanya tidak banyak disebut dalam daftar suku atau catatan politis, sebab tugas mereka ialah menjadi imam. Untuk mempertahankan jumlah dua belas, penulis Perjanjian Lama biasanya memecah suku Yusuf menjadi dua, suku Manasye dan Efraim. Sebaliknya, bila penulis Perjanjian Lama menyebutkan suku Lewi, maka suku Manasye dan Efraim akan disatukan di bawah nama suku Yusuf. Akan tetapi, dalam bagian ini, nama ketiga suku itu muncul bersama-sama. Ini hendak menunjukkan bahwa seluruh bangsa Israel memiliki kesatuan tujuan menuju kerajaan bersatu.
Seorang penafsir, Gordon McConville, setuju bahwa tema kesatuan adalah tema yang kuat dalam bagian ini. Ia lantas mengingatkan, kesatuan hati yang sejati pasti akan mempengaruhi efektivitas kegiatan umat Allah. Ini menjadi pengingat bagi gereja-gereja hari ini. Kerapkali, umat Allah sulit berdampak luas karena masing-masing sibuk dengan kepentingannya. Seperti bangsa Israel, gereja perlu kembali menyatukan irama agar nada yang dihasilkan terdengar merdu bagi dunia. Tapi bila bangsa Israel sepakat menjadikan Daud sebagai raja, gereja masa kini perlu dengan bulat hati meletakkan kepentingan dan kemuliaan Kristus sebagai tujuan bersama.
STUDI PRIBADI: bagaimana gereja Anda berkontribusi dalam mewujudkan Kristus sebagai raja atas dunia? Apa yang bisa Anda lakukan?
Pokok Doa: Doakan agar gereja-gereja Tuhan tidak sibuk membesarkan diri masing-masing, tetapi mau berjuang bersama dan mengagungkan Kerajaan Allah di muka bumi.