Minggu, 10 November 2019
Bacaan hari ini: Zakharia 8:1-19 | Bacaan setahun: Pengkhotbah 10, Yeremia 34-36
“Jadi banyak bangsa dan suku-suku bangsa yang kuat akan datang mencari TUHAN semesta alam di Yerusalem dan melunakkan hati TUHAN.” (Zec 8:22 ITB)
Zakharia 8
Keselamatan bagi Israel
Pengkhotbah 10
Akibat-akibat kebodohan
Yeremia 34
Yeremia memberitahukan nasib terakhir raja Zedekia
Yeremia 35
Kesetiaan orang-orang Rekhab
Yeremia 36
Pembakaran kitab nubuat Yeremia oleh raja Yoyakim
Zakharia yang hidup dan melayani sebagai imam dan nabi di Yerusalem pasca pembuangan, mendorong dan menggugah orang-orang Yahudi di Yehuda dan Yerusalem untuk kembali melanjutkan pembangunan Bait Suci pada zaman gubernur Zerubabel dan imam besar Yosua (Ezr. 5:1, band Zak. 8:9), sehingga pembangunan Bait Suci dapat diselesaikan. Melalui pelayannya pula, Tuhan berfirman untuk memberikan keselamatan dan pemulihan bagi Israel dimana Tuhan akan menjadi raja yang memerintah mereka di Sion, di Yerusalem (8:1-18).
Janji pemulihan yang digambarkan dalam pasal 8 ini menyenangkan dan menyejukkan (bnd. Zec 8:19). Pemulihan itu patut dirayakan dengan penuh sukacita dengan tetap mengingat agar mencintai kebenaran dan damai. Dapat dibayangkan, dalam situasi sulit pasca pembuangan, Tuhan memberikan janji pemulihan-Nya yang kesekian kalinya, dan kali ini melalui Zakharia. Tidak berhenti di situ, karena melalui pemulihan yang Tuhan kerjakan, justru Israel memiliki tugas, berkat yang mereka rasakan tidak hanya berlaku untuk dirinya sendiri, melainkan Tuhan mengatakan bahwa melalui mereka lah, bangsa-bangsa lain akan datang kepada-Nya, artinya Israel memiliki panggilan kesaksian bagi bangsa-bangsa lain.
Allah kita bukan Allah atas satu bangsa saja; Allah adalah Allah atas semesta dan atas semua bangsa, Ia peduli atas bangsa-bangsa, Ia adalah Allah yang bermisi, inilah yang disebut missio dei. Kehausan besar yang digambarkan oleh Tuhan melalui Zakharia adalah kehausan yang dapat kita lihat secara kasat mata pada saat ini, hanya menunggu kepekaan dan ketaatan orang percaya untuk menyaksikan pemulihan hidup mereka. Sebelum terangkat ke surga, Yesus memberikan perintah yang oleh orang percaya disebut sebagai Amanat Agung, yaitu agar pergi dan menjadikan semua bangsa menjadi murid-Nya, menjangkau bangsa-bangsa yang belum mengenal Dia. Perintah ini masih berlaku sampai hari ini untuk ditaati dengan setia, bukan diabaikan.
STUDI PRIBADI :
(1) Apakah Anda telah mengalami pemulihan dan keselamatan yang dari Tuhan ?
(2) Bagaimanakah kisah pemulihan itu mendorong Anda untuk menaati Amanat Agung Tuhan? Kepada siapa Anda dapat bersaksi hari ini ?
Berdoalah : Tuhan pakai kami menjadi saksi-Mu untuk terus memberitakan Engkau, agar mereka yang belum percaya dapat mengenal Engkau, Yesus Kristus, Juruselamat hidup manusia.