Jumat, 21 Februari 2020
Bacaan hari ini: Lukas 6:12-19 | Bacaan setahun: Bilangan 3-4, Lukas 8
“Ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya kepada-Nya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebut-Nya rasul.” (Lukas 6:13)
Lukas 6:12-19
Yesus memanggil kedua belas rasul
12 Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah.
13 Ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya kepada-Nya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebut-Nya rasul:
14 Simon yang juga diberi-Nya nama Petrus, dan Andreas saudara Simon, Yakobus dan Yohanes, Filipus dan Bartolomeus,
15 Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon yang disebut orang Zelot,
16 Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat.
17 Lalu Ia turun dengan mereka dan berhenti pada suatu tempat yang datar: di situ berkumpul sejumlah besar dari murid-murid-Nya dan banyak orang lain yang datang dari seluruh Yudea dan dari Yerusalem dan dari daerah pantai Tirus dan Sidon.
18 Mereka datang untuk mendengarkan Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka; juga mereka yang dirasuk oleh roh-roh jahat beroleh kesembuhan.
19 Dan semua orang banyak itu berusaha menjamah Dia, karena ada kuasa yang keluar dari pada-Nya dan semua orang itu disembuhkan-Nya.
Bilangan 3
Orang Lewi
1 Inilah keturunan Harun dan Musa pada waktu TUHAN berfirman kepada Musa di gunung Sinai.
2 Nama anak-anak Harun, ialah: yang sulung Nadab, kemudian Abihu, Eleazar dan Itamar.
3 Itulah nama anak-anak Harun, imam-imam yang diurapi, yang telah ditahbiskan untuk memegang jabatan imam.
4 Tetapi Nadab dan Abihu sudah mati di hadapan TUHAN di padang gurun Sinai, ketika mereka mempersembahkan api yang asing ke hadapan TUHAN. Mereka tidak mempunyai anak. Jadi ketika Harun, ayah mereka, masih hidup, yang memegang jabatan imam ialah Eleazar dan Itamar.
5 TUHAN berfirman kepada Musa:
6 “Suruhlah suku Lewi mendekat dan menghadap imam Harun, supaya mereka melayani dia.
7 Mereka harus mengerjakan tugas-tugas bagi Harun dan bagi segenap umat Israel di depan Kemah Pertemuan dan dengan demikian melakukan pekerjaan jabatannya pada Kemah Suci.
8 Mereka harus memelihara segala perabotan Kemah Pertemuan, dan mengerjakan tugas-tugas bagi orang Israel dan dengan demikian melakukan pekerjaan jabatannya pada Kemah Suci.
9 Orang Lewi harus kauserahkan kepada Harun dan anak-anaknya; dari antara orang Israel haruslah orang-orang itu diserahkan kepadanya dengan sepenuhnya.
10 Tetapi Harun dan anak-anaknya haruslah kautugaskan untuk memegang jabatannya sebagai imam, sedang orang awam yang mendekat harus dihukum mati.”
11 TUHAN berfirman kepada Musa:
12 “Sesungguhnya, Aku mengambil orang Lewi dari antara orang Israel ganti semua anak sulung mereka, yang terdahulu lahir dari kandungan, supaya orang Lewi menjadi kepunyaan-Ku,
13 sebab Akulah yang punya semua anak sulung. Pada waktu Aku membunuh semua anak sulung di tanah Mesir, maka Aku menguduskan bagi-Ku semua anak sulung yang ada pada orang Israel, baik dari manusia maupun dari hewan; semuanya itu kepunyaan-Ku; Akulah TUHAN.”
14 TUHAN berfirman kepada Musa di padang gurun Sinai:
15 “Catatlah bani Lewi menurut puak-puak dan kaum-kaum mereka; semua laki-laki yang berumur satu bulan ke atas harus kaucatat.”
16 Lalu Musa mencatat mereka sesuai dengan titah TUHAN, seperti yang diperintahkan kepadanya.
17 Inilah anak-anak Lewi dengan nama mereka: Gerson, Kehat dan Merari.
18 Inilah nama anak-anak Gerson dan kaum-kaum mereka: Libni dan Simei.
19 Anak-anak Kehat dan kaum-kaum mereka ialah Amram, Yizhar, Hebron dan Uziel.
20 Anak-anak Merari dan kaum-kaum mereka ialah Mahli dan Musi. Inilah kaum-kaum orang Lewi yang ada dalam puak-puak mereka.
21 Puak Gerson terdiri dari kaum Libni dan kaum Simei; itulah kaum-kaum Gerson.
22 Jumlah pencatatan mereka ketika semua laki-laki yang berumur satu bulan ke atas dicatat ada tujuh ribu lima ratus orang.
23 Kaum-kaum Gerson ini berkemah di belakang Kemah Suci di sebelah barat.
24 Pemimpin puak Gerson ialah Elyasaf bin Lael.
25 Yang harus dipelihara oleh bani Gerson dalam Kemah Pertemuan ialah Kemah Suci dan Kemah dengan tudungnya, tirai pintu Kemah Pertemuan,
26 layar pelataran dan tirai pintu pelataran yang ada sekeliling Kemah Suci dan mezbah, dan talinya, termasuk segala pekerjaan yang berhubungan dengan semuanya itu.
27 Puak Kehat terdiri dari kaum Amram, kaum Yizhar, kaum Hebron dan kaum Uziel; itulah kaum-kaum Kehat.
28 Jumlah pencatatan mereka ketika semua laki-laki yang berumur satu bulan ke atas dicatat ada delapan ribu enam ratus orang, yakni mereka yang memelihara barang-barang kudus.
29 Kaum-kaum bani Kehat ini berkemah pada sisi Kemah Suci sebelah selatan.
30 Pemimpin puak Kehat dan kaum-kaumnya ialah Elisafan bin Uziel.
31 Yang harus dipelihara mereka ialah tabut, meja, kandil, mezbah-mezbah, perkakas tempat kudus yang dipakai untuk menyelenggarakan ibadah, juga tirai, termasuk segala pekerjaan yang berhubungan dengan semuanya itu.
32 Adapun pemimpin tertinggi orang Lewi ialah Eleazar, anak imam Harun, yang mengawasi mereka yang memelihara barang-barang kudus.
33 Puak Merari terdiri dari kaum Mahli dan kaum Musi; itulah kaum-kaum Merari.
34 Jumlah pencatatan mereka ketika semua laki-laki yang berumur satu bulan ke atas dicatat ada enam ribu dua ratus orang.
35 Pemimpin puak Merari dan kaum-kaumnya ialah Zuriel bin Abihail. Mereka berkemah pada sisi Kemah Suci sebelah utara.
36 Yang ditugaskan kepada bani Merari untuk dipelihara ialah papan Kemah Suci, kayu lintangnya, tiang-tiangnya, alasnya, segala perabotannya, termasuk segala pekerjaan yang berhubungan dengan semuanya itu,
37 juga tiang pelataran sekelilingnya, alas, patok dan talinya.
38 Yang berkemah di depan Kemah Suci di sebelah timur, di depan Kemah Pertemuan, ialah Musa, dan Harun serta anak-anaknya, yang mengerjakan tugas pemeliharaan tempat kudus bagi orang Israel; tetapi orang awam yang mendekat, haruslah dihukum mati.
39 Jumlah orang Lewi yang sesuai dengan titah TUHAN dicatat oleh Musa dan Harun, menurut kaum-kaum mereka, yakni semua laki-laki yang berumur satu bulan ke atas, ada dua puluh dua ribu orang.
40 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: “Catatlah semua anak sulung laki-laki Israel yang berumur satu bulan ke atas, lalu hitunglah jumlah mereka,
41 dan ambillah orang-orang Lewi bagi-Ku–Akulah TUHAN–sebagai ganti semua anak sulung yang ada pada orang Israel, juga hewan orang Lewi ganti semua anak sulung di antara hewan orang Israel.”
42 Maka Musa mencatat semua anak sulung yang ada pada orang Israel, seperti yang diperintahkan TUHAN kepadanya.
43 Semua anak sulung laki-laki yang dicatat namanya dalam pencatatan itu, yakni yang berumur satu bulan ke atas, ada dua puluh dua ribu dua ratus tujuh puluh tiga orang.
44 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
45 “Ambillah orang Lewi ganti semua anak sulung yang ada pada orang Israel, juga hewan orang Lewi ganti hewan mereka, supaya orang Lewi itu menjadi kepunyaan-Ku; Akulah TUHAN.
46 Sebagai uang tebusan untuk kedua ratus tujuh puluh tiga anak sulung Israel yang melebihi jumlah orang Lewi itu,
47 haruslah engkau mengambil lima syikal seorang; engkau harus mengambilnya menurut syikal kudus–syikal ini dua puluh gera beratnya–.
48 Berikanlah perak itu kepada Harun dan anak-anaknya sebagai uang tebusan untuk orang-orang yang kelebihan itu.”
49 Lalu Musa mengambil uang tebusan untuk orang-orang yang melebihi jumlah mereka yang telah ditebus oleh orang Lewi itu;
50 dari pada anak-anak sulung Israel diambilnya perak itu, seribu tiga ratus enam puluh lima syikal, ditimbang menurut syikal kudus,
51 maka Musa memberikan uang tebusan itu kepada Harun dan anak-anaknya sesuai dengan titah TUHAN, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
Bilangan 4
1 TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun:
2 “Hitunglah jumlah bani Kehat sebagai suatu golongan tersendiri di antara bani Lewi, menurut kaum-kaum yang ada dalam puak mereka.
3 Hitunglah yang berumur tiga puluh tahun ke atas sampai yang berumur lima puluh tahun, semua orang yang kena wajib tugas, supaya mereka melakukan pekerjaan di Kemah Pertemuan.
4 Pekerjaan jabatan orang Kehat di Kemah Pertemuan ialah mengurus barang-barang yang maha kudus.
5 Kalau perkemahan akan berangkat, haruslah Harun dan anak-anaknya masuk ke dalam untuk menurunkan tabir penudung, dan menudungkannya kepada tabut hukum.
6 Di atasnya mereka harus meletakkan tutup dari kulit lumba-lumba, dan di atasnya lagi mereka harus membentangkan sehelai kain yang seluruhnya ungu tua, kemudian mereka harus memasang kayu-kayu pengusung tabut itu.
7 Lagipula di atas meja roti sajian mereka harus membentangkan sehelai kain ungu tua, dan di atasnya mereka harus meletakkan pinggan, cawan, piala dan kendi korban curahan; juga roti sajian harus tetap ada di atasnya.
8 Di atas semuanya itu mereka harus membentangkan sehelai kain kirmizi, lalu menudungnya dengan tudung dari kulit lumba-lumba, kemudian mereka harus memasang kayu-kayu pengusung meja itu.
9 Lalu mereka harus mengambil sehelai kain ungu tua dan menudungkannya kepada kandil untuk penerangan dengan lampu-lampunya, sepit-sepit dan penadah-penadahnya, dan segala perkakas minyaknya yang dipakai untuk mengurus kandil itu.
10 Dan mereka harus meletakkannya dengan segala perkakasnya ke atas tudung dengan dari kulit lumba-lumba dan meletakkannya di atas usungan.
11 Di atas mezbah dari emas itu mereka harus membentangkan sehelai kain ungu tua dan menudunginya dengan tudung dari kulit lumba-lumba, kemudian mereka harus memasang kayu-kayu pengusung mezbah itu.
12 Lalu mereka harus mengambil segala perkakas yang dipakai untuk menyelenggarakan kebaktian di tempat kudus, meletakkannya di atas sehelai kain ungu tua dan menudunginya dengan tudung dari kulit lumba-lumba, kemudian meletakkannya di atas usungan.
13 Dan mereka harus membersihkan mezbah itu dari abu, lalu membentangkan sehelai kain ungu muda di atasnya,
14 sesudah itu meletakkan di atasnya segala perkakasnya yang dipakai untuk mengurusnya, yakni perbaraan, garpu, penyodok, bokor penyiraman, segala perkakas mezbah itu, dan di atasnya mereka harus membentangkan tutup dari kulit lumba-lumba, kemudian mereka harus memasang kayu-kayu pengusung mezbah itu.
15 Setelah Harun dan anak-anaknya selesai menudungi barang-barang kudus dan segala perkakas tempat kudus, pada waktu perkemahan akan berangkat, barulah orang Kehat boleh masuk ke dalam untuk mengangkat barang-barang itu; tetapi janganlah mereka kena kepada barang-barang kudus itu, nanti mereka mati. Jadi itulah barang-barang di Kemah Pertemuan yang harus diangkat bani Kehat.
16 Tetapi Eleazar, anak imam Harun, bertanggung jawab atas minyak untuk penerangan, ukupan dari wangi-wangian, korban sajian yang tetap dan minyak urapan; ia bertanggung jawab atas segenap Kemah Suci dan segala isinya, yakni barang-barang kudus dan perabotannya.”
17 TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun:
18 “Perhatikanlah supaya puak Kehat dan kaum-kaumnya jangan musnah binasa dari tengah-tengah orang Lewi.
19 Inilah yang harus kamu lakukan bagi mereka, supaya mereka tinggal hidup dan jangan mati, apabila mereka mendekat ke barang-barang maha kudus: Harun dan anak-anaknya haruslah masuk ke dalam dan menempatkan mereka masing-masing di tempat tugasnya dekat barang yang harus diangkat.
20 Tetapi janganlah orang Kehat masuk ke dalam untuk melihat barang-barang kudus itu walau sesaatpun, nanti mereka mati.”
21 TUHAN berfirman kepada Musa:
22 “Hitunglah juga jumlah bani Gerson menurut puak dan kaum-kaum mereka.
23 Catatlah mereka yang berumur tiga puluh tahun ke atas sampai yang berumur lima puluh tahun, yakni setiap orang yang wajib tugas, supaya mereka melakukan pekerjaan jabatan di Kemah Pertemuan.
24 Inilah tugas kaum-kaum Gerson dalam hal pekerjaan jabatan dan pengangkatan barang itu:
25 mereka harus mengangkat tenda-tenda Kemah Suci, dan Kemah Pertemuan tudungnya dan tudung dari kulit lumba-lumba yang ada di atasnya, tirai pintu Kemah Pertemuan,
26 layar-layar pelataran dan tirai pintu gerbang pelataran yang ada sekeliling Kemah Suci dan mezbah, dengan talinya dan segala perkakas untuk pekerjaan jabatan mereka; dan mereka harus melakukan segala tugas yang perlu berkenaan dengan semuanya itu.
27 Seluruh pekerjaan jabatan bani Gerson harus dilakukan sesuai dengan perintah Harun dan anak-anaknya, yakni segala tugas pengangkatan barang dan pekerjaan jabatan itu; kamu harus membuat mereka penanggung jawab atas segala yang harus diangkat mereka.
28 Itulah tugas kaum-kaum bani Gerson di Kemah Pertemuan. Mereka harus mengerjakan di bawah pimpinan Itamar, anak imam Harun itu.
29 Orang Merari haruslah kaucatat menurut kaum-kaum yang ada dalam puak mereka.
30 Catatlah mereka yang berumur tiga puluh tahun ke atas sampai yang berumur lima puluh tahun, yakni setiap orang yang kena wajib tugas, supaya mereka melakukan pekerjaan jabatan pada Kemah Pertemuan.
31 Inilah yang wajib diangkat mereka berhubung dengan seluruh pekerjaan jabatan mereka di Kemah Pertemuan: papan-papan Kemah Suci, kayu-kayu lintangnya, tiang-tiangnya, alas-alasnya,
32 tiang-tiang pelataran sekelilingnya, alas-alasnya, patok-patok dan tali-talinya, serta segala perkakasnya; semuanya termasuk tugas mereka. Dengan terperinci haruslah kamu tunjuk perkakas yang wajib diangkat mereka itu.
33 Itulah tugas kaum-kaum bani Merari, yakni seluruh pekerjaan jabatan mereka di Kemah Pertemuan, yang harus dilakukan di bawah pimpinan Itamar, anak imam Harun.”
34 Demikianlah Musa dan Harun dengan para pemimpin umat Israel mencatat bani Kehat menurut kaum-kaum yang ada dalam puak mereka,
35 yakni orang-orang yang berumur tiga puluh tahun ke atas sampai yang berumur lima puluh tahun, setiap orang yang kena wajib tugas berhubung dengan pekerjaan jabatan di Kemah Pertemuan.
36 Maka jumlah pencatatan mereka menurut kaum-kaum mereka ada dua ribu tujuh ratus lima puluh orang.
37 Itulah orang-orang yang dicatat dari kaum-kaum Kehat, semua orang yang melakukan pekerjaan jabatan di Kemah Pertemuan, yakni mereka yang dicatat oleh Musa dan Harun, sesuai dengan titah TUHAN dengan perantaraan Musa.
38 Bani Gerson yang dicatat menurut kaum-kaum yang ada dalam puak mereka,
39 yaitu orang-orang yang berumur tiga puluh tahun ke atas sampai yang berumur lima puluh tahun, setiap orang yang kena wajib tugas berhubung dengan pekerjaan jabatan di Kemah Pertemuan,
40 jadi mereka yang dicatat menurut kaum-kaum yang ada dalam puak mereka, berjumlah dua ribu enam ratus tiga puluh orang.
41 Itulah jumlah pencatatan kaum-kaum bani Gerson, semua orang yang melakukan pekerjaan jabatan di Kemah Pertemuan, yakni mereka yang dicatat oleh Musa dan Harun sesuai dengan titah TUHAN.
42 Bani Merari yang dicatat menurut kaum-kaum yang ada dalam puak mereka,
43 yaitu orang-orang yang berumur tiga puluh tahun ke atas sampai yang berumur lima puluh tahun, setiap orang yang kena wajib tugas berhubung dengan pekerjaan jabatan di Kemah Pertemuan,
44 jadi mereka yang dicatat menurut kaum-kaum mereka, berjumlah tiga ribu dua ratus orang.
45 Itulah jumlah pencatatan kaum-kaum bani Merari, yakni mereka yang dicatat oleh Musa dan Harun, sesuai dengan titah TUHAN dengan perantaraan Musa.
46 Semua orang Lewi yang dicatat oleh Musa dan Harun dengan para pemimpin Israel menurut kaum-kaum yang ada dalam puak-puak mereka,
47 yakni orang-orang yang berumur tiga puluh tahun ke atas sampai yang berumur lima puluh tahun, setiap orang yang wajib melakukan pekerjaan jabatan di Kemah Pertemuan dan pekerjaan pengangkatan barang,
48 jadi mereka yang dicatat, berjumlah delapan ribu lima ratus delapan puluh orang.
49 Sesuai dengan titah TUHAN dengan perantaraan Musa, maka mereka masing-masing dibuat penanggung jawab atas apa yang harus dikerjakan dan diangkatnya. Demikianlah mereka dicatat, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
Lukas 8
Perempuan-perempuan yang melayani Yesus
1 Tidak lama sesudah itu Yesus berjalan berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa memberitakan Injil Kerajaan Allah. Kedua belas murid-Nya bersama-sama dengan Dia,
2 dan juga beberapa orang perempuan yang telah disembuhkan dari roh-roh jahat atau berbagai penyakit, yaitu Maria yang disebut Magdalena, yang telah dibebaskan dari tujuh roh jahat,
3 Yohana isteri Khuza bendahara Herodes, Susana dan banyak perempuan lain. Perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka.
4 Ketika orang banyak berbondong-bondong datang, yaitu orang-orang yang dari kota ke kota menggabungkan diri pada Yesus, berkatalah Ia dalam suatu perumpamaan:
5 “Adalah seorang penabur keluar untuk menaburkan benihnya. Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu diinjak orang dan burung-burung di udara memakannya sampai habis.
6 Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, dan setelah tumbuh ia menjadi kering karena tidak mendapat air.
7 Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, dan semak itu tumbuh bersama-sama dan menghimpitnya sampai mati.
8 Dan sebagian jatuh di tanah yang baik, dan setelah tumbuh berbuah seratus kali lipat.” Setelah berkata demikian Yesus berseru: “Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!”
9 Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya, apa maksud perumpamaan itu.
10 Lalu Ia menjawab: “Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang lain hal itu diberitakan dalam perumpamaan, supaya sekalipun memandang, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti.
11 Inilah arti perumpamaan itu: Benih itu ialah firman Allah.
12 Yang jatuh di pinggir jalan itu ialah orang yang telah mendengarnya; kemudian datanglah Iblis lalu mengambil firman itu dari dalam hati mereka, supaya mereka jangan percaya dan diselamatkan.
13 Yang jatuh di tanah yang berbatu-batu itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menerimanya dengan gembira, tetapi mereka itu tidak berakar, mereka percaya sebentar saja dan dalam masa pencobaan mereka murtad.
14 Yang jatuh dalam semak duri ialah orang yang telah mendengar firman itu, dan dalam pertumbuhan selanjutnya mereka terhimpit oleh kekuatiran dan kekayaan dan kenikmatan hidup, sehingga mereka tidak menghasilkan buah yang matang.
15 Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan.”
16 “Tidak ada orang yang menyalakan pelita lalu menutupinya dengan tempayan atau menempatkannya di bawah tempat tidur, tetapi ia menempatkannya di atas kaki dian, supaya semua orang yang masuk ke dalam rumah dapat melihat cahayanya.
17 Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan diketahui dan diumumkan.
18 Karena itu, perhatikanlah cara kamu mendengar. Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ia anggap ada padanya.”
19 Ibu dan saudara-saudara Yesus datang kepada-Nya, tetapi mereka tidak dapat mencapai Dia karena orang banyak.
20 Orang memberitahukan kepada-Nya: “Ibu-Mu dan saudara-saudara-Mu ada di luar dan ingin bertemu dengan Engkau.”
21 Tetapi Ia menjawab mereka: “Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku ialah mereka, yang mendengarkan firman Allah dan melakukannya.”
22 Pada suatu hari Yesus naik ke dalam perahu bersama-sama dengan murid-murid-Nya, dan Ia berkata kepada mereka: “Marilah kita bertolak ke seberang danau.” Lalu bertolaklah mereka.
23 Dan ketika mereka sedang berlayar, Yesus tertidur. Sekonyong-konyong turunlah taufan ke danau, sehingga perahu itu kemasukan air dan mereka berada dalam bahaya.
24 Maka datanglah murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya: “Guru, Guru, kita binasa!” Iapun bangun, lalu menghardik angin dan air yang mengamuk itu. Dan angin dan air itupun reda dan danau itu menjadi teduh.
25 Lalu kata-Nya kepada mereka: “Di manakah kepercayaanmu?” Maka takutlah mereka dan heran, lalu berkata seorang kepada yang lain: “Siapa gerangan orang ini, sehingga Ia memberi perintah kepada angin dan air dan mereka taat kepada-Nya?”
26 Lalu mendaratlah Yesus dan murid-murid-Nya di tanah orang Gerasa yang terletak di seberang Galilea.
27 Setelah Yesus naik ke darat, datanglah seorang laki-laki dari kota itu menemui Dia; orang itu dirasuki oleh setan-setan dan sudah lama ia tidak berpakaian dan tidak tinggal dalam rumah, tetapi dalam pekuburan.
28 Ketika ia melihat Yesus, ia berteriak lalu tersungkur di hadapan-Nya dan berkata dengan suara keras: “Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus Anak Allah Yang Mahatinggi? Aku memohon kepada-Mu, supaya Engkau jangan menyiksa aku.”
29 Ia berkata demikian sebab Yesus memerintahkan roh jahat itu keluar dari orang itu. Karena sering roh itu menyeret-nyeret dia, maka untuk menjaganya, ia dirantai dan dibelenggu, tetapi ia memutuskan segala pengikat itu dan ia dihalau oleh setan itu ke tempat-tempat yang sunyi.
30 Dan Yesus bertanya kepadanya: “Siapakah namamu?” Jawabnya: “Legion,” karena ia kerasukan banyak setan.
31 Lalu setan-setan itu memohon kepada Yesus, supaya Ia jangan memerintahkan mereka masuk ke dalam jurang maut.
32 Adalah di sana sejumlah besar babi sedang mencari makan di lereng gunung, lalu setan-setan itu meminta kepada Yesus, supaya Ia memperkenankan mereka memasuki babi-babi itu. Yesus mengabulkan permintaan mereka.
33 Lalu keluarlah setan-setan itu dari orang itu dan memasuki babi-babi itu. Kawanan babi itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau lalu mati lemas.
34 Setelah penjaga-penjaga babi itu melihat apa yang telah terjadi, mereka lari lalu menceritakan hal itu di kota dan di kampung-kampung sekitarnya.
35 Dan keluarlah orang-orang untuk melihat apa yang telah terjadi. Mereka datang kepada Yesus dan mereka menjumpai orang yang telah ditinggalkan setan-setan itu duduk di kaki Yesus; ia telah berpakaian dan sudah waras. Maka takutlah mereka.
36 Orang-orang yang telah melihat sendiri hal itu memberitahukan kepada mereka, bagaimana orang yang dirasuk setan itu telah diselamatkan.
37 Lalu seluruh penduduk daerah Gerasa meminta kepada Yesus, supaya Ia meninggalkan mereka, sebab mereka sangat ketakutan. Maka naiklah Ia ke dalam perahu, lalu berlayar kembali.
38 Dan orang yang telah ditinggalkan setan-setan itu meminta supaya ia diperkenankan menyertai-Nya. Tetapi Yesus menyuruh dia pergi, kata-Nya:
39 “Pulanglah ke rumahmu dan ceriterakanlah segala sesuatu yang telah diperbuat Allah atasmu.” Orang itupun pergi mengelilingi seluruh kota dan memberitahukan segala apa yang telah diperbuat Yesus atas dirinya.
40 Ketika Yesus kembali, orang banyak menyambut Dia sebab mereka semua menanti-nantikan Dia.
41 Maka datanglah seorang yang bernama Yairus. Ia adalah kepala rumah ibadat. Sambil tersungkur di depan kaki Yesus ia memohon kepada-Nya, supaya Yesus datang ke rumahnya,
42 karena anaknya perempuan yang satu-satunya, yang berumur kira-kira dua belas tahun, hampir mati. Dalam perjalanan ke situ Yesus didesak-desak orang banyak.
43 Adalah seorang perempuan yang sudah dua belas tahun menderita pendarahan dan yang tidak berhasil disembuhkan oleh siapapun.
44 Ia maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya, dan seketika itu juga berhentilah pendarahannya.
45 Lalu kata Yesus: “Siapa yang menjamah Aku?” Dan karena tidak ada yang mengakuinya, berkatalah Petrus: “Guru, orang banyak mengerumuni dan mendesak Engkau.”
46 Tetapi Yesus berkata: “Ada seorang yang menjamah Aku, sebab Aku merasa ada kuasa keluar dari diri-Ku.”
47 Ketika perempuan itu melihat, bahwa perbuatannya itu ketahuan, ia datang dengan gemetar, tersungkur di depan-Nya dan menceriterakan kepada orang banyak apa sebabnya ia menjamah Dia dan bahwa ia seketika itu juga menjadi sembuh.
48 Maka kata-Nya kepada perempuan itu: “Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat!”
49 Ketika Yesus masih berbicara, datanglah seorang dari keluarga kepala rumah ibadat itu dan berkata: “Anakmu sudah mati, jangan lagi engkau menyusah-nyusahkan Guru!”
50 Tetapi Yesus mendengarnya dan berkata kepada Yairus: “Jangan takut, percaya saja, dan anakmu akan selamat.”
51 Setibanya di rumah Yairus, Yesus tidak memperbolehkan seorangpun ikut masuk dengan Dia, kecuali Petrus, Yohanes dan Yakobus dan ayah anak itu serta ibunya.
52 Semua orang menangis dan meratapi anak itu. Akan tetapi Yesus berkata: “Jangan menangis; ia tidak mati, tetapi tidur.”
53 Mereka menertawakan Dia, karena mereka tahu bahwa anak itu telah mati.
54 Lalu Yesus memegang tangan anak itu dan berseru, kata-Nya: “Hai anak bangunlah!”
55 Maka kembalilah roh anak itu dan seketika itu juga ia bangkit berdiri. Lalu Yesus menyuruh mereka memberi anak itu makan.
56 Dan takjublah orang tua anak itu, tetapi Yesus melarang mereka memberitahukan kepada siapapun juga apa yang terjadi itu.
Sebelum terjadi setiap peristiwa penting dalam pelayanan-Nya, Yesus mengambil momen yang serius yaitu waktu menyendiri dan berdoa untuk menentukan kelanjutan karya-Nya di dunia. Yesus berdoa semalam-malaman agar bisa memilih kelompok inti, 12 rasul. Pemilihan murid adalah hal yang serius dan merupakan misi dari Yesus sendiri, oleh karenanya Yesus menyerahkan pemilihan itu kepada kehendak Bapa-Nya, Ia merasa perlu menyelidiki dan mengetahui kehendak Bapa.
Berbagai latar belakang dan kepribadian orang dipilih oleh Yesus untuk menjadi murid-Nya. Para murid yang dipilih meninggalkan pekerjaan bahkan keluarga dan tinggal bersama Yesus agar mereka bisa meneladani model pelayanan yang Yesus lakukan.
Murid-murid Yesus bukanlah orang yang sempurna, mereka sering bertengkar, memiliki iman yang lemah, dan sulit untuk mengerti pengajaran Yesus. Mereka pemarah, keras kepala dan bahkan pendusta. Ketika peristiwa yang terjadi di taman Getsemani, jelas terlihat mereka mulai meninggalkan Yesus, tetapi Yesus justru mengasihi mereka, karena kelak merekalah yang akan memperluas ajaran Kristus ke seluruh penjuru dunia.
Murid-murid yang dipilih oleh Yesus, meskipun memiliki latar belakang yang berbeda-beda, tetapi disatukan oleh Yesus ke dalam satu komunitas yang baru untuk menjadi murid-Nya, mereka harus berelasi dengan orang lain dan memiliki sikap yang berbelas kasihan terhadap orang-orang yang membutuhkan Yesus dan mengantarkan orang-orang kepada-Nya.
Bagian Firman Tuhan ini mengingatkan kepada kita sebagai murid Yesus, dimana kita pun dipanggil untuk ikut serta dan meneruskan karya pelayanan dari murid-murid Yesus. Jangan kita terus memusatkan pikiran hanya untuk diri sendiri; kita hendaknya juga berpikir untuk orang-orang di sekitar kita, dan melihat mereka sebagaimana Yesus melihat diri mereka. Mari, menjadi murid Yesus yang memberikan jawaban atas orang-orang yang memerlukan belas kasihan, sehingga semakin banyak orang datang dan bersedia menjadi murid Yesus.
STUDI PRIBADI :
(1) Apa yang Anda pelajari dari kehidupan murid Yesus ?
(2) Maukah Anda sebagai murid Yesus meneruskan pelayanan yang dilakukan para murid sebelumnya?
Pokok Doa : Berdoalah agar setiap orang percaya bisa menjadi murid Yesus yang terpanggil untuk memperluas ajaran Kristus ke seluruh penjuru dunia, di tempatnya masing-masing atau sesui kerinduannya.