Senin, 14 Oktober 2019
Bacaan hari ini: Mikha 3 | Bacaan setahun: Amsal 14, Yesaya 27-28
“Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.” (2 Timotius 4:2)
Mikha 3
Menentang pemimpin dan nabi palsu di Israel
Amsal 13
Yesaya 27
Israel diselamatkan
Yesaya 28
PASAL 28–35
YERUSALEM TERSESAK DAN TERLEPAS
Nubuat terhadap Samaria
Setiap orang memiliki respons berbeda-beda ketika mendapat sebuah teguran keras. Ada orang yang menerima teguran itu dan berterima kasih karena sudah diingatkan dari kesalahannya, namun ada juga yang merespon dan menolak teguran itu dengan keras, sekalipun ia telah melakukan kesalahan. Inilah yang terjadi pada para pemimpin, imam, nabi di tanah Yehuda pada waktu itu. Mereka menolak berita penghukuman yang merupakan teguran dari Allah atas segala dosa dan perbuatan umat Israel dan Yehuda (Mikha 2:6). Mikha menyatakan pada mereka, bahwa karena merekalah maka kebenaran itu tidak dinyatakan. Akibatnya, orang-orang terus-menerus berbuat dosa, menyepelekan dosa dan mengganggap semua perbuatan mereka tidak bersalah.
Mikha telah menyampaikan kepada para pemimpin umat Israel dan para nabi palsu tersebut untuk melakukan kebenaran dan keadilan, namun mereka melakukan yang sebaliknya (Mikha 3:5). Karena itu, Tuhan akan menghukum para pemimpin Israel dan para nabi palsu tersebut. Adapun hukuman itu adalah Tuhan tidak akan menjawab ketika mereka berseru-seru kepada Tuhan dan meminta pertolongan dari Tuhan (Mikha 3:4, 7).
Tuhan berpihak kepada hamba-Nya yang menyatakan kebenaran. Mikha menyatakan bahwa ia penuh dengan Roh Tuhan dan ia akan terus menyampaikan kebenaran di tengah-tengah semua orang yang menentang kebenaran (Mikha 3:8), yaitu para kepala yang memutuskan hukum karena suap, para imam yang memberi pengajaran karena bayaran, dan para nabi yang menenung karena uang.
Pengalaman umat Israel dan Yehuda dapat menjadi pelajaran bagi kita pada hari ini. Marilah kita hidup sepadan dan sejalan dengan kebenaran. Nyatakanlah apa yang salah, dan tegorlah hal-hal yang menyimpang dari kebenaran Firman Tuhan. Sekalipun sekeliling kita penuh dengan orang yang berbuat dosa dan hidup jauh dari Allah, marilah kita tetap memegang teguh kebenaran Allah itu dan melakukannya dalam kehidupan kita dengan pertolongan Roh Kudus.
STUDI PRIBADI :
(1) Pernahkah kita menegur ketidakbenaran yang dilakukan orang lain ?
(2) Bagaimana respons Anda pribadi jika ada seorang yang menegur kesalahan Anda ?
Berdoalah : Ya Tuhan Yesus, ampunilah jika kami senantiasa berbuat dosa dan pelanggaran di hadapan-Mu, nyatakanlah kebenaran-Mu kepada kami supaya kami dapat hidup benar dihadapan-Mu. Amin.