Kamis, 14 Januari 2021
Bacaan hari ini: Filemon 1:4-7 | Bacaan setahun: Kejadian 33-35, Matius 14
“Aku mengucap syukur kepada Allahku, setiap kali aku mengingat engkau dalam doaku, karena aku mendengar tentang kasihmu kepada semua orang kudus dan tentang imanmu kepada Tuhan Yesus.” (Filemon 1:4)
Filemon 1:4-7
Ucapan syukur
4 Aku mengucap syukur kepada Allahku, setiap kali aku mengingat engkau dalam doaku,
5 karena aku mendengar tentang kasihmu kepada semua orang kudus dan tentang imanmu kepada Tuhan Yesus.
6 Dan aku berdoa, agar persekutuanmu di dalam iman turut mengerjakan pengetahuan akan yang baik di antara kita untuk Kristus.
7 Dari kasihmu sudah kuperoleh kegembiraan besar dan kekuatan, sebab hati orang-orang kudus telah kauhiburkan, saudaraku.
Kejadian 33
Yakub berbaik kembali dengan Esau
1 Yakubpun melayangkan pandangnya, lalu dilihatnyalah Esau datang dengan diiringi oleh empat ratus orang. Maka diserahkannyalah sebagian dari anak-anak itu kepada Lea dan sebagian kepada Rahel serta kepada kedua budak perempuan itu.
2 Ia menempatkan budak-budak perempuan itu beserta anak-anak mereka di muka, Lea beserta anak-anaknya di belakang mereka, dan Rahel beserta Yusuf di belakang sekali.
3 Dan ia sendiri berjalan di depan mereka dan ia sujud sampai ke tanah tujuh kali, hingga ia sampai ke dekat kakaknya itu.
4 Tetapi Esau berlari mendapatkan dia, didekapnya dia, dipeluk lehernya dan diciumnya dia, lalu bertangis-tangisanlah mereka.
5 Kemudian Esau melayangkan pandangnya, dilihatnyalah perempuan-perempuan dan anak-anak itu, lalu ia bertanya: “Siapakah orang-orang yang beserta engkau itu?” Jawab Yakub: “Anak-anak yang telah dikaruniakan Allah kepada hambamu ini.”
6 Sesudah itu mendekatlah budak-budak perempuan itu beserta anak-anaknya, lalu mereka sujud.
7 Mendekat jugalah Lea beserta anak-anaknya, dan merekapun sujud. Kemudian mendekatlah Yusuf beserta Rahel, dan mereka juga sujud.
8 Berkatalah Esau: “Apakah maksudmu dengan seluruh pasukan, yang telah bertemu dengan aku tadi?” Jawabnya: “Untuk mendapat kasih tuanku.”
9 Tetapi kata Esau: “Aku mempunyai banyak, adikku; peganglah apa yang ada padamu.”
10 Tetapi kata Yakub: “Janganlah kiranya demikian; jikalau aku telah mendapat kasihmu, terimalah persembahanku ini dari tanganku, karena memang melihat mukamu adalah bagiku serasa melihat wajah Allah, dan engkaupun berkenan menyambut aku.
11 Terimalah kiranya pemberian tanda salamku ini, yang telah kubawa kepadamu, sebab Allah telah memberi karunia kepadaku dan akupun mempunyai segala-galanya.” Lalu dibujuk-bujuknyalah Esau, sehingga diterimanya.
12 Kata Esau: “Baiklah kita berangkat berjalan terus; aku akan menyertai engkau.”
13 Tetapi Yakub berkata kepadanya: “Tuanku maklum, bahwa anak-anak ini masih kurang kuat, dan bahwa beserta aku ada kambing domba dan lembu sapi yang masih menyusui, jika diburu-buru, satu hari saja, maka seluruh kumpulan binatang itu akan mati.
14 Biarlah kiranya tuanku berjalan lebih dahulu dari hambamu ini dan aku mau dengan hati-hati beringsut maju menurut langkah hewan, yang berjalan di depanku dan menurut langkah anak-anak, sampai aku tiba pada tuanku di Seir.”
15 Lalu kata Esau: “Kalau begitu, baiklah kutinggalkan padamu beberapa orang dari pengiringku.” Tetapi Yakub berkata: “Tidak usah demikian! Biarlah aku mendapat kasih tuanku saja.”
16 Jadi pulanglah Esau pada hari itu berjalan ke Seir.
17 Tetapi Yakub berangkat ke Sukot, lalu mendirikan rumah, dan untuk ternaknya dibuatnya gubuk-gubuk. Itulah sebabnya tempat itu dinamai Sukot.
18 Dalam perjalanannya dari Padan-Aram sampailah Yakub dengan selamat ke Sikhem, di tanah Kanaan, lalu ia berkemah di sebelah timur kota itu.
19 Kemudian dibelinyalah dari anak-anak Hemor, bapa Sikhem, sebidang tanah, tempat ia memasang kemahnya, dengan harga seratus kesita.
20 Ia mendirikan mezbah di situ dan dinamainya itu: “Allah Israel ialah Allah.”
Kejadian 34
Dina dan Sikhem
1 Pada suatu kali pergilah Dina, anak perempuan Lea yang dilahirkannya bagi Yakub, mengunjungi perempuan-perempuan di negeri itu.
2 Ketika itu terlihatlah ia oleh Sikhem, anak Hemor, orang Hewi, raja negeri itu, lalu Dina itu dilarikannya dan diperkosanya.
3 Tetapi terikatlah hatinya kepada Dina, anak Yakub; ia cinta kepada gadis itu, lalu menenangkan hati gadis itu.
4 Sebab itu berkatalah Sikhem kepada Hemor, ayahnya: “Ambillah bagiku gadis ini untuk menjadi isteriku.”
5 Kedengaranlah kepada Yakub, bahwa Sikhem mencemari Dina. Tetapi anak-anaknya ada di padang menjaga ternaknya, jadi Yakub mendiamkan soal itu sampai mereka pulang.
6 Lalu Hemor ayah Sikhem, pergi mendapatkan Yakub untuk berbicara dengan dia.
7 Sementara itu anak-anak Yakub pulang dari padang, dan sesudah mendengar peristiwa itu orang-orang ini sakit hati dan sangat marah karena Sikhem telah berbuat noda di antara orang Israel dengan memperkosa anak perempuan Yakub, sebab yang demikian itu tidak patut dilakukan.
8 Berbicaralah Hemor kepada mereka itu: “Hati Sikhem anakku mengingini anakmu; kiranya kamu memberikan dia kepadanya menjadi isterinya
9 dan biarlah kita ambil-mengambil: berikanlah gadis-gadis kamu kepada kami dan ambillah gadis-gadis kami.
10 Tinggallah pada kami: negeri ini terbuka untuk kamu; tinggallah di sini, jalanilah negeri ini dengan bebas, dan menetaplah di sini.”
11 Lalu Sikhem berkata kepada ayah anak itu dan kepada kakak-kakaknya: “Biarlah kiranya aku mendapat kasihmu, aku akan memberikan kepadamu apa yang kamu minta;
12 walaupun kamu bebankan kepadaku uang jujuran dan uang mahar seberapa banyakpun, aku akan memberikan apa yang kamu minta; tetapi berilah gadis itu kepadaku menjadi isteriku.”
13 Lalu anak-anak Yakub menjawab Sikhem dan Hemor, ayahnya, dengan tipu muslihat. Karena Sikhem telah mencemari Dina, adik mereka itu,
14 berkatalah mereka kepada kedua orang itu: “Kami tidak dapat berbuat demikian, memberikan adik kami kepada seorang laki-laki yang tidak bersunat, sebab hal itu aib bagi kami.
15 Hanyalah dengan syarat ini kami dapat menyetujui permintaanmu: kamu harus sama seperti kami, yaitu setiap laki-laki di antara kamu harus disunat,
16 barulah kami akan memberikan gadis-gadis kami kepada kamu dan mengambil gadis-gadis kamu; maka kami akan tinggal padamu, dan kita akan menjadi satu bangsa.
17 Tetapi jika kamu tidak mendengarkan perkataan kami dan kamu tidak disunat, maka kami akan mengambil kembali anak itu, lalu pergi.”
18 Lalu Hemor dan Sikhem, anak Hemor, menyetujui usul mereka.
19 Dan orang muda itu tidak bertangguh melakukannya, sebab ia suka kepada anak Yakub, lagipula ia seorang yang paling dihormati di antara seluruh kaum keluarganya.
20 Lalu pergilah Hemor dan Sikhem, anaknya itu, ke pintu gerbang kota mereka dan mereka berbicara kepada penduduk kota itu:
21 “Orang-orang itu mau hidup damai dengan kita, biarlah mereka tinggal di negeri ini dan menjalaninya dengan bebas; bukankah negeri ini cukup luas untuk mereka? Maka kita dapat mengambil gadis-gadis mereka menjadi isteri kita dan kita dapat memberikan gadis-gadis kita kepada mereka.
22 Namun hanya dengan syarat ini orang-orang itu setuju tinggal bersama-sama dengan kita, sehingga kita menjadi satu bangsa, yaitu setiap laki-laki di antara kita harus disunat seperti mereka bersunat.
23 Ternak mereka, harta benda mereka dan segala hewan mereka, bukankah semuanya itu akan menjadi milik kita? Hanya biarlah kita menyetujui permintaan mereka, sehingga mereka tetap tinggal pada kita.”
24 Maka usul Hemor dan Sikhem, anaknya itu, didengarkan oleh semua orang yang datang berkumpul di pintu gerbang kota itu, lalu disunatlah setiap laki-laki, yakni setiap orang dewasa di kota itu.
25 Pada hari ketiga, ketika mereka sedang menderita kesakitan, datanglah dua orang anak Yakub, yaitu Simeon dan Lewi, kakak-kakak Dina, setelah masing-masing mengambil pedangnya, menyerang kota itu dengan tidak takut-takut serta membunuh setiap laki-laki.
26 Juga Hemor dan Sikhem, anaknya, dibunuh mereka dengan mata pedang, dan mereka mengambil Dina dari rumah Sikhem, lalu pergi.
27 Kemudian datanglah anak-anak Yakub merampasi orang-orang yang terbunuh itu, lalu menjarah kota itu, karena adik mereka telah dicemari.
28 Kambing dombanya dan lembu sapinya, keledainya dan segala yang di dalam dan di luar kota itu dibawa mereka;
29 segala kekayaannya, semua anaknya dan perempuannya ditawan dan dijarah mereka, juga seluruhnya yang ada di rumah-rumah.
30 Yakub berkata kepada Simeon dan Lewi: “Kamu telah mencelakakan aku dengan membusukkan namaku kepada penduduk negeri ini, kepada orang Kanaan dan orang Feris, padahal kita ini hanya sedikit jumlahnya; apabila mereka bersekutu melawan kita, tentulah mereka akan memukul kita kalah, dan kita akan dipunahkan, aku beserta seisi rumahku.”
31 Tetapi jawab mereka: “Mengapa adik kita diperlakukannya sebagai seorang perempuan sundal!”
Kejadian 35
Yakub di Betel untuk kedua kalinya
1 Allah berfirman kepada Yakub: “Bersiaplah, pergilah ke Betel, tinggallah di situ, dan buatlah di situ mezbah bagi Allah, yang telah menampakkan diri kepadamu, ketika engkau lari dari Esau, kakakmu.”
2 Lalu berkatalah Yakub kepada seisi rumahnya dan kepada semua orang yang bersama-sama dengan dia: “Jauhkanlah dewa-dewa asing yang ada di tengah-tengah kamu, tahirkanlah dirimu dan tukarlah pakaianmu.
3 Marilah kita bersiap dan pergi ke Betel; aku akan membuat mezbah di situ bagi Allah, yang telah menjawab aku pada masa kesesakanku dan yang telah menyertai aku di jalan yang kutempuh.”
4 Mereka menyerahkan kepada Yakub segala dewa asing yang dipunyai mereka dan anting-anting yang ada pada telinga mereka, lalu Yakub menanamnya di bawah pohon besar yang dekat Sikhem.
5 Sesudah itu berangkatlah mereka. Dan kedahsyatan yang dari Allah meliputi kota-kota sekeliling mereka, sehingga anak-anak Yakub tidak dikejar.
6 Lalu sampailah Yakub ke Lus yang di tanah Kanaan–yaitu Betel–,ia dan semua orang yang bersama-sama dengan dia.
7 Didirikannyalah mezbah di situ, dan dinamainyalah tempat itu El-Betel, karena Allah telah menyatakan diri kepadanya di situ, ketika ia lari terhadap kakaknya.
8 Ketika Debora, inang pengasuh Ribka, mati, dikuburkanlah ia di sebelah hilir Betel di bawah pohon besar, yang dinamai orang: Pohon Besar Penangisan.
9 Setelah Yakub datang dari Padan-Aram, maka Allah menampakkan diri pula kepadanya dan memberkati dia.
10 Firman Allah kepadanya: “Namamu Yakub; dari sekarang namamu bukan lagi Yakub, melainkan Israel, itulah yang akan menjadi namamu.” Maka Allah menamai dia Israel.
11 Lagi firman Allah kepadanya: “Akulah Allah Yang Mahakuasa. Beranakcuculah dan bertambah banyak; satu bangsa, bahkan sekumpulan bangsa-bangsa, akan terjadi dari padamu dan raja-raja akan berasal dari padamu.
12 Dan negeri ini yang telah Kuberikan kepada Abraham dan kepada Ishak, akan Kuberikan kepadamu dan juga kepada keturunanmu.”
13 Lalu naiklah Allah meninggalkan Yakub dari tempat Ia berfirman kepadanya.
14 Kemudian Yakub mendirikan tugu di tempat itu, yakni tugu batu; ia mempersembahkan korban curahan dan menuangkan minyak di atasnya.
15 Yakub menamai tempat di mana Allah telah berfirman kepadanya “Betel”.
Kelahiran Benyamin — Rahel mati
16 Sesudah itu berangkatlah mereka dari Betel. Ketika mereka tidak berapa jauh lagi dari Efrata, bersalinlah Rahel, dan bersalinnya itu sangat sukar.
17 Sedang ia sangat sukar bersalin, berkatalah bidan kepadanya: “Janganlah takut, sekali inipun anak laki-laki yang kaudapat.”
18 Dan ketika ia hendak menghembuskan nafas–sebab ia mati kemudian–diberikannyalah nama Ben-oni kepada anak itu, tetapi ayahnya menamainya Benyamin.
19 Demikianlah Rahel mati, lalu ia dikuburkan di sisi jalan ke Efrata, yaitu Betlehem.
20 Yakub mendirikan tugu di atas kuburnya; itulah tugu kubur Rahel sampai sekarang.
21 Sesudah itu berangkatlah Israel, lalu ia memasang kemahnya di seberang Migdal-Eder.
22 Ketika Israel diam di negeri ini, terjadilah bahwa Ruben sampai tidur dengan Bilha, gundik ayahnya, dan kedengaranlah hal itu kepada Israel.
Anak-anak Yakub — Ishak mati
(35-22b) Adapun anak-anak lelaki Yakub dua belas orang jumlahnya.
23 Anak-anak Lea ialah Ruben, anak sulung Yakub, kemudian Simeon, Lewi, Yehuda, Isakhar dan Zebulon.
24 Anak-anak Rahel ialah Yusuf dan Benyamin.
25 Dan anak-anak Bilha, budak perempuan Rahel ialah Dan serta Naftali.
26 Dan anak-anak Zilpa, budak perempuan Lea ialah Gad dan Asyer. Itulah anak-anak lelaki Yakub, yang dilahirkan baginya di Padan-Aram.
27 Lalu sampailah Yakub kepada Ishak, ayahnya, di Mamre dekat Kiryat-Arba–itulah Hebron–tempat Abraham dan Ishak tinggal sebagai orang asing.
28 Adapun umur Ishak seratus delapan puluh tahun.
29 Lalu meninggallah Ishak, ia mati dan dikumpulkan kepada kaum leluhurnya; ia tua dan suntuk umur, maka Esau dan Yakub, anak-anaknya itu, menguburkan dia.
Matius 14
Yohanes Pembaptis dibunuh
1 Pada masa itu sampailah berita-berita tentang Yesus kepada Herodes, raja wilayah.
2 Lalu ia berkata kepada pegawai-pegawainya: “Inilah Yohanes Pembaptis; ia sudah bangkit dari antara orang mati dan itulah sebabnya kuasa-kuasa itu bekerja di dalam-Nya.”
3 Sebab memang Herodes telah menyuruh menangkap Yohanes, membelenggunya dan memenjarakannya, berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus saudaranya.
4 Karena Yohanes pernah menegornya, katanya: “Tidak halal engkau mengambil Herodias!”
5 Herodes ingin membunuhnya, tetapi ia takut akan orang banyak yang memandang Yohanes sebagai nabi.
6 Tetapi pada hari ulang tahun Herodes, menarilah anak perempuan Herodias di tengah-tengah mereka dan menyukakan hati Herodes,
7 sehingga Herodes bersumpah akan memberikan kepadanya apa saja yang dimintanya.
8 Maka setelah dihasut oleh ibunya, anak perempuan itu berkata: “Berikanlah aku di sini kepala Yohanes Pembaptis di sebuah talam.”
9 Lalu sedihlah hati raja, tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya diperintahkannya juga untuk memberikannya.
10 Disuruhnya memenggal kepala Yohanes di penjara
11 dan kepala Yohanes itupun dibawa orang di sebuah talam, lalu diberikan kepada gadis itu dan ia membawanya kepada ibunya.
12 Kemudian datanglah murid-murid Yohanes Pembaptis mengambil mayatnya dan menguburkannya. Lalu pergilah mereka memberitahukannya kepada Yesus.
Yesus memberi makan lima ribu orang
13 Setelah Yesus mendengar berita itu menyingkirlah Ia dari situ, dan hendak mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi. Tetapi orang banyak mendengarnya dan mengikuti Dia dengan mengambil jalan darat dari kota-kota mereka.
14 Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka dan Ia menyembuhkan mereka yang sakit.
15 Menjelang malam, murid-murid-Nya datang kepada-Nya dan berkata: “Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam. Suruhlah orang banyak itu pergi supaya mereka dapat membeli makanan di desa-desa.”
16 Tetapi Yesus berkata kepada mereka: “Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan.”
17 Jawab mereka: “Yang ada pada kami di sini hanya lima roti dan dua ikan.”
18 Yesus berkata: “Bawalah ke mari kepada-Ku.”
19 Lalu disuruh-Nya orang banyak itu duduk di rumput. Dan setelah diambil-Nya lima roti dan dua ikan itu, Yesus menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya membagi-bagikannya kepada orang banyak.
20 Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, dua belas bakul penuh.
21 Yang ikut makan kira-kira lima ribu laki-laki, tidak termasuk perempuan dan anak-anak.
Yesus berjalan di atas air
22 Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu dan mendahului-Nya ke seberang, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang.
23 Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ.
24 Perahu murid-murid-Nya sudah beberapa mil jauhnya dari pantai dan diombang-ambingkan gelombang, karena angin sakal.
25 Kira-kira jam tiga malam datanglah Yesus kepada mereka berjalan di atas air.
26 Ketika murid-murid-Nya melihat Dia berjalan di atas air, mereka terkejut dan berseru: “Itu hantu!”, lalu berteriak-teriak karena takut.
27 Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka: “Tenanglah! Aku ini, jangan takut!”
28 Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: “Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air.”
29 Kata Yesus: “Datanglah!” Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus.
30 Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: “Tuhan, tolonglah aku!”
31 Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: “Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?”
32 Lalu mereka naik ke perahu dan anginpun redalah.
33 Dan orang-orang yang ada di perahu menyembah Dia, katanya: “Sesungguhnya Engkau Anak Allah.”
Yesus menyembuhkan orang-orang sakit di Genesaret
34 Setibanya di seberang mereka mendarat di Genesaret.
35 Ketika Yesus dikenal oleh orang-orang di tempat itu, mereka memberitahukannya ke seluruh daerah itu. Maka semua orang yang sakit dibawa kepada-Nya.
36 Mereka memohon supaya diperkenankan menjamah jumbai jubah-Nya. Dan semua orang yang menjamah-Nya menjadi sembuh.
Dalam ayat 4-5, paling tidak ada dua hal signifikan dalam perkataan Paulus mengenai Filemon yang saling berkaitan dan sesuai dengan tujuan Paulus menuliskan surat ini. Pertama adalah aku mendengar tentang kasih dan imanmu. Pujian Paulus atas Filemon ini menunjukkan dua karakteristik utama seorang Kristen.
Filemon memiliki iman terhadap Kristus dan memiliki kasih terhadap sesamanya. Di dalam kedua hal inilah semua perilaku dan kewajiban orang Kristen nampak. Filemon merealisasikan kasihnya terhadap orang kudus, ia bermurah hati menyediakan rumahnya sebagai tempat berbakti orang percaya di Kolose. Kedua, Paulus menulis, agar persekutuanmu di dalam iman turut mengerjakan pengetahuan akan yang baik di antara kita untuk Kristus. Dengan kata lain, Paulus berdoa, semoga Filemon dengan caranya selama ini bermurah hati dapat memimpinnya untuk lebih dan lebih dalam lagi pada pengetahuan akan hal-hal baik, yang menuntunnya pada Kristus.
Dari kedua kalimat ini Paulus memperlihatkan bahwa Filemon adalah seorang Kristen yang sudah memiliki ciri orang Kristen, tetapi Paulus mengharapkan Filemon bertumbuh lagi dalam kemurahan hatinya. Paulus meminta Filemon untuk bermurah hati lebih daripada apa yang biasa ia lakukan. Dengan demikian, sesungguhnya Paulus menguji kembali kasih dan iman yang sudah ada di dalam diri Filemon. Kali ini Paulus menantang Filemon untuk merealisasikan kasih dan imannya untuk membuka tangan dan hatinya lebih luas agar berbelas kasih kepada orang yang dianggap rendah dalam strata masyarakat, bahkan sudah bersalah kepadanya.
Bagian ini menunjukkan, selama apapun kita menjadi orang Kristen, dan seberapa baik karakter kita, pasti ada hal yang terus perlu kita ubah dan kembangkan. Meskipun kita sudah memiliki kasih dan iman, kita terus perlu berproses di segala kondisi atau situasi. Melalui perenungan kita ini, Roh Kudus juga mau mengingatkan kita, seberapa besar hati kita dikuasai kasih Kristus yang sanggup menerima dan mengasihi orang yang bersalah kepada kita atau orang yang dianggap tidak layak dikasihi oleh orang lain?
STUDI PRIBADI : Jika kita ada di posisi Filemon, penerima surat ini, apa yang Anda pikirkan? Siapa orang yang sulit untuk Anda terima kembali? Sudahkah Anda mengampuninya?
Berdoalah : Bapa, anugerahkanlah kami hati-Mu yang penuh belas kasihan. Berikan kami keberanian membuka tangan dan hati kami kepada mereka yang menyakiti kami, Amin.