SELASA, 22 FEBRUARI 2022
“Semua laki-laki dan perempuan, yang terdorong hatinya akan membawa sesuatu untuk segala pekerjaan yang diperintahkan TUHAN dengan perantaraan Musa untuk dilakukan--mereka itu, yakni orang Israel, membawanya sebagai pemberian sukarela bagi TUHAN.” (35:29)
Bacaan hari ini: Keluaran 35:4-29 | Bacaan setahun: Keluaran 35-36
Keluaran 35 : 4-29
Persembahan khusus untuk mendirikan Kemah Suci dan untuk kebaktian di dalamnya
4 Berkatalah Musa kepada segenap jemaah Israel: “Inilah firman yang diperintahkan TUHAN, bunyinya:
5 Ambillah bagi TUHAN persembahan khusus dari barang kepunyaanmu; setiap orang yang terdorong hatinya harus membawanya sebagai persembahan khusus kepada TUHAN: emas, perak, tembaga,
6 kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi, lenan halus, bulu kambing;
7 kulit domba jantan yang diwarnai merah, kulit-kulit lumba-lumba, kayu penaga,
8 minyak untuk penerangan, rempah-rempah untuk minyak urapan dan untuk ukupan dari wangi-wangian,
9 permata krisopras dan permata tatahan untuk baju efod dan untuk tutup dada.
10 Segala orang yang ahli di antara kamu haruslah datang untuk membuat segala yang diperintahkan TUHAN,
11 yakni Kemah Suci, atap kemahnya dan tudungnya, kaitannya, dan papannya, kayu lintangnya, tiangnya dan alasnya;
12 tabut dengan kayu pengusungnya, tutup pendamaian dan tabir penudung;
13 meja dengan kayu pengusungnya, segala perkakasnya dan roti sajian;
14 kandil untuk penerangan dengan perkakasnya, lampunya dan minyak untuk penerangan;
15 mezbah pembakaran ukupan dengan kayu pengusungnya, minyak urapan dan ukupan dari wangi-wangian; tirai pintu untuk pintu Kemah Suci;
16 mezbah korban bakaran dengan kisi-kisi tembaganya, kayu pengusungnya dan segala perkakasnya, bejana pembasuhan dengan alasnya;
17 layar pelataran, tiangnya, alasnya dan tirai pintu gerbang pelataran itu;
18 patok Kemah Suci dan patok pelataran dan talinya;
19 pakaian jabatan untuk menyelenggarakan kebaktian di tempat kudus, dan pakaian kudus bagi imam Harun, dan pakaian anak-anaknya untuk memegang jabatan imam.”
20 Lalu pergilah segenap jemaah Israel dari depan Musa.
21 Sesudah itu datanglah setiap orang yang tergerak hatinya, setiap orang yang terdorong jiwanya, membawa persembahan khusus kepada TUHAN untuk pekerjaan melengkapi Kemah Pertemuan dan untuk segala ibadah di dalamnya dan untuk pakaian kudus itu.
22 Maka datanglah mereka, baik laki-laki maupun perempuan, setiap orang yang terdorong hatinya, dengan membawa anting-anting hidung, anting-anting telinga, cincin meterai dan kerongsang, segala macam barang emas; demikian juga setiap orang yang mempersembahkan persembahan unjukan dari emas bagi TUHAN.
23 Juga setiap orang yang mempunyai kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi, lenan halus, bulu kambing, kulit domba jantan yang diwarnai merah dan kulit lumba-lumba, datang membawanya.
24 Setiap orang yang hendak mempersembahkan persembahan khusus dari perak atau tembaga, membawa persembahan khusus yang kepada TUHAN itu, dan setiap orang yang mempunyai kayu penaga membawanya juga untuk segala pekerjaan mendirikan itu.
25 Setiap perempuan yang ahli, memintal dengan tangannya sendiri dan membawa yang dipintalnya itu, yakni kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus.
26 Semua perempuan yang tergerak hatinya oleh karena ia berkeahlian, memintal bulu kambing.
27 Pemimpin-pemimpin membawa permata krisopras dan permata tatahan untuk baju efod dan untuk tutup dada,
28 rempah-rempah dan minyak untuk penerangan, untuk minyak urapan dan untuk ukupan dari wangi-wangian.
29 Semua laki-laki dan perempuan, yang terdorong hatinya akan membawa sesuatu untuk segala pekerjaan yang diperintahkan TUHAN dengan perantaraan Musa untuk dilakukan–mereka itu, yakni orang Israel, membawanya sebagai pemberian sukarela bagi TUHAN.
Keluaran 35
Peringatan untuk menguduskan hari Sabat
1 Lalu Musa menyuruh berkumpul segenap jemaah Israel dan berkata kepada mereka: “Inilah firman yang diperintahkan TUHAN untuk dilakukan.
2 Enam hari lamanya boleh dilakukan pekerjaan, tetapi pada hari yang ketujuh haruslah ada perhentian kudus bagimu, yakni sabat, hari perhentian penuh bagi TUHAN; setiap orang yang melakukan pekerjaan pada hari itu, haruslah dihukum mati.
3 Janganlah kamu memasang api di manapun dalam tempat kediamanmu pada hari Sabat.”
Persembahan khusus untuk mendirikan Kemah Suci dan untuk kebaktian di dalamnya
4 Berkatalah Musa kepada segenap jemaah Israel: “Inilah firman yang diperintahkan TUHAN, bunyinya:
5 Ambillah bagi TUHAN persembahan khusus dari barang kepunyaanmu; setiap orang yang terdorong hatinya harus membawanya sebagai persembahan khusus kepada TUHAN: emas, perak, tembaga,
6 kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi, lenan halus, bulu kambing;
7 kulit domba jantan yang diwarnai merah, kulit-kulit lumba-lumba, kayu penaga,
8 minyak untuk penerangan, rempah-rempah untuk minyak urapan dan untuk ukupan dari wangi-wangian,
9 permata krisopras dan permata tatahan untuk baju efod dan untuk tutup dada.
10 Segala orang yang ahli di antara kamu haruslah datang untuk membuat segala yang diperintahkan TUHAN,
11 yakni Kemah Suci, atap kemahnya dan tudungnya, kaitannya, dan papannya, kayu lintangnya, tiangnya dan alasnya;
12 tabut dengan kayu pengusungnya, tutup pendamaian dan tabir penudung;
13 meja dengan kayu pengusungnya, segala perkakasnya dan roti sajian;
14 kandil untuk penerangan dengan perkakasnya, lampunya dan minyak untuk penerangan;
15 mezbah pembakaran ukupan dengan kayu pengusungnya, minyak urapan dan ukupan dari wangi-wangian; tirai pintu untuk pintu Kemah Suci;
16 mezbah korban bakaran dengan kisi-kisi tembaganya, kayu pengusungnya dan segala perkakasnya, bejana pembasuhan dengan alasnya;
17 layar pelataran, tiangnya, alasnya dan tirai pintu gerbang pelataran itu;
18 patok Kemah Suci dan patok pelataran dan talinya;
19 pakaian jabatan untuk menyelenggarakan kebaktian di tempat kudus, dan pakaian kudus bagi imam Harun, dan pakaian anak-anaknya untuk memegang jabatan imam.”
20 Lalu pergilah segenap jemaah Israel dari depan Musa.
21 Sesudah itu datanglah setiap orang yang tergerak hatinya, setiap orang yang terdorong jiwanya, membawa persembahan khusus kepada TUHAN untuk pekerjaan melengkapi Kemah Pertemuan dan untuk segala ibadah di dalamnya dan untuk pakaian kudus itu.
22 Maka datanglah mereka, baik laki-laki maupun perempuan, setiap orang yang terdorong hatinya, dengan membawa anting-anting hidung, anting-anting telinga, cincin meterai dan kerongsang, segala macam barang emas; demikian juga setiap orang yang mempersembahkan persembahan unjukan dari emas bagi TUHAN.
23 Juga setiap orang yang mempunyai kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi, lenan halus, bulu kambing, kulit domba jantan yang diwarnai merah dan kulit lumba-lumba, datang membawanya.
24 Setiap orang yang hendak mempersembahkan persembahan khusus dari perak atau tembaga, membawa persembahan khusus yang kepada TUHAN itu, dan setiap orang yang mempunyai kayu penaga membawanya juga untuk segala pekerjaan mendirikan itu.
25 Setiap perempuan yang ahli, memintal dengan tangannya sendiri dan membawa yang dipintalnya itu, yakni kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus.
26 Semua perempuan yang tergerak hatinya oleh karena ia berkeahlian, memintal bulu kambing.
27 Pemimpin-pemimpin membawa permata krisopras dan permata tatahan untuk baju efod dan untuk tutup dada,
28 rempah-rempah dan minyak untuk penerangan, untuk minyak urapan dan untuk ukupan dari wangi-wangian.
29 Semua laki-laki dan perempuan, yang terdorong hatinya akan membawa sesuatu untuk segala pekerjaan yang diperintahkan TUHAN dengan perantaraan Musa untuk dilakukan–mereka itu, yakni orang Israel, membawanya sebagai pemberian sukarela bagi TUHAN.
Pengangkatan Bezaleel dan Aholiab
30 Berkatalah Musa kepada orang Israel: “Lihatlah, TUHAN telah menunjuk Bezaleel bin Uri bin Hur, dari suku Yehuda,
31 dan telah memenuhinya dengan Roh Allah, dengan keahlian, pengertian dan pengetahuan, dalam segala macam pekerjaan,
32 yakni untuk membuat berbagai rancangan supaya dikerjakan dari emas, perak dan tembaga;
33 untuk mengasah batu permata supaya ditatah; untuk mengukir kayu dan untuk bekerja dalam segala macam pekerjaan yang dirancang itu.
34 Dan TUHAN menanam dalam hatinya, dan dalam hati Aholiab bin Ahisamakh dari suku Dan, kepandaian untuk mengajar.
35 Ia telah memenuhi mereka dengan keahlian, untuk membuat segala macam pekerjaan seorang tukang, pekerjaan seorang ahli, pekerjaan seorang yang membuat tenunan yang berwarna-warna dari kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus, dan pekerjaan seorang tukang tenun, yakni sebagai pelaksana segala macam pekerjaan dan perancang segala sesuatu.
Keluaran 36
1 Demikianlah harus bekerja Bezaleel dan Aholiab, dan setiap orang yang ahli, yang telah dikaruniai TUHAN keahlian dan pengertian, sehingga ia tahu melakukan segala macam pekerjaan untuk mendirikan tempat kudus, tepat menurut yang diperintahkan TUHAN.”
2 Lalu Musa memanggil Bezaleel dan Aholiab dan setiap orang yang ahli, yang dalam hatinya telah ditanam TUHAN keahlian, setiap orang yang tergerak hatinya untuk datang melakukan pekerjaan itu.
3 Mereka menerima dari pada Musa seluruh persembahan khusus, yang telah dibawa oleh orang Israel untuk melaksanakan pekerjaan mendirikan tempat kudus. Tetapi orang Israel itu masih terus membawa pemberian sukarela kepada Musa tiap-tiap pagi.
4 Dan segala orang ahli yang melakukan seluruh pekerjaan untuk tempat kudus itu, datanglah masing-masing dari pekerjaan yang dilakukannya,
5 dan berkata kepada Musa: “Rakyat membawa lebih banyak dari yang diperlukan untuk mengerjakan pekerjaan yang diperintahkan TUHAN untuk dilakukan.”
6 Lalu Musa memerintahkan, supaya dimaklumkan di mana-mana di perkemahan itu, demikian: “Tidak usah lagi ada orang laki-laki atau perempuan yang membuat sesuatu menjadi persembahan khusus bagi tempat kudus.” Demikianlah rakyat itu dicegah membawa persembahan lagi.
7 Sebab bahan yang diperlukan mereka telah cukup untuk melakukan segala pekerjaan itu, bahkan berlebih.
Membuat Kemah Suci
8 Lalu semua ahli di antara tukang-tukang itu membuat Kemah Suci dari sepuluh tenda dari lenan halus yang dipintal benangnya dan dari kain ungu tua, kain ungu muda dan kain kirmizi; dengan ada kerubnya, buatan ahli tenun, dibuat orang semuanya itu.
9 Panjang tiap-tiap tenda dua puluh delapan hasta dan lebar tiap-tiap tenda empat hasta: semua tenda itu sama ukurannya.
10 Lima dari tenda itu dirangkap menjadi satu, dan yang lima lagi juga dirangkap menjadi satu.
11 Pada rangkapan yang pertama, di tepi satu tenda yang di ujung, dibuatlah sosok-sosok kain ungu tua dan demikian juga di tepi satu tenda yang paling ujung pada rangkapan yang kedua.
12 Lima puluh sosok dibuat orang pada tenda yang pertama dan lima puluh sosok pada tenda yang di ujung pada rangkapan yang kedua, sehingga sosok-sosok itu tepat berhadapan satu sama lain.
13 Dibuatlah lima puluh kaitan emas dan disambunglah tenda-tenda Kemah Suci, yang satu dengan yang lain, dengan memakai kaitan itu, sehingga menjadi satu.
14 Dibuatlah tenda-tenda dari bulu kambing menjadi atap kemah yang menudungi Kemah Suci, sebelas tenda dibuat orang.
15 Panjang tiap-tiap tenda tiga puluh hasta dan empat hasta lebarnya tiap-tiap tenda: yang sebelas tenda itu sama ukurannya.
16 Disambunglah lima dari tenda itu dengan tersendiri dan enam dari tenda itu dengan tersendiri.
17 Dibuatlah lima puluh sosok pada rangkapan yang pertama di tepi satu tenda yang di ujung, dan dibuat lima puluh sosok di tepi satu tenda pada rangkapan yang kedua.
18 Dibuat oranglah lima puluh kaitan tembaga untuk menyambung tenda-tenda kemah itu, sehingga menjadi satu.
19 Juga dibuatlah untuk kemah itu tudung dari kulit domba jantan yang diwarnai merah, dan tudung dari kulit lumba-lumba di atasnya lagi.
20 Dibuat oranglah untuk Kemah Suci itu papan dari kayu penaga yang berdiri tegak,
21 sepuluh hasta panjangnya satu papan dan satu setengah hasta lebarnya tiap-tiap papan.
22 Tiap-tiap papan ada dua pasaknya yang disengkang satu sama lain; demikianlah diperbuat dengan segala papan Kemah Suci.
23 Dibuat oranglah papan-papan untuk Kemah Suci, dua puluh papan pada sebelah selatan.
24 Dan empat puluh alas perak dibuat orang di bawah kedua puluh papan itu, dua alas di bawah satu papan untuk kedua pasaknya, dan seterusnya dua alas di bawah setiap papan untuk kedua pasaknya.
25 Juga dibuat orang untuk sisi yang kedua dari Kemah Suci, pada sebelah utara, dua puluh papan
26 dengan empat puluh alas peraknya: dua alas di bawah satu papan dan seterusnya dua alas di bawah setiap papan.
27 Untuk sisi belakang Kemah Suci, pada sebelah barat, dibuat oranglah enam papan.
28 Dua papan dibuat orang untuk sudut Kemah Suci, di sisi belakang.
29 Kedua papan itu kembar pasaknya di sebelah bawah dan seperti itu juga kembar pasaknya di sebelah atas, di dekat gelang yang satu itu, demikianlah dibuat orang dengan kedua papan yang untuk kedua sudutnya itu.
30 Jadi ada delapan papan dengan alas peraknya: enam belas alas; dua-dua alas di bawah satu papan.
31 Dibuatlah juga kayu lintang dari kayu penaga: lima untuk papan-papan pada sisi yang satu dari Kemah Suci,
32 lima kayu lintang untuk papan-papan pada sisi yang kedua dari Kemah Suci, dan lima kayu lintang untuk papan-papan Kemah Suci yang merupakan sisi belakangnya, pada sebelah barat.
33 Dibuat oranglah kayu lintang yang di tengah menjadi melintang terus di tengah-tengah papan-papan itu dari ujung ke ujung.
34 Papan-papan itu disalut dengan emas, gelang-gelang itu dibuat dari emas sebagai tempat memasukkan kayu-kayu lintang itu, dan kayu-kayu lintang itu disalut dengan emas.
35 Dibuatlah tabir itu dari kain ungu tua, dan kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya; dibuat dengan ada kerubnya, buatan ahli tenun.
36 Dibuat oranglah untuk itu empat tiang dari kayu penaga dan disalutlah itu dengan emas, dengan ada kaitannya dari emas, lagi dituanglah empat alas perak untuk tiang itu.
37 Juga dibuat oranglah tirai untuk pintu kemah itu dari kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya: tenunan yang berwarna-warna;
38 dan kelima tiangnya dengan kaitan untuk tiang itu; disalutlah ujungnya dan penyambung-penyambungnya dengan emas, dan kelima alasnya itu adalah dari tembaga.
Apakah yang dimaksud dengan “persembahan”? Menurut KBBI, kata “persembahan” berarti hadiah; pemberian (kepada orang yang terhormat). Dengan kata lain, pemberian tersebut diberikan dengan rela hati, sukacita dan kepada pribadi yang dihormati. Persembahan bukan upeti yang bersifat transaksional, yaitu proses tukar-menukar. Dalam hal persembahan kepada Tuhan, persembahan adalah pemberian sebagai wujud kasih dan penghormatan, tanpa ada perhitungan untung-rugi.
Hal inilah yang sedang Tuhan ajarkan kepada umat Israel yang telah merasakan pimpinan dan pertolongan Tuhan ketika mereka dibebaskan dari perbudakan di Mesir, maupun ketika mereka ada di padang gurun. Musa menyatakan bahwa sudah waktunya bagi umat Israel untuk memiliki bangunan yang menjadi tempat persekutuan mereka dan simbol kehadiran Tuhan di tengah umat-Nya, yakni Kemah Suci.
Dalam proses pembangunan Kemah Suci, tiap orang diundang untuk berbagian dalam prosesnya. Semua pemberian itu dilakukan berdasarkan: 1) dorongan Roh Kudus; 2) kemampuan atau barang-barang yang dimiliki; 3) sesuai dengan kebutuhan. Ketiga hal ini menjadi pengingat bahwa pada saat umat Tuhan memberikan persembahan kepada Tuhan, sebenarnya mereka sedang berbagian dalam pekerjaan Tuhan dengan menggunakan sumber daya yang Tuhan telah titipkan kepada mereka. Dengan pemikiran ini, maka tidak ada seorangpun yang memberikan persembahan berhak menuntut Allah ataupun menjadi tinggi hati.
Ketika berpikir mengenai pekerjaan Tuhan dalam hidup kita, kita sadar bahwa banyak hal dalam hidup kita adalah karena pekerjaan Tuhan. Baik itu kesehatan, kesempatan menikmati berkat Tuhan, talenta, dan bahkan keselamatan kekal. Bagian kita adalah memberikan penghormatan kepada Tuhan melalui sikap hidup kita, serta berbagian dalam pekerjaan Tuhan di gereja Tuhan. Hal ini sesuai dengan apa yang Tuhan ajarkan melalui Musa dalam Keluaran 35. Tujuannya, agar kehadiran Tuhan dinyatakan di tengah umat dan pekerjaan Amanat Agung dapat dikerjakan melalui gereja-Nya.
STUDI PRIBADI: Apakah yang dimaksud dengan persembahan kepada Tuhan? Mengapa kita perlu memberikan persembahan melalui gereja Tuhan?
Pokok Doa: Berdoalah agar setiap umat Tuhan boleh menyatakan kehadiran Tuhan di tengah-tengah lingkungan orang yang belum percaya; berdoa juga untuk pekerjaan Amanat Agung dapat dikerjakan melalui gereja-Nya.