Sabtu, 28 MEI 2022
“’Antarkanlah tabut Allah Israel itu; biarlah itu kembali ke tempatnya, supaya jangan dimatikannya kita dan bangsa kita.’ Sebab di seluruh kota itu ada kegemparan maut; tangan Allah menekan orang-orang di sana dengan sangat berat.” (1Sam. 5:11)
Bacaan hari ini: 1 Samuel 5 | Bacaan setahun: 1 Samuel 5-6
1 Samuel 5
Tabut TUHAN di tanah orang Filistin
1 Sesudah orang Filistin merampas tabut Allah, maka mereka membawanya dari Eben-Haezer ke Asdod.
2 Orang Filistin mengambil tabut Allah itu, dibawanya masuk ke kuil Dagon dan diletakkannya di sisi Dagon.
3 Ketika orang-orang Asdod bangun pagi-pagi pada keesokan harinya, tampaklah Dagon terjatuh dengan mukanya ke tanah di hadapan tabut TUHAN; lalu mereka mengambil Dagon dan mengembalikannya ke tempatnya.
4 Tetapi ketika keesokan harinya mereka bangun pagi-pagi, tampaklah Dagon terjatuh dengan mukanya ke tanah di hadapan tabut TUHAN, tetapi kepala Dagon dan kedua belah tangannya terpenggal dan terpelanting ke ambang pintu, hanya badan Dagon itu yang masih tinggal.
5 Itulah sebabnya para imam Dagon dan semua orang yang masuk ke dalam kuil Dagon tidak menginjak ambang pintu rumah Dagon yang di Asdod, sampai hari ini.
6 Tangan TUHAN menekan orang-orang Asdod itu dengan berat dan Ia membingungkan mereka: Ia menghajar mereka dengan borok-borok, baik Asdod maupun daerahnya.
7 Ketika dilihat orang-orang Asdod, bahwa demikian halnya, berkatalah mereka: “Tabut Allah Israel tidak boleh tinggal pada kita, sebab tangan-Nya keras melawan kita dan melawan Dagon, allah kita.”
8 Sebab itu mereka memanggil berkumpul kepadanya semua raja kota orang Filistin dan berkata: “Apakah yang akan kita lakukan dengan tabut Allah Israel itu?” Lalu kata mereka: “Tabut Allah Israel harus dipindahkan ke Gat.” Jadi mereka memindahkan tabut Allah Israel itu ke sana.
9 Tetapi setelah mereka memindahkannya, maka tangan TUHAN mendatangkan kegemparan yang sangat besar atas kota itu; Ia menghajar orang-orang kota itu, anak-anak dan orang dewasa, sehingga timbul borok-borok pada mereka.
10 Lalu mereka mengantarkan tabut Allah itu ke Ekron. Tetapi sesampai tabut Allah itu di Ekron, berteriaklah orang Ekron itu, demikian: “Mereka memindahkan tabut Allah Israel itu kepada kita untuk mematikan kita dan bangsa kita.”
11 Sebab itu mereka memanggil berkumpul semua raja kota orang Filistin itu dan berkata: “Antarkanlah tabut Allah Israel itu; biarlah itu kembali ke tempatnya, supaya jangan dimatikannya kita dan bangsa kita.” Sebab di seluruh kota itu ada kegemparan maut; tangan Allah menekan orang-orang di sana dengan sangat berat:
12 orang-orang yang tidak mati, dihajar dengan borok-borok, sehingga teriakan kota itu naik ke langit.
1 Samuel 6
Tabut dikembalikan kepada orang Israel
1 Setelah tujuh bulan lamanya tabut TUHAN itu ada di daerah orang Filistin,
2 maka orang Filistin itu memanggil para imam dan para petenung, lalu berkata kepada mereka: “Apakah yang harus kami lakukan dengan tabut TUHAN itu? Beritahukanlah kepada kami, bagaimana kami harus mengantarkannya kembali ke tempatnya.”
3 Lalu kata mereka: “Apabila kamu mengantarkan tabut Allah Israel itu, maka janganlah kamu mengantarkannya dengan tangan hampa, melainkan haruslah kamu membayar tebusan salah kepada-Nya; maka kamu akan menjadi sembuh dan kamu akan mengetahui, mengapa tangan-Nya tidak undur dari padamu.”
4 Sesudah itu bertanyalah mereka: “Apakah tebusan salah yang harus kami bayar kepada-Nya?” Jawab mereka: “Menurut jumlah raja-raja kota orang Filistin, lima borok emas dan lima tikus emas, sebab tulah yang sama menimpa kamu sekalian dan raja-raja kotamu.
5 Jadi buatlah gambar borok-borokmu dan gambar tikus yang merusak tanahmu, dan sampaikanlah hormatmu kepada Allah Israel. Mungkin Ia akan mengangkat dari padamu, dari pada allahmu dan dari pada tanahmu tangan-Nya yang menekan dengan berat.
6 Mengapa kamu berkeras hati, sama seperti orang Mesir dan Firaun berkeras hati? Bukankah mereka membiarkan bangsa itu pergi, ketika Ia mempermain-mainkan mereka?
7 Oleh sebab itu ambillah dan siapkanlah sebuah kereta baru dengan dua ekor lembu yang menyusui, yang belum pernah kena kuk, pasanglah kedua lembu itu pada kereta, tetapi bawalah anak-anaknya kembali ke rumah, supaya jangan mengikutinya lagi.
8 Kemudian ambillah tabut TUHAN, muatkanlah itu ke atas kereta dan letakkanlah benda-benda emas, yang harus kamu bayar kepada-Nya sebagai tebusan salah, ke dalam suatu peti di sisinya. Dan biarkanlah tabut itu pergi.
9 Perhatikanlah: apabila tabut itu mengambil jalan ke daerahnya, ke Bet-Semes, maka Dialah itu yang telah mendatangkan malapetaka yang hebat ini kepada kita. Dan jika tidak, maka kita mengetahui, bahwa bukanlah tangan-Nya yang telah menimpa kita; kebetulan saja hal itu terjadi kepada kita.”
10 Demikianlah diperbuat orang-orang itu. Mereka mengambil dua ekor lembu yang menyusui, dipasangnya pada kereta, tetapi anak-anaknya ditahan di rumah.
11 Mereka meletakkan tabut TUHAN ke atas kereta, juga peti berisi tikus-tikus emas dan gambar benjol-benjol mereka.
12 Lembu-lembu itu langsung mengikuti jalan yang ke Bet-Semes; melalui satu jalan raya, sambil menguak dengan tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri, sedang raja-raja kota orang Filistin itu berjalan di belakangnya sampai ke daerah Bet-Semes.
13 Orang-orang Bet-Semes sedang menuai gandum di lembah. Ketika mereka mengangkat muka, maka tampaklah kepada mereka tabut itu, lalu bersukacitalah mereka melihatnya.
14 Kereta itu sampai ke ladang Yosua, orang Bet-Semes itu, dan berhenti di sana. Di sana ada batu besar. Mereka membelah kayu kereta itu dan mereka mempersembahkan lembu-lembu sebagai korban bakaran kepada TUHAN.
15 Orang-orang suku Lewi menurunkan tabut TUHAN dengan peti yang ada di sebelahnya, yang di dalamnya ada benda-benda emas itu, lalu menaruhnya di atas batu besar itu, dan pada hari itu orang-orang Bet-Semes mempersembahkan korban bakaran dan korban sembelihan kepada TUHAN.
16 Ketika kelima raja kota orang Filistin melihat hal itu, pulanglah mereka ke Ekron pada hari itu juga.
17 Inilah benjol-benjol emas yang dibayar orang Filistin kepada TUHAN sebagai tebusan salah: dari Asdod satu, dari Gaza satu, dari Askelon satu, dari Gat satu, dari Ekron satu;
18 lagi tikus-tikus emas menurut jumlah segala kota orang Filistin kepunyaan kelima raja kota itu, baik kota-kota yang berkubu maupun dusun-dusun sekitarnya; dan batu besar, yang di atasnya diletakkan mereka tabut TUHAN, di ladang Yosua, orang Bet-Semes itu, adalah saksi sampai hari ini.
19 Dan Ia membunuh beberapa orang Bet-Semes, karena mereka melihat ke dalam tabut TUHAN; Ia membunuh tujuh puluh orang dari rakyat itu. Rakyat itu berkabung, karena TUHAN telah menghajar mereka dengan dahsyatnya.
20 Dan orang-orang Bet-Semes berkata: “Siapakah yang tahan berdiri di hadapan TUHAN, Allah yang kudus ini? Kepada siapakah Ia akan berangkat meninggalkan kita?”
21 Lalu mereka mengirim utusan kepada penduduk Kiryat-Yearim dengan pesan: “Orang Filistin telah mengembalikan tabut TUHAN; datanglah dan angkutlah itu kepadamu.”
Kemenangan Filistin atas Israel ini disambut gembira, apalagi mereka bisa merebut Tabut Perjanjian, yang sangat ditakuti. Untuk menunjukkan kemenangan mereka, Tabut Tuhan dibawa dan diletakkan di samping Dagon, dewa mereka yang paling besar. Dagon adalah berhala orang Filistin, bahkan konon adalah ayah dari dewa Baal yang disembah orang Kanaan. Dagon dipercaya menguasai kehidupan, kesuburan dan keberhasilan orang Filistin dalam segala hal, termasuk berperang. Dengan bangga, orang Filistin menaruh Tabut di dalam kuil Dagon mereka.
Keesokkan harinya, mereka melihat bahwa patung Dagon tergeletak dalam posisi menyembah kepada Tabut. Kejadian itu berulang pada hari berikutnya, patung Dagon terjatuh, sementara kepala dan tangan Dagon terpisah. Tidak hanya itu, penduduk di Asdod dan sekitarnya terkena tulah. Tubuh mereka penuh dengan borok. Orang Filistin langsung sadar bahwa ini adalah perbuatan tangan Tuhan. Dari mana mereka tahu? Dari pasal sebelumnya, orang Filistin sudah tahu kehebatan Allah orang Israel (4:7-8). Seperti dulu, Allah menulahi orang Mesir, sekarang Allah menulahi mereka. Karena ketakutan, mereka memindahkan Tabut ke kota lain, mula-mula ke Ekron, kemudian ke Gad. Mungkin mereka berpikir, semakin jauh Tabut dipindah dari tanah Israel, kuasa Allah akan melemah. Namun kuasa-Nya tetap sama dan mereka semua terkena tulah yang sama.
Akhirnya orang Filistin mengakui bahwa, “tangan Allah keras melawan orang Filistin dan dewa Dagon” (ay. 7). Allah Israel adalah Allah yang hidup dan memiliki tangan yang kuat. Sedangkan Dagon, tidak berdaya sama sekali dan patah tangan serta kakinya. Sungguh luar biasa, bangsa asing yang ditulahi bisa sadar bahwa Allah Yahweh itu hebat.
Kadang dengan kasih dan berkat, Allah menunjukkan keberadaan diri-Nya agar kita taat kepada-Nya. Akan tetapi, bila kita bersikeras untuk tidak bertobat dari dosa kita, maka Allah akan menunjukkan “cambuk hajaran” untuk membuat kita sadar dan bertobat. Berdoalah, supaya kita jangan mengalami semuanya dulu, baru kemudian bertobat.
STUDI PRIBADI: Pernahkah Anda mengalami disiplin Tuhan? Dalam hal apa? Bagaimana respons Anda terhadap pendisiplinan Allah?
Pokok Doa: Berdoalah agar Allah tetap menyatakan kasih dan kuasa-Nya atas bangsa Indonesia serta gereja Tuhan di sini. Berdoa supaya Allah tetap menyertai dan melepaskan dunia dari pandemi yang sedang berlangsung.