Hidup Di Tengah Penderitaan

Rabu, 17 Maret 2021

Bacaan hari ini: 1 Petrus 2:18-25 | Bacaan setahun: Ulangan 15-16, Yohanes 8



“Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.” (1 Petrus 2:19)

Masa kekaisaran Romawi telah menyebabkan penderitaan bagi orang-orang percaya di wilayah Asia Kecil saat itu. Secara khusus dalam 1 Petrus 1:18-25, Petrus mencoba menasihati orang-orang percaya yang berstatus hamba oleh karena mereka telah dibeli orang-orang kaya pada saat itu. Sebagai seorang hamba mereka harus tunduk kepada tuannya yang baik dan peramah, ataupun kepada tuan yang kejam. Petrus memberitahu bahwa penderitaan yang mereka alami sebagai orang percaya merupakan kasih karunia. Maksudnya, melalui penderitaanlah akan nampak orang-orang sungguh-sungguh percaya yaitu mereka yang telah menerima kasih karunia dari Allah.

Sebagaimana iman Kristen mengajarkan bahwa kita diselamatkan hanya oleh kasih karunia di dalam Kristus Yesus, maka Petrus pun mengingatkan pembaca suratnya agar mengikuti jejak Yesus. Penderitaan yang Yesus alami merupakan sebuah penggenapan nubuatan nabi Yesaya (bdk. Yes. 53:5-9). Bagian ini juga memberitahukan kita bahwa penderitaan yang kita alami merupakan sebuah panggilan hidup sebagai orang percaya untuk mengikuti jejak Yesus. Dari Yesus-lah kita diajarkan untuk membalas kejahatan dengan kebaikan. Sebagaimana ketika Yesus dicaci maki tetapi tidak membalas dengan caci maki, Yesus menderita tetapi Ia tidak mengancam, malahan Yesus menyerahkan diri-Nya kepada pemeliharaan Allah yang menghakimi dengan Adil. Yesus murni tidak berdosa, maka Dia sanggup menebus kita dari dosa. Setiap orang yang percaya pada Yesus dibenarkan-Nya. Dalam pembenaran itulah kita dimurnikan. Penderitaan adalah bagian dari proses pemurnian itu. Sebab melalui penderitaan orang percaya didorong untuk semakin mengandalkan Tuhan.

Firman Tuhan hari ini mengajarkan kepada kita agar tetap setia dan terus mengikuti teladan Yesus dalam menghadapi banyaknya cobaan dan penderitaan. Ingatlah, dahulu kita adalah domba yang tersesat namun sekarang telah kembali, karena kasih gembala agung Tuhan Yesus Kristus, sang pemelihara jiwa.

STUDI PRIBADI : Sebagai orang percaya, bagaimana Firman Tuhan mengajarkan setiap kita berespons ketika menghadapi penderitaan?

Pokok Doa : Doakan setiap orang percaya yang saat ini sedang menghadapi penderitaan oleh karena iman mereka kepada Tuhan Yesus, kiranya Roh Kudus menjadikan mereka tetap setia. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *