Bukan Nilai Yang Nampak

Jumat, 03 April 2020

Bacaan hari ini: Lukas 21:1-6 | Bacaan setahun: Yosua 19-21, Kisah Para Rasul 4



“Apa yang kamu lihat di situ – akan datang harinya di mana tidak ada satu batu pun akan dibiarkan terletak di aras batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan.” (Lukas 21:6)

Perspektif (= sudut pandang) mempengaruhi penilaian kita terhadap setiap hal yang terjadi di sekitar kita. Dalam Lukas 21:1-6, kita melihat perspektif Yesus dan orang banyak melihat kejadian yang terjadi di sekitar mereka.

Saat itu, Yesus sedang mengajar dan memberitakan Injil bersama murid-murid dalam Bait Allah. Yesus melihat orang-orang kaya membawa persembahan mereka dan memasukkannya ke dalam peti persembahan. Kemudian datang seorang janda miskin membawa persembahannya sejumlah dua peser. Peser adalah mata uang tembaga yang nilainya paling rendah bagi orang Yahudi pada zaman itu. Namun Yesus melihat persembahan janda miskin itu sebagai persembahan yang memiliki nilai lebih daripada persembahan yang diberikan oleh orang-orang kaya yang datang saat itu. Menurut John Calvin, nilai persembahan tidak diukur dari nilai yang tampak tetapi hanya dari hati dan kasih yang kudus. Maksudnya adalah, janda miskin itu memberi persembahan dari seluruh yang dia miliki. Inilah yang dilihat Allah dari persembahan janda miskin yang memberi dengan ketulusan hati sebagai bentuk penyerahan diri secara total kepada Allah yang sanggup memelihara.

Begitu juga ketika mereka yang datang di Bait Allah dan melihat keindahan batu-batu dan persembahan yang ada di sana. Kemudian Yesus memberitahukan kepada mereka bahwa Bait Allah yang mereka pandang indah, kelak akan diruntuhkan. Perkataan Yesus pun digenapi pada tahun 70 Masehi, ketika jenderal Titus dan pasukannya dari Roma datang ke Yerusalem dan mengepungnya selama 134 hari sehingga menyebabkan kehancuran bait Allah. Sekali lagi perspektif mereka dibatasi oleh nilai yang tampak dan bersifat sementara, namun Yesus memberitahukan sesuatu yang belum terjadi namun sungguh akan digenapi.

Perspektif Allah tidak dibatasi oleh nilai yang dapat diukur dengan indra kita. Allah melihat jauh ke dalam hati dan tahu akan masa depan kita. Firman Tuhan hari ini mengajarkan kepada kita pentingnya kita melihat dan memiliki nilai-nilai rohani yang bersifat kekal.

STUDI PRIBADI : Apa saja nilai-nilai kehidupan rohani yang perlu Anda perhatikan?

Pokok Doa : Berdoalah agar jemaat Tuhan ditolong oleh Roh Kudus untuk peka melihat nilai-nilai rohani yang perlu diperhatikan dan dikerjakan dalam kehidupan jemaat Tuhan. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *