Kesungguhan Melayani

Minggu, 06 Desember 2020

Bacaan hari ini: 1 Tesalonika 2:1-10 Bacaan setahun: Daniel 1-3



“Sebab kamu masih ingat, saudara-saudara, akan usaha dan jerih lelah kami. Sementara kami bekerja siang malam, supaya jangan menjadi beban bagi siapa pun juga di antara kamu, kami memberitakan Injil Allah kepada kamu.” (1 Tesalonika 2:9)

Banyak orang menilai bahwa keberhasilan suatu pekerjaan atau pelayanan sangat bergantung dari hasil dari pekerjaan atau pelayanan tersebut. Memang wajar banyak orang menilai demikian. Namun di dalam bagian yang kita baca dan renungkan ini, Paulus tidak menekankan pada hasil dari pelayanan yang sudah dikerjakannya, meski hal itu tidak dapat diabaikan. Di dalam bagian ini, Paulus menunjukkan bagaimana kesungguhannya di dalam melayani, meski ada banyak tantangan yang harus dilewati, seperti dianiaya dan dihina di Filipi – itu tidak menyurutkan langkah dan mematahkan semangatnya untuk terus bekerja memberitakan Injil. Hal yang luar biasa bagi Paulus, di tengah-tengah tantangan yang berat di dalam memberitakan Injil adalah bahwa karena “ada pertolongan dari Allah” (ay. 2), “karena Allah menganggapnya layak mempercayakan Injil-Nya” (ay. 4).

Mengapa pelayanan dan pemberitaan Injil Paulus di jemaat Tesalonika dapat disambut baik dan bahkan banyak di antara mereka menjadi percaya kepada Injil yang diberitakan Paulus? Hal ini dikarenakan bahwa: (a) tidak ada penyesatan di dalam pemberitaan Injilnya – ay. 3a; (b) Paulus memberitakan Injil dengan maksud yang murni dan tidak ada tipu daya – ay. 3b; (c) Di dalam memberitakan Injil, Paulus hanya berusaha menyukakan hati Allah, bukan menyukakan hati manusia – ay. 4; (d) Dalam pemberitaan Injilnya, Paulus tidak bermulut manis dan tidak mencari keuntungan diri sendiri – ay. 5; (e) tidak mencari pujian manusia – ay. 6; dan bahkan berlaku ramah terhadap orang-orang yang Paulus beritakan Injilnya – ay. 7; Semua ini menunjukkan bagaimana Paulus melayani dan memberitakan Injil di Tesalonika dengan penuh kesungguhan hati.

Setiap kita yang sudah diselamatkan, diberi kesempatan untuk melayani dan memberitakan Injil Kristus. Sudahkah kita melayani dan memberitakan dengan penuh kesungguhan hati? Kesungguhan kita dalam melayani dan memberitakan Injil menunjukkan pengenalan yang benar akan Kristus dan karya-Nya atas manusia berdoa.

STUDI PRIBADI : Tuliskan alasan mengapa pelayanan pemberitaan Injil Paulus diterima di Tesalonika? Apa pelajaran rohani bagi kita yang membaca dan merenungkan akan hal ini?

Berdoalah : Tuhan, berikan hati kepada kami, supaya kami mau melayani dan memberitakan Injil-Mu dengan penuh kesungguhan hati, Amin. 

Sharing Is Caring :

One thought on “Kesungguhan Melayani

  1. torrent says:

    I love the efforts you have put in this, thanks for all the great blog posts. Fanchon Jamesy Angell

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *