Sabtu, 27 Juni 2020
Bacaan hari ini: Kisah Para Rasul 11:1-18 | Bacaan setahun: 2 Tawarikh 27-28, Filipi 4
“Ketika mereka mendengar hal itu, mereka menjadi tenang, lalu memuliakan Allah, katanya: ‘Jadi kepada bangsa-bangsa lain juga Allah mengaruniakan pertobatan yang memimpin kepada hidup.” (Kisah Para Rasul 11:18)
Kisah Para Rasul 11:1-18
Petrus mempertanggungjawabkan baptisan Kornelius di Yerusalem
1 Rasul-rasul dan saudara-saudara di Yudea mendengar, bahwa bangsa-bangsa lain juga menerima firman Allah.
2 Ketika Petrus tiba di Yerusalem, orang-orang dari golongan yang bersunat berselisih pendapat dengan dia.
3 Kata mereka: “Engkau telah masuk ke rumah orang-orang yang tidak bersunat dan makan bersama-sama dengan mereka.”
4 Tetapi Petrus menjelaskan segala sesuatu berturut-turut, katanya:
5 “Aku sedang berdoa di kota Yope, tiba-tiba rohku diliputi kuasa ilahi dan aku melihat suatu penglihatan: suatu benda berbentuk kain lebar yang bergantung pada keempat sudutnya diturunkan dari langit sampai di depanku.
6 Aku menatapnya dan di dalamnya aku lihat segala jenis binatang berkaki empat dan binatang liar dan binatang menjalar dan burung-burung.
7 Lalu aku mendengar suara berkata kepadaku: Bangunlah, hai Petrus, sembelihlah dan makanlah!
8 Tetapi aku berkata: Tidak, Tuhan, tidak, sebab belum pernah sesuatu yang haram dan yang tidak tahir masuk ke dalam mulutku.
9 Akan tetapi untuk kedua kalinya suara dari sorga berkata kepadaku: Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram!
10 Hal itu terjadi sampai tiga kali, lalu semuanya ditarik kembali ke langit.
11 Dan seketika itu juga tiga orang berdiri di depan rumah, di mana kami menumpang; mereka diutus kepadaku dari Kaisarea.
12 Lalu kata Roh kepadaku: Pergi bersama mereka dengan tidak bimbang! Dan keenam saudara ini menyertai aku. Kami masuk ke dalam rumah orang itu,
13 dan ia menceriterakan kepada kami, bagaimana ia melihat seorang malaikat berdiri di dalam rumahnya dan berkata kepadanya: Suruhlah orang ke Yope untuk menjemput Simon yang disebut Petrus.
14 Ia akan menyampaikan suatu berita kepada kamu, yang akan mendatangkan keselamatan bagimu dan bagi seluruh isi rumahmu.
15 Dan ketika aku mulai berbicara, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, sama seperti dahulu ke atas kita.
16 Maka teringatlah aku akan perkataan Tuhan: Yohanes membaptis dengan air, tetapi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus.
17 Jadi jika Allah memberikan karunia-Nya kepada mereka sama seperti kepada kita pada waktu kita mulai percaya kepada Yesus Kristus, bagaimanakah mungkin aku mencegah Dia?”
18 Ketika mereka mendengar hal itu, mereka menjadi tenang, lalu memuliakan Allah, katanya: “Jadi kepada bangsa-bangsa lain juga Allah mengaruniakan pertobatan yang memimpin kepada hidup.”
2 Tawarikh 27
Raja Yotam
1 Yotam berumur dua puluh lima tahun pada waktu ia menjadi raja dan enam belas tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Yerusa, anak Zadok.
2 Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, tepat seperti yang dilakukan Uzia, ayahnya, hanya ia tidak memasuki Bait TUHAN. Tetapi rakyat masih saja melakukan hal yang merusak.
3 Ia mendirikan Pintu Gerbang Tinggi di rumah TUHAN dan mengadakan banyak pembangunan pada tembok Ofel.
4 Ia mendirikan juga kota-kota di pegunungan Yehuda dan benteng-benteng serta menara-menara di hutan-hutan.
5 Ia berperang melawan raja bani Amon dan mengalahkannya, sehingga pada tahun itu juga bani Amon membayar kepadanya seratus talenta perak, sepuluh ribu kor gandum dan sepuluh ribu kor jelai. Juga pada tahun kedua dan ketiga bani Amon membawa upeti itu kepadanya.
6 Yotam menjadi kuat, karena ia mengarahkan hidupnya kepada TUHAN, Allahnya.
7 Selebihnya dari riwayat Yotam, segala peperangan dan tingkah langkahnya, sesungguhnya semuanya itu tertulis dalam kitab raja-raja Israel dan Yehuda.
8 Ia berumur dua puluh lima tahun pada waktu ia menjadi raja dan enam belas tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem.
9 Kemudian Yotam mendapat perhentian bersama-sama nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di kota Daud. Maka Ahas, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.
2 Tawarikh 28
Raja Ahas
1 Ahas berumur dua puluh tahun pada waktu ia menjadi raja dan enam belas tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Ia tidak melakukan apa yang benar di mata TUHAN seperti Daud, bapa leluhurnya,
2 tetapi ia hidup menurut kelakuan raja-raja Israel, bahkan ia membuat patung-patung tuangan untuk para Baal.
3 Ia membakar juga korban di Lebak Ben-Hinom dan membakar anak-anaknya sebagai korban dalam api, sesuai dengan perbuatan keji bangsa-bangsa yang telah dihalaukan TUHAN dari depan orang Israel.
4 Ia mempersembahkan dan membakar korban di bukit-bukit pengorbanan dan di atas tempat-tempat yang tinggi dan di bawah setiap pohon yang rimbun.
5 Sebab itu TUHAN, Allahnya, menyerahkannya ke dalam tangan raja orang Aram. Mereka mengalahkan dia dan menawan banyak orang dari padanya, yang diangkut ke Damsyik. Kemudian ia diserahkan pula ke dalam tangan raja Israel dan mengalami kekalahan yang besar.
6 Sebab dalam sehari Pekah bin Remalya menewaskan di Yehuda seratus dua puluh ribu orang, semuanya orang-orang yang tangkas, oleh karena mereka telah meninggalkan TUHAN, Allah nenek moyang mereka.
7 Dan Zikhri, pahlawan dari Efraim, membunuh Maaseya, anak raja, Azrikam, kepala istana, dan Elkana orang kedua di bawah raja.
8 Orang Israel menawan dari saudara-saudaranya dua ratus ribu orang, yakni perempuan-perempuan serta anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan. Mereka merampas juga banyak harta milik dari pada orang-orang itu, dan membawa rampasan itu ke Samaria.
9 Tetapi di sana ada seorang nabi TUHAN yang bernama Oded. Ia pergi menemui tentara yang pulang ke Samaria dan berkata kepada mereka: “Lihatlah, karena kehangatan murka-Nya kepada Yehuda, TUHAN, Allah nenek moyangmu, menyerahkan mereka ke dalam tanganmu, dan kamu telah mengadakan pembunuhan di antara mereka dengan kegeraman yang sampai ke langit.
10 Dan sekarang kamu bermaksud menaklukkan orang Yehuda dan Yerusalem menjadi hambamu laki-laki dan perempuan. Tidak adakah pada kamu sendiri kesalahan yang besar terhadap TUHAN, Allahmu?
11 Maka sekarang, dengarkanlah kataku ini: kembalikanlah orang-orang yang kamu tawan dari saudara-saudaramu itu, karena murka Allah menyala-nyala terhadap kamu.”
12 Lalu bangkitlah beberapa pemimpin bani Efraim, yakni: Azarya bin Yohanan, Berekhya bin Mesilemot, Yehizkia bin Salum dan Amasa bin Hadlai menghadapi orang-orang yang pulang dari perang,
13 dan berkata kepada mereka: “Jangan bawa tawanan-tawanan itu ke mari, sebab maksudmu itu menjadikan kita bersalah terhadap TUHAN dan menambah dosa dan kesalahan kita! Sudah cukup besar kesalahan kita, dan murka yang menyala-nyala telah menimpa Israel.”
14 Lalu orang-orang yang bersenjata itu meninggalkan tawanan dan barang-barang rampasannya di muka para pemimpin dan seluruh jemaah.
15 Dan orang-orang yang ditunjuk dengan disebut namanya bangkit, lalu menjemput para tawanan itu. Semua orang yang telanjang mereka berikan pakaian dari rampasan itu. Orang-orang itu diberi pakaian, kasut, makanan dan minuman. Mereka diurapi dengan minyak dan semua yang terlalu payah untuk berjalan diangkut dengan keledai, dan dibawa ke Yerikho, ke kota pohon korma, dekat saudara-saudara mereka. Sesudah itu orang Israel itu pulang ke Samaria.
16 Pada waktu itu raja Ahas menyuruh utusan kepada raja negeri Asyur untuk memohon bantuan.
17 Karena orang Edom telah datang pula dan mengalahkan Yehuda serta mengangkut tawanan-tawanan.
18 Orang-orang Filistin juga telah menyerbu kota-kota di Daerah Bukit dan di Tanah Negeb Yehuda. Merekapun merebut Bet-Semes, Ayalon, Gederot, Sokho dengan segala anak kotanya, Timna dengan segala anak kotanya dan Gomzo dengan segala anak kotanya, dan menetap di kota-kota itu.
19 Demikianlah TUHAN merendahkan Yehuda oleh karena Ahas, raja Israel itu, membiarkan kebiadaban berlaku di Yehuda dan berubah setia kepada TUHAN.
20 Maka datanglah Tilgat-Pilneser, raja negeri Asyur, kepadanya, hanya bukan membantu dia, melainkan menyesakkannya.
21 Walaupun Ahas merampas barang-barang dari rumah TUHAN, dari rumah raja dan dari rumah-rumah para pemimpin dan menyerahkan semua itu kepada raja negeri Asyur, namun perbuatannya itu tidak menguntungkan dia.
22 Dalam keadaan terdesak itu raja Ahas ini, malah semakin berubah setia terhadap TUHAN.
23 Ia mempersembahkan korban kepada para allah orang Damsyik yang telah mengalahkan dia. Pikirnya: “Yang membantu raja-raja orang Aram adalah para allah mereka; kepada merekalah aku akan mempersembahkan korban, supaya mereka membantu aku juga.” Tetapi allah-allah itulah yang menjadi sebab keruntuhan bagi dia dan bersama-sama dengan dia bagi seluruh Israel.
24 Ahas mengumpulkan perkakas-perkakas rumah Allah dan menghancurkannya. Ia menutup pintu rumah TUHAN, lalu membuat mezbah-mezbah bagi dirinya di segenap penjuru Yerusalem.
25 Di tiap-tiap kota di Yehuda ia membuat bukit-bukit pengorbanan untuk membakar korban bagi allah lain. Dengan demikian ia menyakiti hati TUHAN, Allah nenek moyangnya.
26 Selebihnya dari riwayatnya dan seluruh tingkah langkahnya, dari awal sampai akhir, sesungguhnya semuanya itu tertulis dalam kitab raja-raja Yehuda dan Israel.
27 Kemudian Ahas mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan dikuburkan di dalam kota, di Yerusalem; tetapi ia tidak dibawa ke pekuburan raja-raja Israel. Maka Hizkia, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.
Filipi 4
1 Karena itu, saudara-saudara yang kukasihi dan yang kurindukan, sukacitaku dan mahkotaku, berdirilah juga dengan teguh dalam Tuhan, hai saudara-saudaraku yang kekasih!
Nasihat-nasihat terakhir
2 Euodia kunasihati dan Sintikhe kunasihati, supaya sehati sepikir dalam Tuhan.
3 Bahkan, kuminta kepadamu juga, Sunsugos, temanku yang setia: tolonglah mereka. Karena mereka telah berjuang dengan aku dalam pekabaran Injil, bersama-sama dengan Klemens dan kawan-kawanku sekerja yang lain, yang nama-namanya tercantum dalam kitab kehidupan.
4 Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!
5 Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat!
6 Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.
7 Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.
8 Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.
9 Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu.
Terima kasih atas pemberian jemaat
10 Aku sangat bersukacita dalam Tuhan, bahwa akhirnya pikiranmu dan perasaanmu bertumbuh kembali untuk aku. Memang selalu ada perhatianmu, tetapi tidak ada kesempatan bagimu.
11 Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan.
12 Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan.
13 Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.
14 Namun baik juga perbuatanmu, bahwa kamu telah mengambil bagian dalam kesusahanku.
15 Kamu sendiri tahu juga, hai orang-orang Filipi; pada waktu aku baru mulai mengabarkan Injil, ketika aku berangkat dari Makedonia, tidak ada satu jemaatpun yang mengadakan perhitungan hutang dan piutang dengan aku selain dari pada kamu.
16 Karena di Tesalonikapun kamu telah satu dua kali mengirimkan bantuan kepadaku.
17 Tetapi yang kuutamakan bukanlah pemberian itu, melainkan buahnya, yang makin memperbesar keuntunganmu.
18 Kini aku telah menerima semua yang perlu dari padamu, malahan lebih dari pada itu. Aku berkelimpahan, karena aku telah menerima kirimanmu dari Epafroditus, suatu persembahan yang harum, suatu korban yang disukai dan yang berkenan kepada Allah.
19 Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.
20 Dimuliakanlah Allah dan Bapa kita selama-lamanya! Amin.
Salam
21 Sampaikanlah salamku kepada tiap-tiap orang kudus dalam Kristus Yesus. Salam kepadamu dari saudara-saudara, yang bersama-sama dengan aku.
22 Salam kepadamu dari segala orang kudus, khususnya dari mereka yang di istana Kaisar.
23 Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus menyertai rohmu!
Apa yang kita baca dalam pasal sebelumnya (Kisah 10) mirip dengan kisah pertobatan penulis buku, “Seeking Allah Finding Jesus”- Nabeel Qureshi. Dalam perjalanan hidupnya mencari kebenaran, pada akhirnya Tuhan berjumpa dengannya melalui mimpi dan proses pertobatannya dibantu seorang anak Tuhan yang bernama David Wood. David yang adalah seorang Kristen, mencoba menyampaikan Injil dan hal ini menjadi pertanyaan yang akhirnya membawa Nabeel menggumuli kebenaran dan bertemu dengan Tuhan.
Sikap jemaat yang menentang Petrus tidak membuat Petrus menjadi marah kepada mereka. Sebaliknya ia dengan rendah hati dan sabar menjelaskan segala sesuatunya (bnd. ayat 4). Mengapa Petrus melakukan semua itu? Tujuan Petrus bukan hanya hendak mempertanggung-jawab- kan apa yang telah dia lakukan, tetapi juga adalah supaya mereka tahu bahwa seluruh peristiwa yang terjadi dengan pertobatan Kornelius itu, sesungguhnya berasal dari Allah dan merupakan kehendak Allah (Kisah Parah Rasul 10). Petrus menyatakan bahwa pelayanan itu terjadi bukan karena keinginannya, melainkan terjadi karena pekerjaan Allah (ayat 5-7). Petrus menegaskan bahwa apa yang terjadi merupakan peran Roh Kudus dalam mengubah pandangan mereka yang sempit dan kaku selama ini (ayat 8-11). Dalam penjelasan itu, Petrus pun menyatakan bahwa ia tidak sendirian dalam melakukan pelayanan itu. Ada rekan-rekan bersunat juga yang menyertainnya, dan yang dapat menjadi saksi akan pekerjaan Roh Kudus yang membaptis orang-orang tidak bersunat itu (ayat 12-16). Petrus berharap melalui penjelasannya yang runtun dan lengkap itu mereka dapat mengerti bahwa pertobatan adalah karunia dari Allah bukan karena usaha manusia semata (ayat 17).
Belajar dari firman ini bahwa keselamatan itu terkait dengan semua bangsa, bukan hanya bangsa Yahudi saja. Allah berkenan mengaruniakan keselamatan kepada bangsa-bangsa lain, termasuk saudara dan saya. Karena itu bersyukurlah untuk karya Allah di dalam keselamatan ini.
STUDI PRIBADI : Apa yang dilakukan Petrus ketika jemaat-jemaat lain mempertanyakan Petrus yang duduk makan dengan mereka yang tidak bersunat?
Pokok Doa : Berdoalah agar berita Injil Keselamatan Yesus Kristus boleh terus disebarluaskan sampai ke seluruh dunia. Setiap orang percaya diberi kemampuan untuk taat melakukan perintah ini.