Senin, 28 Desember 2020
Bacaan hari ini: 1 Timotius 6:2b-10 | Bacaan setahun: Zakharia 5-8
”Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.” (1 Timotius 6:6)
1 Timotius 6:2b-10
Mengenai penyakit bersilat kata dan mengenai cinta uang
(6-2b) Ajarkanlah dan nasihatkanlah semuanya ini.
3 Jika seorang mengajarkan ajaran lain dan tidak menurut perkataan sehat–yakni perkataan Tuhan kita Yesus Kristus–dan tidak menurut ajaran yang sesuai dengan ibadah kita,
4 ia adalah seorang yang berlagak tahu padahal tidak tahu apa-apa. Penyakitnya ialah mencari-cari soal dan bersilat kata, yang menyebabkan dengki, cidera, fitnah, curiga,
5 percekcokan antara orang-orang yang tidak lagi berpikiran sehat dan yang kehilangan kebenaran, yang mengira ibadah itu adalah suatu sumber keuntungan.
6 Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.
7 Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kitapun tidak dapat membawa apa-apa ke luar.
8 Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah.
9 Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.
10 Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.
Zakharia 5
Penglihatan keenam: gulungan kitab yang terbang
1 Aku melayangkan mataku pula, maka aku melihat: tampak sebuah gulungan kitab yang terbang.
2 Berkatalah ia kepadaku: “Apa yang engkau lihat?” Jawabku: “Aku melihat sebuah gulungan kitab yang terbang; panjangnya dua puluh hasta dan lebarnya sepuluh hasta.”
3 Lalu ia berkata kepadaku: “Inilah sumpah serapah yang keluar menimpa seluruh negeri; sebab menurut sumpah serapah itu setiap pencuri di sini masih bebas dari hukuman, dan setiap orang yang bersumpah palsu di sini juga masih bebas dari hukuman.
4 Aku telah menyuruhnya keluar, demikianlah firman TUHAN semesta alam, supaya itu masuk ke dalam rumah pencuri dan ke dalam rumah orang yang bersumpah palsu demi nama-Ku, dan supaya itu bermalam di dalam rumah mereka dan memusnahkannya, baik kayunya maupun batu-batunya.”
Penglihatan ketujuh: perempuan dalam gantang
5 Tampillah malaikat yang berbicara dengan aku itu, katanya kepadaku: “Cobalah layangkan matamu dan lihatlah apa yang muncul itu!”
6 Lalu tanyaku: “Apa itu?” Jawabnya: “Yang muncul itu sebuah gantang!” Lagi katanya: “Inilah kejahatan mereka di seluruh negeri!”
7 Lihat, tutup timah gantang itu telah terangkat, dan seorang perempuan duduk di dalamnya!
8 Kemudian berkatalah ia: “Itulah kefasikan!” Lalu didorongnyalah perempuan itu kembali ke dalam gantang dan dibantingnyalah batu timah itu ke mulut gantang.
9 Lalu aku melayangkan mataku dan aku melihat: tampak tampil dua orang perempuan yang sayapnya didorong oleh angin. Adapun sayap mereka adalah sayap seperti burung ranggung. Mereka mengangkut gantang itu di antara bumi dan langit.
10 Bertanyalah aku kepada malaikat yang berbicara dengan aku itu: “Ke mana mereka membawa gantang itu?”
11 Jawabnya kepadaku: “Ke tanah Sinear, untuk mendirikan sebuah rumah bagi perempuan itu. Dan apabila itu selesai, maka mereka akan menempatkan dia di sana di tempat rumah itu didirikan.”
Zakharia 6
Penglihatan kedelapan: empat kereta
1 Aku melayangkan mataku pula, maka aku melihat: tampak keluar empat kereta dari antara dua gunung. Adapun gunung-gunung itu adalah gunung-gunung tembaga.
2 Kereta pertama ditarik oleh kuda merah, kereta kedua oleh kuda hitam.
3 Kereta ketiga oleh kuda putih, dan kereta keempat oleh kuda yang berbelang-belang dan berloreng-loreng.
4 Berbicaralah aku kepada malaikat yang berbicara dengan aku itu: “Apakah arti semuanya ini, tuanku?”
5 Berbicaralah malaikat itu kepadaku: “Semuanya ini keluar ke arah keempat mata angin, sesudah mereka menghadap kepada Tuhan seluruh bumi.”
6 Yang ditarik oleh kuda hitam itu keluar ke Tanah Utara; yang putih itu keluar ke arah barat; yang berbelang-belang itu keluar ke Tanah Selatan;
7 dan yang merah itu keluar, gelisah untuk pergi, hendak menjelajahi bumi. Lalu berkatalah ia: “Pergilah, jelajahilah bumi!” Maka mereka menjelajahi bumi.
8 Kemudian berteriaklah ia kepadaku: “Lihat, mereka yang keluar ke Tanah Utara itu akan menenteramkan roh-Ku di Tanah Utara.”
Kerajaan Sang Tunas di Yerusalem
9 Datanglah firman TUHAN kepadaku, bunyinya:
10 “Pergilah pada hari ini juga ke rumah Yosia bin Zefanya dan pungutlah persembahan dari pihak orang-orang buangan, yaitu dari Heldai, Tobia dan Yedaya, semuanya orang-orang yang sudah datang kembali dari Babel,
11 pungutlah perak dan emas, buatlah mahkota dan kenakanlah itu pada kepala imam besar Yosua bin Yozadak;
12 katakanlah kepadanya: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Inilah orang yang bernama Tunas. Ia akan bertunas dari tempatnya dan ia akan mendirikan bait TUHAN.
13 Dialah yang akan mendirikan bait TUHAN, dan dialah yang akan mendapat keagungan dan akan duduk memerintah di atas takhtanya. Di sebelah kanannya akan ada seorang imam dan permufakatan tentang damai akan ada di antara mereka berdua.
14 Dan mahkota itu akan tetap tinggal dalam bait TUHAN sebagai tanda peringatan akan Heldai, Tobia, Yedaya dan akan Yosia bin Zefanya.
15 Orang-orang dari jauh akan datang untuk turut membangun bait TUHAN; maka kamu akan mengetahui bahwa TUHAN semesta alam yang mengutus aku kepadamu. Dan hal ini akan terjadi, apabila kamu dengan baik-baik mendengarkan suara TUHAN Allahmu.”
Zakharia 7
Ibadah puasa yang baik
1 Pada tahun yang keempat zaman raja Darius datanglah firman TUHAN kepada Zakharia, pada tanggal empat bulan kesembilan, yakni bulan Kislew.
2 Adapun penduduk Betel telah mengutus Sarezer dan Regem-Melekh serta orang-orangnya untuk melunakkan hati TUHAN,
3 untuk menanyakan kepada para imam dari rumah TUHAN semesta alam dan kepada nabi, demikian: “Haruskah kami sekalian menangis dan berpantang dalam bulan yang kelima seperti yang telah kami lakukan bertahun-tahun lamanya?”
4 Maka datanglah firman TUHAN semesta alam kepadaku, bunyinya:
5 “Katakanlah kepada seluruh rakyat negeri dan kepada para imam, demikian: Ketika kamu berpuasa dan meratap dalam bulan yang kelima dan yang ketujuh selama tujuh puluh tahun ini, adakah kamu sungguh-sungguh berpuasa untuk Aku?
6 Dan ketika kamu makan dan ketika kamu minum, bukankah kamu makan dan minum untuk dirimu sendiri?
7 Bukankah ini firman yang telah disampaikan TUHAN dengan perantaraan para nabi yang dahulu, ketika Yerusalem dengan kota-kota yang di sekelilingnya masih didiami orang dan masih sentosa dan Tanah Negeb dan Daerah Bukit masih didiami?”
8 Firman TUHAN datang kepada Zakharia, bunyinya:
9 “Beginilah firman TUHAN semesta alam: Laksanakanlah hukum yang benar dan tunjukkanlah kesetiaan dan kasih sayang kepada masing-masing!
10 Janganlah menindas janda dan anak yatim, orang asing dan orang miskin, dan janganlah merancang kejahatan dalam hatimu terhadap masing-masing.”
11 Tetapi mereka tidak mau menghiraukan, dilintangkannya bahunya untuk melawan dan ditulikannya telinganya supaya jangan mendengar.
12 Mereka membuat hati mereka keras seperti batu amril, supaya jangan mendengar pengajaran dan firman yang disampaikan TUHAN semesta alam melalui roh-Nya dengan perantaraan para nabi yang dahulu. Oleh sebab itu datang murka yang hebat dari pada TUHAN.
13 “Seperti mereka tidak mendengarkan pada waktu dipanggil, demikianlah Aku tidak mendengarkan pada waktu mereka memanggil, firman TUHAN semesta alam.
14 Oleh sebab itu Aku meniupkan mereka seperti angin badai ke antara segala bangsa yang tidak dikenal mereka, dan sesudahnya tanah itu menjadi sunyi sepi, sehingga tidak ada yang lalu lalang di sana; demikianlah mereka membuat negeri yang indah itu menjadi tempat yang sunyi sepi.”
Zakharia 8
Keselamatan bagi Israel
1 Datanglah firman TUHAN semesta alam, bunyinya:
2 “Beginilah firman TUHAN semesta alam: Aku berusaha untuk Sion dengan kegiatan yang besar dan dengan kehangatan amarah yang besar.
3 Beginilah firman TUHAN: Aku akan kembali ke Sion dan akan diam di tengah-tengah Yerusalem. Yerusalem akan disebut Kota Setia, dan gunung TUHAN semesta alam akan disebut Gunung Kudus.
4 Beginilah firman TUHAN semesta alam: Akan ada lagi kakek-kakek dan nenek-nenek duduk di jalan-jalan Yerusalem, masing-masing memegang tongkat karena lanjut usianya.
5 Dan jalan-jalan kota itu akan penuh dengan anak laki-laki dan anak perempuan yang bermain-main di situ.
6 Beginilah firman TUHAN semesta alam: Kalau pada waktu itu sisa-sisa bangsa ini menganggap hal itu ajaib, apakah Aku akan menganggapnya ajaib? demikianlah firman TUHAN semesta alam.
7 Beginilah firman TUHAN semesta alam: Sesungguhnya, Aku menyelamatkan umat-Ku dari tempat terbitnya matahari sampai kepada tempat terbenamnya,
8 dan Aku akan membawa mereka pulang, supaya mereka diam di tengah-tengah Yerusalem. Maka mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allah mereka dalam kesetiaan dan kebenaran.”
9 Beginilah firman TUHAN semesta alam: “Kuatkanlah hatimu, hai orang-orang yang selama ini telah mendengar firman ini, yang diucapkan para nabi, sejak dasar rumah TUHAN semesta alam diletakkan, untuk mendirikan Bait Suci itu.
10 Sebab sebelum waktu itu tidak ada rezeki bagi manusia, juga tidak bagi binatang; dan karena musuh tidak ada keamanan bagi orang yang keluar dan bagi orang yang masuk, lagipula Aku membuat manusia semua bertengkar.
11 Tetapi sekarang, Aku tidak lagi seperti waktu dahulu terhadap sisa-sisa bangsa ini, demikianlah firman TUHAN semesta alam,
12 melainkan Aku akan menabur damai sejahtera. Maka pohon anggur akan memberi buahnya dan tanah akan memberi hasilnya dan langit akan memberi air embunnya. Aku akan memberi semuanya itu kepada sisa-sisa bangsa ini sebagai miliknya.
13 Dan kalau dahulu kamu telah menjadi kutuk di antara bangsa-bangsa, hai kaum Yehuda dan kaum Israel, maka sekarang Aku akan menyelamatkan kamu, sehingga kamu menjadi berkat. Janganlah takut, kuatkanlah hatimu!”
14 Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam: “Kalau dahulu Aku telah bermaksud mendatangkan malapetaka kepada kamu, ketika nenek moyangmu membuat Aku murka, dan Aku tidak menyesal, firman TUHAN semesta alam,
15 maka pada waktu ini Aku kembali bermaksud berbuat baik kepada Yerusalem dan kepada kaum Yehuda. Janganlah takut!
16 Inilah hal-hal yang harus kamu lakukan: Berkatalah benar seorang kepada yang lain dan laksanakanlah hukum yang benar, yang mendatangkan damai di pintu-pintu gerbangmu.
17 Janganlah merancang kejahatan dalam hatimu seorang terhadap yang lain dan janganlah mencintai sumpah palsu. Sebab semuanya itu Kubenci, demikianlah firman TUHAN.”
18 Datanglah firman TUHAN semesta alam kepadaku, bunyinya:
19 “Beginilah firman TUHAN semesta alam: Waktu puasa dalam bulan yang keempat, dalam bulan yang kelima, dalam bulan yang ketujuh dan dalam bulan yang kesepuluh akan menjadi kegirangan dan sukacita dan menjadi waktu-waktu perayaan yang menggembirakan bagi kaum Yehuda. Maka cintailah kebenaran dan damai!”
Keselamatan bagi bangsa-bangsa
20 Beginilah firman TUHAN semesta alam: “Masih akan datang lagi bangsa-bangsa dan penduduk banyak kota.
21 Dan penduduk kota yang satu akan pergi kepada penduduk kota yang lain, mengatakan: Marilah kita pergi untuk melunakkan hati TUHAN dan mencari TUHAN semesta alam! Kamipun akan pergi!
22 Jadi banyak bangsa dan suku-suku bangsa yang kuat akan datang mencari TUHAN semesta alam di Yerusalem dan melunakkan hati TUHAN.”
23 Beginilah firman TUHAN semesta alam: “Pada waktu itu sepuluh orang dari berbagai-bagai bangsa dan bahasa akan memegang kuat-kuat punca jubah seorang Yahudi dengan berkata: Kami mau pergi menyertai kamu, sebab telah kami dengar, bahwa Allah menyertai kamu!”
Rasa cukup dalam Kristus adalah salah satu bagian dari kesalehan hidup yang Allah inginkan dimiliki oleh setiap anak-anak-Nya. Ayat 6 berkata, “Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.” Dalam terjemahan lain: “Memang kesalehan itu kalau disertai rasa cukup…” Merasa cukup dengan apa yang Tuhan telah berikan merupakan salah satu bentuk kesalehan yang ada di dalam hati seorang yang percaya kepada Kristus. Arti dari kesalehan itu adalah ketundukan kepada Tuhan dan mengikuti apa yang menjadi keyakinan. Seorang yang saleh tentunya adalah seorang yang hidup berkenan kepada Tuhan.
Cara menumbuhkan rasa cukup ini dikatakan dalam ayat 8, “Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah.” Artinya, asalkan kebutuhan hidup yang paling utama dan mendasar disediakan oleh Allah, itu sudah cukup. Rasa cukup didasari oleh iman kepada Allah yang selalu mencukupkan segala keperluan setiap orang percaya (Flp. 4:19). Dan rasa cukup ini disertai dengan kelimpahan secara rohani yang telah disediakan Allah dalam Kristus (Yoh. 10:10). Secara jasmani dicukupi oleh Allah, namun secara rohani justru berkelimpahan, itulah rasa cukup dalam Kristus. Kontras di dalam ayat 9 memaparkan orang yang tidak pernah merasa cukup; mereka adalah orang yang cinta uang (ay. 10), yang mana karena rasa tidak pernah cukup yang dimilikinya, membawanya kepada kecelakaan, keruntuhan, kebinasaan, bahkan penyimpangan dari iman kepada Kristus. Hal ini adalah peringatan serius dari Paulus bagi setiap orang percaya di segala zaman.
Rasa cukup dalam hati hanya dapat kita miliki apabila kita sungguh-sungguh menundukkan diri dan segala keinginan kita hanya kepada kehendak Tuhan. Mengucap syukur setiap hari bahkan setiap saat merupakan salah satu disiplin rohani yang sangat baik, yang mana akan menghindarkan kita dari rasa tidak cukup. Miliki rasa cukup dalam Tuhan, dan yakinilah bahwa Kristus adalah harta rohani terbesar dan kekal yang telah dianugerahkan Allah bagi kita (Mzm. 73:25-26).
STUDI PRIBADI :
(1) Apakah rasa cukup dalam persepsi Anda tentang hidup ini?
(2) Apakah Anda merasa cukup dan bersyukur akan apa yang telah Allah percayakan kepada Anda?
Pokok Doa : Jadikanlah Mazmur 73:25-26 menjadi doa Saudara dan menjadi kerinduan hati Saudara dalam setiap langkah hidup Saudara. Doakanlah juga agar setiap jemaat merasa cukup dalam Tuhan dalam hidup ini.