SELASA, 17 MEI 2022
“Engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki; kepalanya takkan kena pisau cukur, sebab dari kandungan ibunya anak itu akan menjadi seorang nazir Allah dan dengan dia akan mulai penyelamatan orang Israel dari tangan orang Filistin.” (13:5)
Bacaan hari ini: Hakim-hakim 13 | Bacaan setahun: Hakim-hakim 12-13
Hakim-hakim 12
Yefta dan Efraim
1 Dikerahkanlah orang Efraim, lalu mereka bergerak ke Zafon. Dan mereka berkata kepada Yefta: “Mengapa engkau bergerak untuk memerangi bani Amon dengan tidak memanggil kami untuk maju bersama-sama dengan engkau? Sebab itu kami akan membakar rumahmu bersama-sama kamu!”
2 Tetapi jawab Yefta kepada mereka: “Aku dan rakyatku telah terlibat dalam peperangan yang hebat dengan bani Amon; lalu aku memanggil kamu, tetapi kamu tidak datang menyelamatkan aku dari tangan mereka.
3 Ketika kulihat, bahwa tidak ada yang datang menyelamatkan aku, maka aku mempertaruhkan nyawaku dan aku pergi melawan bani Amon itu, dan TUHAN menyerahkan mereka ke dalam tanganku. Mengapa pada hari ini kamu mendatangi aku untuk berperang melawan aku?”
4 Kemudian Yefta mengumpulkan semua orang Gilead, lalu mereka berperang melawan suku Efraim. Dan orang-orang Gilead mengalahkan suku Efraim itu. Sebab orang-orang itu mengatakan: “Kamulah orang-orang yang telah lari dari suku Efraim!” –kaum Gilead itu ada di tengah-tengah suku Efraim dan suku Manasye–.
5 Untuk menghadapi suku Efraim itu, maka orang Gilead menduduki tempat-tempat penyeberangan sungai Yordan. Apabila dari suku Efraim ada yang lari dan berkata: “Biarkanlah aku menyeberang,” maka orang Gilead berkata kepadanya: “Orang Efraimkah engkau?” Dan jika ia menjawab: “Bukan,”
6 maka mereka berkata kepadanya: “Coba katakan dahulu: syibolet.” Jika ia berkata: sibolet, jadi tidak dapat mengucapkannya dengan tepat, maka mereka menangkap dia dan menyembelihnya dekat tempat-tempat penyeberangan sungai Yordan itu. Pada waktu itu tewaslah dari suku Efraim empat puluh dua ribu orang.
7 Yefta memerintah sebagai hakim atas orang Israel enam tahun lamanya. Kemudian matilah Yefta, orang Gilead itu, lalu dikuburkan di sebuah kota di daerah Gilead.
Ebzan
8 Sesudah dia, maka Ebzan dari Betlehem memerintah sebagai hakim atas orang Israel.
9 Ia mempunyai tiga puluh anak laki-laki. Tiga puluh anaknya perempuan dikawinkannya ke luar kaumnya dan tiga puluh anak perempuan diambilnya dari luar kaumnya untuk anak-anaknya lelaki itu. Ia memerintah atas orang Israel tujuh tahun lamanya.
10 Kemudian matilah Ebzan, lalu dikuburkan di Betlehem.
Elon
11 Sesudah dia, maka Elon orang Zebulon memerintah sebagai hakim atas orang Israel. Ia memerintah atas orang Israel sepuluh tahun lamanya.
12 Kemudian matilah Elon, orang Zebulon itu, lalu dikuburkan di Ayalon, di tanah Zebulon.
Abdon
13 Sesudah dia, maka Abdon bin Hilel, orang Piraton, memerintah sebagai hakim atas orang Israel.
14 Ia mempunyai empat puluh anak laki-laki dan tiga puluh cucu laki-laki, yang mengendarai tujuh puluh ekor keledai jantan. Ia memerintah atas orang Israel delapan tahun lamanya.
15 Kemudian matilah Abdon bin Hilel, orang Piraton itu, lalu dikuburkan di Piraton, di tanah Efraim, di pegunungan orang Amalek.
Hakim-hakim 13
Lahirnya Simson
1 Orang Israel melakukan pula apa yang jahat di mata TUHAN; sebab itu TUHAN menyerahkan mereka ke dalam tangan orang Filistin empat puluh tahun lamanya.
2 Pada waktu itu ada seorang dari Zora, dari keturunan orang Dan, namanya Manoah; isterinya mandul, tidak beranak.
3 Dan Malaikat TUHAN menampakkan diri kepada perempuan itu dan berfirman kepadanya, demikian: “Memang engkau mandul, tidak beranak, tetapi engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki.
4 Oleh sebab itu, peliharalah dirimu, jangan minum anggur atau minuman yang memabukkan dan jangan makan sesuatu yang haram.
5 Sebab engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki; kepalanya takkan kena pisau cukur, sebab sejak dari kandungan ibunya anak itu akan menjadi seorang nazir Allah dan dengan dia akan mulai penyelamatan orang Israel dari tangan orang Filistin.”
6 Kemudian perempuan itu datang kepada suaminya dan berkata: “Telah datang kepadaku seorang abdi Allah, yang rupanya sebagai rupa malaikat Allah, amat menakutkan. Tidak kutanyakan dari mana datangnya, dan tidak juga diberitahukannya namanya kepadaku.
7 Tetapi ia berkata kepadaku: Engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki; oleh sebab itu janganlah minum anggur atau minuman yang memabukkan dan janganlah makan sesuatu yang haram, sebab sejak dari kandungan ibunya sampai pada hari matinya, anak itu akan menjadi seorang nazir Allah.”
8 Lalu Manoah memohon kepada TUHAN, katanya: “Ya Tuhan, berilah kiranya abdi Allah, yang Kauutus itu, datang pula kepada kami dan mengajar kami, apa yang harus kami perbuat kepada anak yang akan lahir itu.”
9 Maka Allah mendengarkan permohonan Manoah, sehingga Malaikat Allah datang pula kepada perempuan itu, ketika ia duduk di padang dan ketika Manoah, suaminya itu, tidak ada bersama-sama dengan dia.
10 Kemudian perempuan itu segera berlari memberitahukan kepada suaminya, katanya kepadanya: “Orang yang datang kepadaku baru-baru ini menampakkan diri pula kepadaku.”
11 Lalu bangunlah Manoah dan mengikuti isterinya. Setelah sampai kepada orang itu, berkatalah ia kepadanya: “Engkaukah orang yang telah berbicara kepada perempuan ini?” Jawabnya: “Benar!”
12 Lalu kata Manoah: “Dan apabila terjadi yang Kaukatakan itu, bagaimanakah nanti cara hidup anak itu dan tingkah lakunya?”
13 Jawab Malaikat TUHAN itu kepada Manoah: “Perempuan itu harus memelihara diri terhadap semua yang Kukatakan kepadanya.
14 Janganlah ia makan sesuatu yang berasal dari pohon anggur; anggur atau minuman yang memabukkan tidak boleh diminumnya dan sesuatu yang haram tidak boleh dimakannya. Ia harus berpegang pada segala yang Kuperintahkan kepadanya.”
15 Kata Manoah kepada Malaikat TUHAN itu: “Perkenankanlah kami menahan Engkau di sini, supaya kami mengolah anak kambing bagi-Mu.”
16 Tetapi jawab Malaikat TUHAN itu kepada Manoah: “Sekalipun engkau menahan Aku di sini, hidanganmu itu tidak akan Kumakan. Tetapi jika engkau hendak mengolahnya menjadi korban bakaran, persembahkanlah itu kepada TUHAN.” Sebab Manoah tidak mengetahui, bahwa Dia itu Malaikat TUHAN.
17 Kemudian berkatalah Manoah kepada Malaikat TUHAN itu: “Siapakah nama-Mu, sebab apabila terjadi yang Kaukatakan itu, maka kami hendak memuliakan Engkau.”
18 Tetapi jawab malaikat TUHAN itu kepadanya: “Mengapa engkau juga menanyakan nama-Ku? Bukankah nama itu ajaib?”
19 Sesudah itu Manoah mengambil seekor anak kambing dan korban sajian, lalu mempersembahkannya kepada TUHAN di atas batu. Lalu diperbuat-Nya keajaiban, sementara Manoah dan isterinya memandanginya.
20 Sedang nyala api itu naik ke langit dari mezbah, maka naiklah Malaikat TUHAN dalam nyala api mezbah itu. Ketika Manoah dan isterinya melihat hal ini, sujudlah mereka dengan mukanya sampai ke tanah.
21 Sejak itu Malaikat TUHAN tidak lagi menampakkan diri kepada Manoah dan isterinya. Maka tahulah Manoah, bahwa Dia itu Malaikat TUHAN.
22 Berkatalah Manoah kepada isterinya: “Kita pasti mati, sebab kita telah melihat Allah.”
23 Tetapi jawab isterinya kepadanya: “Seandainya TUHAN hendak membunuh kita, maka tidaklah Ia menerima korban bakaran dan korban sajian dari tangan kita dan tidaklah Ia memperlihatkan semuanya itu kepada kita dan tidaklah Ia memperdengarkan hal-hal yang demikian kepada kita pada waktu sekarang ini.”
24 Lalu perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki dan memberi nama Simson kepadanya. Anak itu menjadi besar dan TUHAN memberkati dia.
25 Mulailah hatinya digerakkan oleh Roh TUHAN di Mahane-Dan yang terletak di antara Zora dan Esytaol.
Sebelum masa Simson, banyak Hakim memerintah Israel, dan atas pertolongan Tuhan, dapat mengalahkan musuh-musuhnya. Namun kisah pemanggilan Simson sangat berbeda, Allah dalam kuasa dan kedaulatan-Nya telah melakukan perkara besar dan ajaib; dari seorang perempuan mandul lahirlah seorang Hakim; dari situasi yang gelap tanpa cahaya pengharapan terpancar seberkas sinar harapan; ini adalah kisah mukjizat Allah yang menaruh peduli dan hendak menyelamatkan umat-Nya, meskipun mereka melakukan apa yang jahat di mata Tuhan sehingga mereka ditawan oleh bangsa Filistin.
Dimulai dari kedatangan Malaikat Tuhan kepada kepada istri Manoah yang memberitakan tentang rencana penyelamatan Allah atas bangsa Israel. Setelah mendengar cerita dari istrinya, Manoah memohon kepada Tuhan sebuah doa yang rendah hati, doa itu berbunyi, Hak. 13:8 (TB), “Lalu Manoah memohon kepada TUHAN, katanya: ya Tuhan, berilah kiranya abdi Allah, yang Kau utus itu, datang pula kepada kami dan mengajar kami, apa yang harus kami perbuat atas anak yang akan lahir itu.” Di sini terlihat Manoah tidak menjadi egois dan merasa memiliki hak atas anak yang akan lahir tersebut, melainkan menyadari keterbatasannya, ketidakmampuannya, sekaligus menyadari bahwa anak mereka kelak bukan menjadi miliknya seorang melainkan milik Israel, milik Allah sendiri, seorang utusan Alah yang dititipkan kepada keluarganya.
Dalam konteks saat ini, mungkin Tuhan tidak datang langsung kepada kita melalui malaikat-Nya ataupun dan mukjizat-Nya, meskipun itu sangat mungkin terjadi, namun setiap keluarga Kristen harus sadar bahwa Tuhan telah menitipkan dan mempercayai para orang tua untuk mendidik anak-anak mereka. Lebih dari itu, orang tua harus memahami bahwa anak-anak mereka sangat berharga dan istimewa di hadapan Tuhan. Tuhan memiliki rencana atas kehadiran mereka di dunia. Oleh kerena itu, setiap anak harus dikenalkan pada kebenaran Firman Tuhan, supaya mengenal kehendak Allah untuk menggenapkan rencana Tuhan melalui hidup mereka.
STUDI PRIBADI: Apakah kita sadar bahwa setiap anak adalah titipan dari Tuhan? Apa yang harus kita lakukan untuk menggenapkan rencana Tuhan dalam hidup mereka?
Pokok Doa: Berdoa bagi generasi muda zaman ini, mereka mengenal Allah yang hidup dan benar di dalam Kristus Yesus. Berdoa bagi orang tua Kristen, mereka bertanggung jawab melaksanakan kehendak Tuhan dalam hidupnya.