Memberi Atau Mengambil

Rabu, 25 Desember 2019

Bacaan hari ini: Matius 26:1-16 | Bacaan setahun: Zefanya



“Mengapa kamu menyusahkan perempuan ini? Sebab ia telah melakukan suatu perbuatan yang baik pada-Ku. Karena orang- orang miskin selalu ada padamu, tetapi Aku tidak akan selalu bersama-sama kamu.” (Matius 26:10-11)

Ada dua jenis orang Kristen di dalam relasinya dengan Tuhan. Jenis orang Kristen yang pertama adalah jenis orang yang mengikut Tuhan dengan setia karena mereka tahu Tuhan telah menebus mereka dan mereka mau memberi diri kepada Tuhan. Orang-orang seperti jenis pertama ini dapat kita katakan sebagai orang Kristen yang sungguh- sungguh. Mereka hidup taat dan setia mengikuti kehendak Tuhan di dalam hidupnya. Jenis yang kedua adalah orang Kristen yang memakai Tuhan untuk mendapatkan keuntungan bagi diri mereka sendiri. Mereka marah ketika mereka rugi dan meninggalkan Tuhan ketika seolah Tuhan tidak lagi “menguntungkan” bagi mereka.

Di dalam teks yang kita renungkan hari ini, kita menjumpai dua jenis orang ini. Tokoh yang pertama adalah seorang perempuan. Ia datang kepada Yesus dan membawa buli-buli pualam yang berisikan parfum yang mahal (ay. 7). Sekalipun orang-orang melihat hal itu sebagai pemborosan (ay. 8), namun perempuan ini tetap memberikan yang terbaik untuk Tuhan, karena ia tahu Tuhan telah menebusnya dan Ia layak menerima yang terbaik darinya. Tokoh yang kedua adalah Yudas Iskariot. Dicatat bahwa Yudas datang kepada imam-imam kepala dan menjual Yesus seharga tiga puluh uang perak (ay. 14-15). Yudas melihat Yesus sebagai pribadi yang dapat mendatangkan keuntungan bagi dirinya sendiri.

Kedua tokoh ini dituliskan Matius berurutan bukanlah tanpa maksud. Penulis Injil sesungguhnya sedang mengarahkan setiap pembacanya termasuk kita untuk berkaca dari kedua tokoh ini. Termasuk yang manakah kita? Apakah kita sungguh rindu memberi diri kita bagi Tuhan seperti perempuan itu? Ataukah kita seperti Yudas, yang mengikut Tuhan hanya untuk keuntungan pribadi kita? Datang pada Tuhan dan selidiki hatimu. Adakah Anda sungguh mengasihi dan memberi diri bagi Tuhan ?

STUDI PRIBADI : Uang tidak memuaskan. Jangan mengikut Tuhan hanya untuk kepentingan diri kita sendiri. Berdoalah pada Tuhan, mintalah Tuhan memurnikah hati kita.
Bacalah Kisah Para Rasul 1:18. Lihatlah bahwa uang tidak memuaskan hidup Yudas.
Renungkan dan bertobatlah di hadapan Tuhan jika engkau rakus dan matre seperti Yudas.

Pokok Doa : Berdoalah bagi keluarga kita. Agar mereka bisa menjadi anak Tuhan yang baik, yang mau memberi dirinya bagi Tuhan, bukan mencari keuntungan diri sendiri.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *