Bukan Sekadar Basa-basi

Jumat, 20 Desember 2019

Bacaan hari ini: Matius 23 | Bacaan setahun: Mikha 1-3



“Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya.” (Matius 23:3)

Kerja, kerja, dan kerja! Itulah semboyan yang dicanangkan oleh pemimpin negeri ini beberapa waktu yang lalu menyikapi bagaimana pemerintah menata ini dan itu serta bertindak membenahi negara. Semboyan ini muncul untuk menyikapi sikap dari pemerintahan sebelumnya yang banyak dicap terlalu banyak mulut namun sedikit berkarya.

Tuhan Yesus pernah memiliki pemahaman serupa ketika mengajar murid-murid yang dikasihi-Nya. Ia mengecam kemunafikan orang-orang Farisi dan ahli Taurat (ay. 13-16, 24, 25, 27, 29). Mereka mengajarkan segala sesuatu yang baik namun mereka tidak melakukannya sendiri. Atau mungkin beberapa orang melakukannya tetapi dengan motivasi yang sama sekali salah, hanya bertujuan untuk meninggikan dirinya sendiri. Di dalam kecamannya itu, Ia memperingatkan agar murid-murid-Nya tidak seperti demikian.

Apa yang diajarkan oleh Alkitab dalam PL maupun PB bukan sekadar basa basi atau sesuatu yang dilakukan dalam kemunafikan. Semuanya diajarkan agar seseorang dapat mengalami, mengerti, dan memahami Allah serta berelasi dengan-Nya. Maka, selain harus dipelajari, juga harus dilakukan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Inilah yang Tuhan Yesus ajarkan kepada murid-murid-Nya agar mereka tidak hanya meneruskan pengajaran-Nya tetapi juga melakukan pengajaran tersebut.

Kepada murid-murid-Nya yaitu kita, Tuhan Yesus juga meneruskan hal yang sama. Ia mau supaya Firman Tuhan yang kita pelajari hari demi hari bukan menjadi basa basi semata yang kelak menjadi basi, tetapi Ia mau agar kita juga melakukannya dan membagikannya sehingga orang lain akan mendapatkan berkat. Marilah kita berlatih untuk menjadikan Firman Tuhan bukan sekadar basa basi yaitu dengan konsisten melakukan Firman hari demi hari.

STUDI PRIBADI : Matius 23 merupakan peringatan Tuhan Yesus akan kemunafikan orang Farisi yang “dianggap rohani” pada waktu itu. Bagaimanakah dengan kita, para pemimpin rohani, apakah kita berbeda atau justru sama dengan mereka ?

Pokok Doa : Berdoalah agar semakin banyak anak-anak Tuhan yang rindu untuk melakukan Firman yang dipelajarinya, sehingga menjadi berkat dan terang bagi dirinya dan lingkungannya.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *