Kamis, 17 Oktober 2019
Bacaan hari ini: Mikha 6 | Bacaan setahun: Amsal 17, Yesaya 34-36
“Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut TUHAN dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?” (Mikha 6:8)
Mikha 6
Pengaduan, tuntutan dan hukuman Tuhan terhadap umat-Nya
Amsal 17
Yesaya 34
Hukuman atas bangsa-bangsa termasuk Edom
Yesaya 35
Keselamatan bagi umat Tuhan
Yesaya 36
PASAL 36–39
YESAYA DALAM ZAMAN RAJA HIZKIA
Yerusalem dikepung oleh Sanherib
Bagian ini merupakan pemberitaan ketiga tentang alasan mengapa bangsa Israel harus dihukum. Namun pertama-tama Allah mengajukan gugatan terhadap mereka. Dalam gugatan itu Allah mengajukan sebuah pertanyaan kepada bangsa Israel mengenai apa yang telah dilakukan oleh Tuhan kepada mereka, “Umat-Ku, apakah yang telah Kulakukan kepadamu? Dengan apakah engkau telah Kulelahkan?” Sebenarnya, pertanyaan yang diajukan kepada mereka ini adalah sebuah pertanyaan yang telah terjawab dengan adanya pemeliharaan Allah bagi mereka. Allah senantiasa memelihara mereka dan tidak pernah menyusahkan bahkan melelahkan mereka, terbukti ketika Allah membawa mereka keluar dari Mesir dari tanah perbudakan. Allah begitu setia dengan perjanjian-Nya yaitu memelihara mereka; namun dalam perjalanan bangsa Israel, mereka seringkali mengingkari janji mereka kepada Tuhan, banyak perbuatan mereka yang tidak menyenangkan hati Tuhan.
Pada ayat 6-8 terjadi tanya jawab antara bangsa ini dan juga nabi yaitu tentang apa yang mereka dapat lakukan untuk menyenangkan hati Tuhan. Jawabannya: bukan dengan korban atau ritual-ritual; yang menyenangkan hati Tuhan adalah sikap bangsa Isral. Allah dengan setia dalam melakukan perintah-Nya, maka bangsa Israel harus berlaku adil dan hidup dengan hati di hadapan Allah. Tetapi kenyataannya, Israel tidak melakukan apa yang menjadi perintah Allah, mereka justru berpaling dari Allah, dan melakukan penyembahan berhala (ayat 16), sehingga konsekuensi perbuatan mereka: kota-kota menjadi sepi karena kesalahan kota itu sendiri.
Tidak ada satu perbuatan Allah yang menyakiti atau mengecewakan kita. Seharusnya kita berlaku setia kepada-Nya, dengan tetap hidup benar dan hidup mengasihi Dia serta melakukan perintah-Nya. Allah adalah adil, sehingga ketika kita melakukan suatu hal yang menyimpang dari perintah atau firman-Nya, maka Allah tidak segan-segan menghukum kita, sama seperti apa yang telah dilakukan kepada orang Israel: setiap perbuatan yang dilakukan orang, ada konsekuensinya.
STUDI PRIBADI :
(1) Mengapa Allah menghukum bangsa Israel ?
(2) Apa yang Allah inginkan dari mereka ?
Pokok Doa : Berdoalah untuk jemaat Tuhan supaya tidak menjadikan ibadah sebagai rutunitas saja tapi melalui ibadah mereka belajar untuk setia kepada perintah Tuhan.