Senin, 15 Juli 2019
Bacaan hari ini: Ratapan 4 | Bacaan setahun: Ester 6-7, 1 Timotius 6
“Lebih bahagia mereka yang gugur karena pedang daripada mereka yang tewas karena lapar, yang merana dan mati sebab tak ada hasil ladang.” (Ratapan 4:9)
Ingat kota Sodom yang ditunggangbalikkan Tuhan dengan api belerang karena dosa-dosa penduduk kotanya? Jika dibandingkan antara dosa (kedurjanaan) Yerusalem dan Sodom, dosa Yerusalem melebihi dosa Sodom (ay. 6)! Meski Yerusalem memiliki nabi, imam dan Allah senantiasa berfirman kepada mereka, namun demikian justru dari nabi-nabi dan imam-imam itulah dosa dan kedurjanaan menguasai bangsa Yehuda sekian lama (ay. 13). Tidak ada pertobatan yang sejati. Oleh sebab itu, hukuman dan kehancuran Yerusalem lebih mengerikan daripada Sodom. Penderitaan yang dirasakan berkepanjangan, Yerusalem runtuh secara perlahan-lahan, selama berbulan-bulan dibuat tersiksa, menderita dan sengsara karena kelaparan yang demikian hebat. Bayi, anak-anak menderita, mati karena kelaparan dan kehausan, bahkan terjadi kanibalisme. Betapa mengerikan dan sengsaranya penderitaan umat Yehuda! Kota Yerusalem yang dahulu bagaikan emas murni, begitu kaya dan indah dengan Bait Allah yang megah, kini telah menjadi suram, pudar, tidak berharga bagaikan belanga tanah (ay. 1-2).
Mengapa umat pilihan Allah harus mengalami semua penderitaan ini? Di sini Allah harus menyatakan kesucian, keadilan dan kasih-Nya. Allah melepaskan segenap amarah-Nya karena Allah Maha Suci. Allah tidak bisa berkompromi dengan dosa, meskipun mereka adalah umat pilihan Allah. Penghukuman harus dilaksanakan karena Allah adalah adil, dosa harus mendapatkan hukuman. Tujuannya supaya umat pilihan-Nya bertobat dan Allah tetap menyediakan anugerah pemulihan (ay. 22).
Apa yang dialami oleh bangsa Yehuda kiranya menjadi pelajaran dan peringatan bagi kita. Meski Allah telah beranugerah menyelamatkan kita, kita tidak bisa bermain-main dengan dosa. Allah tetap akan memberikan hukuman jika kita hidup di dalam dosa. Konsekuensi dosa tetap akan kita alami dalam hidup kita. Oleh sebab itu, mari kita segera bertobat jika kita jatuh ke dalam dosa; terlebih baik marilah kita menjaga hidup kita sesuai dengan firman Tuhan.
STUDI PRIBADI :
(1) Mengapa Allah mencurahkan murka-Nya yang menyala-nyala kepada bangsa Yehuda ?
(2) Bagaimana respons kita jika kita mengalami hukuman Tuhan ?
Pokok Doa : Berdoalah agar setiap anak Tuhan yang telah beroleh anugerah keselamatan Kristus mau menjaga kekudusan hidup dan tidak bermain-main dengan dosa, sampai akhir hidupnya.