Melihat Namun Buta, Buta Namun Melihat

Jumat, 27 Maret 2020

Bacaan hari ini: Lukas 18:31-43 | Bacaan setahun: Yosua 1-2, Yohanes 18



“Akan tetapi mereka sama sekali tidak mengerti semuanya itu; arti perkataan itu tersembunyi bagi mereka dan mereka tidak tahu apa yang dimaksudkan.” (Lukas 18:34)

Pada bagian perikop hari ini, penulis kitab Lukas membuat sebuah perbandingan yang jelas antara para murid dengan orang buta yang ada di Yerikho.

Pada bagian pertama, murid-murid menerima sebuah “kode keras” dari Yesus tentang penderitaan yang akan dialami-Nya. Lukas sendiri mencatat bahwa ini merupakan pemberitahuan ketiga yang disampaikan oleh Yesus. Namun apa daya, para murid tidak mampu memahami maksud dari pernyataan Yesus. Mereka yang selalu bersama-sama dengan Yesus dalam perjalanannya tidak mampu mengerti, bahkan dicatat dengan jelas bahwa arti perkataan tersebut tersembunyi bagi mereka.

Di satu sisi, ada seorang buta yang pekerjaannya hanyalah mengemis. Ketika ia mendengar tentang Tuhan Yesus, ia yakin sekali bahwa Yesus adalah Allah yang mampu dan sanggup menyembuhkannya. Meskipun orang di sekitar menegornya, namun ia tetap bersikeras untuk bertemu dengan Tuhan agar ia dapat disembuhkan. Alhasil, Yesus menyembuhkan orang buta tersebut dan melihatlah ia.

Dari bagian ini, kita mengerti bahwa orang buta, yang meskipun tidak pernah melihat apalagi bersama-sama Yesus, mampu memiliki iman yang besar untuk percaya. Iman tersebut menyelamatkan dirinya. Ia memiliki keyakinan yang besar meskipun ia tidak dapat melihat. Ironis sekali, justru berbanding terbalik, para murid yang selalu melihat dan bersama-sama dengan Yesus, mereka tidak mengerti.

Begitulah perjalanan iman seorang Kristen, kita seharusnya menjadi umat Allah yang dapat mengerti maksud Allah dalam kehidupan kita. Kita seharusnya dapat melakukan apa yang menjadi kehendak Allah di dalam kehidupan kita. Janganlah, kita yang selama ini aktif dalam pelayanan dan beribadah, namun sesungguhnya adalah orang-orang buta yang terhilang. Kiranya kita selalu datang kepada Yesus dan memiliki iman untuk terus berseru kepada-Nya.

STUDI PRIBADI : Mengapa pengertian dari perkataan Yesus tersembunyi bagi para murid? Mengapa mereka tidak mengerti maksud perkataan-Nya?

Pokok Doa : Marilah kita berdoa dan datang kepada Yesus sebagai penolong hidup kita. Berseru hanya kepada-Nya ketika kita memerlukan pertolongan. Kiranya Tuhan memperhatikan kita iman untuk percaya kepada-Nya. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *