RABU, 18 MEI 2022
“Tetapi ayahnya dan ibunya tidak tahu bahwa hal itu dari pada TUHAN asalnya: sebab Simson memang harus mencari gara-gara terhadap orang Filistin. Karena pada masa itu orang Filistin mengusai orang Isarel.” (Hakim-hakim 14:4)
Bacaan hari ini: Hakim-hakim 14 | Bacaan setahun: Hakim-hakim 14-15
Hakim-hakim 14
Perkawinan Simson dan teka-tekinya
1 Simson pergi ke Timna dan di situ ia melihat seorang gadis Filistin.
2 Ia pulang dan memberitahukan kepada ayahnya dan ibunya: “Di Timna aku melihat seorang gadis Filistin. Tolong, ambillah dia menjadi isteriku.”
3 Tetapi ayahnya dan ibunya berkata kepadanya: “Tidak adakah di antara anak-anak perempuan sanak saudaramu atau di antara seluruh bangsa kita seorang perempuan, sehingga engkau pergi mengambil isteri dari orang Filistin, orang-orang yang tidak bersunat itu?” Tetapi jawab Simson kepada ayahnya: “Ambillah dia bagiku, sebab dia kusukai.”
4 Tetapi ayahnya dan ibunya tidak tahu bahwa hal itu dari pada TUHAN asalnya: sebab memang Simson harus mencari gara-gara terhadap orang Filistin. Karena pada masa itu orang Filistin menguasai orang Israel.
5 Lalu pergilah Simson beserta ayahnya dan ibunya ke Timna. Ketika mereka sampai ke kebun-kebun anggur di Timna, maka seekor singa muda mendatangi Simson dengan mengaum.
6 Pada waktu itu berkuasalah Roh TUHAN atas dia, sehingga singa itu dicabiknya seperti orang mencabik anak kambing–tanpa apa-apa di tangannya. Tetapi tidak diceriterakannya kepada ayahnya atau ibunya apa yang dilakukannya itu.
7 Maka pergilah ia ke sana, lalu bercakap-cakap dengan perempuan itu, sebab Simson suka kepadanya.
8 Setelah beberapa waktu kembalilah ia ke sana untuk kawin dengan perempuan itu; dan ketika ia menyimpang dari jalan untuk melihat bangkai singa itu, tampaklah ada kawanan lebah pada kerangka singa itu dan juga madu.
9 Dikeruknya madu itu ke dalam tangannya dan sambil memakannya ia berjalan terus, kemudian pergilah ia kepada ayahnya dan ibunya, dan memberikannya juga kepada mereka, lalu mereka memakannya. Tetapi tidak diceriterakannya kepada mereka, bahwa madu itu dikeruknya dari kerangka singa.
10 Setelah ayahnya pergi kepada perempuan itu, Simson mengadakan perjamuan di sana, sebab demikianlah biasanya dilakukan orang-orang muda.
11 Ketika mereka melihat dia, dipilihlah tiga puluh orang kawan untuk menemani dia.
12 Kata Simson kepada mereka: “Aku mau mengatakan suatu teka-teki kepada kamu. Jika kamu dapat memberi jawabnya yang tepat kepadaku dalam tujuh hari selama perjamuan ini berlangsung dan menebaknya, maka aku akan memberikan kepadamu tiga puluh pakaian lenan dan tiga puluh pakaian kebesaran.
13 Tetapi jika kamu tidak dapat memberi jawabnya kepadaku, maka kamulah yang harus memberikan tiga puluh pakaian dalam dan tiga puluh pakaian kebesaran kepadaku.” Kata mereka kepadanya: “Katakanlah teka-tekimu itu, supaya kami dengar.”
14 Lalu katanya kepada mereka: “Dari yang makan keluar makanan, dari yang kuat keluar manisan.” Ada tiga hari lamanya mereka tidak dapat memberi jawab teka-teki itu.
15 Pada hari ketujuh berkatalah mereka kepada isteri Simson: “Bujuklah suamimu, supaya diberitahukannya kepada kami jawab teka-teki itu; kalau tidak, kami akan membakar engkau beserta seisi rumah ayahmu. Apakah engkau mengundang kami untuk membuat kami menjadi miskin? Tidak, bukan?”
16 Lalu menangislah isteri Simson itu sambil memeluk Simson, katanya: “Engkau benci saja kepadaku, dan tidak cinta kepadaku; suatu teka-teki kaukatakan kepada orang-orang sebangsaku, tetapi jawabnya tidak kauberitahukan kepadaku.” Sahutnya kepadanya: “Sedangkan kepada ayahku dan ibuku tidak kuberitahukan, masakan kepada engkau akan kuberitahukan?”
17 Tetapi isterinya itu menangis di sampingnya selama ketujuh hari mereka mengadakan perjamuan itu. Pada hari yang ketujuh diberitahukannyalah kepadanya, karena ia merengek-rengek kepadanya, kemudian perempuan itu memberitahukan jawab teka-teki itu kepada orang-orang sebangsanya.
18 Lalu pada hari yang ketujuh itu, sebelum matahari terbenam, berkatalah orang-orang kota itu kepadanya: “Apakah yang lebih manis dari pada madu? Apakah yang lebih kuat dari pada singa?” Sahutnya kepada mereka: “Kalau kamu tidak membajak dengan lembu betinaku, pasti kamu tidak menebak teka-tekiku.”
19 Maka berkuasalah Roh TUHAN atas dia, lalu pergilah ia ke Askelon dan dibunuhnya tiga puluh orang di sana, diambilnya pakaian mereka dan diberikannya pakaian-pakaian kebesaran itu kepada orang-orang yang dapat memberi jawab teka-teki itu. Tetapi amarahnya masih juga bernyala-nyala, lalu pulanglah ia ke rumah ayahnya.
20 Maka diberikanlah isteri Simson itu kepada kawannya, bekas pengiringnya.
Hakim-hakim 15
Simson melawan orang Filistin
1 Beberapa waktu kemudian, dalam musim menuai gandum, pergilah Simson mengunjungi isterinya, dengan membawa seekor anak kambing, serta berkata: “Aku mau ke kamar mendapatkan isteriku.” Tetapi ayah perempuan itu tidak membiarkan dia masuk.
2 Kata ayah perempuan itu: “Aku telah menyangka, bahwa engkau benci sama sekali kepadanya, sebab itu aku memberikannya kepada kawanmu. Bukankah adiknya lebih cantik dari padanya? Baiklah kauambil itu bagimu sebagai gantinya.”
3 Lalu kata Simson kepadanya: “Sekali ini aku tidak bersalah terhadap orang Filistin, apabila aku mendatangkan celaka kepada mereka.”
4 Maka pergilah Simson, ditangkapnya tiga ratus anjing hutan, diambilnya obor, diikatnya ekor dengan ekor dan ditaruhnya sebuah obor di antara tiap-tiap dua ekor.
5 Kemudian dinyalakannyalah obor itu dan dilepaskannya anjing-anjing hutan itu ke gandum yang belum dituai kepunyaan orang Filistin, sehingga terbakarlah tumpukan-tumpukan gandum dan gandum yang belum dituai dan kebun-kebun pohon zaitun.
6 Berkatalah orang Filistin: “Siapakah yang melakukan ini?” Orang menjawab: “Simson, menantu orang Timna itu, sebab orang itu telah mengambil isteri Simson dan memberikannya kepada kawannya.” Kemudian pergilah orang Filistin ke sana dan membakar perempuan itu beserta ayahnya.
7 Lalu berkatalah Simson kepada mereka: “Jika kamu berbuat demikian, sesungguhnya aku takkan berhenti sebelum aku membalaskannya kepada kamu.”
8 Dan dengan pukulan yang hebat ia meremukkan tulang-tulang mereka. Lalu pergilah ia dan tinggal dalam gua di bukit batu Etam.
9 Lalu majulah orang Filistin dan berkemah di daerah Yehuda serta memencar ke Lehi.
10 Berkatalah orang-orang Yehuda: “Mengapa kamu maju menyerang kami?” Lalu jawab mereka: “Kami maju untuk mengikat Simson dan memperlakukan dia seperti dia memperlakukan kami.”
11 Kemudian turunlah tiga ribu orang dari suku Yehuda ke gua di gunung batu Etam dan berkata kepada Simson: “Tidakkah kauketahui, bahwa orang Filistin berkuasa atas kita? Apakah juga yang telah kauperbuat terhadap kami?” Tetapi jawabnya kepada mereka: “Seperti mereka memperlakukan aku, demikianlah aku memperlakukan mereka.”
12 Kata mereka kepadanya: “Kami datang ke sini untuk mengikat dan menyerahkan engkau ke dalam tangan orang Filistin.” Tetapi jawab Simson kepada mereka: “Bersumpahlah kepadaku, bahwa kamu sendiri tidak akan menyerang aku.”
13 Lalu kata mereka kepadanya: “Tidak, kami hanya mau mengikat engkau dan menyerahkan engkau ke dalam tangan mereka, tetapi membunuh engkau kami tidak mau.” Maka mereka mengikat dia dengan dua tali baru dan membawa dia dari bukit batu itu.
14 Setelah ia sampai ke Lehi dan orang-orang Filistin mendatangi dia dengan bersorak-sorak, maka berkuasalah Roh TUHAN atas dia dan tali-tali pada tangannya menjadi seperti batang rami yang telah habis dimakan api dan segala pengikatnya hancur tanggal dari tangannya.
15 Kemudian ia menemui sebuah tulang rahang keledai yang masih baru, diulurkannya tangannya, dipungutnya dan dipukulnya mati seribu orang dengan tulang itu.
16 Berkatalah Simson: “Dengan rahang keledai bangsa keledai itu kuhajar, dengan rahang keledai seribu orang kupukul.”
17 Setelah berkata demikian, dilemparnya tulang rahang itu dari tangannya. Kemudian dinamailah tempat itu Ramat Lehi.
18 Ketika ia sangat haus, berserulah ia kepada TUHAN: “Oleh tangan hamba-Mu ini telah Kauberikan kemenangan yang besar itu, masakan sekarang aku akan mati kehausan dan jatuh ke dalam tangan orang-orang yang tidak bersunat itu!”
19 Kemudian Allah membelah liang batu yang di Lehi itu, dan keluarlah air dari situ. Ia minum, lalu menjadi kuat dan segar kembali. Sebab itu dinamailah mata air itu Mata Air Penyeru, yang sampai sekarang masih ada di Lehi.
20 Ia memerintah sebagai hakim atas orang Israel dalam zaman orang Filistin, dua puluh tahun lamanya.
Banyak orang suka main teka-teki. Dalam teka-teki, ada misteri yang harus diselesaikan, ada jawaban benar yang harus diberikan, ada tebakan tepat yang harus dikemukakan. Ketika seseorang berhasil menjawab, ia akan senang dan bangga, hati menjadi girang dan puas.
Simson, seijin dan atas kehendak Tuhan mengambil seorang istri yang bukan dari bangsanya sendiri, kembang desa dari Timna, berbangsa Filistin yang menyebabkan kesedihan kedua orang tuanya. Saat dua orang tuanya pergi mengambilkan gadis Filistin tersebut, dalam perjalanan, Simson yang dikuasai Roh Tuhan menangkap seekor singa muda dan menyimpan cerita tersebut untuk dirinya sendiri. Setelah beberapa waktu, pada saat Simson kembali menjumpai gadis itu, dijumpailah olehnya, ternyata pada kerangka singa tersebut terdapat madu, dan berawal dari kejadian ini, saat perjamuan berlangsung, Simson menyampaikan teka-teki dengan iming-iming hadiah besar. Sayangnya, untuk mendapatkan jawaban teka-teki tersebut, mereka berlaku curang, dengan membujuk istri Simson, sehingga mereka berhasil menjawab teka-teki Simson, dan menimbulkan amarah Simson.
Menarik untuk direnungkan. Tuhan mengijinkan Simson mengambil seorang gadis Filistin, membunuh seekor singa, menemukan madu pada kerangka singa yang dibunuhnya, membuat teka-teki, memberi jawaban teka-teki kepada istrinya, dan pada puncaknya, Simson marah dan untuk memenuhi hadiah yang dijanjikan, pergi ke Askelon membunuh tiga puluh orang. Bagaimana semua itu dapat terjadi? Ini bukanlah sebuah teka-teki belaka, semua itu terjadi tidak secara kebetulan, semua ini ada di dalam rancangan dan kedaulatan Tuhan, yang menolong dan menyatakan kuasa-Nya melalui Simson, berdiri di belakang Simson sebagai penopang. Dua kali dicatat bahwa “Roh Tuhan berkuasa” atas diri Simson. Demikian juga hidup orang percaya, semua yang terjadi dalam hidup manusia, ada dalam kedaulatan dan ijin Tuhan. Tuhan dapat berkarya melalui hal-hal sederhana ataupun hal ajaib, Tuhan sendiri menggenapkan rencana-Nya, dan tidak ada yang mustahil di hadapan-Nya untuk menolong umat-Nya.
STUDI PRIBADI: Apa yang menghalangi kita menyadari dan mengalami pertolongan Allah? Apakah kita rela dipakai Tuhan untuk menggenapi segala rencana-Nya?
Pokok Doa: Berdoa agar umat Allah memiliki kepekaan rohani atas pimpinan Roh Kudus sehingga nama Tuhan dimuliakan. Berdoalah bagi gereja Tuhan, siap sedia melaksanakan rencana dan rancangan Allah bagi dunia saat ini.