Menuntut Diri Memahami Firman

Minggu, 08 September 2019

Bacaan hari ini: Daniel 10:1-11:1 | Bacaan setahun: Mazmur 92-94, Wahyu 8



“Roh Kebenaran akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; ... segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.” (Yohanes 16:13)

Memang harus diakui bahwa ada bagian Alkitab yang sulit untuk kita mengerti. Diperlukan usaha yang keras dan pembelajaran yang tekun untuk memahaminya. Tetapi tidak jarang ketika menemukan bagian-bagian yang sulit, kita hanya membacanya saja tanpa ingin mencari pengertiannya, bahkan melewatkannya tanpa membaca sedikitpun.

Lain halnya dengan Daniel dalam bacaan hari ini. Di dalam ketidak-mengertian dan kesusahan hatinya memahami firman yang diterimanya, membuat Daniel berkabung dan berpuasa sedemikian rupa. Perhatikan ayat 1-3 yang dituliskan, “Pada tahun ketiga pemerintahan Koresh, raja orang Persia, suatu firman dinyatakan kepada Daniel yang diberi nama Beltsazar; firman itu benar dan mengenai kesusahan yang besar. Maka dicamkannyalah firman itu dan diperhatikannyalah penglihatan itu. Pada waktu itu aku, Daniel, berkabung tiga minggu penuh. Makanan yang sedap tidak kumakan, daging dan anggur tidak masuk ke dalam mulutku dan aku tidak berurap sampai berlalu tiga minggu penuh.”

Dalam upaya memahami firman yang didapatkannya, Daniel kemudian diberikan penglihatan. Penglihatan itu terjadi di tepi sungai Tigris, yang pada saat penglihatan terjadi membuat Daniel jatuh pingsan sampai tertelungkup dengan muka ke tanah. Namun, kemudian ada suatu tangan menyentuh dia dan membuat dia bangun kembali. Orang yang menyentuh itu berkata bahwa Daniel adalah orang yang dikasihi dan permohonannya telah didengar karena dirinya berniat untuk mendapat pengertian tentang penglihatan itu (baca ay. 11-12).

Bagian di atas menyadarkan kepada kita bahwa sesungguhnya untuk memahami Firman dibutuhkan usaha yang keras dan keinginan yang kuat untuk kita dapat memahaminya. Namun, hal itu tidaklah cukup karena seasungguhnya kita membutuhkan pertolongan dari Allah, Pribadi yang dapat menyingkapkannya. Puji syukur karena hari ini ada Allah Roh Kudus yang menolong dan menyertai kita dalam memahami firman yang kita baca (bandingkan Yohanes 16:13).

STUDI PRIBADI : Apakah Anda mempunyai semangat dan menuntut diri dalam memahami Firman ataukah lebih sering mengabaikan dan melewatkan bagian yang sulit dimengerti ?

Berdoalah : Ya Tuhan, berilah kami kekuatan dan kemauan yang kuat serta hikmat untuk memahami Firman-Mu; kita rutin membaca, merenungkan dan melakukannya sesuai dengan perintah-Mu, Amin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *