RABU, 23 FEBRUARI 2022
“Bezaleel membuat tabut itu dari kayu penaga, dua setengah hasta panjangnya, satu setengah hasta lebarnya, dan satu setengah hasta tingginya.” (Keluaran 37:1)
Bacaan hari ini: Keluaran 37:1-9 | Bacaan setahun: Keluaran 37
Keluaran 37 :1-9
Membuat tabut perjanjian
1 Bezaleel membuat tabut itu dari kayu penaga, dua setengah hasta panjangnya, satu setengah hasta lebarnya, dan satu setengah hasta tingginya.
2 Disalutnyalah itu dengan emas murni, dari dalam dan dari luar, dan dibuatnyalah bingkai emas sekelilingnya.
3 Dituangnyalah empat gelang emas untuk tabut itu, pada keempat penjurunya, yaitu dua gelang pada rusuknya yang satu dan dua gelang pada rusuknya yang kedua.
4 Dibuatnyalah kayu pengusung dari kayu penaga dan disalutnyalah itu dengan emas.
5 Dan dimasukkannyalah kayu pengusung itu ke dalam gelang yang pada rusuk tabut itu, supaya tabut dapat diangkut.
6 Dibuatnyalah tutup pendamaian dari emas murni, dua setengah hasta panjangnya dan satu setengah hasta lebarnya.
7 Dibuatnyalah dua kerub dari emas, dari emas tempaan dibuatnya itu, pada kedua ujung tutup pendamaian itu,
8 satu kerub pada ujung sebelah sini dan satu kerub pada ujung sebelah sana; seiras dengan tutup pendamaian itu dibuatnya kerub itu pada kedua ujungnya.
9 Kerub-kerub itu mengembangkan kedua sayapnya ke atas, sayap-sayapnya menudungi tutup pendamaian itu dan mukanya menghadap kepada masing-masing; kepada tutup pendamaian itulah menghadap muka kerub-kerub itu.
Keluaran 37
Membuat tabut perjanjian
1 Bezaleel membuat tabut itu dari kayu penaga, dua setengah hasta panjangnya, satu setengah hasta lebarnya, dan satu setengah hasta tingginya.
2 Disalutnyalah itu dengan emas murni, dari dalam dan dari luar, dan dibuatnyalah bingkai emas sekelilingnya.
3 Dituangnyalah empat gelang emas untuk tabut itu, pada keempat penjurunya, yaitu dua gelang pada rusuknya yang satu dan dua gelang pada rusuknya yang kedua.
4 Dibuatnyalah kayu pengusung dari kayu penaga dan disalutnyalah itu dengan emas.
5 Dan dimasukkannyalah kayu pengusung itu ke dalam gelang yang pada rusuk tabut itu, supaya tabut dapat diangkut.
6 Dibuatnyalah tutup pendamaian dari emas murni, dua setengah hasta panjangnya dan satu setengah hasta lebarnya.
7 Dibuatnyalah dua kerub dari emas, dari emas tempaan dibuatnya itu, pada kedua ujung tutup pendamaian itu,
8 satu kerub pada ujung sebelah sini dan satu kerub pada ujung sebelah sana; seiras dengan tutup pendamaian itu dibuatnya kerub itu pada kedua ujungnya.
9 Kerub-kerub itu mengembangkan kedua sayapnya ke atas, sayap-sayapnya menudungi tutup pendamaian itu dan mukanya menghadap kepada masing-masing; kepada tutup pendamaian itulah menghadap muka kerub-kerub itu.
Membuat meja roti sajian
10 Dibuatnyalah meja itu dari kayu penaga, dua hasta panjangnya, sehasta lebarnya dan satu setengah hasta tingginya.
11 Disalutnyalah itu dengan emas murni dan dibuatnya bingkai emas sekelilingnya.
12 Dibuatnyalah sekelilingnya jalur pinggir yang setapak tangan lebarnya dan dibuatnya bingkai emas sekeliling jalur pinggirnya itu.
13 Dituangnyalah untuk meja itu empat gelang emas dan dipasangnyalah gelang-gelang itu di keempat penjurunya, pada keempat kakinya.
14 Dekat ke jalur pinggirnyalah gelang itu, yakni tempat memasukkan kayu pengusung, supaya meja itu dapat diangkut.
15 Dibuatnyalah kayu pengusung itu dari kayu penaga dan disalutnya dengan emas, yaitu supaya meja itu dapat diangkut.
16 Dan dibuatnyalah perkakas yang di atas meja itu, yakni pinggannya, cawannya, piala dan kendinya, yang dipakai untuk persembahan curahan, semuanya dari emas murni.
Membuat kandil
17 Dibuatnyalah kandil itu dari emas murni; dari emas tempaan dibuatnya kandil itu, baik kakinya baik batangnya; kelopaknya–dengan tombolnya dan kembangnya–dibuat seiras dengan kandil itu.
18 Ada enam cabang timbul dari sisinya: tiga cabang kandil itu dari sisi yang satu dan tiga cabang dari sisi yang lain.
19 Tiga kelopak yang berupa bunga badam pada cabang yang satu–dengan tombol dan kembangnya–dan tiga kelopak yang serupa pada cabang yang lain–dengan tombol dan kembangnya–;demikian juga dibuat keenam cabang yang timbul dari kandil itu.
20 Pada kandil itu sendiri ada empat kelopak berupa bunga badam–dengan tombolnya dan kembangnya.
21 Juga ada satu tombol di bawah sepasang cabang yang pertama yang timbul dari kandil itu, dan satu tombol di bawah yang kedua, dan satu tombol di bawah yang ketiga; demikianlah juga dibuat keenam cabang yang timbul dari situ.
22 Tombol dan cabang itu timbul dari kandil itu, dan semuanya itu dibuat dari sepotong emas tempaan yang murni.
23 Dibuatnyalah pada kandil itu tujuh lampu dengan sepitnya dan penadahnya dari emas murni.
24 Dari satu talenta emas murni dibuatnyalah kandil itu dengan segala perkakasnya.
Membuat mezbah pembakaran ukupan
25 Dibuatnyalah mezbah pembakaran ukupan itu dari kayu penaga, sehasta panjangnya dan sehasta lebarnya, empat persegi, tetapi dua hasta tingginya; tanduk-tanduknya seiras dengan mezbah itu.
26 Disalutnyalah itu dengan emas murni, bidang atasnya dan bidang-bidang sisinya sekelilingnya, serta tanduk-tanduknya. Dibuatnyalah bingkai emas sekelilingnya.
27 Dibuatnyalah dua gelang emas untuk mezbah itu di bawah bingkainya, pada kedua rusuknya, pada kedua bidang sisinya, sebagai tempat memasukkan kayu pengusung, supaya dengan itu mezbah dapat diangkut.
28 Dan dibuatnyalah kayu pengusung itu dari kayu penaga dan disalutnya dengan emas.
Membuat minyak urapan dan ukupan dari wangi-wangian
29 Dan dibuatnyalah minyak urapan yang kudus itu dan ukupan murni dari wangi-wangian, seperti buatan seorang tukang campur rempah-rempah.
Bagian firman Tuhan ini menjelaskan pembuatan tabut Tuhan. Tabut ini dibuat oleh seorang bernama Bezaleel dari suku Yehuda (ay. 1), yang ditunjuk langsung oleh TUHAN, bersama dengan Aholiab dari suku Dan. Untuk keterangan bahan utama yang dipakai, ukuran, finishing dan pelengkapan (gelang, kayu pengusung, tutup perdamaian dan kerup-kerup), beserta bentuk dan aksesorisnya sudah TUHAN nyatakan secara detail dalam Keluaran 25:10-22; Bezaleel membuatnya persis sama seperti yang Tuhan nyatakan, bukan seperti yang ia pikirkan dan inginkan.
Adapun fungsi dari tabut Tuhan ini adalah untuk menaruh loh hukum yang Tuhan berikan kepada umat-Nya (Kel. 25:21); di situlah Tuhan akan hadir untuk bertemu, berbicara, memberi perintah dan menunjukkan segala sesuatu yang harus umat-Nya lakukan (Kel. 25:22). Di kemudian hari tabut kudus Tuhan ini dipandang sebagai simbol dari kehadiran dan penyertaan Tuhan.
Dari pembuatan tabut ini paling tidak kita bisa belajar beberapa hal: 1) pekerjaan Tuhan yang kudus tidak bisa dikerjakan sembarangan, apalagi oleh sembarang orang, melainkan harus oleh orang yang dipilih dan yang diperlengkapi Tuhan; 2) pekerjaan Tuhan harus dikerjakan sesuai dengan maksud dan rancangan Tuhan, dan bukan berdasarkan dari apa yang kita pikirkan atau inginkan, tidak peduli seberapa ahli dan pandainya kita dalam bidang yang kita geluti; 3) Tabut Tuhan mengingatkan bahwa TUHAN adalah Pribadi yang telah berkenan menyatakan diri untuk hadir berdamai dengan kita, diam di antara kita, menyertai kita, berelasi dan berkomunikasi dengan kita untuk menyatakan firman-Nya.
Untuk itu, marilah kita melayani dan mengerjakan pekerjaan yang Tuhan titipkan kepada kita secara maksimal sesuai dengan talenta yang Tuhan berikan; berdoalah agar setiap kita diberikan hati yang peka untuk memahami maksud dan rencana Tuhan sehingga kita melayani sesuai dengan yang Tuhan kehendaki, sambil meyakini bahwa kita dapat setiap saat datang menghampiri takhta kasih karunia Tuhan untuk berelasi dan berkomunikasi dengan Tuhan.
STUDI PRIBADI: Selama ini, apa yang Anda pahami mengenai Tabut Tuhan?
Pokok Doa: Berdoa agar setiap hamba Tuhan, majelis, pengurus, aktivis dan pelayan Tuhan, melayani sesuai talenta dan rencana Tuhan dalam hidupnya. Senantiasa bersekutu dengan Tuhan untuk mendengarkan suara Tuhan.