Kamis, 23 Desember 2021
Bacaan hari ini: Lukas 1:67-79 Bacaan setahun: Nahum
“Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab Ia melawat umat-Nya dan membawa kelepasan baginya.” (Lukas 1:68)
Lukas 1 : 67-79
Nyanyian pujian Zakharia
67 Dan Zakharia, ayahnya, penuh dengan Roh Kudus, lalu bernubuat, katanya:
68 “Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab Ia melawat umat-Nya dan membawa kelepasan baginya,
69 Ia menumbuhkan sebuah tanduk keselamatan bagi kita di dalam keturunan Daud, hamba-Nya itu,
70 –seperti yang telah difirmankan-Nya sejak purbakala oleh mulut nabi-nabi-Nya yang kudus–
71 untuk melepaskan kita dari musuh-musuh kita dan dari tangan semua orang yang membenci kita,
72 untuk menunjukkan rahmat-Nya kepada nenek moyang kita dan mengingat akan perjanjian-Nya yang kudus,
73 yaitu sumpah yang diucapkan-Nya kepada Abraham, bapa leluhur kita, bahwa Ia mengaruniai kita,
74 supaya kita, terlepas dari tangan musuh, dapat beribadah kepada-Nya tanpa takut,
75 dalam kekudusan dan kebenaran di hadapan-Nya seumur hidup kita.
76 Dan engkau, hai anakku, akan disebut nabi Allah Yang Mahatinggi; karena engkau akan berjalan mendahului Tuhan untuk mempersiapkan jalan bagi-Nya,
77 untuk memberikan kepada umat-Nya pengertian akan keselamatan yang berdasarkan pengampunan dosa-dosa mereka,
78 oleh rahmat dan belas kasihan dari Allah kita, dengan mana Ia akan melawat kita, Surya pagi dari tempat yang tinggi,
79 untuk menyinari mereka yang diam dalam kegelapan dan dalam naungan maut untuk mengarahkan kaki kita kepada jalan damai sejahtera.”
80 Adapun anak itu bertambah besar dan makin kuat rohnya. Dan ia tinggal di padang gurun sampai kepada hari ia harus menampakkan diri kepada Israel.
Nahum 1
Judul
1 Ucapan ilahi tentang Niniwe. Kitab penglihatan Nahum, orang Elkosh.
Murka TUHAN
2 TUHAN itu Allah yang cemburu dan pembalas, TUHAN itu pembalas dan penuh kehangatan amarah. TUHAN itu pembalas kepada para lawan-Nya dan pendendam kepada para musuh-Nya.
3 TUHAN itu panjang sabar dan besar kuasa, tetapi Ia tidak sekali-kali membebaskan dari hukuman orang yang bersalah. Ia berjalan dalam puting beliung dan badai, dan awan adalah debu kaki-Nya.
4 Ia menghardik laut dan mengeringkannya, dan segala sungai dijadikan-Nya kering. Basan dan Karmel menjadi merana dan kembang Libanon menjadi layu.
5 Gunung-gunung gemetar terhadap Dia, dan bukit-bukit mencair. Bumi menjadi sunyi sepi di hadapan-Nya, dunia serta seluruh penduduknya.
6 Siapakah yang tahan berdiri menghadapi geram-Nya? Dan siapakah yang tahan tegak terhadap murka-Nya yang bernyala-nyala? Kehangatan amarah-Nya tercurah seperti api, dan gunung-gunung batu menjadi roboh di hadapan-Nya.
7 TUHAN itu baik; Ia adalah tempat pengungsian pada waktu kesusahan; Ia mengenal orang-orang yang berlindung kepada-Nya
8 dan menyeberangkan mereka pada waktu banjir. Ia menghabisi sama sekali orang-orang yang bangkit melawan Dia, dan musuh-Nya dihalau-Nya ke dalam gelap.
Firman TUHAN kepada Yehuda dan Niniwe
9 Apakah maksudmu menentang TUHAN? Ia akan menghabisi sama sekali; kesengsaraan tidak akan timbul dua kali!
10 Sebab merekapun akan lenyap seperti duri yang berjalin-jalin, dimakan habis seperti jerami kering.
11 Bukankah dari padamu muncul orang yang merancang kejahatan terhadap TUHAN, orang yang memberi nasihat dursila?
12 Beginilah firman TUHAN: “Sekalipun mereka utuh dan begitu banyak jumlahnya, tetapi mereka akan hilang terbabat dan mati binasa; sekalipun Aku telah merendahkan engkau, tetapi Aku tidak akan merendahkan engkau lagi.
13 Sekarang, Aku akan mematahkan gandarnya yang memberati engkau, dan akan memutuskan belenggu-belenggu yang mengikat engkau.”
14 Terhadap engkau, inilah perintah TUHAN: “Tidak akan ada lagi keturunan dengan namamu. Dari rumah allahmu Aku akan melenyapkan patung pahatan dan patung tuangan; kuburmu akan Kusediakan, sebab engkau hina.”
15 Lihatlah! Di atas gunung-gunung berjalan orang yang membawa berita, yang mengabarkan berita damai sejahtera. Rayakanlah hari rayamu, hai Yehuda, bayarlah nazarmu! Sebab tidak akan datang lagi orang dursila menyerang engkau; ia telah dilenyapkan sama sekali!
Nahum 2
1 Pembongkar maju terhadap engkau; adakan penjagaan di benteng, mengintailah di jalan, ikatlah pinggangmu teguh-teguh, kumpulkanlah segala kekuatan!
2 Sungguh, TUHAN memulihkan kebanggaan Yakub, seperti kebanggaan Israel; sebab perusak telah merusakkannya dan telah membinasakan carang-carangnya.
Musuh merusakkan Niniwe
3 Perisai para pahlawannya berwarna merah, prajuritnya berpakaian kirmizi; kereta berkilat-kilat seperti api suluh pada hari ia melengkapinya, dan kuda-kuda penuh gelisah.
4 Kereta melaju galak di jalan, kejar-mengejar di lapangan; kelihatannya seperti suluh, berpacu seperti kilat.
5 Pasukan-pasukan istimewa dikerahkan, mereka tersandung jatuh di waktu berjalan maju; mereka lari terburu-buru ke arah tembok kota, sedang alat pendobrak sudah ditegakkan.
6 Pintu-pintu di sungai-sungai telah dibuka, dan istana menjadi gempar.
7 Permaisuri dibawa ke luar dan ditelanjangi dan dayang-dayangnya mengerang, mengaduh seperti suara merpati sambil memukul-mukul dada.
8 Niniwe sendiri seperti kolam air yang airnya mengalir ke luar. “Berhenti! Berhenti!” teriak orang, tetapi tidak ada yang berpaling.
9 Jarahlah perak, jarahlah emas! Sebab tidak berkesudahan persediaan harta benda, kelimpahan segala barang yang indah-indah!
10 Ketandusan, penandusan dan penindasan! Hati menjadi tawar dan lutut goyah! Segenap pinggang gemetar, dan muka sekalian orang menjadi pucat pasi.
11 Di mana gerangan persembunyian singa dan gua singa-singa muda, tempat singa pulang pergi, tempat anak singa, di mana tidak ada yang mengganggunya?
12 Biasanya singa itu menerkam supaya cukup makan anak-anaknya, mencekik mangsa bagi betina-betinanya, dan memenuhi liangnya dengan mangsa dan persembunyiannya dengan terkaman.
13 Lihat, Aku akan menjadi lawanmu, demikianlah firman TUHAN semesta alam, Aku akan membakar keretamu menjadi asap, dan pedang akan memakan habis singa mudamu; Aku akan melenyapkan mangsamu dari atas bumi, dan suara utusan-utusanmu tidak akan terdengar lagi.
Nahum 3
Hukuman atas Niniwe
1 Celakalah kota penumpah darah itu! Seluruhnya dusta belaka, penuh dengan perampasan, dan tidak henti-hentinya penerkaman!
2 Dengar, lecut cambuk dan derak-derik roda! Dengar, kuda lari menderap, dan kereta meloncat-loncat!
3 Pasukan berkuda menyerang, pedang bernyala-nyala dan tombak berkilat-kilat! Banyak yang mati terbunuh dan bangkai bertimbun-timbun! Tidak habis-habisnya mayat-mayat, orang tersandung jatuh pada mayat-mayat!
4 Semuanya karena banyaknya persundalan si perempuan sundal, yang cantik parasnya dan ahli dalam sihir, yang memperdayakan bangsa-bangsa dengan persundalannya dan kaum-kaum dengan sihirnya.
5 Lihat, Aku akan menjadi lawanmu, demikianlah firman TUHAN semesta alam; Aku akan mengangkat ujung kainmu sampai ke mukamu dan akan memperlihatkan auratmu kepada bangsa-bangsa dan kemaluanmu kepada kerajaan-kerajaan.
6 Aku akan melemparkan barang keji ke atasmu, akan menghina engkau dan akan membuat engkau menjadi tontonan.
7 Maka semua orang yang melihat engkau akan lari meninggalkan engkau serta berkata: “Niniwe sudah rusak! Siapakah yang meratapi dia? Dari manakah aku akan mencari penghibur-penghibur untuk dia?”
8 Adakah engkau lebih baik dari Tebe, kota dewa Amon, yang letaknya di sungai Nil, dengan air sekelilingnya, yang tembok kotanya adalah laut, dan bentengnya adalah air?
9 Etiopia adalah kekuatannya, juga Mesir, dengan tidak terbatas; Put dan orang-orang Libia adalah pembantunya.
10 Tetapi dia sendiripun terpaksa pergi ke dalam pembuangan, terpaksa masuk ke dalam tawanan. Bayi-bayinyapun diremukkan di ujung segala jalan; tentang semua orangnya yang dihormati dibuang undi, dan semua pembesarnya dibelenggu dengan rantai.
11 Engkaupun akan menjadi mabuk, akan menjadi tidak berdaya; engkaupun akan mencari tempat perlindungan terhadap musuh.
12 Segala kubumu adalah seperti pohon ara dengan buah ara yang masak duluan; jika diayunkan, maka jatuhlah buahnya ke dalam mulut orang yang hendak memakannya.
13 Sesungguhnya, laskar yang di tengah-tengahmu itu adalah perempuan-perempuan; pintu-pintu gerbang negerimu terbuka lebar-lebar untuk musuhmu; api telah memakan habis palang pintumu.
14 Timbalah air menghadapi pengepungan, perkuatlah kubu-kubumu! Pijaklah lumpur, injaklah tanah liat, peganglah acuan batu bata!
15 Di sana api akan memakan engkau habis, pedang akan membabat engkau, akan memakan engkau seperti belalang pelompat. Sekalipun engkau berjumlah besar seperti belalang pelompat, berjumlah besar seperti belalang pindahan,
16 sekalipun kauperbanyak orang-orang dagangmu lebih dari bintang-bintang di langit, seperti belalang pelompat mereka mengembangkan sayap dan terbang menghilang.
17 Sekalipun para penjagamu seperti belalang pindahan dan para pegawaimu seperti kawanan belalang, yang hinggap pada tembok-tembok pada waktu dingin, namun jika matahari terbit, mereka lari menghilang, tidak ketahuan tempatnya.
18 Celaka! Alangkah terlelapnya para gembalamu, hai raja negeri Asyur! Para pemukamu tertidur, laskarmu berserak-serak di gunung-gunung, dan tidak ada yang mengumpulkan.
19 Tiada pengobatan untuk cederamu, lukamu tidak tersembuhkan. Semua orang yang mendengar tentang engkau bertepuk tangan karena engkau; sebab kepada siapakah tidak tertimpa perbuatan jahatmu terus-menerus?
Bagian Firman Tuhan kita hari ini memuat nyanyian pujian Zakharia ketika akhirnya ia bisa berbicara lagi. Ini terjadi setelah janji kelahiran putranya tergenapi (1:64). Isi dari pujian Zakharia mengungkapkan beberapa kebenaran yang bisa menjadi perenungan bagi kita.
Pertama, Zakharia memuji Tuhan karena berkenan melawat umat-Nya dan membawa kelepasan bagi mereka. Dalam pujiannya ini, Zakharia menyatakan sukacita hatinya karena Tuhan menggenapi janji yang telah difirmankan-Nya dari sejak purbakala melalui nabi-nabi-Nya; yakni bahwa Tuhan akan memberikan keselamatan bagi umat-Nya, sehingga mereka dapat beribadah kepada-Nya dalam kekudusan dan kebenaran, serta tanpa rasa takut di hadapan-Nya. Nyanyian pujian ini mengingatkan kita bahwa Tuhan adalah Tuhan yang menggenapi janji-Nya. Bagi sebagian orang lainnya, Tuhan terkadang nampak melupakan janji-Nya (atau “gagal” menggenapi janji-Nya) oleh karena pelanggaran yang dibuat umat-Nya. Akan tetapi, kenyataannya tidak demikian. Dengan kedaulatan kuasa-Nya, Ia menggenapi karya keselamatan-Nya, sehingga kita bisa dilepaskan dari tangan “musuh” dan dengan demikian, bisa menghampiri-Nya seumur hidup tanpa rasa takut. Lebih dari itu, kita juga bisa beribadah kepada-Nya dalam kekudusan dan kebenaran. Kedua, Zakharia bersyukur karena anaknya dipanggil menjadi nabi-Nya, untuk mempersiapkan jalan bagi Tuhan; Zakharia bersukacita karena ia boleh mengambil bagian dalam rencana itu, dengan cara mempersiapkan Yohanes menjadi sebagaimana Tuhan inginkan. Zakharia bersukacita karena ia boleh berbagian dalam rencana keselamatan Allah.
Kita yang dikaruniai anak-anak dalam hidup, ingatlah bahwa anak- anak kita adalah milik Tuhan yang dititipkan kepada kita untuk kita didik dan arahkan. Tujuannya, agar mereka bisa menggenapi rencana dan panggilan Allah dalam hidup mereka masing-masing. Kiranya Tuhan menolong kita sekalian menjadi rekan kerja Allah untuk memberitakan keselamatan yang daripada-Nya, dan berbagian dalam rencana dan pekerjaan-Nya.
STUDI PRIBADI: Apa respons kita ketika dipulihkan Tuhan dari sakit-penyakit, ikatan dosa, atau ketidakpercayaan? Sudahkah kita memuji Dia dan memberitakan keselamatan-Nya?
Pokok Doa: Doakan perayaan Natal di gereja-gereja; melalui kesempatan acara ini, jemaat bisa memberitakan kabar keselamatan kepada mereka yang ada dalam kegelapan dan berbagian dalam karya keselamatan Allah.