Memahami Pencobaan

Kamis, 25 Februari 2021

Bacaan hari ini: Yakobus 1:1-8 | Bacaan setahun: Bilangan 11-12, Lukas 12



“Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.” (Yakobus 1:2-3)

Surat Yakobus adalah salah satu surat yang penting di dalam Alkitab, di mana surat ini ditujukan kepada kedua belas suku di perantauan. Kehidupan pada zaman itu bukanlah kehidupan yang mudah untuk dijalani, oleh karena pengikut Kristus selalu menjadi musuh masyarakat, baik kelompok Yahudi maupun non-Yahudi yang menolak para pengikut Kristus. Di tengah-tengah berbagai kesulitan yang dihadapi, ada banyak di antara para pengikut Kristus mengalami berbagai macam pencobaan, baik secara fisik penganiayaan yang terjadi, maupun secara psikis – dijauhi oleh kelompok orang-orang tertentu. Ini merupakan sebuah pencobaan yang dialami oleh orang-orang Kristen pada waktu itu.

Surat Yakobus memberi nasihat kepada orang-orang yang mengalami pencobaan. Setidaknya ada 2 hal menurut surat Yakobus bila seseorang mengalami pencobaan: Pertama, memahami bahwa ujian terhadap iman (pencobaan yang dialami) menghasilkan ketekunan (vv. 3); Yakobus ingin mengajar orang-orang Kristen saat itu untuk mengubah cara pandang terhadap pencobaan. Waktu itu, ada kecenderungan selalu menganggap bahwa pencobaan yang datang bertujuan untuk menghancurkan iman orang percaya. Yakobus justru memandang sebaliknya bahwa pencobaan yang dialami akan menghasilkan ketekunan iman di kepada Allah.

Kedua, meminta hikmat kepada Tuhan (vv. 5). Pada saat orang Kristen mengalami pencobaan, seringkali orang-orang Kristen kehilangan “pegangan iman” yang kemudian menyebabkan mereka jatuh di dalam pencobaan itu. Yakobus mengingatkan bila seorang Kristen jatuh ke dalam pencobaan, maka ia harus meminta hikmat kepada Tuhan untuk mengatasi pencobaan itu. Pada saat ia meminta di dalam iman, TUHAN akan memberikan kepadanya hikmat untuk mengatasi pencobaan itu.

Bagaimanakah dengan kita? Dari perenungan ini kita belajar untuk melihat pencobaan sebagai sarana untuk membuat kita semakin bertekun di dalam iman. Mintalah hikmat kepada TUHAN untuk mengatasi berbagai pencobaan di dalam hidup kita, Amin.

STUDI PRIBADI : Kepada siapa surat Yakobus ditujukan? Terkait dengan perncobaan yang dialami suku-suku di perantauan, apakah nasihat Yakobus dalam mengatasi pencobaan?

Pokok Doa : Doakanlah setiap jemaat Tuhan agar mereka dapat memiliki hikmat dan senantiasa bertekun di dalam menghadapi berbagai pencobaan didalam kehidupan mereka, Amin.  

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *