Rabu, 27 Juli 2022
“Anak-anak Abraham ialah Ishak…” (1 Tawarikh 1:28)
Bacaan hari ini: 1 Tawarikh 1:28-33 | Bacaan setahun: 1 Tawarikh 1
1 Tawarikh 1 : 28-33
Keturunan Abraham
28 Anak-anak Abraham ialah Ishak dan Ismael.
29 Inilah keturunan mereka: anak sulung Ismael ialah Nebayot, lalu Kedar, Adbeel, Mibsam,
30 Misyma, Duma, Masa, Hadad, Tema,
31 Yetur, Nafish dan Kedma; mereka itulah anak-anak Ismael.
32 Keturunan Ketura, gundik Abraham: perempuan itu melahirkan Zimran, Yoksan, Medan, Midian, Isybak dan Suah. Anak-anak Yoksan ialah Syeba dan Dedan.
33 Anak-anak Midian ialah: Efa, Efer, Hanokh, Abida dan Eldaa. Itulah semuanya keturunan Ketura.
1 Tawarikh 1
Daftar keturunan Adam sampai Abraham
1 Adam, Set, Enos,
2 Kenan, Mahalaleel, Yared,
3 Henokh, Metusalah, Lamekh,
4 Nuh, Sem, Ham dan Yafet.
5 Keturunan Yafet ialah Gomer, Magog, Madai, Yawan, Tubal, Mesekh dan Tiras.
6 Keturunan Gomer ialah Askenas, Difat dan Togarma.
7 Keturunan Yawan ialah Elisa, Tarsis, orang Kitim dan orang Rodanim.
8 Keturunan Ham ialah Kush, Misraim, Put dan Kanaan.
9 Keturunan Kush ialah Seba, Hawila, Sabta, Raema dan Sabtekha; keturunan Raema ialah Syeba dan Dedan.
10 Kush memperanakkan Nimrod; dialah orang yang mula-mula sekali berkuasa di bumi.
11 Misraim memperanakkan orang Ludim, orang Anamim, orang Lehabim, orang Naftuhim,
12 orang Patrusim, orang Kasluhim–dari mereka inilah berasal orang Filistin–dan orang Kaftorim.
13 Kanaan memperanakkan Sidon, anak sulungnya dan Het,
14 serta orang Yebusi, orang Amori, orang Girgasi,
15 orang Hewi, orang Arki, orang Sini,
16 orang Arwadi, orang Semari dan orang Hamati.
17 Keturunan Sem ialah Elam, Asyur, Arpakhsad, Lud, Aram, Us, Hul, Geter dan Mesekh.
18 Arpakhsad memperanakkan Selah, dan Selah memperanakkan Eber.
19 Bagi Eber lahir dua anak laki-laki; nama yang seorang ialah Peleg, sebab dalam zamannya penduduk bumi terbagi, dan nama adiknya ialah Yoktan.
20 Yoktan memperanakkan Almodad, Selef, Hazar-Mawet, Yerah,
21 Hadoram, Uzal, Dikla,
22 Ebal, Abimael, Syeba,
23 Ofir, Hawila dan Yobab; itulah semuanya anak-anak Yoktan.
24 Sem, Arpakhsad, Selah,
25 Eber, Peleg, Rehu,
26 Serug, Nahor, Terah,
27 Abram, itulah Abraham.
Keturunan Abraham
28 Anak-anak Abraham ialah Ishak dan Ismael.
29 Inilah keturunan mereka: anak sulung Ismael ialah Nebayot, lalu Kedar, Adbeel, Mibsam,
30 Misyma, Duma, Masa, Hadad, Tema,
31 Yetur, Nafish dan Kedma; mereka itulah anak-anak Ismael.
32 Keturunan Ketura, gundik Abraham: perempuan itu melahirkan Zimran, Yoksan, Medan, Midian, Isybak dan Suah. Anak-anak Yoksan ialah Syeba dan Dedan.
33 Anak-anak Midian ialah: Efa, Efer, Hanokh, Abida dan Eldaa. Itulah semuanya keturunan Ketura.
Keturunan Esau
34 Abraham memperanakkan Ishak. Anak-anak Ishak ialah Esau dan Israel.
35 Anak-anak Esau ialah Elifas, Rehuel, Yeush, Yaelam dan Korah.
36 Anak-anak Elifas ialah Teman, Omar, Zefi, Gaetam, Kenas, Timna dan Amalek.
37 Anak-anak Rehuel ialah Nahat, Zerah, Syama dan Miza.
38 Anak-anak Seir ialah Lotan, Syobal, Zibeon, Ana, Disyon, Ezer dan Disyan.
39 Anak-anak Lotan ialah Hori dan Homam; adik perempuan Lotan ialah Timna.
40 Anak-anak Syobal ialah Alyan, Manahat, Ebal, Syefi dan Onam; anak-anak Zibeon ialah Aya dan Ana.
41 Keturunan Ana ialah Disyon; anak-anak Disyon ialah Hamran, Esyban, Yitran dan Keran.
42 Anak-anak Ezer ialah Bilhan, Zaawan dan Yaakan. Anak-anak Disyan ialah Us dan Aran.
Raja-raja Edom
43 Inilah raja-raja yang memerintah di tanah Edom, sebelum seorang raja dari orang Israel memerintah: Bela bin Beor, dan kotanya bernama Dinhaba.
44 Setelah Bela mati, Yobab bin Zerah, dari Bozra, menjadi raja menggantikan dia.
45 Setelah Yobab mati, Husyam, dari negeri orang Teman, menjadi raja menggantikan dia.
46 Setelah Husyam mati, Hadad bin Bedad menjadi raja menggantikan dia; dialah yang memukul kalah orang Midian di daerah Moab, dan kotanya bernama Awit.
47 Setelah Hadad mati, Samla, dari Masyreka menjadi raja menggantikan dia.
48 Setelah Samla mati, Saul, dari Rehobot-Sungai, menjadi raja menggantikan dia.
49 Setelah Saul mati, Baal-Hanan bin Akhbor menjadi raja menggantikan dia.
50 Setelah Baal-Hanan mati, Hadad menjadi raja menggantikan dia, dan kotanya bernama Pahi dan isterinya bernama Mehetabeel binti Matred binti Mezahab.
51 Setelah Hadad mati, maka yang menjadi kepala-kepala kaum di Edom ialah kepala kaum Timna, kepala kaum Alya, kepala kaum Yetet,
52 kepala kaum Oholibama, kepala kaum Ela, kepala kaum Pinon,
53 kepala kaum Kenas, kepala kaum Teman, kepala kaum Mibzar,
54 kepala kaum Magdiel dan kepala kaum Iram. Itulah kepala-kepala kaum di Edom.
Dalam bacaan ini, kita mengenal keturunan Abraham, dari Sara, yaitu Ishak; dari Hagar, yaitu Ismael, dan anak-anak Abraham dari Ketura, gundiknya. Catatan silsilah ini mengantarkan kita kepada suku-suku sepanjang kitab Tawarikh. Apakah mereka mengikuti jejak iman Abraham; hidup setia kepada Tuhan atau mencari ilah lain?
Silsilah ini ditulis guna mengonfirmasi bahwa bangsa Israel adalah umat pilihan Allah yang istimewa. Allah memilih mereka, bergaul dengan mereka dan menggenapkan rencana keselamatan-Nya melalui mereka, tetapi ini bukan karena keberadaan mereka yang hebat dan luar biasa. Siapakah bangsa Israel?
Mereka hanya sekumpulan manusia biasa, tetapi mereka menjadi luar biasa dan istimewa karena mereka adalah keturunan leluhur mereka, yakni Abraham yang dikasihi dan yang dipilih oleh Allah. Abraham dipilih menjadi rekan kerja Allah dalam rencana keselamatan manusia. Demikianlah penulis Tawarikh meneguhkan dan menguatkan kenyataan, bangsa Israel adalah umat pilihan Allah.
Melaluinya, kita belajar bahwa Allah dapat memilih kita, orang biasa untuk menggenapkan rencana keselamatan-Nya bagi manusia. Siapakah kita sehingga kita juga terhisap dalam pilihan-Nya dan dipakai-Nya guna menggenapkan rencana keselamatan-Nya? Jika kita dipilih dan dipakai-Nya untuk melayani-Nya dalam menggenapkan rencana keselamatan-Nya bagi orang-orang di sekitar kita, semua itu bukan karena baik, pandai dan hebatnya kita, tetapi itu semata-mata karena anugerah-Nya kepada kita. Bacaan kita hari ini juga mengingatkan, bagaimana kondisi iman generasi setelah kita; apakah mereka akan menjadi generasi yang tetap percaya dan setia kepada Tuhan?
Marilah kita menghayati kasih dan pemilihan Tuhan atas kita dengan bersyukur dan melakukan apa yang Tuhan percayakan dengan baik dan setia. Sehingga banyak orang beroleh keselamatan melalui pelayanan kita. Kiranya Tuhan menolong kita untuk dapat memperhatikan kehidupan iman anak-anak kita agar mereka tetap percaya dan setia kepada Tuhan.
STUDI PRIBADI: Bagaimanakah kehidupan iman kita saat ini? Apakah kehidupan iman kita memotivasi generasi selanjutnya untuk tetap percaya dan setia kepada Tuhan?
Pokok Doa: Mari kita berdoa agar generasi kita tetap setia beriman kepada Allah dan menyaksikan iman mereka kepada generasi mereka selanjutnya.