Jumat, 18 Oktober 2019
Bacaan hari ini: Mikha 7 | Bacaan setahun: Amsal 18, Yesaya 37-39
“Siapakah Allah seperti Engkau yang mengampuni dosa, dan yang memaafkan pelanggaran dari sisa-sisa milik-Nya sendiri; yang tidak bertahan dalam murka-Nya untuk seterusnya,melainkan berkenan kepada kasih setia? (Mikha 7: 18)
Mikha 7
Kemerosotan akhlak Israel
Amsal 18
Yesaya 37
Yerusalem luput dari tangan Sanherib
Yesaya 38
Hizkia sakit dan disembuhkan
Yesaya 39
Hizkia dan para utusan dari Babel
Nabi Mikha hidup di tengah-tengah bangsa yang hidupnya jauh dari perbuatan baik, yaitu bangsa yang hidup penuh dengan kejahatan; bahkan pemimpin-pemimpin yang ada pun melakukan kejahatan, misalnya: para hakim menerima suap, para pembesar yang memberikan keputusan berdasarkan kehendaknya atau menurut pandangan dirinya sendiri. Bangsa ini melakukan kejahatan terhadap keluarga mereka sendiri. Sebagai seorang nabi, Mikha memiliki tanggung jawab untuk menyerukan suara Tuhan, yaitu mengingatkan mereka untuk berbalik kepada Tuhan. Namun sepertinya suara Tuhan tidak didengar. Perbuatan jahat mereka malah semakin bertambah. Meskipun demikian, bangsa ini masih memiliki pengharapan. Pengharapan kepada Allah yang memulihkan bangsa ini.
Nabi Mikha meyakini bahwa Allah akan mengampuni bangsa Israel jika mereka mau berbalik kepada-Nya, karena tujuan dari pernghukuman itu adalah supaya bangsa Israel bertobat dan menyadari kejahatannya. Sehingga dalam bagian ini, nabi Mikha memohonkan kepada Tuhan untuk memulihkan keadaan bangsanya, yaitu dengan memimpin dan menuntun umat-Nya. Nabi Mikha memiliki pengharapan bahwa Allah yang mereka percaya adalah Allah yang mau mengampuni dosa mereka, jika mereka mau bertobat dan berbalik kepada-Nya. Kasih karunia Allah akan diberikan kepada bangsa ini, Allah akan mengampuni dosa mereka dan memulihkan keadaan mereka.
Seringkali kita juga berada pada posisi yang sama seperti bangsa Israel. Dalam menjalani kehidupan kita sebagai seorang Kristen, terkadang kita melakukan hal-hal yang mengecewakan Tuhan, melakukan hal-hal yang merugikan orang lain dan menyakiti orang lain; setiap perbuatan dosa ini tentu dibenci oleh Allah, dan setiap orang yang melakukan kesalahan akan dihukum, namun kasih karunia Allah yang membebaskan kita dari penghukuman memberikan satu pengharapan, yaitu Allah mengampuni dosa kita. Tidak berhenti di sana, karena Allah menginginkan perubahan dalam hidup kita, yaitu hidup sesuai dengan kehendak-Nya.
STUDI PRIBADI:
(1) Apa yang dilakukan oleh nabi Mikha ketika dia menyaksikan kejahatan yang dilakukan oleh bangsa Israel ?
(2) Apa yang menjadi pengharapan bagi bangsa ini ?
Pokok Doa : Berdoalah untuk jemaat Tuhan supaya meresponi kasih karunia yang telah Allah berikan kepada mereka dengan senantiasa setia melakukan perintah Tuhan dalam hidupnya.