Rabu, 30 Desember 2020
Bacaan hari ini: 2 Timotius 1:1-2 | Bacaan setahun: Zakharia 13-14
“Kepada Timotius, anakku yang kekasih: kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai engkau.” (2 Timotius 1:2)
2 Timotius 1:1-2
Salam
1 Dari Paulus, rasul Kristus Yesus oleh kehendak Allah untuk memberitakan janji tentang hidup dalam Kristus Yesus,
2 kepada Timotius, anakku yang kekasih: kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai engkau.
Zakharia 13
Penyingkiran berhala dan nabi palsu
1 “Pada waktu itu akan terbuka suatu sumber bagi keluarga Daud dan bagi penduduk Yerusalem untuk membasuh dosa dan kecemaran.
2 Maka pada waktu itu, demikianlah firman TUHAN semesta alam, Aku akan melenyapkan nama-nama berhala dari negeri itu, sehingga orang tidak menyebutnya lagi. Juga para nabi dan roh najis akan Kusingkirkan dari negeri itu.
3 Dan apabila seseorang masih tampil sebagai nabi, maka ayahnya dan ibunya, yang telah memperanakkan dia, akan berkata kepadanya: Janganlah engkau hidup lagi, sebab yang kaukatakan demi nama TUHAN itu adalah dusta! Lalu ayahnya dan ibunya, yang telah memperanakkan dia, akan menikam dia pada waktu ia bernubuat.
4 Pada waktu itu para nabi masing-masing akan mendapat malu oleh karena penglihatannya sebagai nabi, dan tidak ada lagi dari mereka yang mengenakan jubah berbulu untuk berbohong;
5 tetapi masing-masing akan berkata: Aku ini bukan seorang nabi, melainkan seorang pengusaha tanah, sebab tanah adalah harta kepunyaanku sejak kecil.
6 Dan apabila ada orang bertanya kepadanya: Bekas luka apakah yang ada pada badanmu ini?, lalu ia akan menjawab: Itulah luka yang kudapat di rumah sahabat-sahabatku!”
Pedang menimpa — Umat baru
7 “Hai pedang, bangkitlah terhadap gembala-Ku, terhadap orang yang paling karib kepada-Ku!”, demikianlah firman TUHAN semesta alam. “Bunuhlah gembala, sehingga domba-domba tercerai-berai! Aku akan mengenakan tangan-Ku terhadap yang lemah.
8 Maka di seluruh negeri, demikianlah firman TUHAN, dua pertiga dari padanya akan dilenyapkan, mati binasa, tetapi sepertiga dari padanya akan tinggal hidup.
9 Aku akan menaruh yang sepertiga itu dalam api dan akan memurnikan mereka seperti orang memurnikan perak. Aku akan menguji mereka, seperti orang menguji emas. Mereka akan memanggil nama-Ku, dan Aku akan menjawab mereka. Aku akan berkata: Mereka adalah umat-Ku, dan mereka akan menjawab: TUHAN adalah Allahku!”
Zakharia 14
Kemenangan terakhir: TUHAN menjadi Raja di Yerusalem
1 Sesungguhnya, akan datang hari yang ditetapkan TUHAN, maka jarahan yang dirampas dari padamu akan dibagi-bagi di tengah-tengahmu.
2 Aku akan mengumpulkan segala bangsa untuk memerangi Yerusalem; kota itu akan direbut, rumah-rumah akan dirampoki dan perempuan-perempuan akan ditiduri. Setengah dari penduduk kota itu harus pergi ke dalam pembuangan, tetapi selebihnya dari bangsa itu tidak akan dilenyapkan dari kota itu.
3 Kemudian TUHAN akan maju berperang melawan bangsa-bangsa itu seperti Ia berperang pada hari pertempuran.
4 Pada waktu itu kaki-Nya akan berjejak di bukit Zaitun yang terletak di depan Yerusalem di sebelah timur. Bukit Zaitun itu akan terbelah dua dari timur ke barat, sehingga terjadi suatu lembah yang sangat besar; setengah dari bukit itu akan bergeser ke utara dan setengah lagi ke selatan.
5 Maka tertutuplah lembah gunung-gunung-Ku, sebab lembah gunung itu akan menyentuh sisinya; dan kamu akan melarikan diri seperti kamu pernah melarikan diri oleh karena gempa bumi pada zaman Uzia, raja Yehuda. Lalu TUHAN, Allahku, akan datang, dan semua orang kudus bersama-sama Dia.
6 Maka pada waktu itu tidak akan ada lagi udara dingin atau keadaan beku,
7 tetapi akan ada satu hari–hari itu diketahui oleh TUHAN–dengan tidak ada pergantian siang dan malam, dan malampun menjadi siang.
8 Pada waktu itu akan mengalir air kehidupan dari Yerusalem; setengahnya mengalir ke laut timur, dan setengah lagi mengalir ke laut barat; hal itu akan terus berlangsung dalam musim panas dan dalam musim dingin.
9 Maka TUHAN akan menjadi Raja atas seluruh bumi; pada waktu itu TUHAN adalah satu-satunya dan nama-Nya satu-satunya.
10 Seluruh negeri ini akan berubah menjadi seperti Araba-Yordan, dari Geba sampai ke Rimon di sebelah selatan Yerusalem. Tetapi kota itu akan menjulang tinggi dan tetap tinggal di tempatnya, dari pintu gerbang Benyamin sampai ke tempat pintu gerbang yang dahulu, yakni sampai ke pintu gerbang Sudut, dan dari menara Hananeel sampai ke tempat pemerasan anggur raja.
11 Orang akan menetap di dalamnya, sebab penumpasan tidak akan ada lagi, dan Yerusalem akan tetap aman.
12 Inilah tulah yang akan ditimpakan TUHAN kepada segala bangsa yang memerangi Yerusalem: daging mereka akan menjadi busuk, sementara mereka masih berdiri, mata mereka akan menjadi busuk dalam lekuknya dan lidah mereka akan menjadi busuk dalam mulut mereka.
13 Maka pada waktu itu akan terjadi kegemparan besar dari pada TUHAN di antara mereka, sehingga masing-masing memegang tangan temannya dan mengangkat tangannya melawan tangan temannya.
14 Juga Yehuda akan berperang melawan Yerusalem itu; dan dikumpulkanlah harta benda segala bangsa di sekeliling, yaitu emas, perak dan pakaian dalam jumlah yang sangat besar.
15 Tulah seperti itu juga akan menimpa kuda, bagal, unta, keledai dan segala hewan yang ada dalam perkemahan-perkemahan itu.
16 Maka semua orang yang tinggal dari segala bangsa yang telah menyerang Yerusalem, akan datang tahun demi tahun untuk sujud menyembah kepada Raja, TUHAN semesta alam, dan untuk merayakan hari raya Pondok Daun.
17 Tetapi bila mereka dari kaum-kaum di bumi tidak datang ke Yerusalem untuk sujud menyembah kepada Raja, TUHAN semesta alam, maka kepada mereka tidak akan turun hujan.
18 Dan jika kaum Mesir tidak datang dan tidak masuk menghadap, maka kepada mereka akan turun tulah yang ditimpakan TUHAN kepada bangsa-bangsa yang tidak datang untuk merayakan hari raya Pondok Daun.
19 Itulah hukuman dosa Mesir dan hukuman dosa segala bangsa yang tidak datang untuk merayakan hari raya Pondok Daun.
20 Pada waktu itu akan tertulis pada kerencingan-kerencingan kuda: “Kudus bagi TUHAN!” dan kuali-kuali di rumah TUHAN akan seperti bokor-bokor penyiraman di depan mezbah.
21 Maka segala kuali di Yerusalem dan di Yehuda akan menjadi kudus bagi TUHAN semesta alam; semua orang yang mempersembahkan korban akan datang mengambilnya dan memasak di dalamnya. Dan tidak akan ada lagi pedagang di rumah TUHAN semesta alam pada waktu itu.
Bagian awal surat 2 Timotius ini adalah sebuah salam dan sekaligus doa dari Paulus kepada Timotius, anak rohaninya. Para peneliti Alkitab percaya bahwa 2 Timotius adalah surat terakhir yang ditulis rasul Paulus menjelang akhir kehidupannya. Satu hal lagi, surat ini ditulis ketika Paulus dalam penjara menantikan saat-saat akhir dia akan dihukum mati karena imannya kepada Kristus.
Ada dua hal yang bisa dipelajari dari pembukaan surat ini. Pertama adalah rasul Paulus tidak pernah meragukan identitas dan panggilannya sebagai rasul Tuhan, bahkan ketika dalam penjara dan menjelang akhir kehidupannya (ay. 1). Panggilan pelayanannya sebagai rasul adalah atas kehendak Allah dan bukan karena kemauan dirinya, hal ini jelas sekali dari peristiwa pertobatan dirinya (Kis. 9:1-18). Sebagai rasul, Paulus mendapat tugas dari Tuhan untuk memberitakan janji tentang hidup dalam Kristus Yesus, memberitakan Injil keselamatan. Apakah sebagai anak-anak Tuhan saat ini kita juga diingatkan kembali akan identitas dan panggilan kita di dalam Kristus? Sekalipun ada dalam kesulitan, kiranya kita terus dikuatkan untuk menghidupi identitas dan panggilan kita sebagai pengikut Kristus dan setia menjadi saksi-Nya.
Kedua adalah apa yang Paulus doakan bagi Timotius, yaitu agar kasih karunia, rahmat, dan damai sejahtera Allah Bapa dan Tuhan Yesus boleh menyertainya. Paulus mendoakan Timotius, walau dirinya dalam situasi yang sulit dan tidak bisa saling bertemu untuk saling menguatkan. Dari sini, kita boleh belajar untuk saling mendoakan satu sama lain walaupun berada dalam situasi sulit dan tidak bisa bertemu. Doakan agar kasih karunia Allah, kemurahan-Nya yang nyata dalam Kristus dan damai sejahtera-Nya yang melampaui segala akal dan situasi, menyertai orang yang kita perhatikan tersebut. Dengan kata lain, kita menyerahkan dia ke dalam tangan pengasihan Tuhan yang sanggup memeliharanya melebihi kita, yang serba sangat terbatas ini. Maka, mari kita terus berdoa dan saling mendoakan dalam situasi kehidupan kita saat ini.
STUDI PRIBADI : Apa dua hal yang bisa kita pelajari dari pembukaan surat 2 Timotius ini?
Pokok Doa : Berdoalah bagi jemaat Tuhan agar senantiasa dikuatkan dalam kesulitan kehidupan mereka dengan saling mendoakan dan bersandar kepada pertolongan Tuhan.